Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 yang selanjutnya disingkat RPJPN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2025. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang selanjutnya disingkat RPJMN adalah : dokumen perencanaan pembangunan nasional periode 5 (lima) tahun dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025, yang selanjutnya disebut RPJPD Provinsi Jawa Tengah, adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk Provinsi Jawa Tengah untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 yang selanjutnya disebut RPJMD Provinsi Jawa Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 5 (lima) tahun mulai tahun 2018 sampai dengan tahun 2023. Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2021-2026 yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun mulai tahun 2021 sampai dengan tahun 2026. Program merupakan salah satu bentuk instrumen kebijakan yang memuat satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai maksud dan tujuan pembangunan daerah.
Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan dalam rangka pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di lingkungan daerah/wilayah dalam kurun waktu tertentu. Perencanaan pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional dengan orientasi, tujuan, arah, sasaran dan prioritas yang ditetapkan dalam RPJPN.
Pasal 6
Tata cara pengendalian dan penilaian diatur dalam pasal 268 sampai dengan 273 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Daerah Jangka Panjang, dan Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Daerah Jangka Panjang , Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Pasal 7
Pasal 8
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 219
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 8 TAHUN 2021
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2021-2026
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2021-2026
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hal ini dibuktikan dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Klaten yang melibatkan tenaga ahli yang berkompeten. Pendekatan mengenai substansi yang digunakan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Klaten meliputi pendekatan holistik-tematik, pendekatan integratif dan pendekatan spasial. Pendekatan holistik-tematik RPJMD Kabupaten Klaten diwujudkan dengan mempertimbangkan seluruh unsur/bagian/kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan faktor, tantangan, hambatan dan/atau potensi masalah yang saling terkait satu sama lain.
Pendekatan terpadu dilaksanakan dengan menggabungkan beberapa kewenangan daerah menjadi satu proses yang terintegrasi dan fokus yang jelas pada upaya pencapaian tujuan pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Klaten. RPJMD Kabupaten Klaten periode 2021-2026 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Klaten periode keempat (Perda No. 7 Tahun 2009). RPJMD Kabupaten Klaten periode 2021-2026 juga disusun dengan memperhatikan RTRW Kabupaten Klaten periode 2011-2031 guna memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan harus memperhatikan rencana tata ruang, rencana pola ruang, rencana strategis orientasi kawasan dan indikasi program pemanfaatan ruang.
RPJMD Kabupaten Klaten 2021-2026 juga mengintegrasikan hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Klaten untuk memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar pembangunan, dengan mempertimbangkan potensi dampak pembangunan melalui penyusunan rekomendasi perbaikan di kegiatan peramalan, mitigasi, adaptasi dan/atau kompensasi dan program. RPJMD Kabupaten Klaten 2021-2026 memiliki posisi strategis sebagai pedoman dalam penyusunan RKPD 2022-2026 yang merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah.
Dasar Hukum Penyusunan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 6 Tahun 2017 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Terpadu (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 91); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Lembaran Negara Provinsi Jawa Tengah No. 5, Tambahan Lembaran Negara Provinsi Jawa Tengah Nomor 110); Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No. 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 No. 7, tambahan buletin daerah kabupaten Klaten no. 46);
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten dalam Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten no. 66); Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten, diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 138);
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten; Peraturan Bupati Klaten Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah di Kabupaten Klaten.
Hubungan Antar Dokumen
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2020-2024
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten
Dokumen Perencanaan Multi Sektor
Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
- Maksud dan Tujuan
- Sistematika Penulisan
- Aspek Geografi dan Demografi
- Kondisi Geografis dan Administrasi
- Litologi
- Hidrologi dan Geohidrologi
- Potensi Kemampuan Lahan
Wilayah Kabupaten Klaten termasuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dan Daerah Aliran Sungai Opak. Berikut sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Klaten dan banyak dimanfaatkan sebagai sumber air permukaan. Waduk yang ada di Kabupaten Klaten adalah Waduk Rowo Jombor di Kecamatan Bayat.
Sawah pertanian di Kabupaten Klaten seluas 34.469,31 ha yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Klaten. Potensi daya tampung lahan di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel potensi daya tampung lahan di Kabupaten Klaten. Kondisi lingkungan di Kabupaten Klaten secara umum adalah sebagai berikut (Sumber: Dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Klaten Tahun.
Luas layanan irigasi di wilayah Klaten adalah 1.608 ha yang termasuk dalam Daerah Irigasi (DI). Ketersediaan air lebih besar dari kebutuhan air, sehingga daya dukung air di wilayah Klaten dinyatakan surplus.
Kawasan Lindung terdiri atas
Kawasan Budidaya; terdiri atas
- Wilayah Rawan Bencana
- Aspek Demografi
- Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk
- Penduduk Menurut Mata Pencaharian
- Penduduk Menurut Struktur Umur
- Aspek Kesejahteraan Masyarakat 1. Pertumbuhan Ekonomi
- Komoditi Makanan
- Komoditi Bukan Makanan
- Persentase Penduduk Miskin
- Jumlah Penduduk Miskin
- Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
- Usia Harapan Hidup (UHH)
- Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
- Pengeluaran Per Kapita
- Indeks Pembangunan Gender (IPG)
- Harapan Lama Sekolah (HLS)
- Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
- Pengeluaran Per kapita
- Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
- Keterwakilan Perempuan di Parlemen
- Perempuan sebagai Tenaga Manager, Profesional, Administrasi, Teknisi Perempuan sebagai tenaga manager, profesional, administrasi,
- Aspek Pelayanan Umum
- Kesehatan
- Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a. Jalan dan Jembatan
- Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
- Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, Ketentraman, dan Keindahan (K3)
- Kebakaran
- Bencana
- Sosial
- Urusan Pemerintahan Yang Tidak Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar 1. Tenaga Kerja
- Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Pangan
- Pertanahan
- Lingkungan Hidup
- Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
- Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
- Perhubungan
- Lalu Lintas Angkutan Jalan (LAJ)
- Perijinan Trayek Angkutan Umum
- Komunikasi dan Informatika
- Koperasi, Usaha kecil, dan Menengah
- Penanaman Modal
- Kepemudaan dan Olah Raga
- Statistik
- Persandian
- Kebudayaan
- Perpustakaan
- Kearsipan
- Layanan Urusan Pilihan 1. Pariwisata
- Pertanian
- Perdagangan
Pemerintah Kabupaten Klaten telah menetapkan 7 (tujuh) produk unggulan daerah melalui Keputusan Bupati Nomor 050/84 Tahun 2016, yaitu batik, lurik, konveksi, furnitur, logam, keramik, dan tembakau (acepantobacco dan tembakau cincang).
