BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada masa pandemic yang dikarenakan COVID-19 saat ini, setiap perusahaan pasti menginginkan loyalitas dari seluruh karyawan yang dimilikinya. Namun, bukan perkara yang instan untuk mewujudkannya. Dibutuhkan manajemen yang baik dari pihak perusahaan dalam mengatur sumber daya manusia yang ada. Lalu, pihak perusahaan pun perlu memikirkan langkah-langkah yang cermat demi mencapai loyalitas dan kinerja yang baik dari para karyawan. Salah satunya dengan memikirkan kebutuhan-kebutuhan karyawan serta kepuasan karyawan agar meningkatkan motivasi mereka untuk memajukan perusahaan. Sebaliknya, ketidakpuasan karyawan akan sangat mungkin berpotensi menghancurkan perusahaan. Oleh sebab itu pihak perusahaan sangat berperan penting terhadap loyalitas karyawan.
Loyalitas itu sendiri dapat diartikan sebagai tekad dan kesanggupan seseorang untuk taat, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu dengan disertai penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Tekad dan kesanggupan tersebut dapat dibuktikan dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari serta dalam pelaksanaan tugas. Karena loyalitas itu sendiri yang menentukan sikap komitmen karyawan dalam mengerjakan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya yang diberikan kepada karyawan dalam mengabdi pada suatu organisasi/perusahaan dan bersedia mengorbankan kepentingan pribadinya demi terwujudnya tujuan bersama.
Dalam pengertian loyalitas karyawan, kesetiaan menjadi poin utama yang dapat diberikan karyawan kepada perusahaan tempatnya bekerja. Namun, pengertian loyalitas karyawan kadang masih disalah artikan oleh beberapa orang, baik oleh pihak karyawan, manajemen, maupun oleh pimpinan perusahaan. Sebagian orang seringkali menyangkut pautkan pengertian loyalitas dengan seberapa lama dan banyaknya waktu serta tenaga yang dicurahkan oleh seorang karyawan untuk bekerja tanpa mengharapkan imbalan apapun dari perusahaan.
Padahal kenyataannya, banyak karyawan yang bertahan di suatu perusahaan hanya karena gaji atau bonus yang diterimanya. Adapun beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai perbandingan dan acuan dalam pembuatan penelitian ini. Menurut Hermawan (2013) menjelaskan 4 (empat) faktor yang menentukan loyalitas karyawan, yaitu: faktor kompensasi,
faktor tanggung jawab, faktor disiplin dan faktor partisipasi. Hal ini bisa digunakan sebagai indikasi adanya masalah yang mendasar pada organisasi/perusahaan. Ketidakloyalitasan karyawan pada suatu organisasi/perusahaan dapat diprediksi dari seberapa besar pengaruhnya integritas dan stress kerja.
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nila-nilai luhur dan keyakinan yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam membangun sebuah perusahaan yang baik sangatlah penting adanya pemilihan karyawan yang berkarakter dan berintegritas tinggi. Integritas yang tinggi bermaksud untuk menjalankan tugas serta tanggung jawab secara penuh. Karyawan yang memiliki integritas tinggi mengatakan kebenaran dan berani bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang dilakukannya serta berkomitmen dalam mengembangkan dan memajukan perusahaan menjadi kesuksesan bagi karyawan yang memiliki integritas tinggi. Namun, tanpa disadari atau tidak, integritas diri justru diuji dalam lingkungan kerja atau masyarakat luas. Disanalah berbagai macam godaan untuk melakukan perbuatan menyimpang dan merugikan kepentingan umum, demi kepentingan pribadi atau kelompok. Oleh sebab itu, setiap karyawan yang tidak memiliki integritas dapat memicu terjadinya ketidakloyalitasan karyawan pada perusahaan.
Ada pula mengenai stres kerja yang dialami setiap karyawan. Stres kerja dapat di artikan dengan suatu tekanan dan rasa gelisah yang terjadi pada karyawan karena merasa terbebani oleh pekerjaannya. Salah satu faktor loyalitas adalah stres, stres dikatakan negatif apabila stres memberikan hasil yang menurun pada produktifitas karyawan. Hasilnya, stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan, yang akhirnya mengganggu pelaksanaan tugas-tugasnya berarti mengganggu prestasi kerjanya, karena stres dapat timbul sebagai akibat tekanan atau ketegangan yang bersumber dari ketidakselarasan antara seseorang dengan lingkungan serta beban pekerjaannya. Stres bisa terjadi pada siapa saja, baik itu karyawan maupun pimpinan perusahaan.
PT. Graha Citra Anugerah Lestari (GCAL Grup) merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang Teknik mulai dari bisnis konsultasi, pengadaan, hingga kontruksi dan juga dalam pengembangan properti serta spesialisasi pada energi listrik mini hidro dan Manajemen Limbah/Sampah Padat dan Rekayasa Lingkungan. Seiring berjalannya waktu jumlah karyawan PT Graha Citra Anugerah Lestari meningkat secara dramatis dengan
pertumbuhan bisnis yang signifikan. Sejak 2009 PT. Graha Citra Anugerah Lestari berkembang dan memiliki beberapa anak perusahaan yang berbeda bidang.
Dengan demikian observasi penulis adalah loyalitas karyawan menurun diakibatkan karena kurangnya kesadaran integritas yang dimiliki setiap karyawannya. Integritas dapat menjadi pemicu terhadap loyalitas karyawan dikarenakan tidak memiliki kesetian pada hal kecil, kurangnya tanggung jawab, tidak mempunyai komitmen, tidak jujur, serta tidak memiliki komitmen untuk menepati janjinya. Hal seperti ini lah yang dapat berpotensi menghancurkan perusahaan. Disamping itu ada beberapa karyawan yang mengalami stres kerja diakibatkan karena adanya tekanan dari atasan, beban pekerjaan yang banyak namun harus terselesaikan dalam target, lingkungan yang tidak nyaman dan kondusif, serta hubungan yang buruk antar rekan kerja maupun dengan atasan.
Berdasarkan permasalahan pada latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang menyangkut dengan integritas, stress kerja dan loyalitas karyawan dengan judul:
“Pengaruh Integritas dan Stres Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan Pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari”.
1.2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini berfokus pada pengaruh integritas dan stress kerja terhadap loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari (GCAL Grup).
Penulis membatasi dengan meneliti subjek penelitian hanya pada karyawan PT. Graha Citra Anugerah Lestasi (GCAL Grup). terdapat beberapa variable yang mempengaruhi loyalitas karyawan, seperti integritas, stress kerja, kompensasi, insentif, turn over karyawan, lingkungan kerja, kinerja karyawan, jam kerja, gaya kepemimpinan dll.
Dari beberapa variable tersebut, penulis membatasi objek penelitian berdasarkan variabel yang tertera pada judul pengaruh integritas dan stress kerja terhadap loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestasi (GCAL Grup), dengan pertimbangan bahwa variable integritas dan stress kerja adalah variable yang sangat terkait langsung terhadap kualitas loyalitas karyawan di Perusahaan tempat penulis berkerja.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.3.1. Bagaimana pengaruh Integritas terhadap Loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari?
1.3.2. Bagaimana pengaruh Stress kerja terhadap Loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari?
1.3.3. Bagaimana pengaruh Integritas dan Stress kerja secara simultan terhadap Loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari?
1.3.4. Seberapa besar pengaruh Integritas dan Stress kerja secara simultan terhadap Loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari?
1.4. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian pasti memiliki tujuan masing-masing tergantung terhadap penelitian yang akan diteliti, dengan demikian bertujuan sebagai berikut:
1.4.1. Untuk menganalisis pengaruh Integritas terhadap Loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari?
1.4.2. Untuk menganalisis pengaruh Stress kerja terhadap Loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari?
1.4.3. Untuk menganalisis pengaruh Integritas dan Stress kerja secara simultan terhadap Loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari?
1.4.4. Untuk menghitung seberapa besar pengaruh Integritas dan Stress kerja secara simultan terhadap Loyalitas karyawan pada PT. Graha Citra Anugerah Lestari?
1.5. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna bagi berbagai pihak, antara lain:
1.5.1. Manfaat Teoritis
Penelitian dapat dijadikan bahan sebagai refrensi, memperluas wawasan, dan gagasan mengenai pengaruh integritas, stress kerja dan memahami penyebab loyalitas karyawan kurang berjalan. Dan ini dapat menjadi penunjang penelitian yang lebih lanjut dibidangnya serta dapat mendorong bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang terus
berkembang. Penelitian ini juga dapat membuktikan bahwa adanya ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu manajemen sumber daya manusia dapat mengidentifikasi sebab akibat dalam fenomena kehidupan yang terjadi secara ilmiah.
1.5.2. Manfaat Praktis
Manfaat yang dapat digunakan oleh perusahaan dari penelitian adalah dapat mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keloyalitasan karyawan serta mengukur faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti tingkat stress pada pekerjaan dan tingkat integritas karyawan, hal ini sangat penting sebagai pembentuk model budaya kerja dan juga regenerasi pada masing-masing tingkat manajemen di dalam perusahaan tersebut dalam memimpin bawahannya agar memaximalkan kinerja karyawan dan meningkatkan keloyalitasan karyawan.