K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja)
kelompok 1
Dosen Pengampu : Dr. Yeni Absah SE., M.Si.
KELOMPOK 1
NAHDA IVANA BERTIANA SIRAIT
210502186 210502157
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia nomor 50 tahun 2012 mengenai penerapan SMK3, dijelaskan tentang pengertian dari K3. Yaitu segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan serta kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja.
Pengertian K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja)
Tujuan dari K3
Berdasarkan PP nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3, tujuan dari K3 Yaitu :
Meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi;
Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh;
Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman,
dan efisien untuk mendorong produktivitas.
Perlindungan untuk Pegawai
Penjagaan Bagi Pekerja
Bekal Saat Bekerja
Penjaminan untuk Sumber Daya
Penjamin untuk Hidup Sekitarnya
Peningkatan Kesejahteraan
Adapun tujuan dari K3 secara umum yaitu:
01
02
03
04
05
06
Risiko kerja dari segi ergonomi dapat
terjadi ketika pegawai melakukan gerakkan
yang sama atau repetitive untuk waktu yang cukup
lama.
Risiko bahaya kerja juga dapat menyerang fisik. Yaitu bisa berupa
vibrasi (getaran), radiasi, dan suhu
lingkungan
Risiko biologis
umumnya menyerang para pekerja di sektor
kesehatan serta tenaga medis.
Seperti yang diketahui secara umum bahwa bahan
kimia tertentu bisa sangat berbahaya bagi manusia. Bahkan
tak sedikit yang sifatnya beracun. .
Risiko Ergonomi
Gangguan psikologis juga dapat
mengancam kesehatan mental
para pegawai.
Pemicunya adalah stres akibat pekerjaan.
Risiko Fisik
Risiko Biologis
Risiko Kimiawi
Risiko
Psikologis
Ruang Lingkup K3
Yaitu lokasi para pekerja melakukan aktivitas pekerjaan. Dalam menerapkan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja,
perusahaan harus memastikan lingkungan kerja yang aman serta nyaman.
01 Lingkungan Kerja
02 03
Bahan dan Alat Kerja
Yaitu meliputi segala macam bahan dan alat kerja untuk kebutuhan perusahaan melakukan proses produksi barang atau jasa.
Metode Kerja
Metode ini berkaitan dengan standar dari cara kerja yang mesti dilakukan oleh para pegawai. Dengan tujuan agar dapat
bekerja secara efektif dan juga efisien.
STUDI KASUS 1
Pengaruh Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT Gunung Mutiara Nedindo
Pasca-pandemi, sektor manufaktur seperti PT Gunung
Mutiara Nedindo, menghadapi persaingan ketat yang
memerlukan penyesuaian operasional. Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) menjadi kunci untuk
mengatasi perubahan ini. PT Gunung Mutiara Nedindo
mengalami penurunan kinerja akibat kurangnya
keselamatan dan disiplin, terlihat dari data absensi yang
mencerminkan rendahnya disiplin dan berdampak pada
produktivitas. Implementasi program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) serta peningkatan disiplin kerja
menjadi sangat penting.
Peneliti menduga di PT. Gunung Mutiara Nedindo mengalami penurunan kinerja karyawan yang disebabkan oleh keselamatan dan kesehatan kerja. keselamatan dan kesehatan kerja merujuk pada keadaan mental dan fisik, dan stabilitas perasaan karyawan, serta melibatkan upaya untuk mengurangi risiko cedera atau sakit yang mungkin timbul dikarnakan lingkungan kerja (Nashrulloh et al., 2023).
Sumber kecelakaan kerja yang terjadi diantaranya berasal dari kurangnya kedisiplinan dalam melakukan suatu pekerjaan, ketidak patuhan menggunakan alat Pelindung diri dengan lengkap dan benar, serta beberapa fasilitas yang masih kurang terpelihara menyebabkan lingkungan kerja yang kurang Kondusif.
Selain faktor keselamatan dan kesehatan kerja, disiplin kerja juga menjadi unsur penting guna meningkatkan kinerja karyawan (Yusrizal & Eliza, 2021). Kedisiplinan yang baik dari karyawan dapat menjadi dorongan yang kuat untuk mencapai tujuan perusahaan, sementara kedisiplinan yang buruk dapat menjadi hambatan dan menghambat pencapaian tujuan tersebut, terdapat permasalahan disiplin kerja yang terlihat dari perilaku beberapa karyawan yang tidak patuh terhadap jam kerja, menyebabkan keterlambatan dalam menyelesaikan tugas. Masalah ini mencakup ketidak patuhan terhadap peraturan perusahaan, termasuk absensi tanpa keterangan, mencerminkan kurangnya tanggung jawab terhadap
pekerjaan.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT Gunung Mutiara
Nedindo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi produktivitas dan
kesejahteraan karyawan di sektor manufaktur secara
keseluruhan. Dengan mengkaji hubungan antara K3, disiplin
kerja, dan kinerja karyawan, penelitian ini berupaya
memberikan wawasan untuk memperbaiki kondisi tempat
kerja dan meningkatkan efektivitas organisasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan disiplin kerja mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Gunung Mutiara Nedindo. Tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi terbukti dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hal yang perlu ditingkatkan pada variabel keselamatan dan kesehatan kerja antara lain kondisi lingkungan dan pengaturan pencahayaan, seperti penambahan lampu pada setiap ruangan dan perbaikan fasilitas yang rusak.
Mengatasi aspek-aspek tersebut sangat penting bagi perusahaan
untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman,
sehingga mendorong peningkatan kinerja karyawan.
Selanjutnya hasil analisis menunjukkan bahwa disiplin kerja juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Gunung Mutiara Nedindo. Di antara variabel disiplin kerja, kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dan tanggung jawab pekerjaan muncul sebagai indikator yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa karyawan mematuhi peraturan yang disepakati dan memenuhi tanggung jawab pekerjaan mereka.
Gabungan pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja serta disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT Gunung Mutiara Nedindo adalah signifikan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa seluruh aspek kinerja pegawai, termasuk kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, dan efektivitas, memegang peranan penting. Analisis ini menyoroti bahwa beberapa karyawan mungkin tidak sepenuhnya memenuhi kewajibannya, sehingga menyebabkan penurunan produktivitas yang seharusnya dapat dipenuhi.
STUDI KASUS 2
ANALISIS IMPLEMENTASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SEBAGAI
UPAYA TERHADAP PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. PLN
(PERSERO) UP3 MANADO
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) memainkan peranan penting bagi
keberhasialan suatu organisasi atau perusahaan, karena manusia merupakan
aset hidup yang perlu dipelihara dan dikembangkan. Oleh karena itu karyawan
harus mendapatkan perhatian yang khusus dari perusahaan. Dalam pengelolaan
sumber daya manusia inilah diperlukan manajemen yang mampu mengelola
sumber daya secara sistematis, terencana, dan efisien. Salah satu hal yang
harus menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia ialah
kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Penerapan kesehatan dan keselamatan
kerja ini dilakukan dengan harapan terciptanya lingkungan kerja yang aman,
efisien dan produktif.Analisis implementasi K3 menjadi penting dalam upaya
mencegah kecelakaan kerja di PLN UP3 Manado. Dengan komitmen yang kuat
dalam praktik K3, PLN UP3 Manado terus berusaha meningkatkan upaya
pencegahan kecelakaan kerja di perusahaannya.
01 02
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui apakah K3 berpengaruh terhadap pencegahan kecelakaan kerja pada PT PLN (Persero) UP3 Manado.
Untuk mengetahui bagaimana proses penerapan K3 untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja pada PT PLN (Persero) UP3 Manado.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) di PT. PLN (Persero) UP3 Manado, merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat, sehingga dapat mengurangi atau bebas dari bahaya kecelakaan kerja. Untuk mengetahui Analisis Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sebagai Upaya Terhadap Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.
PLN (Persero) UP3 Manado saat ini, peneliti menggunakan lima indikator Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yaitu: (1) Alat-alat perlindungan diri, (2) Ruang kerja yang aman, (3) Penggunaan peralatan kerja, (4) Ruang kerja yang sehat, (5) Penerangan di ruangan kerja.
Alat-Alat Perlindungan Diri: PT. PLN (Persero) UP3 Manado telah memperhatikan penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) sebagai langkah penting dalam menjaga keselamatan para tenaga kerja.
Implementasi APD yang tepat dan pemahaman yang baik tentang cara penggunaannya membantu melindungi pegawai dari risiko cedera atau bahaya saat melaksanakan pekerjaan.
Ruangan Kerja yang Aman: Upaya menciptakan ruangan kerja yang aman juga menjadi bagian penting dari implementasi K3 di PT. PLN (Persero) UP3 Manado. Hal ini mencakup penataan ruangan yang mempertimbangkan faktor-faktor keselamatan seperti pengaturan peralatan, pencegahan kebakaran, dan tanda peringatan yang jelas. Ruangan yang dirancang dengan keamanan sebagai prioritas membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi semua pegawai.
Penggunaan Peralatan Kerja: PT. PLN (Persero) UP3 Manado memastikan bahwa pegawai menggunakan peralatan kerja yang sesuai dan aman. Ini termasuk pemilihan, penggunaan, dan pemeliharaan peralatan yang memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan. Penggunaan peralatan kerja yang tepat dan terjaga membantu mengurangi risiko kecelakaan dan melindungi pegawai dari cedera atau bahaya yang mungkin terjadi.
Ruang Kerja yang Sehat: Penekanan pada penataan ruangan kerja yang sehat juga merupakan bagian dari implementasi K3 di PT. PLN (Persero) UP3 Manado. Selain faktor-faktor keselamatan, faktor-faktor kesehatan seperti sirkulasi udara yang baik, kebersihan, dan suhu ruangan yang nyaman juga dipertimbangkan. Ruangan kerja yang sehat berdampak positif pada kesejahteraan dan kesehatan pegawai, meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja mereka.
Penerangan di Ruangan Kerja: Penerangan yang baik di ruangan kerja juga merupakan aspek penting dalam implementasi K3 di PT. PLN (Persero) UP3 Manado. Memenuhi faktor-faktor yang mempengaruhi penerangan seperti ukuran ruangan, kontras, luminensi, dan ketajaman penglihatan membantu para tenaga kerja melaksanakan tugas dengan teliti dan mengurangi risiko kesalahan akibat kurangnya penerangan yang memadai.
Everest Cantu
Thank
You!