• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek: Asesmen Pemasok atas Hak Asasi Manusia

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 192-196)

Jika Aspek ini diidentiikasi sebagai material, Pedoman membuat Pengungkapan Standar dan Panduan berikut tersedia:

Gambaran Umum

*

PENGUNGKAPAN PENDEKATAN MANAJEMEN

G4-DMA Panduan: DMA Generik hlm. 64-65; khusus Aspekhlm. 192-193

INDIKATOR

G4-HR10 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi manusia

Panduan hlm. 194

G4-HR11

Dampak negatif aktual dan potensial yang signiikan terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil

Panduan hlm. 195

*Semua nomor halaman dalam ikhtisar ini merujuk pada Panduan Penerapan.

Referensi

Ÿ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Prinsip-prinsip Panduan untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia, Penerapan Rerangka Kerja “Melindungi, Menghormati, dan Memulihkan” Perserikatan Bangsa-Bangsa 2011.

Ÿ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Melindungi, Menghormati, dan Memulihkan: Rerangka Kerja untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia, 2008.

Ÿ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Laporan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal untuk Isu Hak Asasi Manusia dan

Korporasi Transnasional dan Perusahaan Bisnis Lainnya, John Ruggie, 2011.

Ÿ Global Compact dan Prinsip-prinsip Investasi yang Bertanggung Jawab Perserikatan Bangsa-Bangsa (PRI),

Guidance on Responsible Business in Conlict-Afected and High -Risk Areas: A Resource for Companies and Investors, 2010. Ÿ Global Compact Perserikatan Bangsa-Bangsa, Global

Compact Business Guide for Conlict Impact Assessment and Risk Management, 2002.

PANDUAN - PENGUNGKAPAN PENDEKATAN MANAJEMEN

Panduan spesiik-Aspek untuk G4-DMA -b.

Jelaskan sistem yang digunakan untuk menyaring pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi manusia. Cantumkan kriteria hak asasi manusia yang digunakan untuk menyaring pemasok baru. Kriteria hak asasi manusia atau asesmen dampak hak asasi manusia mungkin mencakup: Ÿ Pekerja anak

Ÿ Diskriminasi

Ÿ Pekerja Paksa atau Wajib Kerja

Ÿ Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama Ÿ Hak adat

Ÿ Praktik Pengamanan

Jelaskan proses yang digunakan, seperti uji tuntas, untuk mengidentiikasi dan menilai dampak negatif signiikan aktual dan potensial terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan. Dampak negatif mencakup dampak yang disebabkan oleh atau merupakan andil dari organisasi, atau yang berhubungan dengan kegiatan, produk, atau layanannya berdasarkan hubungannya dengan pemasok.

Jelaskan bagaimana organisasi mengidentiikasi dan memprioritaskan pemasok untuk asesmen dampak terhadap hak asasi manusia. Asesmen dapat diinformasikan melalui audit, reviu kontraktual, Keterlibatan dua arah, serta mekanisme pengaduan dan keluhan.

Jelaskan tindakan yang diambil untuk mengatasi dampak yang benar-benar negatif dan potensi dampak negatifnya yang signiikan terhadap hak asasi manusia yang

diidentiikasi pada rantai pasokan. Jelaskan jika tindakan tersebut dimaksudkan untuk mencegah, mengurangi, atau memulihkan dampak. Tindakan yang diambil dapat mencakup penyesuaian praktik pengadaan oleh organisasi, penyesuaian ekspektasi kinerja, pengembangan kapasitas, pelatihan, perubahan pada proses, dan penghentian hubungan dengan pemasok.

Jelaskan bagaimana ekspektasi ditetapkan dan ditentukan dalam kontrak dengan pemasok untuk mendukung pencegahan, pengurangan, dan remediasi dampak negatif signiikan aktual dan potensial terhadap hak asasi manusia (termasuk target dan tujuan).

Jelaskan apakah pemasok diberikan insentif dan penghargaan untuk pencegahan, pengurangan, dan remediasi dampak negatif signiikan aktual dan potensial hak asasi manusia. Jelaskan praktik untuk menilai dan mengaudit pemasok serta produk dan jasa mereka menggunakan kriteria hak asasi manusia.

Cantumkan jenis, sistem, cakupan, frekuensi, penerapan asesmen dan audit saat ini, dan bagian mana dalam rantai pasokan yang telah disertiikasi dan diaudit. Asesmen dan audit pemasok serta produk dan jasanya menggunakan kriteria hak asasi manusia dapat dilakukan oleh organisasi, oleh pihak kedua atau pihak ketiga.

Jelaskan sistem yang diterapkan untuk menilai potensi dampak negatif dari penghentian hubungan dengan pemasok sebagai akibat dari asesmen dampak hak asasi manusia, dan strategi organisasi untuk mengurangi dampak tersebut.

Indikator

G4-HR10

PERSENTASE PENAPISAN PEMASOK BARU MENGGUNAKAN KRITERIA HAK ASASI MANUSIA

a. Laporkan persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi manusia.

PANDUAN

Relevansi

Indikator ini menginformasikan kepada pemangku kepentingan tentang persentase pemasok yang dipilih atau dikontrak yang harus menjalani proses uji tuntas untuk hak asasi manusia dari organisasi.

Piagam PBB Melindungi, Menghormati, dan Memulihkan: Rerangka Kerja untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia107 telah mengonirmasikan ekspektasi bahwa organisasi harus menghormati hak asasi manusia di seluruh aktivitas dan hubungan mereka dengan pihak lain.

Uji tuntas hak asasi manusia harus dilakukan sedini mungkin dalam pengembangan hubungan baru dengan pemasok. Potensi dampak negatif yang signiikan terhadap hak asasi manusia dapat dicegah atau dikurangi pada tahap penyusunan kontrak atau perjanjian lainnya.

Penyusunan

Identiikasi jumlah total pemasok baru yang dipertimbangkan organisasi untuk dipilih atau dikontrak.

Identiikasi jumlah total pemasok baru yang disaring menggunakan kriteria hak asasi manusia.

Kriteria hak asasi manusia dapat mencakup: Ÿ Pekerja anak

Ÿ Diskriminasi

Ÿ Pekerja paksa atau wajib kerja

Ÿ Kebebasan berserikat dan perjanjian kerja bersama Ÿ Hak adat

Ÿ Praktik pengamanan Deinisi

Lihat Daftar Istilah di Panduan Penerapan, hlm. 244 Ÿ Pemasok

Ÿ Seleksi pemasok Sumber dokumentasi

Sumber informasi potensial mencakup bagian pengadaan, pembelian, dan legal organisasi.

G4-HR11

DAMPAK NEGATIF SIGNIFIKAN AKTUAL DAN POTENSIAL TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DALAM RANTAI PASOKAN DAN TINDAKAN YANG DIAMBIL

a. Laporkan jumlah pemasok yang harus menjalani asesmen terkait dampak hak asasi manusia.

b. Laporkan jumlah pemasok yang diidentiikasi memiliki dampak yang benar-benar negatif dan potensi dampak negatif yang signiikan terhadap hak asasi manusia.

c. Laporkan dampak negatif aktual dan potensial hak asasi manusia signiikan yang diidentiikasi dalam rantai pasokan. d. Laporkan persentase pemasok yang diidentiikasi memiliki dampak hak asasi manusia negatif signiikan aktual dan potensial

dalam rantai pasokan yang telah disepakati untuk diperbaiki berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan.

e. Laporkan persentase pemasok yang diidentiikasi memiliki dampak hak asasi manusia negatif signiikan aktual dan potensial yang diputuskan hubungannya berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan, beserta alasannya.

PANDUAN

Relevansi

Indikator ini menginformasikan kepada pemangku

kepentingan tentang kesadaran organisasi mengenai dampak negatif signiikan aktual dan potensial terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan.

Piagam PBB Melindungi, Menghormati, dan Memulihkan: Rerangka Kerja untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia107 telah mengonirmasikan ekspektasi bahwa organisasi harus menghormati hak asasi manusia di seluruh aktivitas dan hubungan mereka dengan pihak lain.

Proses untuk mengidentiikasi dan menilai dampak negatif signiikan aktual dan potensial terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan memungkinkan organisasi untuk menanganinya.

Penyusunan

Jika dapat menjelaskan konteks yang sesuai pada dampak signiikan, organisasi dianjurkan untuk mengelompokkan informasi yang diminta oleh Indikator ini menurut lokasi pemasok dan dampak negatif signiikan aktual dan potensial terhadap hak asasi manusia.

Dampak negatif mencakup dampak yang disebabkan oleh atau merupakan andil dari organisasi, atau yang berhubungan dengan kegiatan, produk, atau layanannya berdasarkan hubungannya dengan pemasok.

Asesmen hak asasi manusia dapat mencakup: Ÿ Pekerja anak

Ÿ Diskriminasi

Ÿ Pekerja paksa atau wajib kerja

Ÿ Kebebasan berserikat dan perjanjian kerja bersama Ÿ Hak adat

Ÿ Praktik pengamanan

Asesmen dapat dilakukan terhadap ekspektasi kinerja yang disepakati yang ditetapkan dan disampaikan sebelum asesmen.

Asesmen dapat diinformasikan melalui audit, reviu kontraktual, Keterlibatan dua arah, serta mekanisme pengaduan dan keluhan.

Peningkatan dapat mencakup penyesuaian praktik pengadaan organisasi, penyesuaian ekspektasi kinerja, pengembangan kapasitas, pelatihan, dan perubahan pada proses.

Deinisi

Lihat Daftar Istilah di Panduan Penerapan, hlm. 244 Ÿ Pemasok

Sumber dokumentasi

Sumber informasi potensial mencakup bagian pengadaan, pembelian, dan legal.

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 192-196)