• Tidak ada hasil yang ditemukan

EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) LANGSUNG (CAKUPAN 1)

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 107-110)

Aspek: Emis

EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) LANGSUNG (CAKUPAN 1)

a. Laporkan emisi bruto GRK langsung (Cakupan 1) dalam satuan metrik ton setara CO2 tidak termasuk dari perdagangan GRK, seperti pembelian, penjualan, atau pengalihan ofset atau pertukaran.

b. Laporkan gas yang diperhitungkan dalam kalkulasi (CO2, CH4, N2O, HFCs, PFCs, SF6, NF3, atau seluruhnya).

c. Laporkan emisi CO2 biogenik dalam satuan metrik ton setara CO2 terpisah dari emisi bruto GRK langsung (Cakupan 1). d. Laporkan tahun dasar yang dipilih, alasan pemilihan tahun dasar tersebut, emisi pada tahun dasar, dan konteks untuk

perubahan apa pun yang signiikan pada emisi yang mengakibatkan kalkulasi ulang pada emisi tahun dasar. e. Laporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.

f. Laporkan acuan sumber faktor emisi yang digunakan dan tingkat potensi pemanasan global (GWP) yang digunakan atau referensi sumber GWP.

g. Laporkan pendekatan pengkonsolidasian yang dipilih untuk emisi (porsi saham, kontrol inansial, kontrol operasional).

PANDUAN

Relevansi

Indikator ini mencakup pengungkapan emisi GRK langsung (Cakupan 1), dalam setara CO2 GRK yang tercakup oleh ‘Kyoto Protocol’ PBB serta ‘GHG Protocol Corporate Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD:

Ÿ Karbon dioksida (CO2) Ÿ Metana (CH4) Ÿ Dinitrogen oksida (N2O) Ÿ Hidroluorokarbon (HFCs) Ÿ Perluorokarbon (PFCs) Ÿ Belerang heksalorid (SF6) Ÿ Nitrogen trilorida (NF3)

Emisi GRK adalah kontributor terbesar pada perubahan iklim dan diatur oleh ‘Konvensi Rerangka Kerja Perserikatan Bangsa- Bangsa mengenai Perubahan Iklim’100 PBB dan ‘Protokol Kyoto’ PBB yang mengikutinya. Beberapa GRK, termasuk metana (CH4), juga merupakan pencemar udara yang memiliki dampak merugikan yang signiikan terhadap ekosistem, kualitas air, agrikultur, dan kesehatan manusia dan hewan. Sebagai hasilnya, terdapat peraturan nasional dan internasional yang berbeda- beda serta terdapat sistem insentif (seperti izin emisi yang dapat diperdagangkan) yang bermaksud untuk mengontrol volume dan memberikan penghargaan atas pengurangan emisi GRK. Emisi GRK Langsung (Cakupan 1) berasal dari sumber (satuan isik atau proses yang melepaskan GRK ke atmosfer) yang dimiliki atau dikendalikan oleh organisasi.

Emisi GRK Langsung (Cakupan 1) mencakup, namun tidak terbatas pada emisi CO2 dari konsumsi bahan bakar yang dilaporkan dalam Indikator G4-EN3.

Indikator ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan Indikator G4-EN16 (emisi Cakupan 2 energi tidak langsung) dan G4-EN17 (emisi Cakupan 3 tidak langsung lainnya) untuk melaporkan emisi GRK total organisasi.

Kombinasi emisi langsung dan tidak langsung memberikan wawasan atas implikasi biaya dari perpajakan atau sistem perdagangan. Kombinasi emisi langsung dan tidak langsung juga memberikan wawasan mengenai jejak karbon dan kinerja lingkungan organisasi.

Penyusunan

Identiikasi emisi langsung GRK dari sumber yang dimiliki atau dikontrol oleh organisasi, termasuk:

Ÿ Pembangkitan listrik, pemanasan, pendingin, dan uap emisi tersebut dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di sumber yang stasioner (seperti ketel uap, perapian, turbin) dan dari proses pembakaran lainnya, semisal suar bakar

Ÿ Pemrosesan isik atau kimia. Sebagian besar emisi tersebut dihasilkan dari manufaktur atau pemrosesan bahan kimia dan material (seperti semen, baja, aluminium, amonia, dan pemrosesan limbah)

Ÿ Pengangkutan material, produk, limbah, karyawan, dan penumpang. Emisi tersebut dihasilkan dari pembakaran

bahan bakar di sumber pembakaran bergerak yang dimiliki atau dikendalikan oleh organisasi (seperti truk, kereta, kapal, pesawat udara, bus, mobil)

Ÿ Emisi Fugitif. Emisi ini dihasilkan dari pelepasan disengaja atau tidak disengaja, seperti kebocoran peralatan dari sambungan, segel, kemasan, dan paking; emisi metan dari tambang batu bara dan pelepasan; emisi hydroluorokarbon (HFC) dari peralatan pendinginan dan AC; dan kebocoran metana dari transportasi gas

Dengan menggunakan sumber yang teridentiikasi, hitung emisi bruto GRK langsung organisasi dengan menggunakan tingkat GWP yang relevan, dalam setara CO2 selama periode pelaporan. Kecualikan perdagangan GRK, seperti pembelian, penjualan, atau pengalihan ofset dan pertukaran.

Organisasi diharapkan melaporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan untuk menghitung dan mengukur emisi, dengan referensi ke alat-alat penghitungan yang digunakan. Organisasi yang diwajibkan menggunakan standar dan metodologi berbeda harus menjelaskan pendekatan untuk memilih standar dan metodologi tersebut.

Pilih pendekatan pengkonsolidasian yang konsisten untuk emisi, dan terapkan pendekatan itu untuk menghitung emisi bruto GRK langsung (Cakupan 1). Bila memungkinkan, pilih pendekatan yang konsisten dengan pendekatan yang digunakan pada Indikator G4-EN16.

Pilih dan identiikasi tahun dasar yang data emisinya tersedia, dan identiikasi alasan untuk memilih tahun tersebut. Untuk penghitungan ulang emisi tahun sebelumnya, organisasi dapat mengikuti pendekatan dalam ‘GHG Protocol Corporate Accounting and Reporting Standard’ WRI dan WBCSD.

Organisasi dapat melaporkan emisi CO2 biogenik; namun, emisi tersebut dilaporkan secara terpisah dan tidak ditambahkan pada total emisi GRK langsung (Cakupan 1). Emisi ini mengacu pada emisi CO2 dari pembakaran atau biodegradasi biomassa saja, bukan emisi dari GRK lainnya (seperti as CH4 and N2O), atau emisi GRK yang terjadi dalam siklus biomassa selain dari pembakaran atau biodegradasi (seperti emisi GRK dari pemrosesan atau transportasi biomassa).

Informasi tentang ofset dapat dilaporkan dalam DMA untuk Aspek Emisi.

Metodologi yang digunakan untuk menghitung emisi dapat mencakup:

Ÿ Pengukuran langsung sumber daya yang dikonsumsi (batu bara, gas) atau kerugian (isi ulang) sistem pendingin dan konversi ke GRK (setara dengan CO2)

Ÿ Penghitungan neraca massa

Ÿ Penghitungan yang didasarkan pada data khusus lokasi (seperti untuk analisis komposisi bahan bakar)

Ÿ Penghitungan yang didasarkan pada kriteria yang dipublikaskan (seperti faktor emisi dan GWP)

Ÿ Estimasi. Jika estimasi digunakan karena kurangnya angka standar, organisasi menunjukkan dasar dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan angka tersebut Ÿ Pengukuran GRK langsung (seperti continuous Online

analyzers)

Organisasi dapat memisahkan lebih jauh data emisi GRK langsung (Cakupan 1) di mana hal ini membantu transparansi atau keterbandingan dari waktu ke waktu. Misalnya, organisasi dapat memisahkan data menurut:

Ÿ Unit atau fasilitas bisnis Ÿ Negara

Ÿ Jenis sumber (pembakaran stasioner, proses, fugitif) Ÿ Jenis aktivitas

Bila memungkinkan, organisasi menerapkan faktor emisi dan tingkat GWP secara konsisten untuk data yang dilaporkan dalam Aspek Emisi. Faktor emisi mungkin berasal dari persyaratan pelaporan wajib, rerangka kerja pelaporan sukarela, atau dikembangkan oleh kelompok industri. Taksiran perubahan GWP dari waktu ke waktu seiring perkembangan penelitian ilmiah. Organisasi dapat menggunakan GWP dari Assessment Reports dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC). Karena GWP dari Second Assessment Report IPCC digunakan sebagai dasar untuk negosiasi internasional berdasarkan ‘Protokol Kyoto’ PBB, rasio tersebut dapat digunakan untuk mengungkapkan emisi GRK bila tidak bertentangan dengan persyaratan pelaporan nasional atau regional. Organisasi juga dapat menggunakan GWP terbaru dari Assessment Reports IPCC terbaru. GWP dinyatakan selama sejumlah jangka waktu berbeda dalam Assessment Reports IPCC. Organisasi menggunakan faktor-faktor tersebut untuk rentang waktu 100 tahun.

Perincian dan panduan lebih lanjut untuk indikator ini tersedia dalam GHG Protocol Corporate Accounting and Reporting Standard’ dan dalam dokumen dari IPCC.

Deinisi

Lihat Daftar Istilah di Panduan Penerapan, hlm. 244 Ÿ Emisi GRK langsung (Cakupan 1)

Ÿ Potensi pemanasan global (GWP) Ÿ Setara karbon dioksida

Ÿ Tahun dasar G4-EN15 LANJUTAN

Sumber dokumentasi

Sumber informasi potensial mengenai emisi GRK langsung (Cakupan 1) mencakup bagian data yang dilaporkan dalam Indikator G4-EN3.

Referensi

Ÿ Carbon Disclosure Project (CDP), Investor CDP Information Request, diperbarui setiap tahun.

Ÿ Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), Climate Change 1995: The Science of Climate Change, Contribution of Working Group I to the Second Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, 1995.

Ÿ Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC),

Climate Change 2007: The Physical Science Basis, Contribution

of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, 2007.

Ÿ Protokol Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Protokol Kyoto terhadap Konvensi Rerangka Kerja Perserikatan Bangsa- Bangsa tentang Perubahan Iklim’, 1997.

Ÿ World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), ‘GHG Protocol Corporate Accounting and Reporting Standard’, Edisi Revisi, 2004.

Ÿ World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), ‘Greenhouse Gas Protocol Accounting Notes, No. 1, Accounting and Reporting Standard Amendment, 2012.

G4-EN16

Dalam dokumen Bahasa Indonesian G4 Part Two (Halaman 107-110)