• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Pemerintahan Wajib Yang Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar 1. Pendidikan

Dalam dokumen (RPJMD) (Halaman 109-117)

PENDAHULUAN

B. Kawasan Budidaya; terdiri atas

2. Perempuan sebagai Tenaga Manager, Profesional, Administrasi, Teknisi Perempuan sebagai tenaga manager, profesional, administrasi,

2.3. Aspek Pelayanan Umum

2.3.1. Urusan Pemerintahan Wajib Yang Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar 1. Pendidikan

a. Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun. Penyelenggaraan PAUD bertujuan untuk memberikan bekal dan kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut khususnya kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar. Berikut data jumlah Lembaga, peserta didik dan pendidik Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2020.

Tabel 2.16

Data Pokok Pendidikan Non Formal dan Anak Usia Dini di Kabupaten Klaten Tahun 2020

No Uraian Lembaga Pendidik Peserta Didik L p Jumlah PAUD 1.521 3.788 22.656 21.546 44.202 1 Satuan PAUD sejenis 125 274 1.314 1.379 2.693

2 Taman Penitipan Anak 30 74 243 219 462

3 Kelompok Bermain 428 1.055 4.119 4.068 8.187

4 RA/ BA 358 888 7.667 7.180 14.847

5 TK 580 1.497 9.313 8.700 18.013

Sumber: Dinas Pendidikan Kab Klaten. 2020

Perkembangan jumlah peserta didik PAUD selama Tahun 2016-2020 di Kabupaten Klaten fluktuatif dan menunjukan peningkatan, yaitu jumlah peserta didik PAUD pada tahun 2016 sebanyak 48.138 orang pada tahun 2020 menurun menjadi 44.202 orang, seperti yang terlihat pada gambar berikut.

37.14 37.72 38.11 39.20 40.73 41.02

34.29 37.26

30.00 32.00 34.00 36.00 38.00 40.00 42.00

Sragen Klaten Karanganyar Wonogiri Boyolali Sukoharjo Kabupaten Provinsi Jawa Tengah Nasional

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten 2021, diolah

Gambar 2.61.

Grafik Perkembangan Jumlah Peserta Didik PAUD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jumlah penduduk usia 0-6 tahun yang menempuh Pendidikan pada jenjang PAUD. Selama kurun waktu 2016-2020, APK PAUD fluktuatif dan cenderung menurun, pada tahun 2016 APK PAUD sebesar 92,37% dan tahun 2020 menurun menjadi 80,60%.

Salah satu penyebab menurunnya APK PAUD adalah masih rendahnya kesadaran orang tua/wali anak usia 4-6 tahun untuk mendaftarkan anak ke lembaga PAUD dengan berbagai alasan, seperti masih dalam pengasuhan orang tua/wali dan/atau belum tega melepaskan anak usia 4-6 tahun untuk bersekolah. Selengkapnya APK PAUD di Kabupaten selama lima tahun 2016-2020 ditampilkan pada gambar berikut.

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten 2021, diolah

Gambar 2.62.

Grafik Perkembangan APK PAUD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

40,000 41,000 42,000 43,000 44,000 45,000 46,000 47,000 48,000 49,000 50,000

2 0 1 6

2 0 1 7

2 0 1 8

2 0 1 9

2 0 2 0 48,138

43,267 44,271

49,140

44,202

92.37

78.61

81.82

90.33

80.6

70 75 80 85 90 95

2016 2017 2018 2019 2020

b. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk semua jenjang pendidikan dasar selama Tahun 2016-2020 mengalami peningkatan.

Namun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun capaian APK SD/MI/Paket A mengalami kecenderungan menurun, sedangkan APK SMP/MTs/Paket B cenderung meningkat.

APK SD/MI/Paket A di Kabupaten Klaten tahun 2020 menunjukkan penurunan, kondisi ini menunjukkan semakin banyaknya penduduk usia sekolah yang tidak sekolah, salah satunya disebabkan kurangnya pemahaman orang tua/wali mengenai penerapan aturan/juknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di satuan pendidikan, belum meratanya sarana pendidikan pada wilayah perbatasan, serta tidak ada pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa Pandemi Covid-19, berpengaruh terhadap pandangan sebagian orang tua/wali untuk menunda sesaat pendaftaran pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Secara rinci perkembangan APK SD/MI/Paket dan APK SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020 disajikan pada gambar berikut.

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten 2021, diolah

Gambar 2.63.

Grafik Perkembangan APK Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

c. Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka Partisipasi Murni (APM) untuk semua jenjang pendidikan dasar dan menengah selama Tahun 2016-2020 mengalami fluktuatif dan kecenderungan menurun baik jenjang pendidikan SD/MI/Paket A maupun jenjang pendidikan SMP/MTs/Paket B. Pada tahun 2020 APM SD/MI/Paket A sebesar 88,54%, dan APM SMP/MTs/Paket B mencapai sebesar 71,14%. Kondisi tersebut harus dilakukan peningkatan APM dengan mendorong agar orang tua menyekolahkan anaknya di jenjang SD pada usia 7 tahun.

Perkembangan APM jenjang Pendidikan SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020 disajikan pada gambar berikut:

2016 2017 2018 2019 2020

APK SD/MI/Paket A 105.23 97.45 102.75 98.54 88.54

APK SMP/MTs/Paket B 97.57 90.93 98.37 98.31 100.48

80 85 90 95 100 105 110

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten 2021, diolah

Gambar 2.64.

Grafik Perkembangan APM Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

d. Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah perbandingan antara jumlah murid kelompok usia sekolah tertentu yang bersekolah pada berbagai jenjang pendidikan dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai. Makin tinggi APS berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah.

Selama tahun 2016-2020, Angka Partisipasi Sekolah (APS) penduduk usia 7-12 tahun terjadi fluktuatif, pada tahun 2020 mencapai sebesar 101,01%. Sedangkan APS penduduk usia 13-15 tahun cenderung menurun, pada tahun 2020 tercatat sebesar 91,41%.

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020 dapat dilihat sebagai berikut:

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, 2021, diolah

Gambar 2.65.

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

2016 2017 2018 2019 2020

APM SD/MI/Paket A 91.26 86.84 90.84 88.3 88.54

APM SMP/MTs/Paket B 72.77 68.22 73.21 73.05 71.14

91.26

86.84

90.84

88.3 88.54

72.77

68.22

73.21 73.05

71.14

50 55 60 65 70 75 80 85 90 95

APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B

2016 2017 2018 2019 2020

APS Usia 7-12 Tahun 102.1 96.97 101.59 98.83 101.01

APS Usia 13-15 Tahun 100.63 88.29 96.41 96.05 91.41

102.1

96.97

101.59

98.83 101.01

100.63

88.29

96.41 96.05

91.41

50 60 70 80 90 100 110

APS Usia 7-12 Tahun APS Usia 13-15 Tahun

e. Angka Putus Sekolah

Perkembangan Angka Putus Sekolah selama Tahun 2016- 2020 untuk semua jenjang pendidikan SD/MI mengalami penurunan, terutama dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, tahun 2020 tercatat sebesar 0,01%. Angka tersebut sudah melebihi target yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu sebesar 0,2%.

Sementara angka putus sekolah tingkat SMP/MTs menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, dari 0,05% di tahun 2019 menjadi 0,08% di tahun 2020.

Perkembangan angka putus sekolah di Kabupaten Klaten tahun 2016-2020 disajikan pada gambar berikut:

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten 2021, diolah

Gambar 2.66.

Perkembangan Angka Putus Sekolah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

f. Angka Kelulusan (AL)

Kondisi Angka Kelulusan (AL) untuk setiap jenjang penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Klaten pada Tahun 2016- 2020 cenderung meningkat mencapai 100%. Angka kelulusan jenjang SD/MI maupun SMP/MTs pada tahun 2020 mengalami peningkatan, dari 99,99% menjadi 100% yang berarti bahwa semua peserta didik sekolah SD/MI dan SMP/MTs lulus.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang peniadakan Ujian Nasional di karenakan penyebaran Virus Covid-19 yang semakin meningkat Ujian Nasional (UN) dan ujian kesetaraan tidak menjadi syarat kelulusan, tetapi syarat kelulusan berdasarkan nilai raport.

Perkembangan Angka Kelulusan Kabupaten Klaten dapat dilihat pada gambar berikut:

2016 2017 2018 2019 2020

Angka putus sekolah SD/MI 0.03 0.04 0.02 0.01 0.01

Angka putus sekolah SMP/MTs 0.08 0.23 0.06 0.05 0.08

0.03 0.04

0.02 0.01 0.01

0.08

0.23

0.06 0.05

0.08

0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

Angka putus sekolah SD/MI Angka putus sekolah SMP/MTs

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, 2021, diolah

Gambar 2.67.

Perkembangan Angka Kelulusan (AL) Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

g. Angka Melanjutkan (AM)

Indikator angka melanjutkan merupakan salah satu indikator untuk mengukur seberapa besar lulusan SD/MI yang melanjutkan ke jenjang Pendidikan SMP/MTs maupun seberapa besar lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke SMA/SMK/MA. Peserta didik di jenjang pendidikan SD/MI yang melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP/MTS pada tahun 2016-2020 terjadi fluktuatif. Capaian angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs mengalami kenaikan dari 98,87% ditahun 2016 meningkat menjadi 99,90% ditahun 2020.

Capaian angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA dari 92,43% di tahun 2016 meningkat menjadi 98,58% di tahun 2019, kemudian mengalami penurun di tahun 2020 menjadi 92,6%. Hal ini dipengaruhi oleh penerapan zonasi dalam penerimaan peserta didik baru.

Perkembangan Angka Melanjutkan (AM) Kabupaten Klaten yaitu sebagai berikut:

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, 2020

Gambar 2.68.

Perkembangan Angka Melanjutkan (AM) Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

2016 2017 2018 2019 2020

AL SD/MI 99.34 98.27 98.19 99.99 100

AL SMP/MTs 97.73 98.11 96.57 99.14 100

94 95 96 97 98 99 100 101

AL SD/MI AL SMP/MTs

2016 2017 2018 2019 2020

AM dari SD/MI ke SMP/MTs 98.87 99.26 99.3 96.7 99.9

AM dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 92.43 88.28 95.48 98.58 92.6

82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 102

AM dari SD/MI ke SMP/MTs AM dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK

h. Akreditasi

Indikator akreditasi merupakan salah satu indikator untuk mengukur kualitas satuan pendidikan dalam mencapai standar nasional pendidikan, yang merupakan penilaian terhadap 8 (delapan) standar. Capaian akreditasi minimal B jenjang SMP mengalami kenaikan dari 81,25% ditahun 2016 meningkat menjadi 86,13%

ditahun 2020.

Capaian akreditasi minimal B jenjang SD dari 92,43% di tahun 2016 meningkat menjadi 97,81% di tahun 2020. Sedangkan akreditasi minimal B jenjang PAUD di tahun 2016 sebesar 35,20%

meningkat menjadi 36,70% di tahun 2020. Secara umum capaian akredit minimal B jenjang PAUD, SD dan SMP selama 5 (lima) tahun meningkat, namun dari tahun ke tahun perkembangannya fluktuatif kadang. Hal itu disebabkan karena berdirinya sekolah baru yang diselenggarakan masyarakat dan belum dilakukan akreditasi.

Di samping itu akreditasi jenjang PAUD masing rendah, sehingga perlu adanya usaha yang masif agar lembaga PAUD yang terakreditasi bertambah baik kuantitas maupun kualitasnya.

Perkembangan capaian akreditasi minimal B jenjang PAUD, SD dan SMP adalah sebagai berikut:

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, 2020

Gambar 2.69.

Perkembangan Akreditasi Minimal B Satuan Pendidikan Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

i. Capaian Indikator Lain pada Urusan Pendidikan

Gambaran capaian indikator kinerja urusan Pendidikan meliputi kondisi sarana prasarana, rasio ketersediaan sekolah, rasio ketersediaan guru, proporsi dan partisipasi penduduk. Dalam dunia pendidikan sarana dan prasarana sangat pentin guna menunjang penyelenggaraan proses belajar menggajar baik secara langsung maupun tidak langsung dalam satu kesatuan lembaga pendidikan.

Kondisi sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Klaten untuk jenjang pendidikan SD/MI, sekolah dengan kondisi baik meningkat pada tahun 2020 menjadi sebesar 68,87%. Sedangkan untuk jenjang

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

2016 2017 2018 2019 2020

SMP 81.25 80.53 85.34 82.91 86.13

SD 96.25 97.14 98.54 98.28 97.81

PAUD 35.2 36.67 35.9 36.15 36.7

pendidikan SMP/MTs, sekolah dengan bangunan kondisi baik pada tahun 2020 turun menjadi sebesar 74,35%.

Berdasarkan rasio ketersediaan sekolah di Kabupaten Klaten telah terpenuhi termasuk untuk rasio ketersediaan guru serta proporsi dan partisipasi penduduk dalam pendidikan telah terpenuhi. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia sekolah. Hal tersebut mencerminkan kemampuan pemerintah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan. Secara rinci capaian indikator tersebut diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2.17

Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan di Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

Indikator Satuan Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 SARANA PRASANA

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi

bangunan baik % 71,09 81,00 79,00 67,18 68,87

Sekolah pendidikan SMP/MTs

kondisi bangunan baik % 85,11 96,30 80,00 87,37 74,35 RASIO KETERSEDIAAN SEKOLAH

DAN GURU

Rasio ketersediaan sekolah/

penduduk usia sekolah pendidikan dasar

% 1 : 79 1 : 74 1 : 78 1 : 74 1 : 71

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pendidikan menengah

% 1 : 25 1 : 22 1 : 25 1 : 26 1 : 25

Rasio guru/murid SD/MI

dasar Rasio 1 : 15 1 : 13 1 : 13 1 : 14 1 : 14

Rasio guru terhadap murid

SMP/MTs Rasio 1 : 10 1 : 11 1 : 11 1 : 12 1 : 15

Rasio guru/murid per kelas rata-

rata SD/MI Rasio 1 : 32 1 : 30 1 : 28 1 : 28 1 : 28 Rasio guru terhadap murid per

kelas rata-rata SMP/MTs Rasio 1 : 30 1 : 30 1 : 32 1 : 32 1 : 32 PROPORSI & PARTISIPASI

PENDUDUK

Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar

% 91,52 96,13 96,11 96,58 100

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

% 87,83 76,97 84,45 87,07 87,97 Penduduk usia 7-15 tahun yang

berpartisipasi dalam pendidikan dasar (SD/MI, SMP/MTs)

% 90,86 92,31 91,98 92,74 94,10

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, 2021, diolah

j. Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan

Jenis pelayanan dasar pada SPM pendidikan daerah kabupaten/ kota sebagaimana sesuai dengan SPM Pendidikan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan, terdiri atas a) pendidikan anak usia dini; b) pendidikan dasar; dan c) pendidikan kesetaraan. Berdasarkan data dibawah ini, 3 indikator sampai dengan tahun 2020 belum mencapai 100% sebagaimana target

yang telah ditentukan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018.

Tabel 2.18

Capaian Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Kabupaten Klaten Tahun 2016-2020

No Indikator Satuan Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 1 Persentase Warga Negara

Usia 5-6 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan PAUD

% 75,79 61,74 67,36 73,15 66,92

2 Persentase Warga Negara Usia 7-15 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar (SD/MI, SMP/MTs)

% 93,27 87,93 93,18 91,32 91,71

3 Persentase Warga Negara Usia 7-18 Tahun yang belum menyelesaiakan pendidikan dasar dan atau menengah yang perpartisipasi dalam pendidikan kesataraan

% - - - 1,44 5,79

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, 2021, diolah

Dalam dokumen (RPJMD) (Halaman 109-117)