• Tidak ada hasil yang ditemukan

PORTOFOLIO KIMIA (uji amilum)

N/A
N/A
Selvi S.R

Academic year: 2024

Membagikan "PORTOFOLIO KIMIA (uji amilum)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PORTOFOLIO

MATA PELAJARAN KIMIA

SELVI SUCIASTATI. R XII IPA 1

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV SMAN 1 CAMPAKA

2022

JL. RAYA CAMPAKA, Campaka, Kec. Campaka, Kab. Purwakarta Prov. Jawa Barat 41181

(2)

I. JUDUL

Praktikum Uji Amilum pada Beras II. TUJUAN

Untuk mengetahui adanya kandungan amilum pada beras.

III. DASAR TEORI

Tubuh manusia memerlukan zat makanan seperti amilum, glukosa, protein, dan lemak untuk melakukan kegiatannya sehari-hari. Zat makanan itu diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Di dalam praktikum biologi dalam menentukan kandungan zat makanan ini disebut dengan uji makanan.

Uji amilum digunakan untuk mendeteksi bahan makanan yang mengandung amilum. Lugol adalah larutan yang digunakan dalam uji bahan makanan tersebut.

Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut di dalam air, berwujud bubuk putih, tawar, dan tidak berbau.

Bahan makanan yang mengandung amilum apabila ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnanya, menandakan makanan semakin banyak mengandung amilum. Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dibentuk melalui proses fotosintesis. Semua jenis karbohidrat tersusun atas- unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Secara sederhana, rumus umum karbohidrat adalah CnH2nOn.

IV. ALAT DAN BAHAN

 Gelas plasti

 Sendok 2 buah

 Betadine (I )⁻

 Vit C 1000 mg bubuk/jeruk nipis (asam askorbat (rumus senyawa:

C6H8O6))

 Beras V. CARA KERJA

1. Masukkan satu sendok makan beras pada gelas plastik

(3)

2. Lalu teteskan 5 tetes betadine pada beras

3. Aduk hingga rata dan amati perubahan warna yang terjadi pada beras 4. Setelah itu campur beras dengan Vit C secukupnya dan aduk

5. Amati lagi perubahan warna yang terjadi pada beras VI. HASIL PENGAMATAN

Beras terbukti mengandung amilum karena setelah ditetesi lugol (betadine) warnanya berubah menjadi biru kehitaman. Dan setelah ditambahkan Vit C beras berubah warna seperti awal (putih) karena asam askorbat yang menyusun Vitamin C akan bereaksi dengan ion iodin di Betadine, dan menetralkan ion ini sehingga hilang warna, rasa dan baunya.

VII. DOKUMENTASI

VIII. KESIMPULAN

Setelah melakukan uji amilum dengan beras yang ditetesi betadine dapat disimpulkan beras mengandung amilum. Dan Vit C dapat menetralkan ion pada betadine.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan larutan yang bersifat basa jika diuji dengan lakmus merah warnanya menjadi biru, lakmus biru warnanya tetap, metil jingga berwarna kuning, dan fenolflatin berwarna

Suatu larutan ditetesi dengan metil jingga warna larutan menjadi kuning , ditetesi dengan metil merah warna larutan menjadi kuning dan bromtimol biru warna

a. Tetesi satu persatu bahan makanan dengan 2-3 tetes larutan yodium dalam Kl/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium.

Percobaan ini dilakukan dengan membuat terlebih dahulu larutan amilum iodide dan kemudian ditetesi oleh larutan yang mengandung vitamin C sampai warna larutan

Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadiungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan yang didenan reagen

* jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata, atau

Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadiungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan yang didenan

Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan hasil bahwa larutan baku, pembanding, dan larutan uji sama jernihnya dan larutan uji warnanya tidak lebih gelap dari larutan