• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan media miniatur terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan media miniatur terhadap"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu, “Apa dampak penggunaan media miniatur terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang , Kabupaten Pangkep?" Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep.

KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Media Pembelajaran

  • Pengertian Media Pembelajaran
  • Jenis-jenis Media Pembelajaran
  • Ciri-ciri Media Pembelajaran
  • Media Miniatur
  • Fungsi dan Manfaat Media Miniatur
  • Kelebihan dan kekurangan Media Miniatur

Menurut Kustandi dan Daddy Darmawan (2020:6), media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar serta memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih baik dan sempurna. Menurut Wati (2016:3), media pembelajaran adalah komponen sumber belajar yang memuat bahan ajar di lingkungan siswa yang memotivasi siswa untuk belajar dan menunjang proses belajar sehingga siswa dapat menunjukkan kemampuan dan kompetensinya. Berdasarkan pengertian media dan pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan untuk memperjelas informasi pembelajaran agar mudah dipahami oleh siswa dan membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan.

Media miniatur merupakan salah satu jenis media pembelajaran dengan bentuk visual dan tiga dimensi yang diproduksi dalam skala kecil. Berdasarkan pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa media miniatur adalah media pembelajaran tiga dimensi berupa model yang dibuat sama persis dengan benda atau benda yang berukuran lebih kecil. Fungsi perhatian media pembelajaran adalah media harus menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik agar terfokus padanya.

Fungsi afektif merupakan media pembelajaran yang terlihat dari kenyamanan siswa ketika mempelajari atau membaca teks yang bergambar. Fungsi kompensasi media pembelajaran adalah media pembelajaran memberikan konteks untuk memahami teks dan membantu siswa yang lemah dalam teks untuk kemudian menghafalnya.

Belajar dan Hasil Belajar

  • Pengertian Belajar
  • Tujuan Belajar
  • Prinsip-prinsip Belajar
  • Hasil Belajar

Teori behavioris menyatakan bahwa perilaku dalam proses belajar adalah kemampuan dan kapasitas individu dalam merespon rangsangan dari luar. Implikasinya bagi guru adalah guru harus mampu membangkitkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang dikelolanya. Oleh karena itu, setiap proses pembelajaran selalu menunjukkan keterlibatan langsung individu dengan hal-hal yang dipelajari atau dialaminya.

Implikasinya bagi guru adalah perlunya menciptakan situasi dan kondisi yang dapat menumbuhkan sikap disiplin, kasih sayang, daya tahan dan kesabaran dalam diri siswa dalam proses pembelajaran. Dalam proses belajar atau mengubah perilaku, terjadi proses umpan balik atau penguatan eksternal terhadap respon individu. Perubahan tingkah laku pada umumnya merupakan perubahan yang dapat diamati, seperti perubahan tingkah laku akibat perubahan aspek motorik, aspek psikomotorik.

Perubahan tingkah laku yang tidak dapat diamati misalnya perubahan aspek afektif dan berpikir seseorang. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan, baik perubahan tingkah laku maupun perubahan pola berpikir yang dialami siswa, baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Pembelajaran IPS

  • Pengertian IPS
  • Karakteristik IPS
  • Tujuan IPS

Tujuan pendidikan IPS adalah untuk mengembangkan gagasan bahwa pendidikan IPS adalah suatu disiplin ilmu. Tujuan utama pembelajaran dan pembelajaran IPS adalah membentuk dan mengembangkan rasa kewarganegaraan yang baik. Dengan demikian, tujuan pendidikan IPS adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menguasai disiplin ilmu IPS guna mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi.

Ciri-ciri Dilihat dari Aspek Metode Pembelajaran Ciri-ciri bidang pendidikan IPS dapat dilihat dari metode pembelajaran yang sering digunakan. Kompetensi inti dan kompetensi dasar dapat berhubungan dengan peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan permasalahan sosial serta upaya perjuangan hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Kompetensi inti dan keterampilan dasar menggunakan tiga dimensi (ruang, waktu dan nilai/moral) dalam kajian dan pemahaman fenomena sosial dan kehidupan manusia secara keseluruhan.

Menurut Susanto, secara umum tujuan pembelajaran IPS di sekolah dasar adalah untuk membekali siswa dalam bidang pengetahuan sosial.

Kerangka Pikir

Dengan menggunakan media miniatur, pelajar tidak akan bosan belajar di dalam kelas dan akan memberikan pengetahuan yang konkrit dan mudah difahami supaya pelajar dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPS mereka. Sebelum penggunaan media miniatur, ujian pra/ujian pra dijalankan untuk mengukur hasil pembelajaran murid, dan selepas penggunaan media miniatur, ujian pasca/ujian akhir dijalankan selepas penggunaan media tersebut. media miniatur. Selepas itu, penulis menganalisis dan mengolah data dan seterusnya membuat kesimpulan sama ada terdapat peningkatan hasil pembelajaran IPS menggunakan media miniatur dalam murid IV. kelas SD Negeri 2 Lejang.

Gambar 2.1  Bagan Alur Kerangka Pikir Kurangnya minat dan Rendahnya Hasil Belajar Murid Terhadap Materi IPS
Gambar 2.1 Bagan Alur Kerangka Pikir Kurangnya minat dan Rendahnya Hasil Belajar Murid Terhadap Materi IPS

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Berdasarkan uraian tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas IV SD Negeri 2 Lejang yang berjumlah 23 orang. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah teknik sampling jenuh, yaitu menentukan sampel jika seluruh anggota populasi dijadikan sampel.

Tempat Pelaksanaan

Definisi Operasional Variabel

Instrumen Penelitian

Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik Analisis Data

Deskripsi Hasil Belajar (Pretest) Kelas IV IPS SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep sebelum menggunakan media miniatur. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep diperoleh data hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang yang dikumpulkan melalui instrumen tes sebelum menggunakan media miniatur. Hasil perhitungan pada Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest yang diperoleh dari hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang kabupaten Pangkep sebelum menggunakan media miniatur adalah sebesar 61,74.

Tabel 4.4 jika kita hubungkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah siswa mencapai atau melebihi hasil KKM maka dapat disimpulkan hasil belajar IPS IV. kelas SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep sebelum penggunaan media miniatur memenuhi kriteria hasil belajar sempurna.klasik karena hanya 21,74% siswa yang tuntas <75%. Hasil Belajar Deskriptif (Posttest) Kelas IV IPS SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep setelah penggunaan media miniatur. Dari hasil perhitungan pada tabel 4.6 diatas diperoleh rata-rata nilai setelah tes dari hasil belajar IPS siswa IV. kelas di SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep setelah menggunakan media miniatur, 87,26.

Pengaruh Penggunaan Media Miniatur Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Pada bagian ini diuji hipotesis penelitian yaitu adakah pengaruh penggunaan media miniatur terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep, oleh karena itu teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik Statistika Inferensial dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif sebelum penggunaan media miniatur diperoleh rerata nilai pretest hasil belajar siswa sebesar 61,74 dengan persentase kriteria hasil belajar IPS siswa tuntas sebesar 21,74% dan ini.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sebelum penggunaan media miniatur dikategorikan rendah karena masih dibawah KKM. Perlakuan media miniatur memperoleh rata-rata skor posttest hasil belajar siswa sebesar 87,26 dengan persentase kriteria hasil belajar IPS yang terpenuhi sebesar 91,30% dan yang belum tuntas sebesar 8,70%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dan mencapai KKM setelah menggunakan media miniatur.

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan media miniatur terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Oleh karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 0,05, maka hipotesis 0 (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan media miniatur untuk hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep, hasil belajar IPS siswa kelas IV dikatakan tuntas jika siswa memperoleh nilai 70 atau lebih.

Jadi dapat disimpulkan setelah penerapan media miniatur di kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial yang diperoleh serta hasil observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan media miniatur dalam IPS. hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa media miniatur mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Lejang Kabupaten Pangkep.

Pemanfaatan Media Miniatur Population Survival Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Kebron II Surabaya.

Tabel 3.3. Kategorisasi Standar Hasil Belajar
Tabel 3.3. Kategorisasi Standar Hasil Belajar

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahahasan

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Sebelum memulai pembelajaran, guru memperlihatkan miniatur rumah adat dan beberapa gambar tentang keanekaragaman budaya bangsa. Siswa secara berkelompok mencari informasi tentang ragam rumah adat yang ada di kelasnya, kemudian masing-masing kelompok saling bertukar informasi dengan kelompok lain (gotong royong). Siswa secara mandiri menjelaskan macam-macam rumah adat beserta nama makanan khas, alat musik tradisional, nama pakaian adat dan nama alat musik daerah di depan kelas dengan menggunakan media miniatur rumah adat.

Sebagai salah satu rumah adat tradisional, rumah adat Joglo tentunya mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri. Rumah adat Joglo mempunyai ciri khas yaitu : Terdapat 4 tiang utama pada bagian depan rumah. Di dalam ruangan juga terdapat 2 bagian yaitu rumah induk seperti Pendopo, Emperan, Pringgitan, Senthong Tengah, Shentong Kiwa, Shentong Engen. Banyak sekali filosofi yang terkandung dalam rumah adat Tongkonan ini, seperti keyakinan, kebanggaan, tradisi kuno dan peradaban, semuanya tersirat dalam bangunan rumah tersebut.

Harpa merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu pilihan dan berbentuk seperti pinishi. Honai merupakan rumah adat dari provinsi Papua yang banyak dijumpai di lembah dan pegunungan bagian tengah Pulau Papua.

TABEL  DISTRIBUSI  T-TABEL
TABEL DISTRIBUSI T-TABEL

Gambar

Gambar 2.1 kerangka pikir ..........................................................................................................
Gambar 2.1  Bagan Alur Kerangka Pikir Kurangnya minat dan Rendahnya Hasil Belajar Murid Terhadap Materi IPS
Tabel 3.3. Kategorisasi Standar Hasil Belajar
Tabel 4.4 Ketuntasan hasil belajar  pretest
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERISTAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa : ISMAWAN JAMAL NIM : 10540 2953

v SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Yovita Haskar NIM : 105 4400 096 15 Jurusan : Pendidikan Biologi Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan