• Tidak ada hasil yang ditemukan

rencana pembelajaran semester (rps) - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "rencana pembelajaran semester (rps) - Spada UNS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA (S1) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas & Validitas

Kode Mata Kuliah : 206 Dosen

Pengembang RPS

Dr. Didik G. Suharto

Dt. Rutiana D. Wahyunengseh Nama Mata Kuliah : Isu dan Kebijakan Otonomi

Daerah

Koordinartor MK

Dr. Didik G. Suharto Bobot Mata Kuliah

(sks)

: 3 Kepala Prodi Rino Ardhian N., Ph.D

Semester : IV Kelompok

Bidang

Kebijakan publik

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Kode CPL Unsur CPL

Pengetahuan (P) : P-b : menguasai pendekatan berpikir sistem

Keterampilan (K) : KK-c : mampu menyusun rencana strategi implementasi sebuah kebijakan publik jangka pendek KK-g : mampu memimpin dan menata kelola sebuah kegiatan dalam implementasi kebijakan publik KU-b : mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam

menyelesaikan masalah di masyarakat yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya.

KU-e : mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data

KU-g : mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

Sikap (S) : S-j : menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

Bahan Kajian Keilmuan (Materi Perkuliahan)

: - Desentralisasi dan paradigma administrasi publik

- Konsep desentralisasi - Konsep pemerintahan daerah - Isu-isu otonomi daerah Media/Alat

Pembelajaran

: Software : Power point

Hardware : LCD, laptop, perangkat pembelajaran CP Mata kuliah

(CPMK)

: Mahasiswa mampu menganalisis isu-isu dalam kebijakan otonomi daerah

Pengalaman Belajar : Mahasiswa mempelajari kebijakan desentralisasi dan isu-isu otonomi daerah.

Kegiatan pembelajaran mahasiswa meliputi: memetakan kebijakan desentralisasi dalam pendekatan paradigma administrasi publik, mengkaji konsep-konsep desentralisasi dan pemerintahan daerah, mengkaji aspek dalam kebijakan otonomi daerah, dan mengeksplorasi isu-isu dalam otonomi daerah.

Daftar Referensi : 1. Cheema, G. Shabbir, dan Dennis A. Rondinelli, 1983, Decentralization and Development: Policy Implementation in Developing Countries, Beverly Hills : Sage Publication

2. Frederickson, H. George, 2003, dan Kevin B. Smith, The Public Administration Theory Primer, Colorado: Westview Press

3. Haris, Syamsuddin (ed.), 2005, Desentralisasi dan Otonomi Daerah; Desentralisasi, Demokratisasi dan Akuntabilitas Pemerintahan Daerah, Jakarta: LIPI Press

4. Henry, Nicholas, 1995, Administrasi Negara dan Masalah-masalah Publik, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

5. Kartohadikoesoemo, Soetardjo, 1984, Desa, Jakarta: PN Balai Pustaka

6. Keban, Yeremias T., 2004, Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik; Konsep, Teori dan Isu,

(2)

Yogyakarta: Gava Media

7. Mawhood, Philip (ed.), 1987, Local Government in The Third World: The Experience of Tropical Africa, Chicheser: Jhon Wiley & Sons

8. Muluk, M.R. Khairul, 2007, Desentralisasi Pemerintahan dan Daerah, Malang: Bayumedia Publishing

9. Norton, Alan, 1997, International Handbook of Local and Regional Government, A Comparative Analysis of Advanced Democracies, UK: Edward Elgar Publishing Limited

10. Rondinelli, Dennis A., Jon R. Nellis, dan G. Shabbir Cheema, 1983, Decentralization in Developing Countries: A Review of Recent Experience, Washington DC: The World Bank

11. Smith, Brian C., 1985, Decentralization : The Territorial Dimension of the State, London: George Allen and Unwin

12. Suharto, Didik G., 2016, Membangun Kemandirian Desa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Tim Dosen : Dr. Didik G. Suharto

Dr. Rutiana Dwi Wahyunengseh

Ta hap

Kemampuan

akhir/CPL Materi Pokok Refer ensi

Metode Pembelajaran

Pengalaman belalajar

Waktu P e n il a i a n luring Darin *

g

Indikat or/kode CPL

Teknik penilaian /bobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1, 2 Mampu

menjelaskan posisi kebijakan desentralisasi dalam pendekatan paradigma administrasi publik

1. Pengertian administrasi publik 2. Pergeseran

paradigma administrasi publik 3. Pergeseran

sentralisasi dan desentralisasi

Ref. 2 Ref. 4 Ref. 6

Pembelaja ran kolabo ratif, diskusi

Mengkaji paradigma administrasi publik dan

pergeseran sentralisasi / desentralisasi

2x150 menit

KU-g S-j

Partisipa si kelas (10%)

3, 4 Mampu menjelaskan konsep-konsep desentralisasi

1. Pengertian desentralisasi 2. Batasan

desentralisasi 3. Manfaat

desentralisasi

Ref. 1 Ref. 3 Ref. 7 Ref. 8 Ref. 9 Ref.

10 Ref.

11

Pembelaja ran kolabo ratif, diskusi

Mengkaji konsep desentralisasi

4x150 menit

KU-g S-j

Tugas, Partisipas i kelas (35%)

5, 6, 7

Mampu memahami kebijakan otonomi daerah

1. Pengertian pemerintahan daerah 2. Perkembangan

otonomi daerah 3. Parameter

otonomi daerah Ref. 1 Ref. 3 Ref. 7 Ref. 8 Ref. 9 Ref.

10 Ref.

11

Spada Menyusun artikel otonomi daerah

4x150 menit

KU-g S-j

Tugas (15%)

8 Melaksanakan UTS

Tes tulis

(3)

9 s/d 15

Mampu menganalisis isu- isu dalam otonomi daerah

1. Isu

kewenangan 2. Isu

kelembagaan 3. Isu

kepegawaian 4. Isu keuangan 5. Isu

pengawasan 6. Isu

pemerintahan desa

Ref. 1 Ref. 3 Ref. 5 Ref. 7 Ref. 8 Ref. 9 Ref.

10 Ref.

11

Pembelaja ran kolabo ratif, diskusi

Mengkaji berbagai isu-isu dalam otonomi daerah

6x150 menit

P-b KK-c KK-g KU-b KU-e KU-g S-j

Tugas, Presentasi (40%)

16 Melaksanakan UAS

Tes tulis

TOTAL 100 %

Lampiran :

1. Kisi-kisi tes tertulis UTS 2. Kisi-kisi tes tertulis UAS 3. Rubrik penilaian tugas 4. Rubrik penilaian presentasi 5. Rubrik partisipasi kelas

(4)

Lampiran 1:

KISI-KISI SOAL TES UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) ISU DAN KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH Bahan Ajar Kemampu-an

Akhir

Indikator Tingkat Kemampuan

C1 C2 C3 C4 C5 C6 Mu- dah

Se dan g

Su- kar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Nilai-nilai utama dalam pendekatan administrasi publik

Menyebutkan dan

menganalisa nilai-nilai utama dalam pendekatan administrasi publik

1) Mampu menyebutkan dan menganalisa nilai-nilai utama dalam pendekatan administrasi publik

1 √

Eksistensi kebijakan desentralisasi dalam pendekatan administrasi publik

Menganalisis eksistensi kebijakan desentralisasi dalam pendekatan administrasi publik

Mampu menganalisis eksistensi kebijakan desentralisasi dalam pendekatan administrasi publik

2 √

Pengertian desentralisasi

Menjelaskan pengertian desentralisasi, dan memberi contoh empirisnya

Mampu menjelaskan pengertian desentralisasi, dan memberi contoh empirisnya

3 √

Manfaat desentralisasi

Menjelaskan manfaat desentralisasi, dan memberi contoh empirisnya

Mampu menjelaskan manfaat desentralisasi, dan memberi contoh empirisnya

4 √

(5)

Lampiran 2:

KISI-KISI SOAL TES UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) ISU DAN KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH Bahan Ajar Kemamp

Akhir

Indikator Tingkat Kemampuan

C1 C2 C3 C4 C5 C6 Muda

h

Se- dang

Su- kar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Analisis isu- isu otonomi daerah

Menganalisi s isu-isu dalam otonomi daerah

Mampu menganalisis isu-isu dalam otonomi daerah

1 √

(6)

Lampiran 3.

RUBRIK PENILAIAN TUGAS

Kategori 8 6 4 2

Format penulisan (APA Style)

Pengorganisasian informasi disajikan melalui headings, paragraf memenuhi standar paragraf yang baik;

penulisan referensi, kutipan, heading dan halaman sesuai dengan standar APA

Pengorganisasian informasi disajikan melalui headings, paragraf memenuhi standar paragraf yang baik;

beberapa penulisan referensi, kutipan, heading dan halaman kurang sesuai dengan standar APA

Pengorganisasian informasi disajikan melalui headings, paragraf kurang memenuhi standar paragraf yang baik;

beberapa penulisan referensi, kutipan, heading dan halaman kurang sesuai dengan standar APA

Informasi tidak diorganisasi dan diformat sama sekali.

Informasi terlihat tidak terstruktur, berantakan dan tidak teratur Pendahuluan Latar belakang masalah

diungkapkan secara komprehensif dan mengarah pada

kepentingan pembuktian teori/penjelasan

fenomena/pengembangan suatu model

Latar belakang masalah diungkapkan secara terpisah-pisah namun mengarah pada

kepentingan pembuktian teori/ penjelasan fenomena/pengembangan suatu model

Latar belakang masalah diungkapkan secara terpisah-pisah dan ada beberpa informasi yang kurang lengkap meskipun mengarah pada

kepentingan pembuktian teori/ penjelasan fenomena/pengembangan suatu model

Latar belakang masalah dan akar masalah tidak mengarah pada rumusan masalah dan tujuan penelitian

Tinjauan teoritik

Tinjauan teoritik diorganisasi dengan konsisten dan lengkap:

tinjauan teoritik memuat infromasi yang terkait dengan topik penelitian

Tinjauan teoritik diorganisasi dengan konsisten namun kurang lengkap: tinjauan teoritik memuat infromasi yang terkait dengan topik penelitian

Tinjauan teoritik diorganisasi tanpa mengikuti pola tertentu meskipun tinjauan teoritik memuat infromasi yang terkait dengan topik penelitian

Tinjauan teoritik tidak cukup mengkaji penelitian yang terdahulu maupun terkini Metodologi Variabel dan teknik

sampling dideskripsikan dengan jelas dan lengkap.

Instrumentasi dan prosedur penelitian diorganisasi dengan lengkap dan jelas dan diterapkan dengan sesuai untuk menjawab rumusan masalah

Variabel dan teknik sampling kurang jelas dan kurang lengkap.

Instrumentasi dan prosedur penelitian diorganisasi dengan lengkap dan jelas dan diterapkan dengan sesuai untuk menjawab rumusan masalah

Variabel dan teknik sampling kurang jelas dan kurang lengkap.

Instrumentasi dan prosedur penelitian tidak memuat penjelasan fungsi instrumentasi walaupun sesuai untuk menjawab rumusan masalah.

Variabel dan teknik sampling tidak jelas dan tidak lengkap.

Instrumentasi dan prosedur penelitian tidak memuat penjelasan fungsi instrumentasi dan tidak sesuai untuk menjawab rumusan masalah..

Jumlah daftar pustaka yang digunakan

≥ 15 referensi merupakan sumber primer dan paling tidak 75% dari

keseluruhan referensi, terbitan ≤ 5 tahun dari sekarang

12-14 referensi

merupakan sumber primer dan paling tidak 75% dari keseluruhan referensi, terbitan ≤ 5 tahun dari sekarang

9-11 referensi merupakan sumber primer dan paling tidak 75% dari

keseluruhan referensi, terbitan ≤ 5 tahun dari sekarang

0-8 referensi merupakan sumber primer dan paling tidak 75% dari keseluruhan referensi, terbitan ≤ 5 tahun dari sekarang

(7)

Lampiran 4.

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

Nama :

NIM :

No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor Maksimum Penilaian

1 Penyajian Persiapan 10

Urutan materi 15

Penggunaan alat bantu/media lain 10 2 Naskah Presentasi Kesesuaian dengan proposal/makalah 10

Komposisi slide 10

3 Pemaparan Penggunaan bahasa baku 15

Kejelasan isi presentasi 15

4 Sikap Penyampaian materi 10

Penampilan 5

Total nilai

(8)

Lampiran 5.

RUBRIK PARTISIPASI KELAS Nama :

NIM :

Kategori

81 – 100 71 – 80 61-70 <60

Keaktifan di Kelas

Menjawab dengan baik benar jika diberi pertanyaan, sering bertanya dan

mengemukakan pendapat

Jarang bertanya dan mengemukakan pendapat

Pernah bertanya dan mengemukakan pendapat

bertanya dan mengemukakan pendapat jika ditunjuk

Perhitungan nilai akhir perkuliahan:

NA = NS 20% + NP 40 % + NK 40 %

Keterangan:

NA : Nilai Akhir NS : Nilai Sikap NP : Nilai Pengetahuan NK : Nilai Keterampilan

Surakarta, 17 Februari 2020 Mengetahui Penyusun.

Kaprodi Adm. Negara

Rino Ardhian N., Ph.D NIP. 198005032005011003

Koordinator Rumpun MK

Dr. Didik G. Suharto NIP. 197411072003121001

Dosen Pengampu

Dr. Rutiana Dwi Wahyunengseh NIK. 1969112003122009

Referensi

Dokumen terkait

CPMK 3: Mahasiswa mampu melakukan analisa tapak secara logis dan komprehensif CPL KU1: Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, inovasi dan berwawasan global berdasarkan

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM NAMA : NIM: Aspek Penilaian Skor Maksimal Skor Menengah Skor Minimal Maksimal Skor Pendahuluan Latar belakang masalah diungkapkan secara

Informasi terlihat tidak terstruktur, berantakan dan tidak teratur Pendahulu an Latar belakang masalah diungkapkan secara komprehensif dan mengarah pada kepentingan pembuktian

Informasi terlihat tidak terstruktur, berantakan dan tidak teratur Pendahuluan Latar belakang masalah diungkapkan secara komprehensif dan mengarah pada kepentingan pembuktian

Informasi terlihat tidak terstruktur, berantakan dan tidak teratur Pendahuluan Latar belakang masalah diungkapkan secara komprehensif dan mengarah pada kepentingan pembuktian

2  Memahami secara mendalam lingkup pengetahuan dalam bidang ilmu dan teknologi pangan  Menyelesaikan masalah melalui pendekatan keilmuan secara integratif dan komprehensif serta

Informasi terlihat tidak terstruktur, berantakan dan tidak teratur Pendahuluan Latar belakang masalah diungkapkan secara komprehensif dan mengarah pada kepentingan pembuktian

Informasi terlihat tidak terstruktur, berantakan dan tidak teratur Pendahuluan Latar belakang masalah diungkapkan secara komprehensif dan mengarah pada kepentingan pembuktian