• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Kata

Dalam dokumen EKADASI hari Tuhan Sri Hari non picture (Halaman 97-105)

Acamana—suatu ritual penyucian dimana seorang yang minum setetes air dan secara bersamaan mengu- capkan nama Tuhan Yang Maha Esa.

Acarya—orang yang mengajarkan kesadaran Krishna melalui teladan.

Agastya Muni—sosok resi yang agung yang menulis banyak sloka pujian Veda dan menulis kitab pengobatan

Ayurvedik, putra dari Mitra dan Varuna, beliau lahir dari air kendi. Pernah beliau menelan lautan dan mengangkat gunung Vindhya yang tak berdaya di hadapannya.

Agni—dewa api. Beliau bertindak sebagai lidah dari Sri Krishna dalam korban api suci.

Agni—dewa api. Beliau bertindak sebagai lidah dari Sri Krishna dalam korban api suci.

Agnistoma—suatu korban suci yang dilakukan oleh seseorang yang ingin pergi ke surga. Paling sedikit enam

belas pendeta dibutuhkan untuk korban suci ini, yang berakhir lima hari.

Agrahayana—nama untuk bulan dari Margasirsa ( November-Desember). Pada jaman paham Vaisnawa di-

kenal sebagai bulan Kesava.

Alakapuri—tempat tinggal Dewa Kuvera, bendahara para dewa. Alakapuri ini terletak pada puncak di Gu-

nung Himalaya.

Amalaki—sebatang pohon yang dibawa oleh Narada Muni dari Dunia Rohani ke dunia material untuk me-

nyenangkan Tuhan Yang Maha Esa. Buah pohon ini sangat kaya dengan vitamin C.

Amarakosa—merupakan kamus bahasa Sansekerta dan secara luas digunakan dalam pengajaran bahasa San-

sekerta.

Amaravati—pusat kota dari tempat tinggal Dewa Indera di Surga. Tempat ini memiliki kekuatan yang sangat

luar biasa dalam usia panjang kepada para penduduknya.

Amavasya—bulan gelap, atau malam dari bulan baru, ketika berbagai korban suci dipersembahkan kepada para dewa dan raksasa.

Angira Resi—salah satu dari tujuh resi dari Manvantara pertama, seluruh Resi yang lahir secara langsung dari Dewa Brahma. Salah satu Prajapati, beliau adalah penulis dari Kitab Veda tentang astronomi.

Anusuya—Istri dari Atri Muni, resi diantara para dewa. Beliau adalah ibu dari Dewa Dattatreya yang berke- pala tiga.

Apsara—sosok wanita cantik dalam masyarakat di planet-planet surga.

Arca-murti—suatu bentuk otoritas dari Arca yang dipuja secara resmi. Arca itu bisa dibuat dari batu, besi, tanah, pasir, kayu, lukisan, atau permata, atau bahkan dalam pikiran.

Arjuna—salah satu dari lima Pandava bersaudara dan kawan dekat dari Sri Krishna. Tuhan menyabdakan Bhagavad-gita kepadanya.

Asoka—sebuah pohon dengan titik daun yang panjang. Devi Sita tinggal di bawah sebatang pohon Asoka setelah diculik oleh Ravana.

Asrama—tempat tinggal dari Guru Kerohanian, atau suatu tempat yang digunakan untuk tujuan spiritual oleh murid-murid yang brahmacari, orang yang berumah tangga, meninggalkan hal-hal duniawi, atau pelepasan ikatan duniawi.

Astavakra—pendiri dari filosofi Mayavadi, yang menyatakan bahwa cahaya spiritual (Brahman) adalah sebab

dari segala sebab.

Asvamedha-yajna—korban suci kuda. Salah satu dari delapan korban suci yang direkomendasikan dalam kitab suci Veda, korban suci itu dilaksanakan oleh raja-raja.

Asvina—bulan ketiga dari empat bulan puasa Caturmasya.

Atharva-veda—Veda keempat, terutama terdiri atas rumus dan cara pengucapan untuk menolak pengaruh dari penyakit dan malapetaka.

Atri Resi—salah satu dari tujuh resi. Beliau adalah suami dari Anusuya dan ayah dari Dattatreya. Beliau memberikan kontribusi dalam pengetahuan tentang astronomi.

Ayurveda—pengetahuan tentang pengobatan yang dibawa oleh Tuhan Dhanvantari, inkarnasi dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai seorang tabib. Beliau lahir dari lautan susu ketika lautan susu di kocok oleh para raksasa dan para dewa pada Satya-yuga. Beliau menguraikan secara terperinci pengoba- tan dalam tiga kategori.

B

Badarikasrama—suatu tempat suci perziarahan di Himalaya. Merupakan tempat tinggal dari Tuhan Nara- Narayana, yang duduk pada suatu pohon badari (plum) melaksanakan pertapaan.

Bakula—bunga yang harum sangat memuaskan Sri Krishna.

Bel-phala—buat dari pohon bel. Buahnya secara khusus disukai Dewa Siva dan memiliki manfaat pengobatan

Bhagavad-gita—ajaran suci dari Personalitas Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna, yang disabdakan kepada kawan-Nya Arjuna pada medan perang Kuruksetra. Srila Prabhupada beranotasi terjemahan baha- sa Inggrisnya yang diberi judul Bhagavad-gita Menurut Aslinya

Bhagavan—Personalitas Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki sepenuhnya kemewahan diantarnya kemak-

muran, ketampanan, kekuatan, pengetahuan, kemashyuran, dan pelepasan ikatan.

Bhakti-sandarbha—salah satu dari enam risalat pengetahuan tentang pelayanan bhakti yang ditulis oleh Srila Jiva Gosvami.

Bharata-varsa—sebuah nama untuk bumi ( sekarang India), berasal dari Raja Bharata, seorang raja yang agung sekali merupakan putra tertua dari Tuhan Rsabhadeva.

Bhavisya Purana—salah satu dari delapan belas Purana. Purana yang disampaikan oleh Dewa Brahma yang

menyangkut kejadian masa depan dan tata cara keagamaan dan pelaksanaannya.

Bhavisya-uttara Purana—bagian terakhir dari Bhavisya Purana.

Bhismadeva—kakek dari para Pandava, dan yang sangat perkasa dan ksatrya yang patut dimuliakan pada medan perang Kuruksetra. beliau dikenal sebagai duabelas mahajana, otoritas dari pelayanan bhakti kepada Tuhan.

Brahma—mahluk hidup ciptaan pertama di alam semesta. Duabelas jam Dewa Brahma sama dengan

4.320.000.000 tahu bumi, dan usianya adalah lebih dari 311 miliar tahun manusia.

Brahmacari—seorang murid yang membujang; salah satu anggota dari tingkatan kehidupan pertama dari kehidupan spiritual.

Brahma-muhurta—periode waktu yang sangat bertuah dari satu jam dan setengah jam menuju lima puluh

lima menit sebelum matahari terbit.

Brahmana—seorang yang lahir kedua dan kepala dari tingkatan sosial masyarakat; seorang yang ahli penge-

tahuan Veda dan kesadaran Tuhan.

Brahmanda Purana—satu dari delapan belas Purana. Purana yang disampaikan oleh Dewa Brahma dan men-

gandung pengetahuan tentang brahmanda ini, atau bola alam semesta, dan millennium ke depan.

Brahmani—istri seorang brahmana.

Brahma-vaivarta Purana—satu dari delapan belas Purana. Yang berisi doa-doa dan doa yang dihaturkan kepada Sri Krishna, seperti halnya deskripsi tentang lila transendental Sri Krishna dengan Srimati Radharani dan para gopi yang lainnya di Vrindavana.

C

Caitanya-caritamrta— sebuah biografi dari Tuhan Caitanya Mahaprabhu karya Srila Krsnadasa Kaviraja Gosvami. Ditulis dalam bahasa Bengali, dengan banyak ayat Sansekerta yang sangat baik, buku ini dianggap sebagai buku yang sangat otoritas mengenai kehidupan dan ajaran Sri Caitanya.

Cakora—seekor burung yang minum hanya air dari Svati Naksatra.

Campaka-puspa—bunga yang berwarna kekuningan dan sangat harum dari pohon campaka. Bunga ini san-

gat disenangi oleh Tuhan Sri Krishna.

Canakyabrahmana penasihat kerajaan Candagupta, yang mendorong balik invasi Alexander yang Agung dari India.

Caturdasi—empatbelas hari dari bulan gelap dan bulan purnama.

Cintamani—sebuah batu permata spiritual yang dijumpai di dunia spiritual. Batu permata tersebut mampu memenuhi segala keinginan orang yang memiliki batu permata itu.

Citragupta—sekretaris pribadi dari Dewa Yamaraja, merupakan dewa kematian. Beliau mencatat kegiatan baik buruk dari mahluk hidup.

Citrasena—seorang putra dari Visva-vasu dan pemimpin dari para Gandharva, musisi surga.

D

Dal—biji-bijian yang dapat di makan dari berbagai tumbuhan polong. kacang polong, buncis, dan miju-miju adalah contohnya.

Daksina—suatu pemberian kepada seorang guru kerohanian atas inisiasi yang diberikan.

Dalbhya Muni—seorang resi kuno dan ahli tatabahasa

Damodara— salah satu nama dari Sri Krishna yang berarti “seorang yang pingangnya diikat dengan ta- li”nama ini menujuk pada lila Tuhan yang membiarkan Ibu Yasoda mengikat-Nya

Dandavat—suatu sikap sujud pasrah dalam bersujud yang dipersembahkan kepada personalitas yang maju, seperti seorang guru kerohanian atau Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa. Secara har- fiah berarti “seperti sebatang tongkat.” Lihat juga: sastanga-pranama

Darsana—tindakan memandang dan dipandang oleh Arca di Kuil atau suatu kemajuan spiritual seorang.

Dasami—sehari sebelum Ekadasi, ketika seorang mempersiapkan untuk melaksanakan puasa suci.

Dattatreya—gabungan inkarnasi antara Brahma, Visnu, dan Siva. Beliau lahir dari Anusuya dengan Atri Mu-

Davanala— suatu kebakaran hutan; sering merunjuk pada mengobarkan kebakaran-pada diri dari keberadaan material.

Devaki—Ibu Tuhan Sri Krishna. Beliau adalah putri dari Raja Devaka dan istri dari Vasudeva.

Devarsi—seorang resi diantara para deva; biasanya merunjuk pada Narada Muni.

Devasayani—Ekadasi yang terjadi ketika para dewa pergi tidur.

Devotthani—Ekadasi yang terjadi ketika para dewa bangun dari tidur.

Dhananjaya—salah satu nama Arjuna yang berarti “dia yang mencapai kekayaan yang agung dengan menak-

lukan.” Nama ini menunjuk pada usaha Arjuna mengumpulkan kekayaan untuk korban suci Ra- jasuya Yudhistira.

Dharma—tugas kewajiban utama dari mahluk hidup, menunjuk pada sifat dasar yang tidak dapat dipisahkan

dari sang jiwa itu sendiri. (yaitu, pengabdian suci kepada Tuhan)

Dharmaraja—salah satu nama dari Yudhisthira, putra pertama Pandu, atau nama untuk Yamaraja, dewa ke-

matian. Yang berarti “raja dari keagamaan.”

Dilipa—putra dari Ansuman dan ayah dari Bhagiratha. Dia lahir dalam dinasti matahari dan adalah seorang

leluhur dari Tuhan Sri Ramacandra.

Dosa— salah satu dari tiga unsur pokok dari badan, menurut Ayurveda. Yang lainnya adalah kapha (lendir),

pitta (air),dan vayu (udara),

Dvadasi—sehari setelah Ekadasi, ketika seorang berbuka puasa dengan makan biji-bijian.

G

Gadadhara—salah satu nama Personalitas Tuhan yang berarti “Dia yang memegang Gada ( pada salah satu

dari empat tangga-Nya).”

Gandhamadana—suatu gunung yang berada di timur dari Gunung Meru. Terkenal hutan nya yang wangi, wujud gunung itu batas antara Ilavrta-varsa dan Bharata-varsa.

Garuda—putra Aditi dan Kasyapa yang mengambil wujud seekor elang, tenggang kekal dari Sri Visnu.

Gautama Muni— salah satu dari tujuh putra yang lahir dari pikiran Dewa Brahma. Beliau termasuk keluarga

dari Angira Resi dan adalah penulis dari Nyaya-sastra, pengetahuan tentang logika, yang menje- laskan bahwa kombinasi dari atom-atom adalah penyebab dari segala sesuatu.

Gaya—kota, sekarang negara bagian Bihar, dimana Tuhan Buddha mencapai nirvana. Disini adalah salah satu dari empat tempat di India dimana banyak peziarah datang untuk memberikan persembahkan kepada leluhur yang telah berpulang.

Gayatri— mantra suci yang diucapkan seorang brahmana dalam hati tiga kali setiap hari.

Ghee—mentega yang dimurnikan. Yang digunakan untuk memasak, dalam pelaksanaan korban suci, dan untuk segala aktivitas pemujaan.

Goloka—planet tertinggi di kerajaan Tuhan. Yang juga dikenal sebagai Krsnaloka.

Gosvami—seorang yang telah mengendalikan sepenuhnya indera-inderanya; gelar terhadap orang yang hidup

pelepasan ikatan, sannyasa.

Govinda—salah satu nama dari Tuhan Sri Krishna yang berarti “Dia yang memberikan kesenangan kepada

indera-indera, para brahmana, sapi-sapi, dan bumi.

H

Hanuman—penyembah kera yang agung dari Tuhan Sri Ramacandra. bagian kedelapan dari Rudra, beliau muncul sebagai putra Vayu, dewa angin, dan Anjana, putri dari Gautama Resi.

Hari—salah satu nama Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa yang berarti “Dia yang menyingkirkan halangan untuk kemajuan spiritual orang.”

Haridvara (Hardwar)—suatu tempat perziarahan yang terkenal di bagian utara kaki Gunung Himalaya. Ini

adalah tempat dimana Ajamila tuju untuk penyucian, dimana Prajapati Daksa melaksanakan kor- ban sucinya dan kehilangan putrinya Sati, dan dimana beberapa tetes amrta jatuh dari tangan Mohini-murti, inkarnasi Tuhan sebagai seorang wanita, turun.

Karena tetesan amrta ini jatuh, disini diadakan suatu Kumbha-mela setiap dua belas tahun. Seka- rang ini kota itu dikenal sebagai Haradwara, yang berarti “jembatan menuju kepada Dewa Siva.”

Hariscandra—raja yang keduapuluh delapan di Treta-yuga. Beliau muncul dalam dinasti matahari sebagai putra Trisanku, dan beliau terkenal dalam Markandeya Purana sebagai raja yang saleh yang memu- askan Visvamitra Muni dengan mengorbankan kerajaan, istri dan putranya.

Hrsikesa—salah satu nama Tuhan Yang Maha Esa yang berarti “penguasa indera-indera”.

I

Iksvaku—putra dari dewa matahari, Vivasvan, dan raja pertama dari planet bumi.

Indra—raja surga. Dia adalah putra dari Aditi dan pemimpin para dewa.

J

Jagannatha—Tuhan Alam semesta, muncul dalam wujud kayu sebagai Arca di Puri, India.

Jaimini—pendiri awal dari filosofi Karma-mimamsa. Dia berteori bahwa jika aktivitas berkarma dilakukan den- gan baik, maka Tuhan akan bersedia memberikan hasilnya.

Jambira—sebuah buah jeruk dengan banyak biji.

Janardana—salah satu nama Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa yang berarti “Dia yang merupa-

kan tujuan yang asli dan pelindung dari seluruh mahluk hidup.”

Janmastami—peringatan kemunculan Tuhan Sri Krishna.

Japa—pengucapan nama suci Tuhan secara lembut dengan biji japa.

Jatayu—penyembah Tuhan Sri Rama yang adalah raja dari burung herlang, putra dari Aruna, dan saudara dari Sampati. Dia bertarung dengan raksasa Ravana ketika menculik Sita, permaisuri Tuhan Ra- macandra.

Jnanagamya—salah satu nama Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa yang berarti “Dia yang dimen-

gerti melalui pengetahuan Veda.”

K

Kabandha— Putra dari Sri. Dewa Indra sekali waktu memasukan kakinya dan kepalanya kedalam perutnya

sebagai suatu hukuman. Dewa Indra meramalkan bahwa tangannya yang panjang dipotong oleh Sri Rama (yang kemudian terjadi), Kabandha tidak akan dapat tenang.

Kali-yuga— masa sekarang, akhir dan empat siklus jaman terpendek dari alam semesta. Di jaman kemunafi-

kan dan pertengkaran ini, Tuhan Yang Maha Esa muncul dalam wujud Tuhan Caitanya dan na- ma suci.

Kanada— pendiri awal dari filosofi Vaisesika, yang menyatakan atom-atom adalah sebab asli dari ciptaan.

Kasyapa muni— salah satu dari tujuh putra-putra rohani Dewa Brahma.

Kunkuma— bedak merah yang digunakan oleh wanita yang menikah untuk menghias kening mereka.

Kunti-devi— ibu para Pandava dan bibi Sri Krishna.

Kurma Purana— salah satu dari delapan belas Purana. Purana yang menguraikan lila Sri Krishna sebagai inkarnasi kura-kura.

Kuruksetra— medan peperangan kira-kira sembilan puluh mile utara dari New Delhi dimana Sri Krishna menyabdakan Bhagavad-gita dan perang yang maha besar terjadi. Merupakan tempat ziarah.

L

Laksmana—saudara termuda dari Tuhan Ramacandra. Merupakan inkarnasi Sankarsana, Dia menemani

Rama dan Sita dalam pengasingan Mereka.

Langka—kota emas Ravana, berada kira-kira delapan ratus mil selatan India.

Loka-pala—suatu istilah umum untuk dewa yang berkuasa pada salah satu arah mata angin: Indra di Timur,

Agni di tenggara, Yama di selatan, Surya di barat daya, varuna di Barat, Vayu di barat laut, Kuve- ra di utara, dan Candra di timur laut.

M

Madhava—salah satu nama Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa yang berarti “Dia yang muncul dalam dinasti Madhu.” Itu juga berarti sebuah nama untuk dinasti Yadu.

Maha-dvadasi— sehari setelah Ekadasi, terkenal sebagai Ekadasi karena tumpangtindih perbintangan. Sri Krishna menamakannya Ekadasi jika puasa dilakukan pada hari ini.

Maha-maya—alam material; tenaga luar dari Tuhan Yang Maha Esa, yang membingungkan mahluk hidup yang terikat. Dia adalah personifikasi Durga-devi.

Maha-Prasadam—makanan yang menyucikan yang merupakan sisa langsung dari piring persembahan kepa-

da Tuhan.

Maharaja—suatu istilah yang menunjuk pada seorang raja atau seorang yang berada dalam tingkatan hidup

pelepasan ikatan.

Mahasakti—Tenaga dalam Tuhan Yang Maha Esa.

Malyavan—raksasa yang maha besar.

Manasarovara—sebuah danau di utara India, dekat Gunung Kailasa.

Mandaracala— gunung yang digunakan oleh para dewa dan raksasa untuk mengocok lautan susu dan men-

gekstrak amrta.

Manjari—bunga dari tanaman Tulasi. Manjari-manjari, bersama dengan daun Tulasi, dipersembahkan hanya kepada Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa. Daun dan manjari itu haruslah segar.

Mantra—vibrasi suara yang murni, ketika diulang terus menerus, membebaskan pikiran dari pencemaran material.

Manu—Svayambhuva Manu, ayah asli dan pembuat hukum umat manusia; juga, nama umum untuk empat belas raja alam semesta yang muncul dalam setiap hari Dewa Brahma. Nama mereka adalah 1) Svayambhuva, 2) Svarocisa; 3) Uttama; 4)Savarni; 9) Daksa-savarni; 10) Brahma-savarni; 11) Dharma-savarni; 12) Rudra-savarni; 13) Deva-savarni; 14) Indra-savarni.

Markandeya Resi—seorang resi kuno yang menarasikan Markandeya Purana, yang menguraikan sifat Sri Krishna. Dia melihat Tuhan menggambang pada sehelasi daun bayan selama periode peleburan alam semesta.

Marut—dewa dari angin. Jumlah mereka sebanyak empat puluh sembilan dan merupakan putra dari Diti.

Mata Saci—ibu Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dan istri dari Nilambara Cakravarti.

Math—sebuah kuil Tuhan dengan suatu tempat menetap untuk tinggal para brahmacari ( murid yang membu- jang) dan sannyasi (pelepasan ikatan).

Mayavada—lihat : Astavakra

Mimamsa—lihat : Jaimini

Mohini—inkarnasi Tuhan Yang Maha Esa sebagai seorang wanita. Dia mendistribusikan amrta yang dihasil-

kan dari pengocokan lautan susu, dia juga dikejar oleh Dewa Siva.

Mrttika—lempung yang dibuat dari tanah basah.

Mukunda—salah satu nama Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa yang berarti “pembebas dari jiwa-

jiwa yang jatuh”

N

Naga—seekor ular. Sesa-naga adalah inkarnasi dari Tuhan Sankarsana atau Baladeva

Nagapatni—istri dari seekor ular

Nagara—sebuah kota

Naimisaranya—sebuah hutan dimana delapan belas Purana di sampaikan dan yang dikatakan menjadi pusat

alam semesta.

Naksatra—suatu asterisme. Dalam astrologi Veda terdapat dua puluh tujuh asterisme.

Nakula—seekor musang, musuh dari ular. Juga, saudara keempat dari para Pandava.

Nandana-kanana— hutan yang sangat indah di dunia surgawi dimana Dewa Indra bermain-main bersama

istrinya dan dimana musik dan tarian surgawi dimainkan.

Nara—umat manusia atau mahluk hidup

Narada Muni—penyembah murni Tuhan yang berkeliling keseluruh alam semesta membagikan pengeta-

huan tentang bhakti. Beliau adalah salah satu putra dari Dewa Brahma, lahir dari pertimbangan yang mendalam-nya.

Narakesvara—nama dari Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa, menunjuk untuk Yamaraja, yang berarti “dia yang memimpin wilayah neraka.”

Narayana—nama untuk Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa yang berarti “dia yang merupakan sumber dan tujuan dari seluruh mahluk hidup.”

Navami—hari kesembilan dari bulan gelap dan bulan terang.

Nirjala—puasa sepenuhnya, bahkan dari air.

Nrsimha Purana—salah satu dari delapan belas Purana. Yang menguraikan lila Tuhan Yang Maha Esa da-

lam wujud Beliau sebagai inkarnasi setengah singa, setengah manusia.

Nyaya—lihat : Gautama

P

Padmanabha—nama dari Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa yang berarti “Dia yang dari pusar-

Nya tumbuh tunas bunga padma” atau “Dia yang dari pusar-Nya muncul Padma”

Padma-Purana—salah satu dari delapan belas Purana. Purana ini berisi suatu percakapan diantara Dewa Siva

dan istrinya, Parvati.

Pancali—Draupadi, istri dari para Pandava.

Pancaratrika—proses pemujaan kepada Arca, sebagaimana dijelaskan oleh Narada Muni. Serta, lima hari puasa, sebagaimana dijelaskan oleh Kaundinya Resi.

Pandava—lima ksatrya bersaudara yang saleh Yudhisthira, Bhima, Arjuna, Nakula, dan Sahadeva. Mereka teman intim Sri Krishna dan mewarisi kepemimpinan dunia setelah mereka menang mengalah- kan Kuru dalam Perang Kuruksetra.

Pandu—ayah dari lima bersaudara Pandava.

papaharini—salah satu nama Ekadasi yang terjadi selama bulan gelap dari bulan Caitra. Yang berarti “yang

mengambil dosa.” Nama yang lain dari hari ini, memiliki arti yang sama adalah Papamocani

Papankusa—nama untuk Ekadasi yang terjadi selama purnama pada bulan Asvina. Yang berarti “yang me-

Parijata—setangkai bunga yang harumnya sangat luar biasa berwarna putih yang dibawa oleh Sri Krishna dari planet-planet surga untuk permaisurinya Rukmini Devi.

Parvata Muni — seorang Resi agung yang merupakan kawan tetap dari Narada Muni

Parvati—Sati, permaisuri dari Dewa Siva. Beliau lahir kembali sebagai putri Himalaya setelah membakar di- rinya sendiri dengan api mistik pada arena korban suci Daksa.

Pasa—suatu jerat mistik yang digunakan untuk menangkap Bali Maharaja.

Patala—tingkat ketujuh dari sistem planet-planet terbawah, dimana Bali Maharaja berkuasa.

Patanjali—pendiri awal dari mistik yoga. Beliau membayangkan bentuk dari kebenaran mutlak berada di ma- na-mana.

Pisaca—mahluk-mahluk hantu pengikut dari Dewa Siva.

Prabodhini—lihat : Devotthani .

Prajalpa—berhenti berbicara tentang hal – hal duniawi.

Prasadam—makanan yang menyucikan. Lihat juga : Maha-prasadam.

Prayaga—nama yang sebenarnya dari Allahabad. Suatu festival Magha-mela dan Kumbha-mela diadakan disini. Pada saat itu jutaan orang mandi di pertemuan diantara tiga sungai suci—Ganga, Yamu-

Dalam dokumen EKADASI hari Tuhan Sri Hari non picture (Halaman 97-105)