Latar Belakang
Rumusan Masalah
Apakah variabel kompetensi, pengalaman kerja dan remunerasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan Hotel Premier Place Juanda Surabaya? Apakah variabel Kompetensi, Pengalaman Kerja dan Kompensasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan di Hotel Premier Place Juanda Surabaya?
Tujuan Penelitian
Apakah variabel kompensasi berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan versus kompetensi dan pengalaman kerja pada Premier Place Hotel Juanda Surabaya. Untuk menguji dan menganalisis apakah variabel kompensasi berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan dibandingkan kompetensi dan pengalaman kerja pada Premier Place Hotel Juanda Surabaya.
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
Pengaruh Kompetensi, Pengalaman Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Premier Place Juanda Surabaya. Kompensasi ini merupakan variabel yang dominan mempengaruhi kinerja karyawan di Hotel Premier Place Juanda Surabaya.
Landasan Teori
Organisasi
Organisasi adalah suatu perkumpulan atau tempat berkumpulnya sekelompok orang yang bekerja sama secara terstruktur untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi sebagai suatu kesatuan tempat berkumpulnya orang-orang hendaknya benar-benar memahami keberadaannya, dengan mengetahui dan memahami organisasi maka tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Organisasi selain dipandang sebagai tempat beraktivitasnya orang-orang, juga dipandang sebagai suatu proses, yaitu menekankan pada interaksi antara orang-orang yang tergabung dalam organisasi.
Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin mengakui bahwa individu dipengaruhi oleh bagaimana organisasi diorganisir dan siapa yang mengawasinya. Meskipun disadari bahwa setiap individu adalah unik, perilaku organisasi lebih menekankan pada tuntutan manajer demi tercapainya tujuan organisasi secara keseluruhan.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Bintoro dan Daryanto (2017:15), bahwa manajemen sumber daya manusia yang disingkat HRM adalah suatu ilmu atau metode. Sedangkan menurut Hamali (2018:2), bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu pendekatan strategis terhadap keterampilan, motivasi, pengembangan dan pengelolaan sumber daya organisasi.
Kinerja Karyawan
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah hasil kerja pegawai yang telah dicapai pegawai sesuai dengan tugas dan bidang kerjanya, baik secara individu maupun kelompok, dalam upaya mencapai tujuan suatu organisasi. . atau perusahaan. Hal ini berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk gagasan untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. 2.1.4.3 Kriteria kinerja pegawai.
Kompetensi
Latief et al., (2018) mengungkapkan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi seseorang, yaitu sebagai berikut. Hambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi. Takut melakukan kesalahan, malu, merasa tidak disukai atau tidak dimiliki semuanya membatasi motivasi dan inisiatif. Perasaan berkuasa dapat mempengaruhi kemampuan berkomunikasi dan menyelesaikan konflik dengan pemimpin.
Pengalaman Kerja
Berdasarkan Kelejan, dkk, manfaat waktu kerja bagi seseorang yang memiliki masa kerja lebih lama dibandingkan dengan orang lain akan memberikan manfaat seperti: Pengukuran lamanya waktu atau masa kerja yang telah ditempuh oleh seseorang. , dapat memahami tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik.
Kompensasi
Peraturan pemerintah terkait penetapan standar gaji minimum, pajak penghasilan, penetapan harga barang mentah, biaya transportasi/pengangkutan, inflasi dan devaluasi sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan kompensasi karyawan. Dengan program kompensasi yang baik, pengaruh serikat pekerja dapat dihindari dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
Hubungan Antar Variabel
Hubungan Variabel Kompetensi Dengan Kinerja Karyawan
Hubungan Variabel Pengalaman Kerja Dengan Kinerja Karyawan
Hubungan Variabel Kompensasi Dengan Kinerja Karyawan
Oleh karena itu, pemberian reward yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam organisasi atau perusahaan mana pun.
Penelitian Terdahulu
Bahwa kompetensi, pengalaman kerja dan kompensasi berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Hotel Premier Place Juanda Surabaya. Bahwa kompetensi, pengalaman kerja dan kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Hotel Premier Place Juanda Surabaya. Variabel Kompetensi (X1), Pengalaman Kerja (X2) dan Kompensasi (X3) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada Hotel Premier Place Juanda Surabaya.
Variabel kompetensi (X1), pengalaman kerja (X2) dan remunerasi (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di Hotel Premier Place Juanda Surabaya.
Kerangka Proses Berpikir
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan keterkaitan atau keterkaitan antara satu konsep dengan konsep lainnya mengenai permasalahan yang ingin diteliti. Dalam penulisan skripsi ini terdapat variabel kompetensi, pengalaman kerja dan kompensasi sebagai variabel bebas (bebas) dan variabel kinerja pegawai disebut variabel terikat (terikat). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram frame model berikut.
Hipotesis Penelitian
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi Operasional
Untuk lebih memahami variabel penelitian ini, maka indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Sugiyono (2018:68) sering menyebut variabel independen sebagai variabel stimulus, prediktor, anteseden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel bebas. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan variabel terikat (dependen) secara independen) dalam penelitian ini adalah kompetensi (X1), pengalaman kerja (X2) dan kompensasi (X3).
Pengukuran Variabel
Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Skala Likert Sugiyono digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial.
Desain Instrumen Penelitian
Desain kuesioner dibangun untuk memudahkan peneliti dalam mendeskripsikan variabel dan indikator dalam bentuk item yang nantinya akan dijadikan kuesioner. Gaji yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan waktu pemberian gaji kepada pegawai adalah pada waktu 2.
Teknik Pengambilan populasi, sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi
Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian
Waktu penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Jenis Data
Data sekunder Sugiyono merupakan data penelitian yang diperoleh yang tidak berkaitan langsung dengan pemberian data kepada pengumpul data. Sumber data yang dimaksud berupa bukti-bukti, dokumen-dokumen atau laporan sejarah yang dikumpulkan dalam arsip-arsip yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Pengumpulan Data
Kuesioner Sugiyono merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien ketika peneliti mengetahui secara pasti variabel mana yang diukur dan apa yang diharapkan dari responden.
Pengujian Data
Uji Normalitas
Wawancara Sugiyono digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk memaparkan permasalahan yang akan diteliti, dan juga ketika peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden yang sedikit. /kecil. Teknik pengumpulan data ini didasarkan pada laporan diri atau setidaknya berdasarkan pengetahuan dan/atau keyakinan pribadi.
Uji Validitas
Artinya, dengan ketentuan jika signifikansi hasil perhitungan data > 5% maka data tersebut berdistribusi normal, dan jika signifikansi hasil perhitungan data < 5% maka data tersebut tidak berdistribusi normal. .
Uji Realibilitas
Teknik analisis dan Uji Hipotesis
Teknik Analisis
Uji Hipotesis
Rata-rata skor tanggapan pegawai mengenai kinerja pegawai (Y) pada Premier Place Hotel Juanda Surabaya dapat disajikan pada Tabel 4.8 sebagai berikut. H0 ditolak H1 diterima yang berarti variabel kompensasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan di Hotel Premier Place Juanda Surabaya.
Deskripsi Objek penelitian
Sejarah perusahaan
Premier Inn Hotel Surabaya didirikan oleh Hengky Hartadi dan Premier Inn ini kini telah mempunyai 2 cabang yaitu antara Jogjakarta dan Sentul (Jakarta). Oleh karena itu, Premier Inn Surabaya, pionir hotel bintang tiga di kawasan Bandara Juanda, berganti nama menjadi Premier Place Surabaya sejak 1 September 2017.
Visi dan Misi
Premier Place Surabaya menawarkan tamu kualitas unggul dan layanan terbaik dengan harga terjangkau. Comfort Away from Home” Premier Place Surabaya ingin para tamu merasa betah selama menginap di hotel ini.
Jam Operasional Premier Place Surabaya
Mengembangkan bisnis perusahaan ke arah yang lebih baik dengan melakukan investasi pada perusahaan yang dapat meningkatkan bisnis perusahaan secara finansial dan operasional. Jam kerja bagi pekerja kantoran, jam kerja hari Senin sampai Jumat dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, sedangkan untuk hari Sabtu jam kerja dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore.
Struktur Organisasi
Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa jenis kelamin responden karyawan Hotel Premier Place Juanda Surabaya tahun 2022 terbesar adalah laki-laki yaitu sebanyak 35 orang atau 64% dan responden perempuan sebanyak 20 orang atau 36%. Berdasarkan tabel 4.2 ternyata mayoritas responden berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 35 orang atau 64%, dan responden berusia 30-45 tahun sebanyak 20 orang atau 36%.Karakteristik responden berusia lebih muda menunjukkan bahwa mereka berusia 30 tahun. -45 tahun.
Deskripsi Variabel Penelitian
Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat mayoritas responden Pekerja Pendidikan Pegawai Hotel Premier Place Juanda Surabaya Tahun 2022 adalah yang berpendidikan Sarjana/D4 yaitu sebanyak 27 pegawai atau 49% merupakan yang berpendidikan setara CSA/SMA sebanyak 15 pegawai atau 27 pegawai %, sedangkan yang terkecil sebanyak 13 orang pegawai bergelar Magister/S3 atau sebesar 24%. Dari jawaban responden akan diketahui kategori pernyataan responden tentang masing-masing variabel pada rentang skala mean.
Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat digambarkan bahwa tanggapan karyawan Premier Place Hotel Juanda Surabaya terhadap pengalaman kerja (X2) sangat setuju dengan skor rata-rata sebesar 4,18. Berdasarkan Tabel 4.7 dapat digambarkan bahwa tanggapan karyawan Premier Place Hotel Juanda Surabaya terhadap kompensasi (X3) Sangat Setuju dengan skor rata-rata sebesar 4,41.
Analisis Hasil Penelitian
Uji Normalitas
Berdasarkan tabel 4.8 dapat digambarkan bahwa tanggapan karyawan Hotel Premier Place Juanda Surabaya terhadap kinerja karyawan (Y) sangat setuju dengan skor rata-rata sebesar 4,33. Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat besar kecilnya nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1,081 dan arti gt; 0,05), yaitu dengan hasil yang lebih besar dari 0,05, yang berarti sisa data terdistribusi secara normal sehingga dapat digunakan.
Uji Validitas
Berdasarkan Tabel 4.10 diatas, hasil uji validitas memperhatikan, nilai Rhitung masing-masing indikator lebih besar dari nilai Rtabel, hal ini menunjukkan bahwa indikator Kompetensi (X1), Pengalaman Kerja (X2) dan Kompensasi (X3) ) ) dan variabel Kinerja Pegawai (Y) dinyatakan valid sebagai alat ukur variabel penelitian.
Uji Reliabilitas
Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa variabel independen yang terdiri dari Kompetensi (X1), Pengalaman Kerja (X2) dan Kompensasi (X3) serta variabel dependen Kinerja Karyawan (Y) masing-masing dinyatakan reliabel karena Cronbrach’s alpha yang dihasilkan dari masing-masing variabel tersebut. variabel di atas 0,60.
Hasil Pengujian Hipotesis
- Analisis Persamaan Regresi Linier Berganda
- Uji Hipotesis Pertama (Uji F)
- Uji Hipotesis Kedua (Uji t)
- Uji Hipotesis Ketiga (Penentuan Variabel Dominan)
Artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel independen (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) secara bersamaan. B. Artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel independen (X) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).
Pembahasan
- Pengaruh Simultan Kompetensi (X1), Pengalaman Kerja (X2), dan
- Pengaruh Secara Parsial Kompetensi (X1) Terhadap Kinerja Karyawan
- Pengaruh Secara Parsial Pengalaman Kerja (X2) Terhadap Kinerja
- Pengaruh Secara Parsial Kompensasi (X3) Terhadap Kinerja Karyawan
- Variabel Yang Dominan
Dengan demikian hipotesis yang telah dirumuskan bahwa kompetensi, pengalaman kerja dan kompensasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan di Hotel Premier Place Juanda Surabaya, terbukti benar. Temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Bagus (2019) dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Kesimpulan
Saran
Pengaruh Reward dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Perusahaan Taruna Jaya). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta. Pengaruh Kompetensi, Komitmen Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Marga Dwitaguna Manado Sulawesi.