Perspektif
Sosiokultural dalam
Pendidikan Indonesia
This template has been created by Slidesgo
Kelompok 1
This template has been created by Slidesgo
Caren's Fany Fenolia Indah Dwi Harvani
Lintang Aini Pambayun Mulyono Nur Ega Septiandi
Shinta Yuliana
Vinna Rohmatul Izza
(240211105713)
(240211105739)
(240211105711)
(240211105683)
(240211105698)
(240211105725)
1
Apa faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik penting yang mempengaruhi pendidikan dan pembelajaran di kelima daerah tersebut? Apa yang mirip atau sama, dan apa yang berbeda?
This template has been created by Slidesgo
Faktor Sosial
Video 1 Video 2 Video 3 Video 4 Video 5
1. Hubungan yang terjadi di lingkungan masyarakat Lumasebu sangat harmonis
2. Kepeduliaan terhadap sesama sangat tinggi
1. Masyarakat Desa Lombang
memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi 2. Dukungan yang
diberikan oleh pemuda daerah memberikan dorongan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih maju
dengan aksi nyata dan motivasinya.
1. Tingkat
Kesadaran dan Pengetahuan Masyarakat tentang pentingnya
pendidikan dan pengetahuan yang masih rendah.
2. Sikap masyarakat terhadap
pendidikan, seperti rendahnya motivasi belajar atau kurangnya dukungan
keluarga.
1. Rendahnya
Semangat dan motivasi anak anak tanjung matol dalam belajar
2. Kurangnya
antusias atau dukungan dari
orang tua
terhadap
pendidikan anak- anaknya
1. Tingginya minat belajar siswa SDN Lebaksitu Banten.
Faktor Budaya
Video 1 Video 2 Video 3 Video 4 Video 5
Semua aspek
kegiatan yang ada di Lumasebu dikaitkan dengan laut
Masyarakat Desa Lombang mayoritas beragama Islam, banyak aktivitas yang dilakukan khusus di bulan Ramadhan.
Nilai-nilai budaya yang mungkin tidak mendukung
pendidikan, seperti preferensi untuk pekerjaan tradisional daripada pendidikan formal.
Masih banyak anak
perempuan di
Tanjung Matol yang melakukan
pernikahan di usia dini
Pengaruh budaya pedesaan, yang
mencakup permainan tradisional dan
keindahan alam pegunungan, jika mampu
dimaksimalkan maka
memiliki dampak
yang signifikan
terhadap pendidikan.
Faktor Ekonomi
Video 1 Video 2 Video 3 Video 4 Video 5
Mayoritas masyarakat desa Lumasebu memiliki pekerjan sebagai nelayan. Penghasilan sebagai nelayan digunakan untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari
Keterbatasan ekonomi, tingkat ekonomi keluarga cenderung memengaruhi akses seseorang terhadap sumber daya pendidikan.
Mata pencaharian sebagian besar warga berkebun, beternak, dan bertani
Kemiskinan dan
kesenjangan ekonomi menyebabkan kesulitan akses ke pendidikan yang berkualitas, termasuk biaya pendidikan dan kebutuhan sehari-hari yang tidak terpenuhi.
Anak-anak juga bekerja
untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat Desa Tanjung Matol dalam keseharian mencari makan masih bergantung pada alam.
Mayoritas mata
pencaharian masyarakat di Gunung Cula adalah bertani di sawah.
Ekonomi mereka
termasuk menengah kebawah. Kondisi ini seringkali menjadi tantangan tersendiri
dalam upaya
menyekolahkan anak
hingga tingkat
pendidikan yang tinggi.
Faktor Politik
Video 1 Video 2 Video 3 Video 4 Video 5
Beberapa hal yang dapat menghambat proses pendidikan di Lumasebu adalah kurangnya tempat untuk menyelengaraakn pendidikan, kurangnya sumber daya manusia yang dapat dijadikan sebagai guru.
Keterbatasan sumber daya manusia
Hanya ada 4 guru untuk 6 kelas dalam sekolah dasar, ketersedian sumber daya manusia yang bekerja sebagai guru tidak mencukupi kebutuhan. Ibu Nurani secara sukarela menjadi pelatih tari dan guru
1. Kurangnya investasi
pemerintah dalam infrastruktur pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik.
2. Keterbatasan akses terhadap lembaga
pendidikan dan fasilitas
pendidikan yang memadai
menyebabkan keterlambatan perkembangan pendidikan.
1. Fasilitas di daerah maupun dalam lingkup
pembelajaran kurang memadai, SDM terbatas.
2. Kepala sekolah memberikan reward kepada
siswa yang
berprestasi
Terbatasnya fasilitas sekolah seringkali merupakan dampak dari akses pemerintah yang sulit dan kurangnya investasi dalam sektor pendidikan. Di banyak daerah, terutama yang
terpencil atau
berpenduduk jarang, sekolah-sekolah sering kali menghadapi keterbatasan dalam hal bangunan, peralatan, dan tenaga pengajar.
Persamaan dan Perbedaan
Faktor Persamaan Perbedaan
Sosial 1. Pada video 1, 2, 3, dan 5 siswa memiliki semangat yang tinggi dalam meraih mimpi.
2. Pada video 1, 2, 3, dan 5 interaksi antara guru, masyarakat setempat dan wali murid sangat mendorong proses pendidikan dapat berjalan dengan baik.
1. Pada video 4 siswa memiliki semangat yang rendah dalam meraih mimpi.
2. Pada video 4 interaksi antara guru, masyarakat setempat dan wali murid sangat mendorong proses pendidikan dapat berjalan dengan baik.
3. Berbeda dengan video 1, 4, dan 5 pada video 2 dan video 3 menampilkan sosok pemuda daerah yang berprestasi dan menginspiratif yang menunjukkan aksi nyata untuk meningkatkan pendidikan di daerah asalnya.
Budaya 1. Dalam proses pembelajaran yang berlangsung guru mengaitkan kebudayaan yang ada di sekitar dengan materi pembelajaran.
1. Integrasi budaya dalam kegiatan belajar pada masing -masing video memiliki ciri khas sesuai budaya tradisional setempat
Ekonomi 1. Pada masing-masing video mayorirtas siswa berasal dari latar belakang orang tua dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah
1. Pada masing-masing video mata pencaharian masyarakat di masing-masing daerah berbeda-beda sesuai kondisi geografisnya.
Politik 1. Sarana dan prasarana di sekolah kurang memadai 2. Ketersediaan tenaga pendidik kurang memadai 3. Akses jalan ke sekolah sulit untuk dilalui
2
Bagaimana faktor-faktor tersebut dipertimbangkan dan kemudian diterapkan ke dalam strategi pembelajaran oleh pengajar yang ada di dalam video tersebut?
This template has been created by Slidesgo
Video 1
Faktor sosial seperti karakteristik masyarakat yang berada di daerah pesisir yaitu berdaya saing dan kekerabatan tinggi (Lapian, 2009) dalam mengembangkan metode pembelajaran, guru menggunakan media buku sticker dan guru kecil. Karakter daya saing dimanfaatkan sebagai landasan untuk mengembangkan metode buku sticker yang di desain menggunakan paradigma belajar behavioristik. Karakteristik keakraban tinggi, guru mengembangkan metode belajar “Guru Kecil” yang memanfaatkan paradigma belajar sosial-kognitif, yaitu proses mental yang didukung oleh lingkungan agar menciptakan pengetahuan (Siswanto, 2008:140). Selain itu faktor sosial yang lain adalah menggunakan media pembelajaran yang berasal langsung dari kehidupan nyata siswa.
Video 2
Strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh pengajar dari program Indonesia mengajar di Desa Lombang adalah ialah meningkatkan motivasi dan semangat belajar, meningkatkan kemampuan membaca dan mengadakan kegiatan di luar kelas.
Video 3
Dari beberapa faktor dapat dipertimbangkan pengajar muda tersebut strategi pembelajaran yang menggunakan media yang
tersedia dilingkungan/ alam. Pengajar muda tersebut juga mengajarkan bahwa belajar tidak hanya bisa dilakukan di lingkungan
sekolah saja, melainkan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Video 4
Ke empat faktor yang sudah dijelaskan pada video 4 dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pengajar muda tersebut dalam merancang kegiatan pembelajaran di Desa Tanjung Matol. Untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar peserta didik disana pengajar muda tersebut menggunakan pembelajaran yang kreatif dan penuh warna. Strategi pembelajaran kedua yang digunakan pengajar muda ini adalah pembelajaran di luar kelas agar siswa tidak bosan dan mendapatkan suasa baru. Selain itu, pengajar muda juga ingin menanamkan bahwa belajar itu bisa dimana saja dan kapan saja, tidak haruss disekolah ataupun dikelas.
Video 5
Berdasarkan video 5 faktor sosial, interaksi antara guru dengan siswa juga sangat adaptif. Inilah yang dilakukan oleh Bagus
Putra Wahyu Santoso (pengajar muda Indonesia Mengajar) dalam meningkatkan mental bertanding sepak bola anak-anak
dengan memberikan pola permainan yang menarik dan permainan menyenangkan pada saat pemanasan sebelum berlatih. Dari
latar belakang orang tua yang ada di gunung cula mereka memiliki kebanggan untuk membuktikan bahwa mereka memiliki
keunggulan dengan caranya masing-masing salah satunya lewat sepak bola. Interaksi dikelas saat pembelajaran antara guru
dengan siswa bisa di bilang sangat aktif. Hal ini mendorong kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan menjadikan
pendidikan lebih berhubungan dengan realitas lingkungan sekitar. Dengan demikian, budaya pedesaan, dengan permainan
tradisional dan keindahan alam pegunungannya, memberikan dimensi berharga dalam pengembangan pendidikan yang holistik
dan berkelanjutan.
3
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, apa yang akan Anda lakukan selain yang sudah dilakukan pengajar tersebut?
This template has been created by Slidesgo
● Jika saya menjadi pengajar di Desa Lombang selain
melaksanakan pembelajaran seperti yang dilakukan pengajar muda tersebut. Saya ingin meningkatkan kemampuan membaca peserta didik dengan teknik montessori dan membuka pojok literasi.
● Melihat beberapa faktor-faktor dalam video tersebut, hal
yang akan saya lakukan selain pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar muda tersebut adalah melakukan pembelajaran berbasis project.
● Membuat kelompok kecil siswa untuk belajar satu sama lain
serta memanfaatkan kearifan lokal dan pengalaman siswa sebagai sumber belajar.
● Menggunakan pembelajaran berbasis cerita, misalnya cerita
rakyat, legenda, atau kisah lokal untuk mengajarkan nilai-nilai
etika dan pengetahuan kepada siswa. Selain itu juga mendorong
kreativitas siswa dan imajinasi siswa.
4
Apakah dengan mempelajari faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik penting yang mempengaruhi pendidikan dan pembelajaran mampu mengembangkan diri Anda untuk menjadi pendidik yang baik?
This template has been created by Slidesgo
Hasil dari diskusi kelompok 1 kami sepakat untuk menjawab iya, karena dengan mempelajari faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik sangat mempengaruhi pendidikan dan pembelajaran yang berlangsung. Jika kita dapat mengenali latar belakang peserta didik, kita akan dimudahkan dalam hal merencanakan pembelajaran yang baik dan juga sesuai dengan keadaan peserta didik, kebutuhan peserta didik, maupun karakteristik peserta didik.
Dengan mempelajari faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik dapat
dimanfaatkan sebagai sumber daya yang tersedia untuk mengadakan
pembelajaran menarik dan bermakna.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
content by José Antonio Cuenca
Thanks
Do you have any questions?
[email protected] +91 629 421 838
yourwebsite.com
Please keep the footer "This template has been created by Slidesgo"
for attribution purposes
This template has been created by Slidesgo