JURNAL PEMBELAJANKU
MODUL 1
PRINSIP PENGAJARAN DAN ASASMEN (UMUM)
Disusun Oleh :
Nama : NARWIAH, S.Pd NO. UKG : 201501968400
LPTK : UNIVERSITAS HALU OLEO SD NEGERI 4 WAWONII UTARA
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
2024
A. Latar Belakang
Menerapkan Understanding by Design pada pembelajaran Pengertian Understanding by Design
Understanding by Design (UbD) adalah suatu pendekatan dalam merancang pembelajaran yang menekankan pada pemahaman mendalam peserta didik terhadap materi yang diajarkan
UbD diterapkan sebagai alternatif yang memperbaiki kualitas pembelajaran dengan cara menentukan tujuan , menentukan asasmen dan merancang kegiatan.
Perencanaan pembelajaran berbasis UbD sangat diperlukan untuk dikembangkan disekolah saya sehingga pembelajaran dapat berpusat pada kebutuhan belajar siswa, sehingga mereka mendapatkan pengalamn belajar yang bermakna serta terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
B. Konsep
a. Prinsip Understanding by Design
Prinsip Understanding by Design (UbD) dimaknai sebagai sebuah desain model pengembangan kurikulum yang berfokus pada tujuan pembelajaran atau hasil yang ingin dicapai. UbD atau dikenal dengan sebutan Backward Design merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang di pelopori oleh toko pendidikan Grant Wiggins dan Jay McTighe (2005).
b. Tahapan pembelajaran dengan prinsip UbD
Terdapat tiga tahapan pada prinsip UbD yaitu: Menentukan tujuan, Menentukan Asasmen, dan merancang kegiatan.
Tahapan Understanding by Desain pada pembelajaran
a) Menentukan Tujuan Pembelajaran
Semua elemen asasmen bermuara pada tujuan yang telah ditetapkan di awal perancangan pembelajaran, setiap pendidik diharapkan mampu merancang pembelajaran yang diinginkan di akhir pembelajaran nanti. Ada empat unsur pokok dalam menyusun tujuan pembelajaran :
• Audience, yaitu peserta didik yang akan mengikuti pembelajaran.
• Behavior, yaitu perilaku yang diberikan oleh guru pada peserta didik untuk mencapai tujuan.
• Condition, yaitu kondisi peserta didik terkait dengan tujuan yang ingin di capai.
• Degree, yaitu tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan.
b) Menentukan Asasmen Pembelajaran
Asasmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar peserta didik, serta perkembangan dan pencapaian hasil belajar. Asasmen juga bertujuan untuk dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan asasmen. Terdapat tiga jenis asasmen yang perlu diterapkan dalam mengukur hasil belajar yaitu:
• Asasmen diagnostik, yaitu asasmen yang dilakukan sebelum guru menyusun kegiatan pembelajaran. Asasmen diagnostik terbagi menjadi tiga aspek, yaitu:
➢ Aspek kognitif, yaitu untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami materi pembelajaran. Contohnya seperti tes tulis maupun lisan.
➢ Aspek non-kognitif, yaitu aspek yang meliputi dukungan keluarga, gaya belajar, hingga kemampuan sosial emosional siswa.
• Asasmen formatif, yaitu beriorentasi pada perkembangan peserta didik. Bertujuan untuk mengukur pengetahuan peserta didikselama proses pembelajaran
• Asasmen sumatif, yaitu untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik secara keseluruhan, asasmen sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran.
c) Merancang Kegiatan Pembelajaran
Dalam merancang kegiatan pembealajaran sebaiknya menggunakan pendekatan pada peserta didik. Contohnya seperti Teaching at the Rignt Level (TaRL) dan Culturally Responsive Teaching (CRT)
C. Merancang Pembelajaran Berbasis Prinsip UbD pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
1. Menentukan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4.
2. Menentukan asamen formatif dalam pembelajaran.
3. Merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan dan asasmen awal.
Merancang pembelajaran menentukan (CP dan TP)
▪ Capaian Pembelajaran
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam megidentifikasi bagian-bagian tubuh tumbuhan, memahami fungsi dari masing-masing bagian tubuh tumbuhan. Dan mengaitkan fungsi bagian tubuh dengan kebutuhan tumbuhan untuk tubuh, mempertahankan diri, serta berkembang biak.
▪ TuJuan pembelajaran
o Peserta didik bisa mengidentifikasi bagian-bagian tubuh dari tumbuhan.
o Peserta didik memahami fungsi daari masing-masing bagian tubuh tumbuhan.
o Peserta didik bisa mengaitkan fungsi bagian tubuh dengan kebutuhan tumbuhan untuk tumbuh, mempertahankan diri, dan berkembang biak.
Merancang asasmen awal pembelajaran untuk melihat kemampuan awal siswa
• Peserta didik diberikan tes secara lisan :
a). Apakah kesamaan tumbuhan dengan hewan dan manusia?
b). Apakah perbedaan tumbuhan dengan hewan dan manusia?
Merancang kegiatan pembelajaran
Kegiatan Awal :
• Guru menyapa peserta didik dengan memberikan salam dan mengabse kehadiran siswa
• Guru mengajarkan peserta didik untuk berdo’a sebelum belajar
• Guru mengajak siswa untuk ice breaking bersama-sama yang berkaitan dengan dimensi profil pelajar pancasila.
• Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari.
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti :
• Guru menunjukan gambar jenis tumbuhan serta bagian-bagian dari tumbuhan yang ada di papan tulis.
• Peserta didik diminta untuk mengamati gambar tumbuhan tersebut.
• Guru menjelaskan bagian-bagian dari tumbuhan dan fungsinya
• Guru memberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi tentang bagian-bagian dari tumbuhan
• Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan soal-soal tersebut.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang bagian-bagian tumbuhan, dan membacakan hasilnya didepan kelas.
• Siswa di minta mengumpulkan tugasnya.
Kegiatan Penutup :
• Peserta didik di minta menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
• Guru memberikan umpan balik dan memuji usaha peserta didik.
• Menutup pembelajaran dengan tepuk semangat.
D. Refleksi
o