Buku Paket (Buku Cinta Matematika SD kelas V terbitan Departemen Pendidikan Nasional karya T.D Sumanto, Heny Kusumawati dan Nur Aksin) hal. Penggunaan pecahan dalam penyelesaian masalah B. 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persentase dan desimal dan sebaliknya C. Pendekatan dan metode pembelajaran - Tanya jawab. a) Siswa dan guru berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk memulai pembelajaran.
Melalui penjelasan guru tentang pecahan, siswa dapat dengan benar mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal. Guru mengoreksi hasil latihan siswa dan memberikan penilaian (konfirmasi) 3. Siswa dan guru menarik kesimpulan tentang materi yang telah dipelajarinya. B. Melalui penjelasan guru tentang pecahan, siswa dapat dengan benar mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa.
Penjelasan guru tentang pecahan membuat siswa mampu mengubah pecahan biasa menjadi persentase dengan benar.
Kegiatan Belajar Mengajar A. Materi Ajar
Pendekatan dan Metode Pembelajaran - Tanya jawab
Langkah-langkah Kegiatan 1. Pendahuluan ( 10 menit )
Inti ( 40 menit )
Penutup ( 20 menit )
Kompetensi
Standar Kompetensi
Penilaian
Kompetensi Dasar
Tujuan pembelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar A. Materi Ajar Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Sumber Belajar dan Alat Pembelajaran 1. Sumber bahan
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar A. Materi ajar pokok
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyelesaikan operasi penjumlahan pecahan biasa, penggunaan persen dan desimal dengan benar. Dengan latihan, siswa dapat menyelesaikan operasi pengurangan pecahan biasa dari persen dan desimal dengan benar.
Kegiatan Belajar Mengejar A. Materi Ajar Pokok
Buku Matematika Kelas V. Diterbitkan oleh Pusat Buku Kementerian Pendidikan Nasional. Ditulis oleh YD Sumanto, Heni Kusumawati dan Nuraksin. Halaman 102 – 109. Nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diajarkan: kreatif, rasa ingin tahu, pekerja keras, demokratis, mandiri, ramah/komunikatif. Buku Hobi Matematika Kelas V. Diterbitkan oleh Pusat Buku Kementerian Pendidikan Nasional, ditulis oleh YD Sumanto, Heni Kusumawati dan Nuraksin. Halaman 109 - 113.
Kegiatan Belajar Mengajar A. Materi Ajar pokok
Nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang ditanamkan: rasa ingin tahu, kemandirian, demokrasi, kerjasama, tanggung jawab. Buku Hobi Matematika Kelas V. Diterbitkan oleh Pusat Buku Kementerian Pendidikan Nasional. Ditulis oleh YD Sumanto, Heni Kusumawati dan Nuraksin. Halaman.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran - Ceramah
Guru menilai proses dan hasil kerja kelompok kemudian memberikan tepuk tangan kepada kelompok terbaik (konfirmasi).
Sumber Belajar dan Alat Pembelajaran
Dalam apersepsi, guru mengingat kembali pelajaran sebelumnya dengan menanyakan tentang perkalian bilangan dengan pecahan biasa, dan salah satu siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar aktif dan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah-langkah menghitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran (eksplorasi) b.
Guru dan siswa memimpin tanya jawab tentang cara menyelesaikan perkalian pecahan campuran dengan pecahan biasa (eksplorasi). Siswa mendiskusikan hasil pekerjaan di LKS, guru mengamati aktivitas kelompok/siswa dan memberikan instruksi kepada kelompok (pengolahan). Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk menuliskan hasilnya di papan tulis (1 soal untuk setiap kelompok).
Ditanamkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa: religius, demokratis, kerja keras, mandiri, kreatif, menghargai prestasi.
Sumber/Bahan Belajar dan Alat Pembelajaran
Apersepsi, guru mengingat kembali materi pelajaran sebelumnya dengan pertanyaan tentang perkalian pecahan biasa dengan desimal, dan salah satu siswa mempunyai kesempatan untuk menjawabnya. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah-langkah menghitung perkalian pecahan campuran dengan desimal (eksplorasi). Siswa diberikan beberapa soal untuk mengetahui pemahaman siswa dalam menyelesaikan perkalian pecahan campuran dengan desimal, kemudian beberapa siswa diberi kesempatan untuk bekerja di papan tulis (working).
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah-langkah menghitung perkalian pecahan campuran dengan persentase (eksplorasi). Siswa diberikan beberapa soal untuk mengetahui pemahaman siswa dalam menyelesaikan perkalian pecahan campuran dengan persentase, kemudian beberapa siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan di papan tulis (laboratorium). Apersepsi, guru mengingat kembali materi pelajaran sebelumnya dengan pertanyaan tentang pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa, dimana salah satu siswa mempunyai kesempatan untuk menjawab.
Siswa diberikan beberapa soal untuk menilai pemahaman siswa dalam menyelesaikan pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran, kemudian beberapa siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan di papan tulis. Siswa bertanya dan menjawab pertanyaan dengan guru tentang penyelesaian pembagian pecahan campuran dengan pecahan biasa (eksplorasi). Siswa mendiskusikan pekerjaan pada LKS, guru mengamati aktivitas kelompok/siswa dan memberikan bimbingan per kelompok (eksplorasi).
Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyelesaikan pembagian pecahan biasa dengan dua pecahan biasa lainnya secara berurutan. Melalui tanya jawab dengan guru, siswa dapat menyelesaikan pembagian pecahan campuran dengan dua pecahan campuran lainnya secara berurutan. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyelesaikan pembagian pecahan dengan pecahan lain secara berurutan.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran - Kontekstual
Kegiatan belajar mengajar A. Materi Ajar Pokok
- Pendahuluan ( 10 menit )
Pendekatan dan metode pembelajaran - Pendekatan kontekstual. a) Siswa dan guru berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing untuk memulai kegiatan. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan dengan benar model jaring jaring yang benar untuk membentuk piramida, kerucut, dan tabung. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru tentang jaring geometri, limas, kerucut dan tabung (eksplorasi).
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan dengan benar model mesh yang dapat digunakan untuk mengkonstruksi ruang. Melalui penjelasan guru tentang kekongruenan antar bangun datar, siswa dapat dengan tepat menunjukkan manakah bangun datar yang kongruen. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan jumlah simetri lipat pada bangun persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan segitiga.
Guru menggambar bangun datar berupa persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan segitiga (eksplorasi). Guru menjelaskan cara memberikan simetri lipat pada bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan segitiga (eksplorasi). Siswa mencari jumlah simetri bangun bangun persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan segitiga (eksplorasi).
Di antara bangun datar, persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan segitiga manakah yang mempunyai simetri lipat paling banyak? Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan banyaknya simetri putar pada bangun persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan segitiga. Guru menjelaskan cara memutar bangun bangun persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan segitiga menurut simetri putarnya (eksplorasi).
Siswa mencari banyaknya kesimetrian putar bangun persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan segitiga (pengolahan).
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR A. MATERI AJAR POKOK
Dengan menyajikan soal cerita geometri, siswa dapat menyebutkan jumlah titik sudut dengan benar.
PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN - Tanya Jawab
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan ( 10 menit )
SUMBER BELAJAR DAN ALAT PEMBELAJARAN
PENILAIAN