NAMA : NO. UKG : INSTANSI : LPTK :
TUGAS MODUL 1 TOPIK 1 (AKSI NYATA)
Aksi Nyata: Bagaimana UbD Membantu Guru?
Sebagai penutup kegiatan, Bapak/Ibu Guru dapat melakukan aksi nyata dengan
menjawab beberapa pertanyaan berikut. Dokumentasikan hasil aksi nyata pada Google Drive pribadi dalam bentuk PDF. Salah satu aksi nyata terbaik akan diunggah pada Jurnal Pembelajaranku.
1. Ide apa yang Bapak/Ibu guru dapatkan setelah belajar topik ini?
2. Perencanaan pembelajaran seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di sekolah Bapak/Ibu guru? Buatlah aksi nyata dengan mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis prinsip UbD!
JAWABAN
1. Beberapa ide yang di dapat untuk membuat aksi nyata
Berikut beberapa ide yang bisa didapatkan seorang guru setelah memahami UbD:
1. Merancang Tujuan Pembelajaran yang Jelas dan Terukur
• Mulai dari akhir: Guru dapat merancang tujuan pembelajaran dengan memikirkan hasil akhir yang ingin dicapai siswa (apa yang siswa harus tahu dan bisa lakukan setelah pembelajaran).
• Menggunakan kata kerja operasional: Guru dapat menggunakan kata kerja seperti menganalisis, mengevaluasi, menciptakan, dan menerapkan untuk membuat tujuan pembelajaran lebih spesifik dan terukur.
• Menghubungkan dengan kehidupan nyata: Guru dapat menghubungkan tujuan pembelajaran dengan situasi nyata yang relevan dengan kehidupan siswa.
2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran yang Bermakna
• Pembelajaran berbasis masalah: Guru dapat menyajikan masalah atau
pertanyaan autentik yang menantang siswa untuk berpikir kritis dan mencari solusi.
• Proyek berbasis inkuiri: Guru dapat mendorong siswa untuk melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan sendiri.
• Diskusi kelompok: Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif di mana siswa dapat bertukar ide dan saling belajar.
• Diferensiasi
3. Membuat Penilaian yang Otentik
• Penilaian berbasis kinerja: Guru dapat menilai kemampuan siswa melalui tugas- tugas yang menuntut mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi nyata.
• Portofolio: Guru dapat meminta siswa untuk mengumpulkan karya-karya terbaik mereka dalam sebuah portofolio untuk menunjukkan pertumbuhan belajar mereka.
• Rubrik penilaian: Guru dapat menggunakan rubrik penilaian yang jelas dan terperinci untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
4. Memfasilitasi Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa
• Pembelajaran diferensiasi: Guru dapat menyesuaikan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda-beda dari setiap siswa.
• Pembelajaran mandiri: Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dengan menggunakan berbagai sumber belajar.
• Refleksi: Guru dapat mendorong siswa untuk merefleksikan proses belajar mereka dan memberikan umpan balik terhadap pembelajaran mereka sendiri.
Contoh Ide Kegiatan Pembelajaran Berbasis UbD kelas 5
• Tema: Lingkungan Hidup Opsi 1: Pentingnya Daur Ulang
• Tujuan: Siswa dapat menjelaskan proses daur ulang, mengidentifikasi jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang, dan mempraktikkan kegiatan daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.
• Kegiatan:
o Mengumpulkan berbagai jenis sampah di sekitar sekolah.
o Memilah sampah berdasarkan jenisnya (organik, anorganik, plastik, kertas).
o Membuat kerajinan tangan dari bahan bekas.
o Melakukan kunjungan ke tempat pemrosesan sampah.
o Membuat poster atau video pendek tentang pentingnya daur ulang.
• Penilaian:
o Portofolio yang berisi hasil pengamatan, kerajinan tangan, poster/video, dan refleksi.
o Presentasi kelompok tentang hasil proyek daur ulang.
Opsi 2: Perubahan Iklim
• Tujuan: Siswa dapat menjelaskan penyebab perubahan iklim, dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan manusia, serta upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
• Kegiatan:
o Menganalisis data tentang suhu global dan curah hujan.
o Membuat model sederhana efek rumah kaca.
o Mencari informasi tentang bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim.
o Mendesain kampanye untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
• Penilaian:
o Laporan tertulis yang berisi analisis data, hasil eksperimen, dan proposal kampanye.
o Presentasi kelompok tentang upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Opsi 3: Konservasi Energi
• Tujuan: Siswa dapat menjelaskan pentingnya menghemat energi, mengidentifikasi sumber energi terbarukan, dan mempraktikkan cara-cara menghemat energi di rumah dan sekolah.
• Kegiatan:
o Mengukur penggunaan energi listrik di rumah atau sekolah.
o Merancang alat peraga sederhana untuk menghasilkan energi listrik dari sumber terbarukan (misalnya, panel surya mini).
o Membuat poster atau slogan tentang hemat energi.
o Mengadakan lomba menghemat energi di sekolah.
• Penilaian:
o Laporan tertulis yang berisi hasil pengukuran, desain alat peraga, dan proposal lomba.
o Presentasi kelompok tentang pentingnya menghemat energi.
Opsi 4: Lingkungan sehat dan lestari
• Tujuan: Siswa mampu menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan merancang solusi untuk masalah lingkungan di sekitar mereka
• Kegiatan:
o Menonton video dokumenter tentang kerusakan lingkungan,
o Diskusi kelompok tentang masalah lingkungan di sekitar sekolah, membuat peta konsep tentang komponen lingkungan.
o Melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar sekolah (misalnya, jumlah sampah, kondisi sungai), mengumpulkan data tentang jenis sampah yang ditemukan, menganalisis data.
• Penilaian:
o Presentasi kelompok tentang masalah lingkungan di sekitar sekolah dan hasil peta konsep tentang komponen lingkungan
o Portofolio merancang poster atau slogan tentang pentingnya menjaga lingkungan, membuat komitmen pribadi untuk mengurangi sampah, membuat prototype produk ramah lingkungan (misalnya, tempat sampah organik dan non-organik dari bahan bekas).
2. Perencanaan pembelajaran seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di sekolah Bapak/Ibu guru? Buatlah aksi nyata dengan mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis prinsip UbD!
Mari kita mulai dengan memilih satu tema atau topik pembelajaran terlebih dahulu.
Sebagai contoh, kita akan mengambil tema "Lingkungan Hidup" untuk kelas 5 SD.
1. Menentukan Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Besar: Siswa mampu menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan merancang solusi untuk masalah lingkungan di sekitar mereka.
• Tujuan Khusus:
o Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis polusi dan penyebabnya.
o Siswa dapat menjelaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
o Siswa dapat merancang proyek sederhana untuk mengurangi sampah di lingkungan sekolah.
2. Mengembangkan Penilaian
• Penilaian Awal: Tes pengetahuan awal tentang lingkungan.
• Penilaian Proses: Observasi selama kegiatan kelompok, penilaian portofolio (poster, laporan proyek), jurnal refleksi siswa.
• Penilaian Akhir: Presentasi proyek kelompok, tes tertulis tentang pemahaman konsep lingkungan.
3. Merancang Kegiatan Pembelajaran
• Mulai dengan Pertanyaan Esensial: Apa yang membuat lingkungan menjadi sehat dan lestari?
• Kegiatan Pembelajaran:
o Menjelajahi: Menonton video dokumenter tentang kerusakan lingkungan, diskusi kelompok tentang masalah lingkungan di sekitar sekolah, membuat peta konsep tentang komponen lingkungan.
o Menyelidiki: Melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar sekolah (misalnya, jumlah sampah, kondisi sungai), mengumpulkan data tentang jenis sampah yang ditemukan, menganalisis data.
o Menciptakan: Merancang poster atau slogan tentang pentingnya menjaga lingkungan, membuat komitmen pribadi untuk mengurangi sampah,
membuat prototype produk ramah lingkungan (misalnya, tempat sampah organik dan non-organik dari bahan bekas).
Rancangan Pembelajaran Lengkap