PENDAHULUAN
B. Kawasan Budidaya; terdiri atas
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a. Jalan dan Jembatan
sudah memiliki sertifikat pelatihan yang masih berlaku. Namun pada tahun 2020 ada dokter yang masa berlaku pelatihan telah habis dan belum bisa melakukan perpanjangan dikarenakan kondisi Pandemi, sehingga capaiannya hanya 84,6%.
Tabel 2.26
Persentase Dokter IGD RSUD Yang Sudah Mengikuti Pelatihan Kegawatdaruratan Sesuai Standar Tahun 2016-2020
Indikator Satuan Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 Persentase dokter IGD RSUD yang
sudah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan sesuai standar
% 100 100 100 100 84,6
Sumber: RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten, 2021
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Sumber: RTRW Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031
Gambar 2.74.
Peta Kondisi Jalan Kabupaten Klaten Tahun 2020
Total jembatan yang ada di Kabupaten Klaten sampai dengan Tahun 2020 tercatat sebanyak 313 unit jembatan, dimana jembatan dalam kondisi baik sebanyak 200 unit (63,90%), jembatan kondisi sedang dan ringan sebanyak 113 unit (36,10%), untuk jembatan rusak berat tidak ada. Kondisi jembatan di Kabupaten sampai dengan tahun 2020 dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2.28
Kondisi Jembatan di Kabupaten Klaten Tahun 2017-2020
No Kondisi
Jembatan Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020
a. Baik Unit 308 308 311 200
% 90,59 90,59 91,47 63,90
b. Sedang dan
Ringan Unit 29 29 29 113
% 8,53 8,53 8,53 36,10
d. Rusak Berat Unit 3 3 0 0
% 0,89 0,89 0 0
Jumlah 340 340 340 313
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Klaten, 2021
Indikator jembatan dalam kondisi baik di Kabupaten Klaten mengalami perkembangan yang cukup signifikan, pada tahun 2020 persentase jembatan dalam kondisi baik menurun menjadi 63,90%
dikarenakan adanya perubahan SK Bupati terkait jalan kabupaten dan perubahan kriteria jembatan, dimana jembatan yang memiliki panjang kurang dari 3 meter dianggap sebagai gorong-gorong.
b. Prasarana Sumber Daya Air
Berdasarkan Permen PU PR No. 14 tahun 2015 bahwa luas area layanan irigasi di Kabupaten Klaten sebesar 29.713 ha yang tercakup
dalam Daerah Irigasi (DI). Secara kewenangan, ada 2 DI yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, 5 DI yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 478 DI yang menjadi kewenangan Kabupaten Klaten. Dengan pembagian kewenangan itu, maka anggaran pengelolaan irigasi bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kabupaten Klaten maupun bersumber dari dana desa.
Pengelolaan sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia. Persentase irigasi kondisi baik di Kabupaten Klaten selama kurun waktu Tahun 2016 sampai 2020 mengalami peningkatan cukup signifikan, dari sebesar 22,34% (6.636 Ha) meningkat menjadi 36,17%
(10.747 Ha) di tahun 2020. Kondisi Daerah Irigasi (DI) tahun 2016-2020 dapat dilihat pada tabel diberikut ini.
Tabel 2.29
Kondisi Daerah Irigasi (DI) di Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020 Kondisi
Daerah Irigasi (DI)
2016 2017 2018 2019 2020
Ha % Ha % Ha % Ha % Ha %
Baik 6.636 22,34 7.208 24,26 9.499 31,97 9.945 33,47 10.74
7 36,17 Rusak
sedang
15.476 52,08 15.303 51,50 14.019 47,18 13.822 46,52 15.26 1
51,36 Rusak berat 7.601 25,58 7.202 24,24 6.195 20,85 5.946 20,01 3.705 12,47 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Klaten, 2021
Selain untuk kepentingan irigasi, pembangunan dan pemeliharaan prasarana sumber daya air juga diarahkan untuk penanganan banjir di Kabupaten Klaten. Daerah rawan banjir di Kabupaten Klaten yang meliput Kecamatan Bayat, Cawas, Ceper, Gantiwarno, Juwiring, Karangdowo, Pedan, Prambanan, Trucuk, Wedi, dan Wonosari. Penanganan banjir dilakukan dengan kegiatan rehabilitasi/pemeliharan jaringan irigasi, operasi irigasi, pengadaan sarana prasarana pengelolaan irigasi, pembangunan embung, pemeliharaan dan rehabiltasi embung, pemeliharaan dan penataan kawasan waduk, serta rehabilitasi kawasan sumber air. Penguatan talud/tebing sungai, juga dilakukan sesuai dengan kewenangan kabupaten.
c. Drainase
Kondisi drainase di Kabupaten Klaten tahun 2016-2020 menunjukan peningkatan, saluran drainase ini merupakan salah satu bangunan pelengkap jalan yang memiliki fungsi mengalirkan air sehingga badan jalan tetap kering. Capaian kinerja indikator drainase baik dengan aliran air yang tidak tersumbat tahun 2016 sebesar 60,52% meningkat menjadi 61,44% tahun 2020.
d. Akses Air Minum dan Sanitasi
Cakupan akses air minum di Kabupaten Klaten selama kurun waktu lima tahun terakhir (2016-2020) mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Capaian tahun 2016 sebesar 87,20% meningkat menjadi 91,77% ditahun 2020 dengan perincian untuk wilayah perkotaan sebesar 95,06% dan wilayah perdesan sebesar 89,81%.
Upaya pemenuhan target akses air minum dan sanitasi dilakukan melalui pengembangan layanan PDAM, optimalisasi dana desa dan alokasi dana desa, CSR, DAK, hibah air minum maupun program berbasis masyarakat seperti PAMSIMAS, Program KOTAKU, SANIMAS, USRI, dan program lainnya.
Capaian akses sanitasi di Kabupaten Klaten sampai dengan tahun 2020 telah mencapai angka 100% di perkotaan maupun perdesaan. Untuk peningkatan akses sanitasi dari dasar ke layak dan mengarah ke aman ada beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya bantuan jambanisasi untuk masyarakat miskin, pengadaan truk tinja, pembangunan dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Jomboran. Selengkapnya cakupan akses air minum dan sanitasi di Kabupaten Klaten tahun 2016-2020 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.30
Cakupan Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi di Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020
NO SEKTOR SKALA Capaian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
1 Air Minum
Kabupaten 1.290.796 1.168.413 1.193.028 1.195.297 1.218.317
% 87,2 87,31 89,15 91,14 91,77
Perkotaan 531.477 464.778 464.778 483.169 487.910
% 90,02 90,15 92,48 95,03 95,06
Perdesaan 759.319 703.635 728.250 719.495 731.327
% 84,38 84,47 87,15 88,71 89,81
2
Sanitasi
Kabupaten 1.286.924 1.227.771 1.282.234 1.339.762 1.327.577
% 88,22 91,75 95,82 100 100
Perkotaan 487.035 466.889 485.515 502.572 513.253
% 89,01 92,9 96,61 100 100
Perdesaan 822.189 757.052 796.719 839.925 814.324
% 87,43 90,6 95,35 100 100
Sumber : Bappeda Kabupaten Klaten, 2021
Perkembangan capaian kinerja pembangunan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang secara lengkap dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 2.31
Capaian Kinerja Pembangunan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2016-2020
Indikator Satuan Capaian
2016 2017 2018 2019 2020
Persentase jalan dalam kondisi mantap
% 81,06 83,11 85,43 86,02 90,08
Persentase jalan kondisi baik
% 56,25 61,15 67,20 69,33 66,25
Persentase jembatan kabupaten dalam kondisi baik
% 61,3 61,75 62,25 81,03 63,90
Rasio panjang jalan dengan jumlah penduduk
% 0,00055 0,000549 0,000546 0,000544 0,000541
Persentase jalan kabupaten dalam
% 56,25 61,15 67,20 69,33 69,33
Indikator Satuan Capaian
2016 2017 2018 2019 2020
kondisi baik ( > 40 KM/Jam)
Persentase jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m)
% 5,12 5,55 5,84 5,92 5,92
Jaringan Irigasi Rasio luas daerah irigasi kewenangan kabupaten/kota yang dilayani oleh jaringan irigasi
% 0,53 0,46 0,30 0,32 0,21
Persentase irigasi kabupaten dalam kondisi baik
% 22,34 24,26 31,97 33,47 36,17
Baik ha 6.636 7.208 9.499 9.945 10.474
Rusak sedang ha 15.476 15.303 14.019 13.822 15.261
Rusak berat ha 7.601 7.202 6.195 5.946 3.705
Drainase
Persentase drainase dalam kondisi baik/
pembuangan aliran air tidak tersumbat
% 60,52 60,75 60,98 61,21 61,44
Air Minum Persentase
penduduk berakses air minum
% 87,20 87,31 89,15 91,14 91,77
Sanitasi
Persentase rumah
tinggal bersanitasi % 88,22 91,75 95,82 100 100
Bangunan Gedung Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan
% 4,76 4,87 4,94 5,03 11
Penataan Ruang Persentase kesesuaian
pemanfaatan Ruang Terhadap Rencana Tata Ruang
% 78,98 78,98 78,98 88 88
Persentase
ketidakkesesuaian pemanfaatan Ruang Terhadap Rencana Tata Ruang
% 21,02 21,02 21,02 12 12
Luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/
kawasan perkotaan
% NA NA 3 3 3
Persentase dokumen Rencana Tata Ruang yang disusun
% NA NA 4 28 28
Persentase pengendalian pemanfaatan ruang
% 25 30 35 40 45
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Klaten, 2021
Pencapaian SPM urusan pekerjaan umum dan penataan ruang pada tahun 2020 untuk penyediaan kebutuhan pokok air minum sehari- hari sebesar 91,77% sedangkan untuk penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik sudah mencapai 100 %.
Tabel 2.32
Jenis Pelayanan Dasar, Target dan Realisasi Pencapaian SPM Bidang Urusan Pekerjaan Umum dan Peenataan Ruang
Kabupaten Klaten Tahun 2020
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator Pencapaian Kinerja (%)
Target Realisasi Capaian 1. Penyediaan Kebutuhan
Pokok Air Minum Sehari- hari
Jumlah/Persentase Warga Negara yang memperoleh Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari–hari.
100 91,77 91,77
2. Penyediaan Pelayanan Pengolahan Air Limbah Domestik
Jumlah/Persentase Warga Negara yang memperoleh Layanan Pengolahan Air Limbah Domestik.
100 100 100
RATA-RATA CAPAIAN SPM BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG 95,88
Sumber: biropemotdaks.jatengprov.go.id/spme/index.php/capaian_bidang_kabkota