• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan rumah susun di Kelurahan Lette Kecamatan Mariso Kota Makassar.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dengan melimpahkan pengelolaan kepada departemen terkait (dalam hal ini Dinas Perumahan), diharapkan pengelolaan apartemen dapat berjalan lebih baik.

TINJAUAN PUSTAKA

Peran Dan Fungsi Pemerintah Dalam Pembangunan

Menurut Charles Merriam dalam Inu Kencana Syafiie (2011:8) tujuan pemerintahan meliputi keamanan eksternal, ketertiban internal, keadilan, kesejahteraan umum dan kebebasan. Dari seluruh fungsi pemerintah di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi pemerintah terhadap warga negaranya adalah fungsi politik, hukum, sosial dan administrasi, sedangkan peran pemerintah dalam pembangunan nasional adalah sebagai pemantapan, inovatif, modernisasi, pionir, mandiri. -eksekutif.

Konsep Pengelolaan

Stoner yang dikutip Handoko menyatakan bahwa manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dengan evaluasi, dapat menjadi suatu proses pemantauan kegiatan untuk mengetahui apakah individu atau kelompok memperoleh dan menggunakan sumber dayanya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Menurut Sutarno, perencanaan diartikan sebagai penghitungan dan penentuan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, yang meliputi dimana, siapa pelaku atau pelaksananya, dan bagaimana cara mencapainya.

Perencanaan merupakan suatu proses mempersiapkan serangkaian keputusan untuk mengambil tindakan guna mencapai tujuan organisasi, dengan atau tanpa menggunakan sumber daya yang ada. Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dipilih orang-orang yang mempunyai kemampuan dan kompetensi dalam melaksanakan tugas.

Konsep Rumah Susun

Rumah susun merupakan bangunan bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi menjadi bagian-bagian yang terstruktur. Melalui . Oleh karena itu pengelolaan pembangunan apartemen selalu memperhatikan ketersediaan daya dukung dan dampaknya terhadap kelestarian ekologi. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun, pengertian dan konstruksi rumah susun adalah:

Mereka mendapat prioritas ketika membeli atau menyewa apartemen secara kredit atau cicilan ringan (Peraturan Pemerintah No. 4/1988). Memenuhi kebutuhan untuk keperluan lain yang berguna bagi kehidupan masyarakat, dalam hal perumahan bukan tempat tinggal. Apartemen ini dibangun oleh sebuah instansi pemerintah dan seharusnya menyediakan tempat tinggal bagi para karyawannya.

Tugas Dan Wewenang Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Rumah

Penyediaan prasarana, sarana dan pelayanan umum perumahan yang diberikan kepada masyarakat berpendapatan rendah. Penyusunan kebijakan dan strategi di bidang perumahan di tingkat nasional berupa kebijakan dan strategi perumahan nasional. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan, strategi dan program di bidang perumahan di kabupaten/kota.

Mendorong, memantau dan memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi pengelolaan rumah susun dalam Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Bupati/Walikota. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan, strategi dan program kondominium pada tingkat kabupaten/kota. Menetapkan kebijakan, strategi dan program Kabupaten/Kota di bidang rumah susun berupa rencana pembangunan dan pengembangan rumah susun di wilayah Kabupaten/Kota.

Kerangka Pikir

Pengelolaan perumahan merupakan upaya terpadu untuk mempertahankan fungsi rumah susun, yang meliputi kebijakan pengelolaan penggunaan, pengembangan, pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian rumah susun. Perencanaan memerlukan pemikiran yang mendalam dan dapat diterima oleh masyarakat setempat, dalam hal ini perencanaan pengelolaan rumah susun harus memperhatikan aspirasi masyarakat dan melibatkan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian, perencanaan merupakan proses awal suatu kegiatan pengelolaan, yang keberadaannya sangat diperlukan untuk memberikan arahan atau tolak ukur dalam pembangunan rumah susun dan kemudian mempersiapkan pelaksanaan pengelolaan rumah susun tersebut.

Tahap terakhir adalah pengendalian, yang meliputi kegiatan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan rumah susun, dapat dilakukan perbaikan selama kegiatan berlangsung atau penyempurnaan program kegiatan pengelolaan.

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus

Pengendalian dalam pengelolaan perumahan meliputi kegiatan monitoring dan evaluasi, dapat dilakukan perbaikan pada saat kegiatan berlangsung atau untuk perbaikan program kegiatan atau perbaikan pada pembangunan perumahan berikutnya, sehingga tujuan yang direncanakan dapat tercapai dengan baik. Efisiensi pemerintah dalam pengelolaan perumahan adalah menjamin terciptanya perumahan yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan berkelanjutan serta terciptanya permukiman terpadu untuk membangun ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya, meningkatkan pemanfaatan ruang dan lahan di kawasan perkotaan. menciptakan lingkungan hidup yang utuh, serasi, dan seimbang dengan memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan; Perumahan yang dekat dengan tempat kerja, tempat usaha atau tempat perbelanjaan untuk kebutuhan sehari-hari akan sangat membantu dalam penyelesaian permasalahan perkotaan terutama yang menyangkut permasalahan lalu lintas dan lalu lintas perkotaan. tingkat.

Ketersediaan prasarana apartemen seperti jaringan air minum, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, dan transportasi merupakan kebutuhan penting dalam pembangunan perumahan. Penetapan lokasi ini antara lain didasarkan pada pertimbangan bahwa di Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, pengelolaan rumah susun belum terlaksana dengan baik sesuai format dan ketentuan yang ditentukan. Hal ini dikarenakan penelitian ini berupaya untuk memahami peran pemerintah dalam pengelolaan apartemen di kota Makassar.

Tipe Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Kota Makassar dengan waktu penelitian ± dua bulan.

Sumber Data

Bab ini menjelaskan tentang peran pemerintah dalam pengelolaan rumah susun dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan rumah susun di Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Peran pemerintah dalam pengelolaan rumah susun di Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Kota Makassar menjadi respon besar bagi mereka yang terpilih menjadi informan. Dari hasil wawancara di atas terlihat jelas bahwa pengawasan terhadap pengelolaan rumah susun yang dimaksud di sini adalah pelaksanaan pengawasan terhadap pembangunan dan pengelolaan rumah susun.

Dari penelitian yang dilakukan penulis dengan judul Peran Pemerintah dalam Pengelolaan Perumahan di Kelurahan Lette Kecamatan Mariso Kota Makassar dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: a. Pengawasan dalam pengelolaan rumah susun meliputi pemantauan, evaluasi, dan tindakan perbaikan yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara keseluruhan Program Perumahan Kota Makassar telah mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Teknik Pemilihan Informan

Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah perkataan dan tindakan informan sebagai data primer dan catatan atau dokumen. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi langsung dan sebagai peneliti yang memposisikan dirinya sebagai pengamat (rocegnized outsider), sehingga interaksi peneliti dengan peneliti menjadi terbatas. Wawancara yaitu tanya jawab yang penulis lakukan terhadap kepala dinas perumahan dan kepala administrasi perumahan pada stafnya berkaitan dengan penelitian.

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, terutama dalam bentuk arsip, termasuk buku, dokumen resmi, dan statistik yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik ini dilakukan dengan melakukan review terhadap bahan-bahan tertulis yang meliputi hasil seminar dan buku serta jurnal. Beberapa data sekunder yang dicari dalam penelitian ini adalah informasi tertulis baik internal maupun eksternal yang dianggap relevan.

Teknik Analisis Data

Keabsahan Data

Apartemen di Lette Village ini memiliki 288 kepala keluarga sehingga total penghuninya sebanyak 865 jiwa dengan rincian pada tabel berikut. Karena kenaikan harga tanah, hal ini perlu dilakukan. Kebijakan pemerintah untuk mengendalikannya salah satunya dengan membangun apartemen tersebut.” Dalam hal ini pengawasan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan apartemen agar dalam proses pembangunannya tidak mengalami kendala.

Selain itu, pengelolaan perumahan belum dilimpahkan kepada dinas terkait dan masih berada di bawah pengelolaan Unit Pengelola Perumahan yang merupakan organisasi non-struktural. Dampak program perumahan terhadap kelompok sasaran adalah meningkatkan taraf hidup dengan kondisi hidup yang lebih layak. Pemkot Makassar diharapkan bisa melakukan terobosan agar perumahan bisa dimiliki dan tidak hanya disewakan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Rumah Susun Di Kelurahan Lette

Pembangunan perumahan bertujuan untuk menunjang kebutuhan perumahan dan menyediakan perumahan bagi masyarakat berpendapatan rendah yang tidak mempunyai penghasilan tetap dan bekerja. a) Peran Pemerintah dalam Perencanaan Pengelolaan Perumahan. Dari hasil wawancara di atas terlihat jelas bahwa perencanaan pengelolaan perumahan di desa Lette sudah berjalan sesuai dengan perencanaan pusat dan hasil observasi lapangan juga berjalan sesuai dengan perencanaan pusat. Perumahan yang minim dapat memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan menguasai lahan tempat dibangunnya apartemen sewa, program peremajaan lingkungan dapat dengan mudah dilaksanakan di masa depan. Pelaksanaan pengawasan oleh badan pengelola rumah susun merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan aturan-aturan penghunian rumah susun agar pengelolaannya dapat berjalan dengan baik. Terkait efektivitas pengawasan pengelola rumah susun dalam memantau pelaksanaan aturan yang ada, diperlukan pula peran serta dan kerjasama seluruh komponen penghuni rumah susun.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pengelolaan Rumah Susun Di

Dalam proses administrasi atau pembiayaan, kami sebagai pengelola banyak mengalami kendala karena penghuni apartemen di sini rata-rata memiliki tingkat kesadaran yang sangat rendah dalam menjalankan kewajibannya yaitu pembayaran sewa, biaya listrik dan air. Oleh karena itu, pemerintah dan/atau pemerintah daerah memfasilitasi masyarakat sekitar pembangunan apartemen untuk ikut serta dalam proses pembangunan dan pengelolaan apartemen, sehingga mereka tidak menerima atau mengalami dampak negatif akibat pembangunan apartemen. Penyelenggaraan pengelolaan rumah susun merupakan upaya yang dilakukan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat baik dalam bidang ekonomi maupun sosial yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan tanpa merusak lingkungan atau kehidupan sosial.

Tidak ada standar ideal, namun desain ruangan dan interior yang tepat masih kurang karena terbatasnya luas per unit hunian. Pada tahap implementasi, hal penting yang penulis jadikan perhatian adalah kepemilikan perumahan yang masih dimiliki oleh pemerintah pusat, sehingga kepemilikannya dapat segera dialihkan kepada pemerintah daerah. Buletin Cipta Karya, Oktober 2007: Sesuai target RPJMN 2009 untuk mengurangi kawasan kumuh, PU serah terima pengelolaan 7 unit apartemen sewa sederhana Fatir, Blues., 2013.

PENUTUP

Saran

Pada tahap persiapan dan perencanaan program, penulis mengamati bahwa kepemimpinan Pemerintah Kota Makassar dinilai terlalu minim dalam program-program mendatang untuk program perumahan selanjutnya, hal ini terbukti memberikan dampak positif khususnya dalam penyediaan rumah hunian bagi masyarakat berpendapatan rendah. -pendapatan masyarakat di kota makassar. Pembangunan perumahan perlu ditingkatkan dan diperluas agar lebih merata dan menjangkau masyarakat berpendapatan rendah dengan selalu memperhatikan penataan ruang serta keterhubungan dan keterpaduan dengan lingkungan sosial sekitar. Selain itu, pembangunan perumahan harus mampu memperluas kesempatan usaha dan lapangan kerja, serta mendorong berkembangnya industri bahan bangunan murah, memenuhi persyaratan teknis, kesehatan, dan berbahan baku dalam negeri.

Gambar

Tabel 1...........................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Ibu Panca Kursistin Handayani, S.Psi.,M.A.,Psikolog Selaku dosen pembimbing, selaku Wakil Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember, dan sekaligus

Hasil penelitian mengungkapkan tahapan-tahapan dalam perkawinan yang dilaksanakan oleh masyarakat Bugis Bone di zaman sekarang ini, ada beberapa tahapan yang dulunya ada dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan aparat penegak hukum Kepolisian dan pandangan Sosiolog terhadap terhadap tindak pidana begal di kota Makassar, serta

Senada dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan informan Penyidik Satnarkoba sebagai berikut: “…dalam hal penanggulangan narkoba yang pertama untuk tingkat Kabupaten

Teknik pengambilan informannya dengan mengacu pada informan yang memiliki pengetahuan yang luas serta mampu menjelaskan sebenarnya tentang objek penelitian, dengan informan yang terdiri

Dari Enam orang informan yang menjawab, satu informan menganggap adaptasi merupakan sebuat proses atau upaya seseorang untuk bisa bergaul di lingkungan baru, sementara tiga lainnya

Kendala dalam Pembinaan Anak di LPKA Kelas IIA Maros Sarana dan prasarana yang belum memadai, kurangnya tenaga pendidik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Maros, Kurangnya Suplai

Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian ini dilaksanakan dengan merujuk dari beberapa hasil penelitian pendidikan yang relevan, di antaranya yaitu penelitian yang dilakukan oleh: