• Tidak ada hasil yang ditemukan

EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) TIDAK LANGSUNG LAINNYA (CAKUPAN 3)

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 112-115)

Aspek: Emis

EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) TIDAK LANGSUNG LAINNYA (CAKUPAN 3)

a. Laporkan emisi bruto GRK tidak langsung lainnya (Cakupan 3) dalam satuan metrik ton setara CO2 , tidak termasuk emisi tidak langsung dari dihasilkan dari listrik, pemanas, pendingin, dan uap yang dibeli atau diperoleh yang digunakan perusahaan (emisi tidak langsung ini dilaporkan dalam Indikator G4-EN16). Kecualikan perdagangan GRK apa pun, seperti pembelian, penjualan, atau pengalihan ofset atau pertukaran.

b. Laporkan gas-gas yang disertakan dalam penghitungan, jika tersedia.

c. Laporkan emisi CO2 biogenik dalam satuan metrik ton setara CO2 terpisah dari emisi GRK bruto tidak langsung (Cakupan 3) lainnya.

d. Laporkan kategori emisi tidak langsung lainnya (Cakupan 3) dan aktivitas yang diperhitungkan dalam kalkulasi. e. Laporkan tahun dasar yang dipilih, alasan pemilihan tahun dasar tersebut, emisi pada tahun dasar, dan konteks untuk

perubahan apa pun yang signiikan pada emisi yang mengakibatkan kalkulasi ulang pada emisi tahun dasar. f. Laporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.

g. Laporkan acuan sumber faktor emisi yang digunakan dan tingkat potensi pemanasan global (GWP) yang digunakan atau referensi sumber GWP, jika tersedia.

PANDUAN

Relevansi

Emisi GRK adalah kontributor terbesar pada perubahan iklim dan diatur oleh ‘Konvensi Rerangka Kerja Perserikatan Bangsa- Bangsa mengenai Perubahan Iklim’100 PBB dan ‘Protokol Kyoto’ PBB yang mengikutinya. Beberapa GRK, termasuk metana (CH4), juga merupakan pencemar udara yang memiliki dampak merugikan yang signiikan terhadap ekosistem, kualitas air, agrikultur, dan kesehatan manusia dan hewan.

Untuk beberapa organisasi, emisi GRK dari luar organisasi, atau yang dihasilkan dari penggunaan produk mereka, jauh lebih besar daripada emisi GRK langsung (Cakupan 1) mereka atau emisi GRK tidak langsung (Cakupan 2) energi. Mengukur dan mengkomunikasikan upaya untuk mengurangi emisi tidak langsung (Cakupan 3) lainnya dapat menunjukkan kepemimpinan dalam mengatasi perubahan iklim.

Emisi tidak langsung (Cakupan 3) lainnya adalah akibat dari aktivitas organisasi, namun terjadi dari sumber yang tidak dimiliki atau dikontrol oleh organisasi. Beberapa contoh aktivitas Cakupan 3 adalah ekstraksi dan produksi dari material yang dibeli; transportasi bahan bakar yang dibeli dalam kendaraan yang tidak dimiliki atau dikontrol oleh organisasi; dan penggunaan akhir produk dan jasa.

Dalam Pedoman, pelaporan emisi GRK didasarkan pada persyaratan pelaporan ‘GHG Protocol Corporate Accounting and Reporting Standard’130 dan ‘GHG Protocol Corporate Value Chain (Scope 3) Accounting and Reporting Standard’

yang diberikan oleh World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD).

Indikator ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan Indikator G4-EN15 (emisi Cakupan 1) dan G4-EN16 (emisi Cakupan 2) untuk melaporkan emisi total GRK organisasi. Penyusunan

Indikator ini mencakup data emisi tidak langsung (Cakupan 3) lainnya, dalam setara CO2 dari GRK yang tercakup oleh ‘Protokol Kyoto’ PBB dan ‘GHG Protocol Corporate Value Chain (Scope 3) Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD’130:

Ÿ Karbon dioksida (CO2) Ÿ Metana (CH4) Ÿ Dinitrogen oksida (N2O) Ÿ Hidroluorokarbon (HFCs) Ÿ Perluorokarbon (PFCs) Ÿ Belerang heksalorid (SF6) Ÿ Nitrogen trilorida (NF3)

Identiikasi emisi tidak langsung yang terjadi di luar organisasi yang tidak dilaporkan dalam Indikator G4-EN16. Termasuk emisi hulu maupun hilir. Emisi tidak langsung juga dapat datang dari proses penguraian limbah organisasi, emisi terkait proses selama pembuatan barang-barang yang dibeli, dan emisi fugitif dalam fasilitas yang tidak dimiliki atau dikendalikan oleh organisasi.

Lakukan penilaian atas aktivitas organisasi mana saja yang menyebabkan emisi tidak langsung, dan hitung jumlah yang terkait dengannya.

Saat memutuskan relevansi aktivitas tersebut, pertimbangkan apakah emisi aktivitas tersebut:

Ÿ Berkontribusi secara signiikan pada emisi total Cakupan 3 organisasi yang diantisipasi

Ÿ Terdapat potensi untuk pengurangan yang dapat dilakukan atau dipengaruhi oleh organisasi

Ÿ Berkontribusi pada paparan organisasi terhadap perubahan iklim yang berhubungan dengan risiko seperti risiko inansial, peraturan, rantai pasokan, produk dan pelanggan, proses pengadilan, dan reputasi.

Ÿ Dianggap penting oleh pemangku kepentingan utama (seperti pelanggan, pemasok, pemodal, atau masyarakat sipil)

Ÿ Dihasilkan dari aktivitas yang dialihdayakan yang

sebelumnya dilakukan sendiri, atau aktivitas yang biasanya dilakukan sendiri oleh organisasi lain di sektor yang sama Ÿ Telah diidentiikasi sebagai signiikan dalam panduan

spesiik-sektor

Ÿ Memenuhi kriteria tambahan untuk menentukan relevansi, yang dikembangkan oleh organisasi atau oleh organisasi di sektornya

Saat melaporkan emisi untuk Indikator ini, organisasi dapat memisahkan data dengan kategori dan aktivitas berikut: Upstream

1. Barang dan jasa yang dibeli 2. Barang modal

3. Aktivitas yang berhubungan dengan bahan bakar dan energi (aktivitas yang tidak disertakan dalam emisi Cakupan 1 atau Cakupan 2)

4. Transportasi dan distribusi hulu

5. Limbah yang dihasilkan dalam operasional 6. Perjalanan bisnis

7. Karyawan komuter 8. Aset hulu yang disewa

Hulu lainnya Hilir

9. Transportasi dan distribusi hilir 10. Pemrosesan produk yang terjual 11. Penggunaan produk yang terjual

12. Akhir siklus pelayanan produk yang terjual 13. Aset hilir yang disewa

14. Waralaba 15. Investasi

Hilir lainnya

Untuk setiap kategori dan aktivitas di atas, berikan angka dalam setara CO2 atau penjelasan mengapa data tertentu tidak disertakan.

Kategori dan aktivitas hilir/hulu termasuk penomorannya sesuai dengan kategori dan aktivitas yang didokumentasikan dalam ‘GHG Protocol Corporate Value Chain (Scope 3) Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD. Penomoran telah dijaga konsistensinya untuk kemudahan referensi antara G4 dan ‘GHG Protocol Corporate Value Chain (Scope 3) Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD.

Organisasi dapat melaporkan emisi CO2 biogenik; akan tetapi, emisi tersebut dilaporkan secara terpisah dan tidak ditambahkan ke emisi langsung total lainnya (Cakupan 3). Emisi ini mengacu pada emisi CO2 dari pembakaran atau biodegradasi biomassa saja, bukan emisi dari GRK lainnya (seperti CH4 dan N2O), atau emisi GRK yang terjadi dalam siklus biomassa selain dari pembakaran atau biodegradasi (seperti emisi GRK dari pemrosesan atau transportasi biomassa). Organisasi dapat memisahkan data emisi tidak langsung lainnya (Cakupan 3) lebih jauh di mana hal ini membantu transparansi dan keterbandingan dari waktu ke waktu. Misalnya, organisasi dapat memisahkan data menurut: Ÿ Unit atau fasilitas bisnis

Ÿ Negara Ÿ Jenis sumber Ÿ Jenis aktivitas

Organisasi diharapkan untuk memilih dan melaporkan tahun dasar untuk data emisi mana yang tersedia, dan menentukan alasan mereka untuk memilih tahun tertentu tersebut. Untuk penghitungan ulang emisi tahun sebelumnya, organisasi dapat mengikuti pendekatan dalam ‘GHG Protocol Corporate Value Chain (Scope 3) Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD.

Organisasi diharapkan melaporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan untuk menghitung dan mengukur emisi, dengan referensi piranti penghitungan yang digunakan. Organisasi yang diwajibkan menggunakan standar dan metodologi berbeda harus menjelaskan pendekatan untuk memilih standar dan metodologi tersebut.

Bila memungkinkan, organisasi diharapkan untuk menerapkan faktor emisi dan tingkat GWP secara konsisten untuk data yang dilaporkan dalam Aspek Emisi. Faktor emisi mungkin berasal dari persyaratan pelaporan wajib, rerangka kerja pelaporan sukarela, atau dikembangkan oleh kelompok industri. Taksiran

perubahan GWP dari waktu ke waktu seiring perkembangan penelitian ilmiah. Organisasi dapat menggunakan GWP dari

Assessment Reports dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC). Karena GWP dari Second Assessment Report IPCC digunakan sebagai dasar untuk negosiasi internasional berdasarkan ‘Protokol Kyoto’ PBB, rasio tersebut dapat digunakan untuk mengungkapkan emisi GRK bila tidak bertentangan dengan persyaratan pelaporan nasional atau regional. Organisasi juga dapat menggunakan GWP terbaru dari Assessment Reports IPCC terbaru. GWP dinyatakan selama sejumlah jangka waktu berbeda dalam Assessment Reports

IPCC. Organisasi menggunakan faktor-faktor tersebut untuk rentang waktu 100 tahun.

Perincian lebih lanjut tentang kompilasi Indikator ini tersedia dalam ‘GHG Protocol Corporate Value Chain (Scope 3) Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD’. Deinisi

Lihat Daftar Istilah di Panduan Penerapan, hlm. 244 Ÿ Emisi GRK tidak langsung lainnya (Cakupan 3) Ÿ Potensi pemanasan global (GWP)

Ÿ Setara karbon dioksida Ÿ Tahun dasar

Sumber dokumentasi

Sumber informasi potensial mengenai emisi tidak langsung lainnya (Cakupan 3) mencakup konsumsi energi di luar organisasi yang dilaporkan dalam Indikator G4-EN4. Sumber informasi potensial lainnya mencakup apa yang disediakan oleh pemasok produk dan jasa eksternal. Untuk jenis emisi tidak langsung tertentu seperti perjalanan bisnis, organisasi mungkin perlu mengkombinasikan catatannya sendiri dengan data dari sumber eksternal agar sesuai dengan perkiraan.

Referensi

Ÿ British Standards Institution (BSI), Assessing the Life-Cycle Greenhouse Gas Emissions of Goods and Services PAS 2050, 2011.

Ÿ Carbon Disclosure Project (CDP), Investor CDP Information Request, diperbarui setiap tahun.

Ÿ Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC),

Climate Change 1995: The Science of Climate Change, Contribution of Working Group I to the Second Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, 1995.

Ÿ Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC),

Climate Change 2007: The Physical Science Basis, Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, 2007.

Ÿ Protokol Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Protokol Kyoto terhadap Konvensi Rerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim’, 1997.

Ÿ World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), ‘GHG Protocol Corporate Value Chain (Scope 3) Accounting and Reporting Standard’, 2011.

Ÿ World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), ‘GHG Protocol Product Life Cycle Accounting and Reporting Standard’, 2011.

Ÿ World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), ‘Greenhouse Gas Protocol Accounting Notes, No. 1, Accounting and Reporting Standard Amendment’, 2012.

G4-EN18

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 112-115)