RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kupang Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Kelas / Semester : X / 1
Materi Pokok : Penelitian sejarah
Sub Materi Pokok : Langkah-Langkah Penelitian Sejarah - Verifikasi/Kritik
- Interpretasi/Eksplanasi
Pertemuan : II
Alokasi Waktu : 3 x 45 ( 135 Menit)
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
3.7 Memahami langkah- langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi,
interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah) (K-3)
3.7.1. Mendefinisikan pengertian
kritik/verifikasi dan interpretasi dalam penelitian sejarah 3.7.2. Membedakan jenis-
jenis kritik/verifikasi dalam penelitian sejarah
3.7.3. Mengklasifikasikan tahapan interpretasi dalam penelitian sejarah
3.7.1.1 Mendefinisikan pengertian
kritik/verifikasi dan interpretasi dalam penelitian sejarah 3.7.2.2. Membedakan
jenis-jenis
kritik/verifikasi dalam penelitian sejarah
3.7.3.3. Mengklasifikasik an tahap-tahap
interpretasi dalam penelitian sejarah 4.7 Menerapkan langkah-
langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi,
interpretasi/ eksplanasi dan penulisan sejarah) dalam mempelajari sumber sejarah yang ada di sekitarnya (K-4)
4.7.1. Membuat verifikasi dan Interpretasi berdasarkan data yang telah dikumpulkan 4.7.2. Menyajikan hasil yang
diperoleh dari kegiatan
verifikasi dan
interpretasi
4.7.1.1. Membuat
verifikasi dan Interpretasi berdasarkan data yang telah dikumpulkan
4.7.2.2. Menyajikan hasil yang diperoleh dari kegiatan verifikasi dan interpretasi
B. Materi Pembelajaran 1. Kritik/verifikasi
a. Kritik Eksternal b. Kritik Internal 2. Interpretasi/eksplanasi C. Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode Pembelajaran : Study literatur, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning
D. Media Pembelajaran
1. Buku Sejarah SMA Kelas X 2. Buku-buku lain yang relefan
3. Power point tentang materi langkah-langkah penelitian (Kritik/Verifikasi dan Interpretasi)
4. Gambar-gambar yang relevan 5. Video
6. LKPD E. Sumber Belajar
1. Ririn Darini, dkk. 2016. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/MA Kelas X. Klaten : Cempaka Putih
2. http://www.gurusejarah.com/2015/07/langkah-langkah-dalam-penelitian-sejarah.html F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Abstraksi
Waktu Pendah
uluan
1. Apersepsi guru membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Guru menyampaikan topik tentang “Penelitian sejarah(Kritik/ verifikasi dan Interpretasi/
eksplanasi)”.
Guru Memberikan motivasi dengan meminta siswa menyanyikan lagu “Dari sabang sampai merauke”
Memberikan motivasi dan bersyukur atas dinamika sejarah bangsa Indonesia.
Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
15 menit
Kegiata n Inti
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi “apa yang kalian ketahui tentang kritik?”
Guru menayangkan beberapa gambar potongan gambar tentang sumber sejarah tulisan dan peristiwa sejarah ayng menggambarkan
langkah penelitian sejarah (Kritik dan Interpretasi)
Peserta didik mengidentifikasi (mengumpulkan informasi) tentang gambar yang ditampilkan dengan membaca buku teks
Menayangkan video tentang peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
Peserta didik memperhatikan (mengamati) video tersebut
90 menit
Peserta didik memberikan tanggapan tentang video yang telah ditayangkan
2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Guru meminta siswa membaca buku atau referensi lainnya yang berhubungan dengan langkah-langkah penelitian sejarah (Kritik dan Interpretasi)
Peserta didik mengidentifikasi: langkah- langkah penelitian (verifikasi dan interpretasi) sejarah melalui diskusi kelompok dengan membagi siswa menjadi IV kelompok yang terdiri dari 5 atau 6 orang kemudian guru meminta peserta didik untuk mengerjakan LKPD dengan materi setiap kelompok yaitu :
o Mengidentifikasi tahap verifikasi dalam langkah penelitian sejarah
o Mengidentifikasi tahap interpretasi dalam langkah penelitian sejarah o Membuat verifikasi dan interpretasi
berdasarkan data/sumber yang telah dikumpulkan pada minggu sebelumnya 3. Data collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik melalui diskusi kelompok mengumpulkan informasi mengenai
“Langkah- langkah dalam Penelitian Sejarah”untuk memecahkan masalah yang telah diidentifikasikan dalam LKPD.
Guru membimbing dan mengawasi peserta didik dalam berjalannya proses diskusi
(maksimal 35 menit) 4. Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik, menuliskan hasil diskusi kelompok dengan melakukan pencermatan data (mengasosiasi) dari berbagai sumber tentang “Langkah- langkah dalam Penelitian Sejarah”untuk memecahkan masalah yang telah diidentifikasikan dalam LKPD.
5. Verification (Pembuktian)
Peserta didik mempresentasikan/ menjelaskan (mengkomunikasikan) pada siswa tentang hasil diskusinya
Guru memanggil salah satu siswa untuk mewakili kelompoknya dalam menyampaikan hasil diskusi secara acak
Setiap kelompok diharuskan membuat pertanyaan (min 1)
Guru memberi penguatan diskusi 6. Generalization(menarik kesimpulan/
generalisasi)
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
Guru memberikan klarifikasi pada hasil presentasi yang masih kurang dan memberikan penguatan pada materi yang sudah tepat
Penutu
p Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang materi yang dipelajari
Sebagai refleksi guru memberikan pelaksanaan pembelajaran dengan belajar dari setiap pengalaman masa lalu sebagai pedoman untuk masa depannya
Guru sekali lagi menegaskan agar para peserta didik tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, dan mengajak siswa untuk memahamidan berperan serta dalam mengisi kemerdekaan, demi lestarinya Indonesia sebagai sebuah bangsa.
Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu ini, misalnya:
1. Mengapa kritik diperlukan dalam proses penelitian.?
2. Jelaskan langkah yang harus ditempuh olehy seorang peneliti sebelum melakukan interpretasi!
Menginformasikan materi pertemuan yang akan datang tentang langkah penulisan sejarah.
Kegiatan diakhiri salam
30 menit
G. Penilaian Hasil Belajar
a. Jenis dan Teknik Penilaian:
1) Jenis nilai aspek Sikap dengan Teknik Pengamatan/observasi.
2) Jenis nilai aspek pengetahuan dengan Teknik Tes tertulis.
3) Jenis nilai ketrampilan dengan teknik Pengamatan dan portofolio b. Bentuk Instrumen
1) Penilaian Sikap
a) Bentuk : Pengamatan sikap (tercatat dalam Jurnal Penilaian sikap) b) Instrumen : terlampir
2) Penilaian Pengetahuan a) Bentuk : Soal Uraian b) Instrumen : terlampir 3) Penilaian Ketrampilan
a) Bentuk : Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi b) Instrumen : terlampir
c) Portofolio : Kumpulan tugas siswa
Mengetahui, Kepala Sekolah
(...)
Yogyakarta, 2 Maret 2017 Guru Mata Pelajaran
(...)
Lampiran 1 Materi Ajar
LANGKAH- LANGKAH PENELITIAN SEJARAH 3. Verifikasi
Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah. Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah menyangkut aspek ekstern dan intern. Aspek ekstern mempersoalkan apakah sumber itu asli atau palsu sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut, misalnya, waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi dokumen. Aspek intern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, aspek intern berupa proses analisis terhadap suatu dokumen. Aspek ekstern harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apakah sumber itu merupakan sumber yang dikehendaki (autentitas)?
2. Apakah sumber itu asli atau turunan (orisinalitas)?
3. Apakah sumber itu masih utuh atau sudah diubah (soal integritas)?
Setelah ada kepastian bahwa sumber itu merupakan sumber yang benar diperlukan dalam bentuk asli dan masih utuh, maka dilakukan kritik intern. Kritik intern dilakukan untuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung di dalam sumber itu dapat dipercaya, dengan penilaian intrinsik terhadap sumber dan dengan membandingkan kesaksian-kesaksian berbagai sumber.
Langkah pertama dalam penelitian intrinsik adalah menentukan sifat sumber itu (apakah resmi/formal atau tidak resmi/informal). Dalam penelitian sejarah, sumber tidak resmi/informal dinilai lebih berharga daripada sumber resmi sebab sumber tidak resmi bukan dimaksudkan untuk dibaca orang banyak (untuk kalangan bebas) sehingga isinya bersifat apa adanya, terus terang, tidak banyak yang disembunyikan, dan objektif.
Langkah kedua dalam penilaian intrinsik adalah menyoroti penulis sumber tersebut sebab dia yang memberikan informasi yang dibutuhkan. Pembuatan sumber harus dipastikan bahwa kesaksiannya dapat dipercaya. Untuk itu, harus mampu memberikan kesaksian yang benar dan harus dapat menjelaskan mengapa ia menutupi (merahasiakan) suatu peristiwa, atau sebaliknya melebih-lebihkan karena ia berkepentingan di dalamnya.
Langkah ketiga dalam penelitian intrinsik adalah membandingkan kesaksian dari berbagai sumber dengan menjajarkan kesaksian para saksi yang tidak berhubungan satu dan yang lain (independent witness) sehingga informasi yang diperoleh objektif. Contohnya adalah terjadinya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
4. Interpretasi
Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Interpretasi dalam sejarah dapat juga diartikan sebagai penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa. Sejarah sebagai suatu peristiwa dapat diungkap kembali oleh para sejarawan melalui berbagai sumber, baik berbentuk data, dokumen perpustakaan, buku, berkunjung ke situs-situs sejarah atau wawancara, sehingga dapat terkumpul dan mendukung dalam proses interpretasi. Dengan demikian, setelah kritik selesai maka langkah berikutnya adalah melakukan interpretasi atau penafsiran dan analisis terhadap data yang diperoleh dari berbagai sumber.
Interpretasi dalam sejarah adalah penafsiran terhadap suatu peristiwa, fakta sejarah, dan merangkai suatu fakta dalam kesatuan yang masuk akal. Penafsiran fakta harus bersifat logis terhadap keseluruhan konteks peristiwa sehingga berbagai fakta yang lepas satu sama lainnya dapat disusun dan dihu-bungkan menjadi satu kesatuan yang masuk akal.
Bagi kalangan akademis, agar dapat menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus dihindari penafsiran yang semena-mena karena biasanya cenderung bersifat subjektif.
Selain itu, interpretasi harus bersifat deskriptif sehingga para akademisi juga dituntut untuk
mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan. Proses interpretasi juga harus bersifat selektif sebab tidak mungkin semua fakta dimasukkan ke dalam cerita sejarah, sehingga harus dipilih yang relevan dengan topik yang ada dan mendukung kebenaran sejarah.
Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan:
Kisi-kisi Soal Mata Pelajaran : Sejarah(Peminatan)
Kelas/ Semester : X/1 Bentuk Soal : Uraian Jumlah Soal : 5 butir
Tujuan Pembelajaran Indikator No.
Soal 1. Mendefinisikan pengertian
kritik/verifikasi dan interpretasi dalam penelitian sejarah
2. Membedakan jenis-jenis kritik/verifikasi dalam penelitian sejarah
3. Mengklasifikasikan tahap- tahap interpretasi dalam penelitian sejarah
4 Mendefinisikan pengertian kritik/verifikasi dan interpretasi dalam penelitian sejarah
5 Membedakan jenis-jenis
kritik/verifikasi dalam penelitian sejarah
6 Mengklasifikasikan tahapan interpretasi dalam penelitian sejarah
1 - 2
3
4
SOAL
Kerjakan Soal-soal dibawah ini :
No. Soal 1.
2.
3.
4.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan verifikasi/kritik!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan interpertasi ! Jelaskan perbedaan kritik eksteren dan kritik interen!
Jelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seseorang sebelum melakukan interpretasi dalam penelitian sejarah!
Kunci Jawaban:
1. Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah
2. Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Interpretasi dalam sejarah dapat juga diartikan sebagai penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa
3. Aspek ekstern mempersoalkan apakah sumber itu asli atau palsu sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut, misalnya, waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi dokumen. Aspek intern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan.
4. Sebelum peneliti melakukan interpretasi dalam penelitian sejarah maka peneliti harus terlebih dahulu menentukan topik/permasalahan yang ingin diteliti kemudian mengumpulkan sumber/data berdasarkan topik penelitian setelah itu melakukan kritik/verifikasi. Dari verifikasi tersebut barulah peneliti melakukan analisis dan mengolah data tersebbut.
Skor Penilaian Tes Tertulis
No. Soal Skor Maksimal
1 20
2 30
3 30
4 20
Jml Skor Maksimal 100
Lampiran 3
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI I
KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Tahun Pelajaran : 2016/2017 Kelas / Semester : X / 1 Waktu Pengamatan : 30 Menit
NO Nama Peserta Didik
Mengkomuni Kasikan
1-100
Mendengarka n 1-100
Berargumen tasi 1-100
Berkon tribusi 1-100
Jumlah Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Keterangan:
NA : Nilai Akhir
NA = Jumlah Skor Maksimal = 100
Keterangan :
Nilai = Jumlah skor dibagi 4
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Kriteria
Skor rentang antara 0 – 100
• 91 – 100 = Amat Baik
• 81 – 90 = Baik
• 75 – 80 = Cukup
• 0 – 74 = Kurang
Lampiran 4
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI II KEGIATAN PRESENTASI
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Tahun Pelajaran : 2016/2017 Kelas / Semester : X / 1 Waktu Pengamatan :
NO Nama Peserta Didik Menjelaskan
0-100 Memvisualkan
0-100 Merespon
0-100 Jumlah Skor 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
f. Skor rentang antara 0 – 100
• 91 – 100 = Amat Baik.
• 81 – 90 = Baik
• 75 – 80 = Cukup
• 0 – 74 = Kurang
Lampiran 5
Penilaian Keterampilan Instrumen Portofolio :
Buatlah kritik sumber dan interpretasi berdasarkan data/sumber yang telah dikumpulkan.
Lembar Penilaian
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan Tahun Pelajaran : 2016/2017 Kelas / Semester : X / 1 Waktu
Pengamatan : N
O Nama Peserta Didik Relevansi Kelengkapa
n Kebahasaan Isi
Jumlah Skor 1
2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nilai = Jumlah skor dibagi 4 Keterangan :
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).
g. Skor rentang antara 0 – 100
• 91 – 100 = Amat Baik 81 – 90 = Baik . 75 – 80 = Cukup 0 – 74 = Kurang
JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Blora Kelas/ Semester : X / 1 (satu) Tahun Pelajaran : 2016/2017
No. Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap Pos/Neg
JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Blora Kelas/ Semester : X / 1 (satu) Tahun Pelajaran : 2016/2017
No. Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap Pos/Neg Mengetahui,
Kepala Sekolah
(...)
Yogyakarta, 2 Maret 2017 Guru Mata Pelajaran
(...)
Mengetahui, Kepala Sekolah
(...)
Yogyakarta, 2 Maret 2017 Guru Mata Pelajaran
(...)
Lembar Kerja Peserta Didik
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Materi Pokok : Penelitian Sejarah Sub Materi Pokok : Kritik/Verifikasi
Interpretasi/Eksplanasi
Kelas : X/1 Peminatan
Nama Siswa : ………
Diskusikan dalam kelompok materi-materi sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi tahap verifikasi dalam langkah penelitian sejarah 2. Mengidentifikasi tahap interpretasi dalam langkah penelitian sejarah
3. Membuat verifikasi dan interpretasi berdasarkan data/sumber yang telah dikumpulkan pada minggu sebelumnya
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan langkah-langkah dalam penelitian sejarah 2. Membedakan langkah-langkah dalam penelitian sejarah
3. Membuat penelitian sederhana berdasarkan langkah-langkah dalam penelitian sejarah 4. Meyajikan hasil penelitian sederhana berdasarkan langkah-langkah dalam penelitian sejarah 5. Menghayati mengamalkan ajaran agama dan kepercayaanya
6. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap penelitian sejarah