• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh Aulia Nur

Dalam dokumen GAGASAN KOMUNIKASI UNTUK NEGERI (Halaman 143-153)

H

adirnya media baru turut serta mempengaruhi gaya hidup manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa media baru mampu membuat suatu pergeseran hierarki kebutuhan, dari kebutuhan sekunder maupun tersier menjadi kebutuhan primer. Dimana kebutuhan sekunder seperti komunikasi dan transportasi kini menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar kalangan. Jaringan internet maupun Smartphone yang dulunya merupakan barang mewah kini sudah menjadi kebutuhan pokok. Terlebih saat ini dunia tengah mengalami pandemi covid-19, segala sesuatunya dilakukan secara online. Pandemi ini kemudian mengubah budaya masyarakat yang semula identik dengan berkumpul dan bertatap muka, kini sebisa mungkin kegiatan tersebut dibatasi intesitasnya. Aktivitas berbelanja, bekerja, proses belajar mengajar, dan upaya perekrutan peserta didik baru pun dilakukan dari rumah masing-masing. Tentunya semua aktivitas tersebut dilakukan secara online. Upaya pembatasan ini dilakukan untuk mencegah berkembangnya kasus penularan Covid-19 yang sampai kini Indonesia belum memiliki vaksinnya.

Pandemi Covid-19 saat ini masih melemahkan beberapa aspek kehidupan manu-sia di dunia karena kehadirannya belum pernah dirasakan sebelumnya. Aspek ekonomi yang melemah sangat dirasakan efeknya bagi berbagai sektor usaha/jasa termasuk sektor pendidikan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia. Melemahnya ekonomi sebagian besar rakyat, mungkin saja akan berdampak pada rencana pendidi-kan mereka.

Saat ini tidak sedikit perguruan tinggi kesulitan dalam memenuhi kuota maha-siswa baru, jumlah pendaftar mahamaha-siswa baru di sejumlah kampus swasta di Jakarta mengalami penurunan di tengah masa pandemi covid-19. Universitas Budi Luhur Ja-karta merasakan dampak penurunan pendaftar mahasiswa baru selama masa pandemi korona. Di bulan April, dari 2000 pendaftar, hanya 25% yang melakukan daftar ulang (https://www.kompas.com, diakses 15 Juni 2020 : 23.00 WIB). Hal serupa juga dirasa-kan oleh Universitas Pancasila di Jakarta yang tercatat di Bulan April sebanyak 114 ma-hasiswa yang melakukan daftar ulang dari 844 pendaftar.

Agar perguruan tinggi tetap eksis di tengah penyesuaian dengan pandemi, maka kejelian dalam melihat peluang atau trend yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah kunci suksesnya feel pemasaran. Kemajuan teknologi menyediakan berbagai platform

bagi para penggunanya untuk berbagi konten kreatif yang informatif dan bermanfaat. Dalam beberapa tahun terakhir wajah komunikasi pemasaran mulai berkembang men-jadi jauh lebih kompleks dan memiliki jangkauan yang lebih luas dari sebelumnya. Perkembangan teknologi memberikan peluang bagi pemasar untuk membagikan in-formasi melalui berbagai saluran dan teknologi komunikasi yang memungkinkan un-tuk menyampaikan pesan kepada publik mereka dan unun-tuk merangsang keinginan publik. Strategi digital marketing saat ini lebih prospektif karena memungkinkan para calon pelanggan potensial untuk memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet (Awali dan Rohmah, 2020 : 3). Terlebih saat ini calon pelanggan yang dibidik lebih dominan individu yang lahir di tahun 2000an yang tergolong pada Generasi Z.

Generasi Z atau yang banyak dikenal sebagai generasi digital merupakan generasi muda yang tumbuh dan berkembang dengan sebuah ketergantungan yang besar ter-hadap teknologi digital (Pratama, 2012 ; 35). Umumnya Gen Z mengandalkan teknolo-gi untuk berkomunikasi, mendapatkan hiburan, bersosialisasi, mendapatkan informa-si, maupun dalam pembelajaran.

Meaningfull digital marketing layak diterapkan pada perguruan tinggi dalam me-nyikapi berkembangnya pemasaran digital. Meaningfull marketing communication

merupakan strategi penambahan nilai pada brand yang tidak hanya pada penggunanya namun juga pada lingkungan sekitar pengguna (Dugis, 2012 : 129). Sehingga konten

marketing ini tidak melulu menjual namun juga memiliki kebermaknaan lebih yang dapat dimanfaatkan audiens.

We Are Social, salah satu agensi digital marketing di Amerika melaporkan pada tahun 2020 ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan 17% atau 25 juta pengguna internet di negeri ini (https://

wearesocial.com/blog/2020/01/digital-2020-3-8-billion-people-use-social-media, di-akses 15 Juni 2020 : 01.21 WIB). Saat ini sebanyak 160 juta masyarakat Indonesia men-jadi pengguna aktif media social (https://inet.detik.com/cyberlife/d-4907674/riset-ada -1752-juta-pengguna-internet-di-indonesia, diakses 16 Juni 2020 : 19.59 WIB). Bila dibandingkan dengan tahun 2019 maka terdapat kenaikan 10 juta orang Indonesia yang aktif di media sosial. Adapun media sosial yang paling aktif digunakan yaitu YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, Line, FB Messenger, LinkedIn, Pinterest, We Chat, Snapchat, Skype, Tik Tok, Tumblr, Reddit, Sina.

Awali menyebutkan dalam artikelnya bahwa platform yang sering digunakan dalam digital marketing adalah media sosial. Media sosial itu sendiri memiliki karak-teristik yang berbeda-beda, ada yang sifatnya untuk pertemanan seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, ada pula yang memiliki tujuan khusus untuk mencari dan membangun relasi seperti yang ditawarkan Linkedin. Strategi komunikasi digital mar-keting melalui media sosial yang tepat akan menciptakan atensi warga net, lalu atensi tumbuh menjadi follow, kemudian diikuti dengan perilaku meniru yang akhirnya akan

menimbulkan keputusan memilih.

Gambar 1

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2020

Sumber : www.wearesocial.com

`Berdasar data tersebut perguruan tinggi patut memilih media-media itu untuk menyebarkan informasi bermanfaat mengenai lembaganya, pengajarannya, penelitian maupun pengabdiannya di tengah kondisi dimana kita harus mengurangi kegiatan ta-tap muka secara langsung dan berpergian. Strategi komunikasi pemasaran digital ini-pun sesuai dengan karakteristik manusia generasi Z.

Sebelum pandemi muncul Suharsono Chandra dan Richard Andrew melakukan penelitian kualitatif berjudul Peran Media Sosial dalam Strategi Komunikasi Pemasa-ran di Sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta Barat. Salah satu universitas swasta tersebut memiliki Divisi Website dan Media Sosial di bawah Unit Khusus Hubungan Masyarakat sejak 2015. Dalam pelaksanaan tupoksinya, terjadi pro dan kontra terhadap penggunaan media sosial oleh sebagian orang yang menganggapnya tidak berguna dan cenderung untuk diremehkan keberadaannya terutama yang fanatik dan fokus dengan penggunaan media konvensional (Chandra dan Andrew, 2018 : 536). Saat ini banyak perusahaan besar mulai berinvestasi secara khusus dan membangun komunikasi pemasaran yang kokoh di media sosial. Perusahaan yang jeli terhadap kemajuan teknologi membangun pertahanan di dunia digital seawal mungkin, kini mulai memanen hasilnya sedangkan mereka yang bersikukuh tidak mengikuti digitalisasi teknologi bersiap untuk merugi.

Pembatasan gerak dan tatap muka secara langsung kepada calon siswa yang biasa diadakan di sekolah-sekolah yang selama ini menjadi strategi tim pemasaran beberapa perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah ditiadakan. Padahal satu perguruan tinggi

me-nanggung puluhan hingga ratusan pegawai di dalamnya, selain itu juga meme-nanggung keberlangsungan dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sekitar, serta menanggung biaya aset-aset yang ada untuk menunjang tercapainya tujuan pendidi-kan. Apabila sistem komunikasi pemasaran hanya dilakukan secara konvensional, maka perguruan tinggi tersebut akan tertinggal di masa-masa sulit ini. Internet digunakan sebagai sistem komunikasi elektronik yang mana cara pemrosesan serta penyajian informasi berbentuk digital. Konsep blog saat ini marak digunakan oleh pe-rusahaan swasta sebagai bagian dari komunikasi dan strategi membangun komunitas mereka. Menyiapkan kantor virtual, iklan dan promosi untuk produk baru, atau mem-berikan informasi dan berita adalah alasan yang dinyatakan oleh perusahaan untuk memasuki dunia virtual second live.

Melalui penjelasan tersebut peneliti hendak mencari penguatan, bagaimana apa-bila perguruan tinggi swasta mulai membangun komunikasi pemasaran mereka dengan memanfaatkan media sosial yang banyak tersedia saat ini. Penelitian ini mengkaji pentingnya pemanfaatan media sosial bagi bagi terciptanya meaningfull digi-tal marketing pendidikan tinggi swasta di tengah pandemi.

Media Sosial sebagai Media Komunikasi Pemasaran Digital

Media sosial merupakan seperangkat alat komunikasi dan kolaborasi baru yang memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia. Kemampuan media sosial menciptakan kekuatan sosial dari jejaring sosial yang sangat mempengaruhi opini publik inilah yang dimanfaakan sebagai media komunikasi pemasaran digital. Melalui hasil riset yang telah diulas di atas maka pada bagian ini akan membahas media-media sosial yang memungkinkan digunakan dalam komu-nikasi pemasaran digital Perguruan tinggi.

Youtube

Youtube adalah salah satu media terpopuler dan paling sering digunakan di Indonesia. Aplikasi ini menyediakan layanan video hosting yang paling populer, diikuti oleh layanan lainnya yang serupa seperti Facebook, Vimeo, Vine, Blip, dan Flickr. YouTube memungkinkan orang di seluruh dunia untuk berinteraksi, berbagi, dan membuat konten melalui komunitas online. Selain itu juga memungkinkan untuk digunakan sebagai media dalam komunikasi pemasaran digital.

Lembaga Pendidikan Tinggi dapat memulai atau mempromosikan fasilitas jasa yang disediakan seperti mengenai tenaga pengajar/dosen, mahasiswa, atau sumber daya lainnya. YouTube mampu mengungkapkan kepribadian merk lembaga pendidikan tinggi, memantau feedback, memberikan layanan customer dan membantu customer menyebarkan berita.

Mendorong seluruh sumber daya manusia yang ada di dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi untuk menciptakan konten-konten kreatif di channel

YouTube akan sangat membantu dalam membumikan merek atau nama lembaga pendidikan tinggi. Diasumsikan bila seorang dosen atau pakar dalam sebuah lembaga pendidikan tinggi memiliki satu akun YouTube kemudian diintegrasikan dengan akun media sosial lainnya misalnya Facebook, Instagram, dan Tweeter serta website lembaga, disinilah proses keiatan komunikasi pemasaran digital dimulai. Apabila akun tersebut sering diisi dengan konten-konten pengembangan pembelajaran, maka akan menjadi modal besar bagi dosen, pakar sekaligus lembaga yang secara tidak langsung turut mempromosikan nama lembaga. Mahasiswa adalah followers bagi dosennya, maka dosen yang memberikan pelayanan baiklah yang akan mendapatkan banyak

followers, subscribes, dan komentar. Mahasiswa Gen-Z dimungkinkan lebih awal membangun followers mereka sehingga mereka bisa saja menjadi influencer yang mempengaruhi followersnya untuk melakukan apa yang dilakukan oleh sang

influencer. Di tahap inilah digitalisasi Worth of Mouth (WoM) dimulai, aktivitas komunikasi getok tular secara virtual. Influencer adalah orang-orang yang mempunyai

followers (pengikut) atau audience yang cukup banyak di media sosial dan mereka punya pengaruh yang kuat terhadap followers mereka (Nisrina, 2019 : 53). Dosen dan mahasiswa suatu perguruan tinggi merupakan influencer yang keberadaannya sangat penting bagi tercapainya tujuan komunikasi pemasaran digital. Adapun kegiatan Youtube marketing dapat dilakukan melalui tahapan berikut (Helianthusonfri, 2016:7-8) sebagai berikut : perencanaan, pembuatan , pengembangan dan pemanfaatan

WhatsApp

WhatsApp merupakan salah satu aplikasi perpesanan yang saat ini memiliki pengguna paling banyak. Karena memiliki banyak pengguna, aplikasi ini sangat cocok digunakan sebagai media komunikasi pemasaran digital secara langsung. Mengintegrasikan aplikasi WhatsApp dengan akun media sosial yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan tinggi akan mempermudah netizen atau customer

berkomunikasi secara langsung dengan lembaga atau akun yang dituju. Sosial media atau website lembaga merupakan etalase atau katalog yang memberikan banyak informasi kepada khalayak, menautkan WhatsApp ke dalamnya menjadi cara follow up

efektif bagi lembaga. Respon yang ditanggapi dengan cepat akan membuat customer

merasa puas dan nyaman. Perasaan seperti inilah yang harus dimunculkan untuk mengikat customer yang kemudian akan berimplikasi pada sikap mereka terhadap lembaga.

Facebook

Facebook termasuk salah satu platform yang perlu dimanfaatkan untuk mem-bangun basis komunikasi pemasaran digital. Sama halnya dengan Youtube, Facebook juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber traffict website lembaga. Facebook menyediakan tiga sarana pemasaran yang penggunaanya harus disesuaikan dengan

scoope bisnis antara lain (Helianthusonfri, 2016 : 3): akun personal yang dapat menjangkau audiens maksimial 5000 orang); grup cocok digunakan untuk membentuk suatu komunitas atau forum; dan halaman Facebook.

Halaman Facebook cocok digunakan bagi kegiatan komunikasi pemasaran digital perguruan tinggi secara utuh sebab fasilitas halaman mampu menjangkau

audiens dalam jumlah besar yaitu mulai dari ribuan hingga jutaan audiens. Meskipun kemungkinan tingkat interaksi di halaman Facebook tidak sedekat dan seakrab grup, namun halaman Facebook memiliki fitur yang lebih lengkap. Halaman Facebook menyediakan matrik kinerja pemasaran bagi penggunanya (perguruan tinggi). Perguruan tinggi dapat memantau jangkauan promosi dari konten yang diunggah pada fitur facebook insight. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat demografis dan perilaku audiens. Sehingga kinerja kegiatan komunikasi marketing Facebook perguruan tinggi dapat diukur secara pasti.

Pengguna aplikasi dapat memantau total suka dari postingan yang diunggah selama masa promosi. Usia dan jenis kelamin dari audiens yang memberikan suka pada halaman pengguna dapat ditampilkan di fitur ini. Kemudian pengguna juga bisa mengakses lokasi populer dari audiens yang memberikan suka di halaman Facebook pengguna.

Instagram

Aplikasi instagram begitu populer di dunia, bahkan di tahun 2020 pengguna Instagram di Indonesia berkembang begitu pesat. Instagram sangat populer di kalangan milenial, yang mana mereka adalah bagian dari target market perguruan tinggi. Mendorong semua sumber daya manusia di dalam perguruan tinggi untuk ikut mengisi konten kreatif, informatif, dan persuasif dengan di dalam akun instagram perguruan tinggi akan sangat membantu exposure kegiatan pemasaran digital yang penuh makna (meaningfull digital marketing) bagi perguruan tinggi.

Instagram memiliki dua cara publikasi konten yaitu (Helianthusonfri, 2020) : (1) Instagram Story yaitu konten yang dibuat hanya dapat diterbitkan selama 24 jam, selebihnya akan hilang. Akan tetapi file yang kita unggah di insta story akan tetap tersedia jika disimpan di highlights. Konten story pada umumnya lebih sering dibuat, biasanya para pemilik bisnis akan mengunggah setidaknya satu konten story per hari. Isi insta story biasanya berupa promosi produk, info produk, info edukasi untuk pelanggan dan sebagainya. (2) Feed Instagram merupakan konten yang akan tetap tersedia dan dapat dilihat di profil instagram. Pada umumnya konten ini diunggah hanya beberapa hari sekali, namun tidak dilarang juga untuk mengunggah setiap hari. Pada konten feed kita bisa menuliskan caption pada konten yang kita unggah.

Untuk membuat konten yang diminati tetapi juga tidak kehilangan sisi

meaningfull digital marketing ada beberapa cara yang bisa menjadi inspirasi yaitu dengan rajin menjelajahi akun instagram lain yang relevan dengan kegiatan marketing

perguruan tinggi kita. Di sini manfaatkanlah pencarian dengan menggunakan kata kunci, hastag, ataupun lokasi yang berkaitan. Kemudian pahami kebutuhan audiens

untuk menghasilkan konten yang menarik sehingga akan lebih memancing interaksi

audiens, yang menghasilkan kinerja instagram marketing lebih efektif.

Twitter

Twitter adalah sebuah situs microblogging yang artinya situs ini bisa kita manfaatkan untuk berbagi informasi tentang hal-hal yang menarik bagi orang lain di seluruh dunia (Helianthusonfri, 2014 : 5). Orang yang tertarik dengan informasi tersebut maka mereka akan menjadi followers kita, sehingga mereka akan terus menerus menerima kabar ataupun posting yang kita sampaikan. Dikarenakan aplikasi ini berupa situs microblogging maka satu tweet yang dibuat maksimal terdiri atas 140 karakter, maka dalam membagi informasi harus benar-benar efektif.

Psikologi pengguna tweeter yang perlu diketahui pemasar untuk meningkatkan followers:

a. Gunakan Tweeter sebagai konsep berbagi informasi, bukan konsep promosi terang-terangan karena pada umumnya followers hanya ingin mencari tahu b. Buat desain konten yang nyaman untuk dibaca pada ponsel karena pada

umumnya pengguna Tweeter di Indonesia mengakses aplikasi ini melalui ponsel.

c. Pengguna Tweeter adalah kalangan anak muda usia 18 sampai dengan 34 tahun sehingga disini sangat cocok bagi perguruan tinggi untuk melakukan

meaningfull digital marketing.

Meaningfull digital marketing di Twitter akan lebih cocok bila dikemas sebagai akun public branding yang tentu saja ditujukan untuk branding. Akun public branding

disini difokuskan lebih banyak membagikan konten bersifat edukatif, fakta menarik, dan kalimat inspiratif dibandingkan berjualan. Helianthusonfri (2014:15) mengasumsikan bahwa porsinya bisa dibagi 90% untuk konten yang meaningfull atau bermanfaat dan 10% nya berjualan.

Kunci sukses komunikasi meaningfull digital marketing di Tweeter adalah pada konten dan strategi. Sering-sering menyajikan konten yang memuat sponsor atau mempromosikan akun tweeter publik lainnya yang relevan (sering disebut dengan metode buzzer), misalnya akun kemenristekdikti, akun menteri pendidikan diintegrasikan dengan isu pendidikan tinggi sesuai minat followers. Sedangkan strategi bisa dengan mengadakan kultweet atau kuliah Tweeter. Akun Tweeter yang mengadakan kultweet akan tampil layaknya dosen yang memberi edukasi pada mahasiswanya. Kultweet ini sangat baik bila diadakan serutin mungkin untuk mengundang interaksi pemilik akun dengan followersnya.

Reddit

Reddit mengistilahkan aplikasinya sebagai rumah bagi ribuan komunitas, percakapan tanpa akhir, dan koneksi manusia yang otentik. Reddit menjadi tempat bagi komunitas pecinta seperti berita, olahraga, teori penggemar TV, atau aliran hewan lucu di internet, sehingga seseorang dapat terhubung dengan komunitasnya. Setiap hari, jutaan orang di seluruh dunia memposting, memberikan suara, dan berkomentar di komunitas yang diorganisir sesuai dengan minat mereka.

Quora

Quora merupakan situs tempat member dapat saling bertanya dan memberi jawaban atau dapat saling bertukar pendapat, gagasan maupun ide. Quora menyediakan topik-topik menarik yang dapat digunakan untuk media melakukan kegiatan komunikasi meaningfull digital marketing bagi perguruan tinggi.

Penutup

Perguruan tinggi merupakan tempat dimana ilmu berkumpul, disanalah titik edukasi berpusat, pusat para akademisi melakukan pembelajaran, penelitian, pengabdian, dan peneladanan. Amat disayangkan apabila karena adanya pandemi Covid-19 banyak perguruan tinggi yang tidak bisa bertahan di faktor ekonomi. Guna mencari solusi, maka memperbesar branding dan kegiatan komunikasi berkonsep

meaningfull digital marketing bisa dilakukan. Sosial media merupakan showcase atau katalog bagi perguruan tinggi untuk tetap bertahan dan berinovasi. Memanfaatkan segala kebaikan fitur yang ditawarkan sosial media adalah solusi terbaik untuk mem-bangun brand besar di mata dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Awali, Husni dan Farida Rohmah, 2020, Urgensi Pemanfaatan E-Marketing Pada Keberlangsungan UMKM di Kota Pekalongan di Tengah Dampak Covid 19, Pekalongan, IAIN Pekalongan, Balance Jurnal Ekonomi Bisnis Islam, Vol 2, No. 1, 1

Blakeman, R. 2018. Integrated Marketing Communication: Creative Strategy from Idea to Implementation. Rowman & Littlefield: Lanham, Maryland.

Brown, Danny &Fiorella, Sam. 2013.Influence Marketing –How to Create, Manage, and Measure Brand Influencers in Social Media Maketing. Que Publishing. Brogan, C. 2010. Social Media:Tacticand Tips to Develop Your Online. John Willey and

Sons: Hoboken, New Jersey.

Your Customers. UK: Elsevier Ltd

Chandra, Suharsono dan Richard Andrew, 2018. Peran Media Sosial dalam Strategi Komunikasi Pemasaran di Sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta Barat, Universitas Tarumanegara Jakarta, Jurnal Muara Ilmu Komunikasi dan Bisnis, Vol. 2, No. 2, 536

Colicev, A., Malshe, A., Pauwels, K., & O’Connor, P. 2018. Improving Consumer Mind-set Metrics and Shareholder Value through Social Media: the Different Roles of Owned and Earned Media. Journal of Marketing, 82(1), 37-56 Dugis, Noveiana Silviyani. 2012. Meaningfull marketing communication strategy in

higher education: sebagai usaha peningkatan brand perguruan tinggi swasta studi kasus higher education branding di Universitas Katolik Widya Manda-la Surabaya. Proceeding of Communication Branding di Era Industri Kre-atif. Malang : 24 Januari 2012. Hal. 129.

Philips, David dan Philip Young. 2009. Online Public Relations: A Practical Guide to Developing an Online Strategy in the World of Social Media. Kogan Page Limited: London and Philadelphia.

Felix, R., Rauschnabel, P. A., & Hinsch, C. 2017. Elements of strategic social media mar-keting: A holistic framework. Journal of Business Research, 70, 118-126. Guo, C., & Saxton, G. D. 2018. Speaking and being heard: how nonprofit advocacy

or-ganizations gain attention on social media. Nonprofit and Voluntary Sector Quarterly, 47(1), 5-26.

Habibi, M. R., Laroche, M., & Richard, M. O. 2014. The roles of brand community and community engagement in building brand trust on social media. Computers in Human Behavior, 37, 152-161.

Hastuti, A. P. 2017. Analisis Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Pembentukan Brand Attachment (Studi: Universitas Muhammadiyah Surakarta) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Helianthusonfri, J. 2020.Instagram Marketing untuk Pemula.PT Elex Media Kompu-tindo : Jakarta

_____________. 2014. 1 Juta Rupiah Pertama Anda dari Twitter. PT Elex Media Kompu-tindo : Jakarta

_____________, J. 2016. Facebook Marketing Panduan Lengkap Pemasaran Bisnis An-da Melalui Facebook. PT Elex Media Komputindo : Jakarta

_____________, J. 2016. YouTobe Marketing Panduan Praktis dan LengkapBelajar Pemasaran Lewat Youtube, PT Elex Media Komputindo : Jakarta

Hossain, M., Kabir, S., & Rezvi, R. I. 2017. Influenceof the integrated marketing com-munication on brand orientation and market orientation: a literature re-view. Australian Journal of Business Science Design & Literature, 10(1). Kennedy, John E., & R. Dermawan Soemanagara. 2009. MarketingCommunication,

Taktik & Strategy. Jakarta : PT Buana Ilmu Populer, Kelompok Gramedia. Kotler, P., Keller, K. L., Brady, M., Goodman, M., & Hansen, T. 2016. Marketing

Man-agement. Pearson Education Limited : Harlow.

Larson, K., & Watson, R. (2011). The value of social media: toward measuring social media strategies. Thirty second international conference on information system, Shanghai, 2011.

Nisrina, RM. 2019:53. Pengaruh Beauty Vlogger Sebagai Influencer Marketing Dan Cit-ra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik L’oreal Di Counterma-tahari Departement Store Bandung Indah(Survey Pada Pengunjung L’oreal di Counter Matahari Departement Store Bandung Indah Plaza. Skripsi. Tid-ak Diterbitkan. FTid-akultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pasundan : Ban-dung

Pratama, Hellen Chou. 2012.Cyber Smart Parenting. PT Visi Anugerah : Bandung.

Peruta, A., & Shields, A. B. 2017. Social media in higher education: understanding how

colleges and universities use Facebook. Journal of Marketing for Higher Education, 27(1), 131-143

Ryan, D. 2016. Understanding digital marketing: marketing strategies for engaging the

Dalam dokumen GAGASAN KOMUNIKASI UNTUK NEGERI (Halaman 143-153)