• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek: Asesmen Pemasok atas Praktik Ketenagakerjaan

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 167-171)

Jika Aspek ini diidentiikasi sebagai material, Pedoman membuat Pengungkapan Standar dan Panduan berikut tersedia:

Gambaran Umum

*

PENGUNGKAPAN PENDEKATAN MANAJEMEN

G4-DMA Panduan: DMA Generik hlm. 64-65; khusus Aspek hlm. 167-168

INDIKATOR

G4-LA14 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria praktik ketenagakerjaan

Panduan hlm. 169

G4-LA15

Dampak negatif aktual dan potensial yang signiikan terhadap praktik ketenagakerjaandalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil

Panduan hlm. 170

*Semua nomor halaman dalam ikhtisar ini merujuk pada Panduan Penerapan.

Referensi

Ÿ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Prinsip-prinsip Panduan untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia, Penerapan Rerangka Kerja “Melindungi, Menghormati, dan Memulihkan” Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2011.

Ÿ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Melindungi, Menghormati, dan Memulihkan: Rerangka Kerja untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia, 2008.

Ÿ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Laporan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal untuk Isu Hak Asasi Manusia dan Korporasi Transnasional dan Perusahaan Bisnis Lainnya, John Ruggie, 2011.

PANDUAN - PENGUNGKAPAN PENDEKATAN MANAJEMEN

Panduan spesiik-Aspek untuk G4-DMA- b.

Jelaskan sistem yang digunakan untuk menyaring pemasok baru menggunakan kriteria praktik perburuhan. Cantumkan kriteria praktik perburuhan yang digunakan untuk menyaring pemasok baru. Kriteria praktik ketenagakerjaandan asesmen dampak terhadap praktik ketenagakerjaanmungkin mencakup:

Ÿ Praktik pemberian kerja

Ÿ Praktik kesehatan dan keselamatan kerja

Ÿ Insiden (seperti pelecehan lisan, psikologis, isik atau seksual, pemaksaan atau gangguan)

Ÿ Hubungan industrial Ÿ Upah dan kompensasi Ÿ Jam kerja

Jelaskan proses yang digunakan, seperti uji tuntas, untuk mengidentiikasi dan menilai dampak negatif signiikan aktual dan potensial terhadap masyarakat untuk praktik perburuhan dalam rantai pasokan. Dampak negatif mencakup dampak yang disebabkan oleh atau merupakan andil dari organisasi, atau yang berhubungan dengan kegiatan, produk, atau layanannya berdasarkan hubungannya dengan pemasok. Jelaskan bagaimana organisasi mengidentiikasi dan memprioritaskan pemasok untuk asesmen dampak terhadap praktik perburuhan. Asesmen dapat diinformasikan melalui audit, reviu kontraktual, Keterlibatan dua arah, serta mekanisme pengaduan dan keluhan.

Jelaskan tindakan yang diambil untuk mengatasi dampak yang benar-benar negatif dan potensi dampak negatifnya signiikan terhadap praktik perburuhan yang diidentiikasi pada rantai pasokan. Jelaskan jika tindakan tersebut dimaksudkan untuk mencegah, mengurangi, atau memulihkan dampak. Tindakan yang diambil dapat mencakup penyesuaian praktik pengadaan oleh organisasi, penyesuaian ekspektasi kinerja, pengembangan kapasitas, pelatihan, perubahan pada proses, dan penghentian hubungan dengan pemasok.

Jelaskan bagaimana ekspektasi dibuat dan ditentukan dalam kontrak dengan pemasok untuk mempromosikan pencegahan, pengurangan, dan remediasi dampak negatif signiikan aktual dan potensial terhadap masyarakat (termasuk target dan tujuan).

Jelaskan apakah pemasok diberikan insentif dan penghargaan untuk pencegahan, pengurangan, dan remediasi dampak

negatif signiikan aktual dan potensial untuk praktik perburuhan.

Jelaskan praktik untuk menilai dan mengaudit pemasok serta produk dan jasa mereka menggunakan kriteria praktik perburuhan.

Cantumkan jenis, sistem, cakupan, frekuensi, penerapan asesmen dan audit saat ini, dan bagian mana dalam rantai pasokan yang telah disertiikasi dan diaudit. Asesmen dan audit pemasok serta produk dan jasanya menggunakan kriteria praktik perburuhan dapat dilakukan oleh organisasi, oleh pihak kedua atau pihak ketiga.

Jelaskan sistem yang diterapkan untuk menilai dampak negatif potensial pengakhiran hubungan dengan pemasok sebagai hasil asesmen dampak terhadap praktik perburuhan, dan strategi organisasi untuk mengurangi dampak tersebut. PANDUAN SPESIFIK-ASPEK UNTUK G4-DMA -B LANJUTAN

Indikator

G4-LA14

PERSENTASE PENAPISAN PEMASOK BARU MENGGUNAKAN KRITERIA PRAKTIK KETENAGAKERJAAN

a. Laporkan persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria praktik ketenagakerjaan.

PANDUAN

Relevansi

Indikator ini menginformasikan kepada pemangku kepentingan tentang persentase pemasok yang dipilih atau dikontrak yang harus menjalani proses uji tuntas untuk praktik perburuhan. Uji tuntas harus dilakukan sedini mungkin dalam pengembangan hubungan baru dengan pemasok.

Potensi dampak negatif yang signiikan terhadap praktik perburuhan dapat dicegah atau dikurangi pada tahap penyusunan kontrak atau perjanjian lainnya.

Penyusunan

Identiikasi jumlah total pemasok baru yang dipertimbangkan organisasi untuk dipilih atau diajak mengadakan kontrak. Identiikasi jumlah total penapisan pemasok baru menggunakan kriteria praktik perburuhan.

Kriteria praktik perburuhan dapat mencakup: Ÿ Praktik pemberian kerja

Ÿ Praktik kesehatan dan keselamatan kerja

Ÿ Insiden (seperti pelecehan lisan, psikologis, isik atau seksual, pemaksaan atau gangguan)

Ÿ Hubungan industrial Ÿ Upah dan kompensasi Ÿ Jam kerja

Deinisi

Lihat Daftar Istilah di Panduan Penerapan, hlm. 244 ŸPemasok

ŸSeleksi pemasok Sumber dokumentasi

Sumber informasi potensial mencakup bagian pengadaan, pembelian, dan legal organisasi.

G4-LA15

DAMPAK NEGATIF AKTUAL DAN POTENSIAL YANG SIGNIFIKAN TERHADAP PRAKTIK KETENAGAKERJAAN DALAM RANTAI PASOKAN DAN TINDAKAN YANG DIAMBIL

a. Laporkan jumlah pemasok yang harus menjalani asesmen dampak untuk praktik ketenagakerjaan.

b. Laporkan jumlah pemasok yang diidentiikasi memiliki dampak negatif aktual dan potensial yang signiikan untuk praktik ketenagakerjaan.

c. Laporkan dampak negatif aktual dan potensial yang signiikan untuk praktik ketenagakerjaanyang diidentiikasi pada rantai pasokan.

d. Laporkan persentase pemasok yang diidentiikasi memiliki dampak negatif aktual dan potensial yang signiikan untuk praktik ketenagakerjaanyang telah disepakati untuk diperbaiki berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan.

e. Laporkan persentase pemasok yang diidentiikasi memiliki dampak negatif aktual dan potensial yang signiikan untuk praktik ketenagakerjaanyang diputuskan hubungannya berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan, beserta alasannya.

PANDUAN

Relevansi

Indikator ini menginformasikan kepada pemangku

kepentingan tentang kesadaran organisasi mengenai dampak negatif signiikan aktual dan potensial atas praktik perburuhan dalam rantai pasokan.

Proses untuk mengidentiikasi dan menilai dampak negatif signiikan aktual dan potensial atas praktik perburuhan dalam rantai pasokan bisa memungkinkan organisasi untuk menanganinya.

Penyusunan

Jika hal tersebut dapat memberikan konteks yang sesuai pada dampak signiikan, organisasi dianjurkan untuk mengelompokkan informasi yang diminta oleh Indikator ini menurut lokasi pemasok dan dampak negatif signiikan aktual dan potensial atas praktik perburuhan.

Dampak negatif mencakup dampak yang disebabkan oleh atau merupakan andil dari organisasi, atau yang berhubungan dengan kegiatan, produk, atau layanannya berdasarkan hubungannya dengan pemasok.

Asesmen dampak untuk praktik perburuhan mungkin mencakup:

Ÿ Praktik pemberian kerja

Ÿ Praktik kesehatan dan keselamatan

Ÿ Insiden (seperti pelecehan lisan, psikologis, isik atau seksual, pemaksaan atau gangguan)

Ÿ Hubungan industrial Ÿ Upah dan kompensasi Ÿ Jam kerja

Asesmen dapat dilakukan terhadap harapan kinerja yang disepakati yang ditetapkan dan disampaikan sebelum asesmen.

Asesmen dapat diinformasikan melalui audit, reviu kontraktual, Keterlibatan dua arah, serta mekanisme pengaduan dan keluhan.

Peningkatan dapat mencakup penyesuaian praktik pengadaan oleh organisasi pelapor, penyesuaian harapan kinerja,

pengembangan kapasitas, pelatihan, dan perubahan pada proses.

Deinisi

Lihat Daftar Istilah di Panduan Penerapan, hlm. 244 ŸPemasok

Sumber dokumentasi

Sumber informasi potensial mencakup bagian pengadaan, pembelian, dan legal.

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 167-171)