• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembatalan Jual Beli Durian di Desa Pakis dari Perspektif Fiqih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pembatalan Jual Beli Durian di Desa Pakis dari Perspektif Fiqih"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

Apa saja faktor penyebab batalnya jual beli durian di Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember? Bagaimana praktik pembatalan jual beli durian yang dilakukan masyarakat Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember?

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Fokus Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Definisi Istilah
  • Sistematika Pembahasan

8. Hanafiyah)" ialah penyampaian data yang dilakukan secara sistematik dan objektif untuk menyelesaikan suatu persoalan hukum syariah" berkenaan dengan perbuatan manusia yang praktikal yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci dan terdapat persamaan kedudukan antara pihak-pihak yang berkontrak untuk menghapuskan perjanjian, yang boleh batal secara sukarela, iaitu pertukaran harta dengan harta atas dasar persetujuan bersama kerana sebab-sebab tertentu yang berlaku dalam masyarakat menurut pandangan fiqh Syafi’iyah dan Hanafiyah.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

Dhasep Aberta Satriadin, Judul : Tinjauan Hukum Islam Tentang Khiyar Dalam Sistem Jual Beli Ikan Cod (Uang dan Penyerahan) Studi Kasus Komoditas Ikan Cod. Praktek khiyar dalam jual beli sistem COD (Cash on Delivery), hak khiyar diwujudkan pada saat penjual dan pembeli bertemu di tempat dan sebelumnya.

Kajian Teori

  • Jual beli
  • Khiyar

Jual beli sebagai cara tolong-menolong antara manusia mempunyai asas yang kukuh dalam Islam: 5. Ditanya tentang perniagaan yang terbaik, iaitu perniagaan yang paling halal dan diberkati; bekerja pada perniagaan manual pembelian dan penjualan bersih (tipu, menunjukkan bahawa perniagaan manual adalah yang terbaik). Menurut ulama Hanafiyah, orang yang membuat akad, barang yang dibeli dan nilai tukar barang itu termasuk dalam syarat jual beli, bukan prinsip jual beli.

Menurut penulis, jual beli seperti ini bisa dibenarkan karena sudah menjadi tradisi adat. Secara umum dalil yang digunakan seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim adalah bahwa Rasulullah SAW. melarang jual beli buah-buahan yang belum terlihat hasilnya. Khiyar majlis artinya batalnya akad jual beli karena penjual dan pembeli meninggalkan tempat, atau hanya salah satu saja yang meninggalkan tempat.

Khiyar jenis ini hanya berlaku pada transaksi yang bersifat mengikat kedua belah pihak yang melakukan transaksi, seperti jual beli, dan sewa. Namun apabila sudah beralih kepada pembeli, maka perjanjian jual beli tersebut tidak akan putus, kecuali ada penetapan pengadilan atau kesepakatan antara penjual dan pembeli.59. Jika semuanya rusak dan tidak dapat digunakan sama sekali, seperti membeli telur yang ternyata busuk, atau membeli mentimun yang ternyata pahit, atau membeli kenari yang ternyata kosong, maka jual belinya batal. .

Apabila seseorang membeli sesuatu dan ditipu, dia mempunyai kemahuan untuk menarik balik jualan dan membatalkan kontrak, dengan syarat dia tidak tahu harga dan tidak boleh berunding dengan baik.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitiian
  • Subjek penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Keabsahan Data
  • Tahap-tahap Penelitian

Penjualan durian dilakukan oleh masyarakat Desa Pakis dengan sistem tebas, kemudian penjualnya sendiri yang membawanya dengan cara digendong. Pelanggan mengembalikan durian yang dibelinya tadi, bukan tanpa alasan, namun durian tersebut tidak sesuai dengan harapan pelanggan, seperti mentah, busuk, dan tidak berasa. Dari wawancara di atas terlihat jelas bahwa pembatalan jual beli dilakukan oleh penjual atau pemilik pohon karena dialah pembeli durian yang memberikan penawaran lebih tinggi dari pembeli pertama, sehingga terjadilah jual beli tersebut. yang dibuat tadi dibatalkan lagi. dan dijual kepada orang lain.

Jual beli durian juga dibatalkan karena pembeli tidak mampu membayar sisanya. Dari sini peneliti menyimpulkan bahwa praktek pembatalan jual beli durian yang dilakukan oleh masyarakat desa Pakis termasuk dalam khiyar, hal ini disebabkan oleh faktor: mentah, busuk dan hambar termasuk dalam khiyar malu, sedangkan tawaran yang lebih tinggi dan pembeli yang kekurangan modal diikutsertakan dalam syarat khiyar. , yang didasarkan pada kesepakatan para ulama Syafi'iyah dan Hanafiyah dalam hal batas waktu yang diberikan dan disepakati. Praktek pembatalan durian ini disebabkan harga penawaran yang lebih tinggi dan pembeli tidak dapat melanjutkan.

Syafi'iyah berpendapat, pembatalan jual beli durian yang dilakukan masyarakat Desa Pakis mungkin dilakukan dengan alasan sebagian barang yang dibelinya sudah busuk, mentah, dan tidak berasa, sehingga pembeli dapat mengembalikan dan mengambil uangnya ( harga) kembali secara penuh, tanpa bertanggung jawab atas segala perubahan yang mungkin terjadi. . Bagaimana pendapat Fiqih Syafi'iyah dan Hanafiyah tentang pembatalan jual beli durian yang dilakukan masyarakat Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Umum Objek Penelitian

Tanaman durian akan tumbuh baik pada tanah dengan pH 5-7 dan optimal pada pH 6-6,5 Sangat sensitif (busuk) apabila terendam air. Namun jika tidak mempunyai produk ini bisa menggunakan pupuk kandang yang sudah tua/tercampur dengan tanah, diamkan selama seminggu, namun jika dirasa kompos sudah tercampur dengan tanah, maka siap untuk ditanam besok atau lusa. . (ingat, pastikan bukan kompos yang baru ya adik-adik, karena kalau komposnya masih baru, suhunya masih tinggi, jadi bibitnya bisa mati karena kepanasan. Kalau durian perlu kita ketahui ciri-cirinya, jangan dipaparkan ini tanaman terlalu lama terkena air/genangan air, jadi pastikan aliran airnya baik (drainasi yang baik) agar air tidak terus menggenang, dengan cara meninggikan tanah maka anda akan menanam sedikit agar bila hujan turun, air tidak menggenang pada tanaman durian yang kita tanam terlalu lama Panen biasanya seperti ini , menunggu durian jatuh dari pohon Pemanenan dilakukan setiap hari, hari pertama lima biji, hari berikutnya lima belas sampai lima sepuluh biji , pemanenannya dilakukan selama satu bulan, kadang lebih, dilakukan oleh 4 orang pekerja, pekerja tersebut dibayar setiap hari sebesar 35.000/hari untuk membersihkan dan memakan rokok yang disembelih.4.

Atau tempat yang banyak dikunjungi orang, misalnya di seberang Indomaret Rambipuji, banyak penjual durian yang menjual durian dari berbagai daerah di Kecamatan Panti." 5. Karena meskipun penjual sudah memastikan rasanya durian enak, namun terkadang masih datang dalam keadaan busuk atau durian yang masih mentah terhadap. Dengan batalnya jual beli dan ganti dengan yang lain maka penjual tidak merasa dirugikan disini. Itulah resiko berdagang. Semakin cuek pedagang dan tidak mau berubah maka semakin enggan pembelinya kembalilah dan belilah durian lagi dari rumahku. Yang busuk, mentah atau hambar akan diganti dengan durian yang baru. Sesuai kesepakatan".

Dapat dikatakan bahwa perekonomian di Desa Pakis mulai berkembang menuju perekonomian yang maju, meskipun selama ini masyarakat Desa Pakis tinggal. Hal ini dikarenakan kondisi wilayah Desa Pakis didominasi oleh wilayah dataran tinggi sehingga sangat cocok untuk kegiatan budidaya buah-buahan, termasuk durian.

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Desa Pakis Berasarkan Mata Pencaharian
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Desa Pakis Berasarkan Mata Pencaharian

Penyajian Data dan Analisis

  • Faktor penyebab timbulnya pembatalan jual beli durian
  • Praktek Pembatalan Jual Beli Durian Di Desa Pakis
  • Tinjauan fiqih Syafi’iyah dan Hanafiyah terhadap

Durian yang dibawa oleh para pedagang biasanya berkualitas sedang dan bagus, durian yang harum dan siap dipasarkan dan dikonsumsi oleh pembeli karena durian yang dibawa oleh para pedagang tersebut. Pada umumnya durian berbau harum dan warnanya agak coklat keemasan, namun nyatanya ada beberapa durian yang dibawa pedagang tidak manis, warnanya agak putih, dan baunya tidak harum. Saat musim durian tiba, banyak pedagang durian yang datang ke kampung Pakis untuk membeli durian siap panen dengan mendatangi langsung tempat pemilik durian.

Sebaliknya buah durian yang sudah terlalu panjang diikat agar tidak pecah, karena jika dibuka daging buahnya akan teroksidasi dan rasanya tidak enak. Pelanggan kami tidak langsung bebas memilih, karena terkadang buah durian yang sengaja dibawa penjual ke pasar belum cukup matang, harus menunggu dua atau tiga hari sebelum matang.Penjual juga jujur ​​dalam menjual durian tersebut. Bahrud dan meminta pengganti karena durian yang dibeli penjual masih sebagian mentah, busuk dan kurang manis, Pak H.

Penjualnya menjawab, mau tidak manis, mentah atau busuk, boleh minta pengganti asal durian yang rusak itu dibawa ke sini.” 20. Jika dilihat dalam hukum khiyar, batalnya jual beli durian yang pembelinya perbuatan terhadap penjual dari masyarakat Desa Pakis, termasuk dalam jenis khiyar aib, Khiyar aib yaitu hak untuk membatalkan atau menyelesaikan jual beli bagi kedua belah pihak dalam akad apabila terdapat kekurangan pada barang yang diperjualbelikan. , dan cacat itu tidak diketahui oleh pemiliknya pada saat akad itu berlangsung.

Pembahasan Temuan

Sedangkan pembatalan dilakukan oleh masyarakat Desa Pakis karena pihak penjual menyatakan jika tidak ada yang menawar lebih tinggi dari pembeli pertama maka akan terjadi jual beli, jika ada harga yang lebih tinggi maka jual beli akan dilakukan dengan harga yang lebih tinggi. pembeli pertama akan dibatalkan Menurut Syafi'iyah, mereka berpendapat bahwa syarat khiyar bisa dilakukan oleh kedua belah pihak atau salah satu dari mereka, atau permintaan agar khiyat dilakukan oleh orang lain. Seperti yang terjadi pada masyarakat Desa Pakis ketika jual beli tersebut dibatalkan oleh penjual karena ada pembeli yang menawar durian lebih tinggi dan tidak dapat melanjutkan jual beli tersebut, hal tersebut diperbolehkan menurut Ulama Syafi’iyah karena hal tersebut Hal ini sesuai dengan pernyataan dalam kitab fiqih empat mazhab, yaitu pihak pertama yang menentukan syaratnya dengan mengatakan: “Saya menjualnya kepada Anda dengan harga ini, dengan syarat saya mempunyai waktu tiga hari untuk melihatnya. , lalu pihak kedua menjawab: “Saya akan membeli dengan syarat seperti itu.” Di sini penjual memberi waktu tiga hari untuk menunggu pembeli lain yang menawar lebih tinggi. Tidak ada yang menawar lebih tinggi selama tiga hari, maka khiyarnya batal dan pembeliannya dibatalkan. dan penjualan tetap berjalan tanpa ada yang merasa dirugikan, disini pembeli meminta jangka waktu tiga hari namun ternyata sudah ada yang menawar lebih tinggi dari pembeli pertama maka jual beli pertama dibatalkan dan deposit dikembalikan lagi. . Dalam kasus yang kedua, pembeli tidak dapat melanjutkan masa khiyar karena sebab-sebab tertentu, sehingga penjualannya dibatalkan oleh penjual.

Dari keterangan Ulama Hanafiyah, jika dikaitkan dengan masalah pembatalan yang dilakukan oleh masyarakat desa Pakis (penjual), halal karena penjual memberikan jangka waktu tidak lebih dari tiga hari, yaitu waktu yang disepakati oleh para ulama, dan dalam prakteknya ada penawaran dengan harga lebih tinggi, dengan ketentuan tidak ada seorang pun yang menawarkan penawaran lebih tinggi dari pembeli pertama, maka jual beli dilanjutkan, jika ada penawaran dengan harga lebih tinggi, maka jual beli dengan pembeli pertama batal, demikian pula jika pembeli tidak dapat melanjutkan pembayaran dalam waktu tiga hari, maka jual beli itu batal dan menurut pendapat Ulama Hanafiyah sesuai dengan syarat khiyar. Pendapat kedua madzhab mengenai batalnya jual beli yang dilakukan melalui transaksi jual beli dengan masyarakat desa Pakis berbeda pendapat. Dan dalam prakteknya juga terjadi pembatalan jual beli yang dilakukan oleh penjual karena harga penawaran yang lebih tinggi dibandingkan pembeli lain dan karena pembeli tidak dapat membayar durian secara penuh, dalam hal ini para ulama.

Faktor-faktor yang menyebabkan batalnya jual beli durian di desa pakis adalah : belum diolah, busuk, tawar menawar, penawaran lebih tinggi dari pembeli lain, pembeli tidak dapat melanjutkan jual beli karena alasan tertentu, pembeli membatalkan penjualan karena salah satu pihak merasa dirugikan jika pembatalan tidak dilakukan. Apa saja faktor penyebab batalnya jual beli Durian di Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember 2.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan data yang dijelaskan dan dianalisis, kajian ini telah membawa beberapa kesimpulan yang menjadi jawapan kepada masalah yang dikemukakan. Walaupun pembatalan disebabkan oleh bidaan yang lebih tinggi daripada pembeli lain dan pembeli bukan ekuiti, Syafi'iyah dan Hanafiyah bersetuju bahawa pembatalan dibenarkan berdasarkan tempoh masa tertentu.

Saran

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Desa Pakis Berasarkan Mata Pencaharian
Foto Proses Wawancara Dengan penjual durian desa Pakis Kecamatan Panti  Kabupaten Jember
Foto Proses Wawancara Dengan pembeli durian desa Pakis Kecamatan Panti  Kabupaten Jember

Referensi

Dokumen terkait

1) Barang rusak dengan sendirinya atau rusak yang disebabkan oleh penjual, pembeli atau orang lain, maka jual beli tidaklah batal sebab barang telah keluar dari tanggung jawab

objek jual beli tersebut dipesan sesuai dengan kemauan para pembeli dan akan diterima dikeudian hari sebagaimana kesepakatan yang dibuat oleh pembeli (pemesan) dan penjual. Barang

Praktek jual beli alat terapi kesehatan dengan sistem inden di Desa Losari merupakan salah satu bentuk transaksi jual beli yang di lakukan antara penjual dan pembeli

Dalam skripsi ini subyek penelitian adalah pembeli dan penjual sedangkan obyeknya adalah jual beli ikan dalam kolam sedangkan subyek penulis pembeli dan penjual

Asy-Syaukani berpendapat bahwa pendapat jumhur ulama yang mengharamkan jual beli menggunakan uang muka yang disyaratkan akan dimiliki penjual jika jual beli dibatalkan

Si penjual menjual barangnya dan si pembeli membelinya dengan menukarkan barang tersebut dengan sejumlah uang yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Jual beli adalah

Dalam skripsi ini subyek penelitian adalah pembeli dan penjual sedangkan obyeknya adalah jual beli ikan dalam kolam sedangkan subyek penulis pembeli dan penjual

Dokumen ini berisi perjanjian jual beli mobil antara seorang penjual dan