• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA "

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Apakah ada hubungan Brand Trust dengan Brand Loyalty bagi pengguna Samsung di Cyberpark Samsung Experience Store Mall Bekasi. Hubungan antara brand trust dan brand loyalty bagi pengguna Samsung di Samsung Experience Store Mall Bekasi Cyberpark.

Deskripsi Teori

Variabel Terikat (Brand Loyalty)

Dari ketiga ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa loyalitas merek adalah perasaan positif konsumen terhadap suatu merek yang dapat diekspresikan cukup lama untuk setia pada merek tersebut. Dari pengertian para ahli di atas, peneliti dapat mensintesakan bahwa loyalitas merek adalah keterikatan konsumen terhadap merek dan emosi positif konsumen terhadap merek tersebut, yang dapat diukur dengan mengukur sikap dan mengukur perilaku untuk mencerminkan komitmen pembelian berulang terhadap merek tersebut. . B.

Attitudinal Loyalty (pengukuran sikap) a) Cognitive loyalty

Loyalitas perilaku (pengukuran perilaku) mencakup loyalitas tindakan, yaitu perilaku pembelian kembali suatu merek oleh seorang konsumen untuk kategori produk tertentu. Selain itu, aktualisasi loyalitas konsumen ditunjukkan dengan merekomendasikan dan mempromosikan merek tersebut kepada pihak lain.

Tingkatan Brand Loyalty

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa brand trust yang dimaksud Deborah J adalah pelanggan tersebut sangat bergantung pada brand tersebut karena brand yang mereka percayai dapat diandalkan oleh mereka. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa brand confidence yang dikemukakan Larry Light, dkk. yang dimaksud adalah konsumen memberikan kepercayaannya terhadap suatu merek, baik berupa produk maupun berupa jasa.

Gambar 2.3   Nilai loyalitas merek
Gambar 2.3 Nilai loyalitas merek

Hipotesis Penelitian

Metode Penelitian

Jika nilai r = −1 berarti korelasinya negatif sempurna, r = 0 berarti tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat.

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Sedangkan menurut Fahnur San (2017) K populasi adalah jumlah keseluruhan objek yang akan menjadi bahan penelitian sesuai dengan karakteristik yang diinginkan dalam penelitian. Populasi terjangkau adalah bagian dari populasi terbatas dengan karakteristik tertentu yang dapat dijangkau oleh peneliti selama melakukan penelitian. Menurut Fathnur San (2017), sampel adalah bagian yang dapat mewakili populasi yang akan dijadikan objek penelitian.

Menurut Riduan (2015), sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri atau syarat tertentu untuk diteliti. Menurut Riduan (2015), Accidental Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas, siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan ciri-cirinya (karakteristik), maka orang tersebut dapat dijadikan sampel (responden).

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Variabel Terikat (Brand Loyalty) a. Definisi Konseptual

Jadi instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati. Langkah-langkah yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah dengan menyiapkan kuisioner atas jawaban responden mengenai “hubungan brand trust dengan brand loyalty pengguna smartphone Samsung di Samsung Experience Store Mall Bekasi Cyberpark”. Pada tahap ini dibuat kerangka kuesioner yang terdiri dari memisahkan variabel-variabel penelitian, kemudian variabel-variabel tersebut dijabarkan menjadi indikator-indikator yang disebut kisi-kisi instrumen dan terakhir dibuat poin-poin pertanyaan.

Tata letak kisi instrumen menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti dan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan, dan instrumen yang dibangun. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengukuran variabel ini adalah dengan menyusun kuesioner atas tanggapan responden mengenai “Hubungan antara Brand Trust dan Brand Loyalty pada Pengguna Smartphone Samsung di Samsung Experience Store Mall CyberPark Bekasi”.

Validitas

Adapun untuk pengisian angket atau kuisioner, setiap responden diminta untuk memberi tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang diberikan. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang peristiwa atau fenomena sosial yang ditentukan secara khusus oleh peneliti, selanjutnya disebut variabel penelitian. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sebelum digunakan untuk mengumpulkan data.

Kemudian dihitung dengan menggunakan rumus uji-t Uji-t adalah uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antara dua variabel. Reliabilitas adalah metode yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana instrumen yang digunakan dapat dipercaya dan diandalkan.

Instrumen Variabel Bebas (Kepercayaan Merek) a. Definisi Konseptual

Langkah-langkah yang digunakan dalam mengukur variabel ini adalah dengan menyusun kuesioner tentang jawaban responden. Hubungan Brand Trust dengan Brand Loyalty Pengguna Smartphone Samsung di Samsung Experience Store Mall Bekasi CyberPark. Pada tahap ini dibuat kerangka kuesioner yang terdiri dari pemisahan variabel penelitian, kemudian variabel tersebut dipecah menjadi dimensi atau indikator yang disebut kisi-kisi instrumen, dan tahap terakhir terdiri dari item pertanyaan atau pernyataan.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang peristiwa atau fenomena sosial yang ditentukan secara khusus oleh peneliti, selanjutnya disebut variabel penelitian 3 Alternatif jawaban disesuaikan dengan bentuk skala Likert berikut ini. Menurut Fathur (2017), reliabilitas adalah metode yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana instrumen yang digunakan dapat dipercaya dan diandalkan.

Teknik Analisis Data

Statistik Deskriptif (Statistika Dasar)

Menurut Sugiyono (2017), Mean adalah teknik penjelasan kelompok berdasarkan nilai rata-rata kelompok. Rata-rata (mean value) diperoleh dengan menjumlahkan data semua individu dalam kelompok secara bersama-sama kemudian membaginya dengan jumlah individu dalam kelompok Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas = tanda interval kelas. F = jumlah frekuensi dengan tanda kelas kurang dari tanda kelas median. f = frekuensi median kelas 7) Perhitungan modus.

B = batas bawah kelas modal (kelas interval dengan frekuensi tertinggi). p = panjang kelas modal .. frekuensi kelas modal dikurangi interval frekuensi kelas dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas . modal.. frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval. Varians adalah kuadrat dari semua penyimpangan nilai individu dari rata-rata grup Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas = jumlah sampel atau jumlah data.

Deskripsi Data

Deskripsi Data Variabel Y (Brand Loyalty)

Setelah disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, data loyalitas merek dapat digambarkan melalui diagram histogram dan poligon sebagai berikut. Dari gambar distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa variabel loyalitas merek berada pada tingkat kualitas sedang yaitu sebesar 22,14%. Dapat dikatakan sedang karena nilai median berada pada rentang kelas 93 – 101 dengan jumlah responden sebanyak 31 orang.

Walaupun dikatakan tinggi karena berada di belakang kelas menengah sebesar 25,714% dengan jumlah 36, namun dapat dikatakan rendah karena posisi kelas interval berada di depan kelas menengah dengan jumlah 10% dengan sebanyak 14 responden.

Deskripsi Data Variabel X (Brand Trust)

Setelah disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, data brand confidence dapat diilustrasikan melalui grafik histogram dan poligon sebagai berikut. Dari gambar distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan merek berada pada tingkat kualitas sedang yaitu sebesar 22,86%. Dapat dikatakan sedang karena nilai median berada pada interval kelas 87-95 dengan jumlah responden 32 orang.

Diagram Histogram dan Poligon Brand Trust (X)
Diagram Histogram dan Poligon Brand Trust (X)

Pengujian Persyaratan Analisis

Uji Normalitas

0,055 < 0,075, sehingga dapat dinyatakan bahwa sebaran data variabel Brand Loyalty berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Secara empiris, data dari 140 sampel berdistribusi normal, namun diperlukan verifikasi dengan perhitungan statistik. Hasil uji normalitas juga didukung oleh hasil perhitungan rata-rata, median dan modus kedua variabel yang nilainya relatif dekat.

0,055 < 0,075, sehingga dapat dikatakan sebaran data variabel Brand Trust berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil perhitungan pengujian homogenitas varians variabel loyalitas merek terhadap kepercayaan merek diperoleh nilai ᶐ = 0,05 dari daftar distribusi chi-square dengan dk = K. Dengan demikian, varians loyalitas merek variabel kepercayaan merek berasal dari populasi yang memiliki varian yang homogen. Artinya kelompok data yang disajikan dalam sampel dalam penelitian ini berasal dari konsumen yang berada di CyberPark Samsung Experience Store Mall Bekasi.

Analisis Data

Koefisien Korelasi Pearson Product Moment (PPM)

Untuk menguji korelasi antara variabel x dan variabel y digunakan rumus korelasi Pearson Product Moment (PPM), dengan rumus sebagai berikut. Perhitungan korelasi Pearson Product Moment (PPM) menunjukkan signifikansi hubungan sangat kuat. antara brand trust dan brand loyalty terhadap pengguna smartphone Samsung di pusat perbelanjaan Samsung Experience Store Bekasi Cyberpark. Selanjutnya dihitung signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikansi ᶐ = 0,05 dengan jumlah n = 140 dan dk menghasilkan ttabel = 1,645.

Berdasarkan pengujian di atas diperoleh perhitungan sebesar 2,121, dimana thitung > ttabel atau thitung 2,121 > ttabel 1,65, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan merek dan loyalitas merek terhadap smartphone Samsung user di Samsung experience store pusat perbelanjaan Bekasi Cyberpark, Berikut adalah gambar kurva uji hipotesis :.

Koefisien Determinasi

Penelitian dilakukan di Samsung Experience Store Mall Bekasi CyberPark, setelah sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas, peneliti melanjutkan dengan uji persyaratan analisis yang digunakan peneliti, uji normalitas dengan menggunakan rumus uji liliefors untuk mendapatkan populasi normal. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM), diperoleh nilai koefisien korelasi kepercayaan merek dan loyalitas merek sebesar 0,983 Interpretasi menggunakan tabel pedoman, besarnya korelasi meliputi 0,80 hingga 1,00. Maka berdasarkan perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment (PPM) dapat dikatakan terdapat hubungan yang sangat kuat.

Dengan menggunakan uji-t terdapat hubungan yang signifikan, artinya ada hubungan antara kepercayaan merek dengan loyalitas merek dimana thitung > ttabel atau thitung 2,121 > ttabel 1,65. Dengan demikian, dari hasil perhitungan tersebut, terdapat hubungan yang sangat kuat antara brand trust dengan brand loyalty pengguna smartphone Samsung di Samsung Experience Store Mall Bekasi Cyberpark.

Simpulan

Meningkatkan Brand Trust ke depannya penting untuk ditingkatkan agar konsumen dapat loyal terhadap brand tersebut dengan berbagai cara yaitu. Mengutamakan pelanggan selalu melalui pelayanan, pelayanan yang diberikan Samsung selalu memberikan pelayanan prima, perusahaan selalu serius dalam mengatasi kerusakan smartphone yang dikeluhkan konsumen Samsung. Memberikan pelayanan yang memuaskan, dengan memberikan service atau pelayanan yang terbaik kepada konsumen, merupakan langkah yang harus dilakukan agar konsumen datang untuk membeli kembali produk SAMSUNG.

Oleh karena itu, konsumen harus merasa puas terhadap pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan agar konsumen mendapatkan kepercayaan terhadap merek SAMSUNG. Dengan demikian, perusahaan harus menerapkan strategi untuk mengembangkan produknya, inovasi yang dapat dilakukan adalah menyediakan fungsi aplikasi yang lebih canggih lagi, dan desain yang dibuat oleh Samsung lebih menarik lagi dengan menciptakan inovasi baru dan membuat versi baru dari produknya. , tentunya akan membawa keuntungan bagi perusahaan karena konsumen akan lebih percaya diri dalam menggunakan produk bermerek SAMSUNG.

Gambar

Gambar 2.3   Nilai loyalitas merek
Grafik Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Diagram Histogram dan Poligon Brand Trust (X)

Referensi

Dokumen terkait

Sub-CPMK3 Mahasiswa dapat menjelaskan dan menyatakan terminology graph (C2, A2) Sub-CPMK4 Mahasiswa dapat menjelaskan dan menyatakan terminology graph (C2, A2) Sub-CPMK5

Deskripsi Singkat MK Pada mata kuliah ini mahasiswa menguasai dan mengembangkan secara kreatif tentang materi hakikat evaluasi pembelajaran, tes uraian, tes objektif, alat penilaia

Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang postulat, aksioma dan definisi terhadap bangun datar dan bangun ruang seperti Segitiga, Segiempat, Lingkaran, garis berat, garis

CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi

Tauhid menegaskan bahwa Tuhan telah menciptakan umat manusia agar manusia dapat membuktikan diri bernilai secara moral melalui perbuatannya. Maka moralitas merupakan

1. Pengertian pengukuran, penilaian dan Evaluasi dalam pengajaran Bahasa. Tujuan dan dasar penilaian, pengukuran dan Evaluasi Pengajaran Bahasa. Validitas dan reliabilitas

Metodologi adalah ilmu yang mempelajari cara-cara yang digunakan dalam bidang keilmuan untuk memperoleh pengetahuan tentang suatu subjek ilmiah berdasarkan

Deskripsi Singkat MK Pada mata kuliah ini mahasiswa menguasai dan mengembangkan secara kreatif tentang materi hakikat evaluasi pembelajaran, tes uraian, tes objektif, alat penilaia