• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR "

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Kajian Pustaka

  • Penelitian yang Relevan
  • Pengertian IPS
  • PengertianPeta Konsep

Siswa diminta membuat peta konsep yang juga menunjukkan hubungan antar konsep yang digambarnya. Dari peta konsep yang dibuat siswa tentang materi yang diajarkan.

Kerangka Pikir

Pengajaran IPS melalui strategi pemetaan konsep menekankan pada hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain sehingga menjadi konsep yang terstruktur. Artinya hasil belajar IPS yang menggunakan strategi pemetaan konsep diperkirakan lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan strategi pemetaan konsep. Tujuan akhir penerapan model pembelajaran strategis pemetaan konsep dalam proses pembelajaran IPS pada siswa sekolah dasar adalah untuk meningkatkan hasil belajar.

Hipotesis Penelitian

Tidak terdapat pengaruh penggunaan strategi pemetaan konsep terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Terdapat pengaruh penggunaan strategi pemetaan konsep terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian eksperimen dengan jenis Pretest-Posttest one group. Untuk mengetahui hasil belajar siswa diberikan tes awal (pretest) kemudian diberikan tes (posttest) setelah menggunakan strategi pemetaan konsep.

Lokasi Penelitian

Populasi dan Sampel

Jika populasinya besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Metode atau teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling atau disebut juga dengan direct sampling. Teknik purposive sampling dilakukan dengan mengambil subjek bukan berdasarkan strata, acak atau wilayah, tetapi berdasarkan tujuan tertentu.

Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, seperti keterbatasan waktu, tenaga dan sumber daya, sehingga sampel yang besar dan jauh tidak dapat diambil. Kelompok penelitian yang dimaksud terdiri dari 12 siswa kelas IV yang terdiri dari 2 laki-laki dan 10 perempuan.

Definisi Operasional Variabel

Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti penggunaan strategi pemetaan konsep berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Menarik kesimpulan tentang penggunaan strategi pemetaan konsep oleh siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi pemetaan konsep terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar terlebih dahulu perlu dilakukan analisis; (1) kemampuan pembelajaran IPS siswa kelas IV di SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar sebelum menggunakan pemetaan konsep (pretest) dan (2) kemampuan pembelajaran IPS siswa kelas IV di SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar setelah menggunakan pemetaan konsep (posttest).

Mendeskripsikan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar Setelah Menggunakan Pemetaan Konsep (Posttest). Analisis data pre test dan post test pengaruh penggunaan strategi pemetaan konsep terhadap hasil belajar pemetaan konsep terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Pada bagian ini dijelaskan dampak penggunaan strategi pemetaan konsep terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar.

Mendeskripsikan pengaruh penggunaan strategi pemetaan konsep terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar pada pembelajaran IPS. Bagian ini menguraikan hasil yang diperoleh dari analisis data penelitian mengenai pengaruh penggunaan strategi pemetaan konsep terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. . Dapat dinyatakan frekuensi dan persentase hasil belajar siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar setelah menggunakan pemetaan konsep yaitu 12 siswa (100%).

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan diterima, sehingga pemetaan konsep layak diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Strategi pemetaan konsep distribusi skor pre-test dan post-test siswa kelas IV SD Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten.

Tabel 4.1.Distribusi Nilai, Frekuensi, dan Persentase hasil belajar Ilmu  Pengetahuan Sosial pada murid kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata  Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar sebelum Peta konsep (pretest)
Tabel 4.1.Distribusi Nilai, Frekuensi, dan Persentase hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada murid kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar sebelum Peta konsep (pretest)

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini melibatkan pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Observasi atau observasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan tentang lingkungan yang diteliti. Tes yang digunakan adalah tes tertulis, dimana siswa diberikan pekerjaan dengan cara ditugaskan menjawab pertanyaan dari guru setelah ditutup dengan peta konsep.

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat ukur atau alat untuk mengumpulkan data secara langsung tentang subjek sebagai sumber informasi yang dicari, seperti nilai ujian dan tugas siswa. Tujuan dari hasil belajar tes ini adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang dikumpulkan melalui tes pada akhir siklus.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh pihak lain, yang belum diperoleh peneliti secara langsung dari subjek penelitian berupa data dokumentasi atau laporan.

Prosedur Penelitian

Memberikan tes awal dengan menggunakan instrumen tes (pre-test) untuk mengetahui hasil belajar sebelum menerapkan pemetaan konsep. Mengikuti tes akhir dengan menggunakan alat tes tertulis (pilihan ganda) yang diberikan pada tes awal. Setelah melakukan serangkaian kegiatan penelitian, selanjutnya peneliti akan mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk menganalisis data sesuai prosedur.

Teknik Analisis Data

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada Murid Kelas IV
  • Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada Murid Kelas IV
  • Analisis Data Pretest dan Posttest Pengaruh Penggunaan Strategi Peta

Selain itu, tabel 4.1 juga menyajikan data umum mengenai sebaran nilai, frekuensi dan persentase hasil belajar IPS siswa IV. kelas di SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Berdasarkan analisis data postes hasil belajar IPS siswa IV. kelas SDN Silolo dengan jumlah siswa sebanyak 12 orang. Berdasarkan hasil yang diperoleh dan frekuensinya, dapat diketahui tingkat hasil belajar IPS siswa kelas IV. kelas di SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar jika melihat Tabel 4.4 dibawah ini.

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas terlihat frekuensi persentase hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar setelah menggunakan model pembelajaran strategi peta konsep yaitu siswa yang mendapat nilai 70 ke atas yaitu seluruh siswa (100%) dari jumlah sampel sebanyak 12 orang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar menggunakan model. Pengaruh ini diukur dengan perolehan skor pretest (sebelum tindakan) dan skor posttest (setelah tindakan). Rangkuman hasil pre-test dan post-test hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar disajikan pada Tabel 4.5 (Terlampir).

Jadi dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya penggunaan peta konsep berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar.

Pembahasan

Penggunaan peta konsep merupakan salah satu alat yang digunakan pada saat proses pembelajaran. Fenomena yang terjadi menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tentang kegiatan ekonomi daerah dalam pembelajaran IPS masih mengalami kesulitan bagi siswanya.Cara guru dalam mengajarkan pemetaan konsep adalah tanpa menggunakan media sehingga tidak menarik minat siswa. perhatian dalam proses belajar mengajar. Temuan Penelitian Setelah menggunakan fenomena konsep Media Pembelajaran Singkat menunjukkan bahwa siswa mengalami lebih sedikit kendala yang mempengaruhi hasil belajar siswa, terlihat bahwa semua siswa bersemangat dalam belajar.

Menurutnya pembelajaran mudah dipahami dengan menggunakan strategi peta konsep sehingga segala sesuatu yang diharapkan dari guru mudah dipahami. Hal ini menunjukkan bahwa strategi peta konsep cocok digunakan dalam pembelajaran IPS khususnya pada pembelajaran tentang sumber daya alam dan kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Fenomena yang dialami siswa terhadap hasil belajar setelah menggunakan strategi peta konsep tentunya berdampak positif terhadap nilai akhir.

Pengaruh penggunaan strategi pemetaan konsep terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar juga terlihat pada hasil perhitungan uji-t.

Simpulan

Saran

  • Tabel Desain Penelitian
  • Jumlah Siswa Kelas IV
  • Keadaan Sampel
  • Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar
  • Distribusi Nilai, Frekuensi, dan Persentase hasil belajar Ilmu Pengetahuan
  • Klasifikasi Nilai Siswa Kelas IV (Pretest)
  • Distribusi Nilai, Frekuensi, dan Persentase hasil belajarIlmu Pengetahuan
  • Klasifikasi Nilai Siswa Kelas IV(Posttest)

Trianto, 2007. Perancangan Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jakarta: Kencana. Dilatih untuk melakukan segala kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dengan menggunakan peta konseptual. Guru menjelaskan langkah-langkah model peta konsep dan kegunaannya dalam pembelajaran kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

Guru menunjukkan contoh gambar peta konsep, siswa memperhatikan gambar model peta konsep yang disajikan oleh guru. Siswa memperhatikan guru memberikan contoh cara membuat peta konsep (concept map) untuk kerangka karangan di papan tulis. Selanjutnya guru memberikan tugas/LKS tentang sumber daya alam di daerah tersebut dengan menggunakan peta konsep.

Kegiatan perekonomian di sektor perkebunan sebagian besar dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di dataran tinggi dan dataran tengah. Kegiatan perkebunan juga memanfaatkan kesuburan tanah. Perkebunan di Indonesia dibudidayakan oleh perorangan dan pemerintah. Hasil perkebunan yang ada di Indonesia adalah kopi, teh, kelapa sawit, tebu, karet, kopra, dll. Beberapa hasil perkebunan dijadikan sebagai barang ekspor. Membuat kerangka peta sesuai konsep kegiatan ekonomi yang telah ditentukan kemudian mengembangkannya menjadi suatu rangkuman. Pemanfaatan sumber daya alam untuk kebutuhan sehari-hari melalui proses produksi disebut kegiatan di lapangan.

Tabel Tabel Distribusi T  Pr
Tabel Tabel Distribusi T Pr

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Keadaan Populasi Jumlah Keseluruhan Murid SDN Silolo
Tabel 4.1.Distribusi Nilai, Frekuensi, dan Persentase hasil belajar Ilmu  Pengetahuan Sosial pada murid kelas IV SDN Silolo Desa Lalang Bata  Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar sebelum Peta konsep (pretest)
+6

Referensi

Dokumen terkait

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Andriana Thamrin NIM : 10536 4828 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :