• Tidak ada hasil yang ditemukan

RATMANA SETIYADI-FEB aktu

N/A
N/A
Syhrl

Academic year: 2023

Membagikan "RATMANA SETIYADI-FEB aktu"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Megah Alengga). Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti empiris mengenai pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan tetap PT. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hubungan stres kerja dan motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan.

Tesis ini menguji pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Penelitian ..............................................................
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Penelitian ..............................................................

Latar Belakang Penelitian

Stres kerja sendiri merupakan suatu kondisi individu dimana keterampilan yang dimilikinya tidak sesuai dengan kebutuhan kerja yang ada dalam organisasi. Kondisi kelelahan fisik, emosional dan mental yang disebabkan oleh keterlibatan dalam pekerjaan dalam jangka waktu yang lama dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya stres kerja (Riandy, 2016). Kelelahan kerja juga menjadi salah satu penyebab stres kerja yang dialami karyawan (Zainul Hidayat, 2016).

Ketidakmampuan mencapai tujuan akan menimbulkan beban moral dan psikologis yang dapat menimbulkan stres kerja (Cokorda Istri Ari Shintya Dewi dan I Made Artha Wibawa, 2016).

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • MSDM
  • Stres Kerja
  • Motivasi
  • Kinerja

French, Rogers dan Cobb (1974) mendefinisikan stres kerja sebagai ketidaksesuaian antara kemampuan seseorang dengan tuntutan kerja di lingkungan kerja. Sementara itu, Keenan dan Newton (1984) juga berpendapat bahwa stres di tempat kerja merupakan manifestasi dari ambiguitas peran, konflik peran, dan beban kerja yang berlebihan. Pengalaman individu dalam mengalami stres kerja dapat digambarkan dengan adanya perbedaan antara faktor stres dari lingkungan eksternal yang disebabkan oleh faktor lingkungan internal (Ivanceviech, er, al. 1982).

Menurut Kavanagh, Hurst, dan Rose (1990), stres kerja juga merupakan ketidakseimbangan persepsi individu terhadap kemampuannya dalam mengambil tindakan. Stres kerja merupakan suatu keadaan ketegangan yang menimbulkan ketidakseimbangan fisik dan psikologis yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan keadaan seorang karyawan (Rivai, 2012). Stres kerja dengan demikian dapat disimpulkan sebagai suatu kondisi individu berupa interaksi antara individu dengan lingkungan kerja yang dapat mengancam dan memberikan tekanan pada individu, baik secara fisiologis maupun psikologis.

17 Stres kerja karyawan tidak selalu memberikan dampak negatif terhadap perusahaan atau organisasi, namun juga dapat memberikan dampak positif. Berdasarkan apa yang diungkapkan Maslow, kebutuhan akan penghargaan merupakan salah satu kebutuhan yang akan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik setelah kebutuhan fisik, keselamatan, dan sosial terpenuhi. Oleh karena itu, motivasi juga dibedakan menjadi tiga, yaitu motivasi berprestasi (need for achievement/nAch), motivasi kekuasaan (need for power/nPow), dan motivasi afiliasi (need for affiliation/nAff).26 a) Kebutuhan akan prestasi atau prestasi (need for affilation/nAff). Perlu untuk.

Kebutuhan akan kekuasaan (Need for Power).. orang yang mempunyai kebutuhan akan kekuasaan yang tinggi akan sangat sadar akan kemampuannya untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain dalam organisasi. Yang dimaksud dengan faktor higienitas adalah kebutuhan-kebutuhan yang ada pada diri seseorang terhadap kondisi lingkungan kerjanya, apabila kebutuhan terhadap kondisi lingkungan yang diinginkannya tidak terpenuhi maka ia akan mengalami ketidakpuasan dalam lingkungan kerjanya. Jika keseluruhan kebutuhan lingkungan kerja ini tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka seseorang akan cenderung tidak termotivasi dalam bekerja dan akan menunjukkan kinerja yang buruk.

Yaitu kebutuhan berprestasi yang diukur berdasarkan standar kemampuan seseorang dalam bertindak untuk mencapai prestasi tertentu.

Kerangka Penelitian

Jenis pekerjaan tertentu mungkin perlu diselesaikan oleh dua orang atau lebih, sehingga kolaborasi antar karyawan sangat diperlukan.

Penelitian Terdahulu

Hipotesis Penelitian

Ho = 0 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara stres kerja dan motivasi secara bersamaan terhadap kinerja karyawan.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Ruang Lingkup Penelitian
    • Lokasi Dan Waktu Penelitian
    • Pembatasan Masalah Atau Variabel Penelitian
  • Metode Penentuan Sample
    • Populasi
    • Sample
  • Metode Pengumpulan Data
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Metode Analisi Data
    • Uji Validitas Data
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Hipotesis
  • Definisi Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu stres kerja (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja karyawan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (X) yaitu Stres Kerja (X1) dan Motivasi (X2), sedangkan variabel terikat (Y) hanya ada satu yaitu kinerja karyawan. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengukur apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan.

Hasil tanggapan kinerja karyawan pada tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan yang paling berpengaruh adalah indikator kualitas kerja dan keterampilan kolaborasi, dimana 60% responden menjawab “setuju”. Jadi Ho ditolak dan Ha diterima, maka variabel stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Riandy (2012) yang menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ali Zainal Abidin dan Umi Rusilowati (2015) yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel stres kerja dan motivasi secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai konstanta bernilai negatif yang berarti nilai variabel Stres Kerja dan Motivasi dianggap konstan atau sama dengan nol, sehingga kinerja karyawan akan menurun.

Kedua variabel independen yaitu stres kerja (X1) dan motivasi (X2) secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y). Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya yang memiliki topik terkait stres kerja dan motivasi kinerja karyawan.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Sejarah Singkat Perusahaan
  • Tempat Dan Waktu Penelitian

PT Megah Alengga (Level Tujuh) merupakan perusahaan event organizer dan brand activation yang didirikan pada tahun 2008. PT Megah Alengga merupakan gabungan dari dua perusahaan kecil yaitu Enimo Production yang fokus pada event organizer dan Cycle Production yang lebih fokus pada brand activation. Dalam arti luas, event organizer adalah sekelompok orang yang terdiri dari tim pekerja, tim produksi, tim manajemen, dan tim yang mengatur atau melaksanakan tugas operasional program acara.

Sedangkan brand activation merupakan salah satu bentuk aktivitas promosi merek dengan cara berinteraksi lebih dekat dengan pengguna melalui berbagai aktivitas brand experience yang menarik perhatian konsumen. Pada tahun 2012, PT Megah Alengga memperoleh izin MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 60 sebagai perusahaan yang memberikan solusi terhadap kebutuhan klien dalam penyelenggaraan acara, brand activation, event yang memerlukan izin MICE, serta konsultasi terkait event organizer dan brand activation.

Analisis Dan Pembahasan

  • Karakteristik Responden
  • Uji Kualitas Data
  • Deskripsi Statistik

62 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah responden pegawai dengan senioritas kurang dari 3 tahun sama dengan pegawai dengan senioritas 3 sampai 6 tahun yaitu sebanyak 12 responden atau 34,2%. 64 Dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Stres Kerja mempunyai kriteria valid untuk seluruh poin pernyataan dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,422. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan mengenai variabel stres kerja valid dan layak untuk diteliti.

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa variabel Motivasi mempunyai kriteria valid untuk seluruh item pernyataan dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,422. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan pada variabel Motivasi valid dan layak untuk diteliti. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa variabel Kinerja mempunyai kriteria valid untuk seluruh item pernyataan dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,422.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan mengenai variabel Kinerja adalah valid dan layak untuk diteliti. Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai Cronbach’s Alpha seluruh variabel yang diuji berada diatas 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa indikator kebebasan bertindak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dimana karyawan ingin tidak terlalu dibatasi oleh perusahaan dalam bekerja dan ingin bebas berekspresi.

Hasil tanggapan motivasi pada tabel diatas menunjukkan bahwa pernyataan yang paling berpengaruh adalah nomor 1, dimana pernyataan ini mewakili indikasi keinginan untuk mencapai dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 45,8%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dapat memberikan pekerjaan yang berkualitas dalam menjalankan tugasnya dan memiliki kemampuan kolaboratif yang tinggi untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Tabel 4.2  Usia Responden
Tabel 4.2 Usia Responden

Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinieritas
  • Uji Heteroskedastisitas

71 Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa pada plot p-plot normal titik-titik tersebar jelas di sekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau lebar. Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas adalah uji statistik non parametrik Kolomogorov-Smirnov (K-S). Apabila nilai signifikansi uji Kolomogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal (Ghozali, 2011).

72 Berdasarkan uji normalitas statistik pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa Kolomogorov-Smirnov dengan signifikansi 0,781 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat hubungan antara variabel independen atau variabel independen (Ghozali, 2011). Untuk mengetahui apakah terdapat multikolinearitas pada model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai toleransi dan nilai VIF (Variance Inflation Factor).

Dari tabel diatas diketahui nilai toleransi variabel stres kerja dan motivasi sebesar 0,730 > 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,370 < 10. Dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen dalam penelitian ini tidak berkorelasi antara satu variabel independen dan variabel independen. variabel independen lainnya. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat ketimpangan varians model regresi dari sisa pengamatan lainnya.

Jika varians dari sisa pengamatan tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai pentingnya variabel stres kerja sebesar 0,126 > 0,05, dan variabel motivasi sebesar 0,508 > 0,05.

Hasil Uji Hipotesis Penelitian

  • Hasil Uji T ( Hasil Uji Secara Parsial)
  • Hasil Uji F ( Hasil Uji Secara Simultan)

Dari hasil uji t pada Tabel 4.15 diperoleh nilai t hitung untuk variabel tegangan operasi (X1) sebesar 5,431 dan nilai t tabel sebesar 2,037. Dari hasil uji t pada tabel 4.15 diperoleh nilai t hitung untuk variabel motivasi (X2) sebesar 3,153 dan nilai t hitung pada tabel sebesar 2,037. Dari tabel diatas terlihat nilai adjust R-squared sebesar 0,692 atau 69,2% yang berarti 69,2% variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel stres kerja dan.

Perbedaan tersebut dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak dimasukkan dalam analisis regresi ini, seperti disiplin kerja, kompensasi, kepuasan kerja dan lain-lain. Variabel stres kerja (X1) secara parsial menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Pada variabel stres kerja, kebebasan bertindak menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat stres kerja karyawan.

Pada variabel kinerja pegawai, faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja pegawai adalah kualitas pekerjaan yang dihasilkan dan kemampuan kerja sama pegawai. Megah Alengga dapat menciptakan iklim kerja yang mengutamakan kerjasama tim tanpa mengabaikan kualitas pekerjaan yang dihasilkan, sehingga membuat kinerja karyawan dan perusahaan menjadi lebih baik. Pengaruh motivasi dan stres kerja terhadap kinerja dengan keterlibatan kerja sebagai variabel intervening (Studi pada karyawan bagian produksi) PT.

Saya Ratmana Setiyadi, mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan disertasi yang berjudul : “PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT MEGAH ALENGGA".

Tabel 4.18  Hasil Uji R 2
Tabel 4.18 Hasil Uji R 2

Hasil Analisi Regresi Linear Berganda

Uji Koefisiensi Determinasi

Sehubungan dengan tujuan tersebut, saya memerlukan bantuan anda untuk menjadi responden dalam mengisi kuesioner penelitian yang terlampir di bawah ini. Anda diminta memberikan jawaban yang paling sesuai dengan perasaan Anda. Pastikan jawaban yang Anda berikan jujur, tulus dan sesuai dengan kenyataan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

  • Bagi Perusahaan
  • Bagi Akademisi

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Penelitian ..............................................................
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 4.2  Usia Responden
Tabel 4.4  Pendidikan Terakhir
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Citra Diri Melalui Foto Profil dengan Harga Diri Pada Mahasiswa Pengguna Facebook Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.. UIN Syarif

bahwa untuk menguji kemampuan akademik pra sidang skripsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas lslam Negeri (UlN) Syarif Hidayatullah Jakarta, maka

Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan guna penyusunan skripsi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “ Pengaruh Promosi,

makanan &#34;.Skripsi Prodi Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Ganjil Tahun Akadernik 2013 / 201,4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dipandang perlu mengangkat Dosen Tetap dan

Bapak/Ibu, Saudara/Saudari, Pengunjung Klinik Kopi Di tempat Dengan hormat, Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam penyelesaian pendidikan pada Program Studi Manajemen

Penelitian yang dilakukan oleh Rosim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2020 yang meneiliti tentang “Pengaruh Kualitas

Kepada Yth, Bapak/Ibu Saudara Di, Tempat Dengan Hormat, Sehubungan dengan penulisan skripsi mahasiswa jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan