• Tidak ada hasil yang ditemukan

EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) ENERGI TIDAK LANGSUNG (CAKUPAN 2)

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 110-112)

Aspek: Emis

EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) ENERGI TIDAK LANGSUNG (CAKUPAN 2)

a. Laporkan emisi GRK energi tidak langsung (Cakupan 2) dari energi bruto dalam satuan metrik ton setara CO2 tidak termasuk dari perdagangan GRK, seperti pembelian, penjualan, atau pengalihan ofset atau pertukaran.

b. Laporkan gas-gas yang disertakan dalam penghitungan, jika tersedia.

c. Laporkan tahun dasar yang dipilih, alasan pemilihan tahun dasar tersebut, emisi pada tahun dasar, dan konteks untuk perubahan apa pun yang signiikan pada emisi yang mengakibatkan kalkulasi ulang pada emisi tahun dasar.

d. Laporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.

e. Laporkan acuan sumber faktor emisi yang digunakan dan tingkat potensi pemanasan global (GWP) yang digunakan atau referensi sumber GWP, jika tersedia.

f. Laporkan pendekatan konsolidasi yang dipilih untuk emisi (porsi saham, kontrol inansial, kontrol operasional).

PANDUAN

Relevansi

Indikator ini mencakup data emisi GRK tidak langsung (Cakupan 2) energi, dalam setara CO2 dari GRK yang tercakup dalam ‘Protokol Kyoto’ PBB serta ‘GHG Protocol Corporate Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD. Emisi GRK adalah kontributor terbesar pada perubahan iklim dan diatur oleh ‘Konvensi Rerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim’100 PBB dan ‘Protokol Kyoto’ PBB yang mengikutinya. Beberapa GRK, termasuk metana (CH4), juga merupakan pencemar udara yang memiliki dampak merugikan yang signiikan terhadap ekosistem, kualitas air, agrikultur, dan kesehatan manusia dan hewan. Sebagai hasilnya, terdapat peraturan nasional dan internasional yang berbeda-beda serta terdapat sistem insentif (seperti izin emisi yang dapat diperdagangkan) yang bermaksud untuk mengontrol volume dan memberikan penghargaan atas pengurangan emisi GRK.

Emisi GRK tidak langsung (Cakupan 2) energi organisasi dihasilkan dari pembangkitan listrik, pemanasan, pendinginan, dan uap yang dibeli dari organisasi lain untuk konsumsi sendiri.

Bagi banyak organisasi, emisi GRK tidak langsung (Cakupan 2) energi yang dihasilkan dari pembelian listrik jauh lebih besar daripada emisi GRK langsung mereka.

Indikator ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan Indikator G4-EN15 (Emisi Cakupan 1) dan G4-EN17 (Emisi Cakupan 3) untuk melaporkan emisi GRK total organisasi. Kombinasi emisi langsung dan tidak langsung memberikan

wawasan atas implikasi biayadari perpajakan atau sistem perdagangan. Kombinasi emisi langsung dan tidak langsung juga memberikan wawasan mengenai jejak karbon dan kinerja lingkungan organisasi.

Penyusunan

Identiikasi emisi tidak langsung GRK yang dihasilkan dari pembangkitan listrik, pemanasan, pendingin, dan uap yang dibeli atau didapatkan untuk konsumsi sendiri oleh organisasi.

Kecualikan emisi tidak langsung lainnya (Cakupan 3). Emisi tidak langsung lainnya (Cakupan 3) tersebut dilaporkan pada Indikator G4-EN17.

Hitung emisi bruto GRK energi tidak langsung yang dihasilkan dari pembangkitan listrik, pemanasan, pendingin, dan uap yang dibeli. Kecualikan perdagangan GRK, seperti pembelian, penjualan, atau ofset dan pertukaran.

Pilih pendekatan pengkonsolidasian yang konsisten untuk emisi, dan terapkan pendekatan itu untuk menghitung emisi GRK bruto tidak langsung (Cakupan 2) energi. Bila memungkinkan, pilih pendekatan yang sesuai dengan pendekatan yang digunakan pada Indikator G4-EN15. Organisasi dapat memilih berdasarkan pembagian saham, kontrol inansial, atau metode kontrol operasional yang diuraikan dalam ‘GHG Protocol Corporate Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD.

Pilih dan laporkan tahun dasar yang data emisinya tersedia, dan cantumkan alasan untuk memilih tahun tersebut.

Organisasi diharapkan melaporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan untuk menghitung dan mengukur emisi, dengan referensi ke piranti penghitungan yang

digunakan. Organisasi yang diwajibkan menggunakan standar dan metodologi berbeda harus menjelaskan pendekatan untuk memilih standar dan metodologi tersebut. Organisasi dapat memisahkan lebih jauh data emisi GRK tidak langsung (Cakupan 2) energi di mana hal ini membantu transparansi atau keterbandingan dari waktu ke waktu. Misalnya, organisasi dapat memisahkan data menurut: Ÿ Unit atau fasilitas bisnis

Ÿ Negara

Ÿ Jenis sumber (listrik, pemanas, pendingin, dan uap) Ÿ Jenis aktivitas

Untuk penghitungan ulang emisi tahun sebelumnya, organisasi dapat mengikuti pendekatan dalam ‘GHG Protocol Corporate Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD.

Bila memungkinkan, organisasi menerapkan faktor emisi dan tingkat GWP secara konsisten untuk data yang dilaporkan dalam Aspek Emisi. Faktor emisi mungkin berasal dari persyaratan pelaporan wajib, rerangka kerja pelaporan sukarela, atau dikembangkan oleh kelompok industri. Taksiran perubahan GWP dari waktu ke waktu seiring perkembangan penelitian ilmiah. Organisasi dapat menggunakan GWP dari

Assessment Reports dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC). Karena GWP dari Second Assessment Report IPCC digunakan sebagai dasar untuk negosiasi internasional berdasarkan ‘Protokol Kyoto’ PBB, rasio tersebut dapat digunakan untuk mengungkapkan emisi GRK bila tidak bertentangan dengan persyaratan pelaporan nasional atau regional. Organisasi juga dapat menggunakan GWP terbaru dari Assessment Reports IPCC terbaru. GWP dinyatakan selama sejumlah jangka waktu berbeda dalam Assessment Reports IPCC. Organisasi menggunakan faktor-faktor tersebut untuk rentang waktu 100 tahun.

Deinisi

Lihat Daftar Istilah di Panduan Penerapan, hlm. 244 Ÿ Emisi GRK energi tidak langsung (Cakupan 2) Ÿ Potensi pemanasan global (GWP)

Ÿ Setara karbon dioksida Ÿ Tahun dasar

Sumber dokumentasi

Sumber informasi yang potensial tentang emisi energi tidak langsung (Cakupan 2) meliputi konsumsi listrik, pemanasan, pendinginan, dan uap yang dilaporkan pada Indikator G4-EN3. Referensi

Ÿ Carbon Disclosure Project (CDP), Investor CDP Information Request, diperbarui setiap tahun.

Ÿ Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC),

Climate Change 1995: The Science of Climate Change, Contribution of Working Group I to the Second Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, 1995.

Ÿ Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC),

Climate Change 2007: The Physical Science Basis, Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, 2007.

Ÿ Protokol Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Protokol Kyoto terhadap Konvensi Rerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim’, 1997.

Ÿ World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), ‘GHG Protocol Corporate Accounting and Reporting Standard’, Edisi Revisi, 2004.

G4-EN17

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 110-112)