• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. INTERNALISASI PENGGUNAAN AYAT-AYAT

1. Dakwah

Dakwah adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. Hakekat yang paling penting adalah adanya keyakinan atau kepercayaan bahwa Allah hanya satu dan tiada satu pun yang dapat menyamai-Nya, sehinga mau melaksanakan perintah-Nya. Hukum dakwah

1 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

adalah wajib a’in, dalam arti wajib bagi setiap muslim untuk berdakwah sesuai dengan apa yang ia ketahui. Obyek dakwah dengan uruturutan kepada diri sendiri, keluarga, sanak keluarga dekat atau sanak saudara, sebagian kelompok, kepada seluruh umat manusia. Berdakwah perlu menggunakan metode, yaitu cara dakwah yang teratur dan terprogram secara baik agar maksud mengajak melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna. Metode dakwahnya dengan hikmah, maw’izhah hasanah, berdiskusi atau tukar fikiran dengan cara yang baik, menyampaikan sautu kisah, perumpamaan, tanya jawab, dan keteladanan yang baik.

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, bahwa tradisi Mandi Safar ini dilaksanakan secara pribadi. Setelah melihat kurangnya akidah dan pengetahuan agama di kalangan masyarakat, maka ritus Mandi Safar ini dilaksanakan bersama-sama di Pantai Babussalam, salah satu pantai terkenal di Desa tersebut.

Tradisi ini bisa memberikan dakwah spiritual sebagai peringatan kepada umat Islam khususnya Desa Air Hitam Laut untuk selalu menjaga diri dan selalu memohon ampun dan memohon keselamatan dunia dan akhirat

Selan itu, Salah satu cucu dari pencentus tradisi ini mengatakan bahwa tradisi ini juga sebagai dakwah agama Islam untuk menyampaikan kepada umat lain akan kekayaan budaya agama Islam di Jambi. Melalui rangkaian-rangkaian kegiatan tradisi ini dari malam khataman hingga berakhirnya acara yaitu makan bersama ini mengajarkan dan mencerminkan bahwa agama Islam adalah yang santun dan damai. 2

2. Silaturrahmi

Selain ibadah yang diwajibkan oleh Allah swt masih banyak ibadah lainnya yang mendapat penilaian baik dari Allah swt. Salah satunya adalah

2 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

memperbanyak silaturrahim dengan siapa pun dan di mana pun. Dengan silaturrahim pahala dan berkah dalam kehidupan kita semakin berkah. Sebab, silaturrahim adalah ibadah yang paling mulia, paling indah, akhlak paling mulia dan amalan shalih yang perlu kita tingkatkan derajatnya di kalangan umat manusia.

Berikut beberapa pandangan Al-Qur’an dalam menyoroti keutamaan silaturrahim: Al-Manawi dalam bukunya Anna Mariana dan Milah Nurmilah mengatakan bahwa silaturrahim merupakan penyertaan kerabat dalam kebaikan, yaitu dengan berbuat baik kepada kerabat sesuai dengan kondisi orang yang menyambung dan sambung, baik dengan harta, bantuan, kunjungan, menebarkan salam, dan lain sebagainya.3

Abu Tayyib dalam bukunya Anna Mariana dan Milah Nurmilah, menjelaskan bahwa silaturrahim sebagai ungkapan berbuat baik kepada kerabat. Orang yang memiliki hubungan nasab dan perkawinan, saling berkasih sayang dan bersikap lemah lembut kepada mereka, memelihara dan mengatur kondisi mereka, meski mereka jauh atau berbuat buruk sekalipun.

Abu Tayyib dalam bukunya Anna Mariana dan Milah Nurmilah, menjelaskan bahwa silaturrahim sebagai ungkapan berbuat baik kepada kerabat. Orang yang memiliki hubungan nasab dan perkawinan, saling berkasih sayang dan bersikap lemah lembut kepada mereka, memelihara dan mengatur kondisi mereka, meski mereka jauh atau berbuat buruk sekalipun. Sedangkan dalam pandangan Islam sendiri, silaturrahim sebenarnya satu tujuan dengan apa yang disampaikan oleh kedua tokoh di atas. Akan tetapi, cakupannya lebih luas yang tidak terbatas oleh batas ruang dan waktu, sehingga posisi silaturrahim dalam pandangan Al-Qur’an begitu tinggi. Hal itu bisa

3 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

dibuktikan dengan banyaknya ayat yang menegaskan tentang perintah silaturrahim yang digandengkan dengan perintah lainnya.4

Di dalam Al-Qur’an dalam QS Al-Anfa>l ayat 75



serta berjihad bersamamu Maka orang-orang itu Termasuk golonganmu (juga). orang-orang yang mempunyai hubungan Kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat)[626] di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

[626] Maksudnya: yang Jadi dasar waris mewarisi dalam Islam ialah hubungan kerabat, bukan hubungan persaudaraan keagamaan sebagaimana yang terjadi antara muhajirin dan anshar pada permulaan Islam.5

Allah SWT telah mewasiatkan para hamba untuk menjalin silaturahim, dan wasiat untuk bersilaturahim ini dibarengkan dengan wasiat untuk bertaqwa, seperti firman Allah dalam QS. An-Nisa> ayat 1:



menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang

4 Anna Mariana dan Milah Nurmilah, Inilah Pesan Penting di Balik Berkah dan Manfaat Silaturrahmi, (Cet. I; Bandung: Ruang Kata, 2012), hlm. 68.

5 Al-Qur’an dan Terjemahannya, QS. QS Al-Anfa>l ayat 75

biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain [264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. [263] Maksud dari padanya menurut jumhur mufassirin ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s.

berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. di samping itu ada pula yang menafsirkan dari padanya ialah dari unsur yang serupa Yakni tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan. [264] Menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah seperti : As aluka billah artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah.6

Maksud dari ayat tersebut, takutlah kepada Allah dengan menjalankan semua ketaatan kepadaNya dan meninggalkan kemaksiatan kepadaNya.7

Menurut masyarakat setempat bahwa salah satu tujuan dari pelaksanaan ini adalah sebagai sarana silaturrahmi. Karena dengan kegiatan Tradisi Mandi Safar semua warga bisa saling berinteraksi secara bersama-sama dan sekaligus menyambung silaturahmi. Karena silaturahmi ini tidak hanya saling berinteraksinya dengan satu Desa namun bisa bersilaturahmi dengan satu Kecamatan bahkan sampai pendatang luar kota. Namun di masa pandemi covid-19 ini untuk masyarakat pendatang dari luar kota dibatasi, jadi akses pintu masuk Desa di tutup dan dijaga ketat. Namun tidak mengurangi silaturahmi dan kekhusyuan pada tradisi ini.

Menurut dakwah yang pernah disampaikan Kyai As’ad ritus ini memiliki 2 paradigma. paradigma lama, bahwa jika tidak melaksanakan ritus ini maka akan mendapatkan balak. paradigma baru, bahwa inilah salah satu cara untuk merekatkan ukhuwah wathoniyah tanpa memandang suku dan

6 Al-Qur’an dan Terjemahannya, QS. QS. An-Nisa> ayat 1

7 Amin Abdullah Asy-Syaqawi, Menyambung Silaturrahim, terjemah: Muzaafar Sahidu, (Islamhouse.com, 2010), hlm. 4

agama. dan menurut kami ini tidak bertentangan dengan syariah. bahwa Mandi Safar bukan syariat hanya tradisi. Bahkan wacana kedepan, ritus Mandi Safar ini akan dirubah menjadi air hitam laut festival dalam artian ritus ini menjadi warisan budaya Air Hitam Laut.8

Warisan ini juga sangat berpengaruh pada nilai toleransi di Desa ini, karena selain orang Islam ternyata non Muslim juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Substansi inti dari kegiatan ini adalah bersilatirrahmi dengan masyarakat Desa ini.9

3. Pemberdayaan Ekonomi

Potensi ekonomi yang berada di desa sangatlah begitu besar, sehingga membuka kesempatan bagi pemerintah desa dan masyarakat bersama dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada dan mengolah, mengubah, mengelola dan memasarkannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat desa. Perekonomian desa saat ini telah berada pada pembangunan kolektif, dimana pemerintah memberikan wewenang khusus berskala lokal desa untuk mengatur rumah tangganya, dengan memanfaatkan potensi dan melibatkan masyarakat sebagai bentuk swadaya dan pemberdayaan masyarkat.

Pemberdayaan ekonomi di Desa Air Hitam Laut ini diarahkan untuk meningkatkan kondisi ekonomi desa yang dulunya mengalami kemiskinan dan keterbelakangan. Pemberdayaan ekonomi masyarakat ini dapat diketahui melalui upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam membangun desa tertinggal di Desa Air Hitam Laut.

Desa merupakan level pemerintahan terendah yang mempunyai otonomi sendiri untuk mengelola wilayahnya sesuai dengan potensi dan

8 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

9 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

karakter masing-masing seperti aset perikanan dan sarang burung walet.

Seiring dengan dengan munculnya paradigma baru dalam pembangunan yaitu pemberdayaan masyarakat, maka pembangunan desa dimulai dari pemerintah desa yang menjadi tingkat pemerintahan yang dekat dengan masyarakat.

Di Desa Air Hitam Laut, upaya yang dilakukan pemerintah desa melalui kegiatan ritual ini sumber daya desa yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Di Desa Air Hitam Laut, potensi sumber daya alam yang terbentang luas adalah lahan perikanan, pertanian dan perkebunan. Dengan kekayaan alam ini maka membuat ritus ini menjadi luas dalam artian antara warga Desa Air Hitam Laut yang berkerja sama dengan warga di Luar Desa dalam sektor bisnis sehingga mengundang masyarakat di luar Desa juga berinisiatif mengikuti ritus ini termasuk non Muslim. 10

Dengan tradisi ritus mandi safar ini desa ini menjadi sektor pariwisata dan dapat dijadikan potensi ekonomi masyarakat Desa air Hitam Laut. Selain itu, Desa Air Hitam Laut mempunyai potensi untuk pengembangan usaha kecil menengah. Usaha mikro dan menengah yang ada di desa ini.

Dari ritus ini bisa memberikan fungsi dan kontribusi lebih untuk Desa sendiri termasuk meningkatnya pemberdayaan Ekonomi baik pedagang dan supir kapal untuk menyebrang.11

4. Pemberdayaan Adat dan Budaya

Adat Istiadat adalah seperangkat nilai atau norma, kaidah dan keyakinan sosial yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat atau satuan masyarakat yang masih dihayatidan dipelihara masyarakat seagaimana terwujud dalam

10Wawancara dengan Awaluddin, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

11Wawancara dengan Awaluddin, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

berbagai pola, nilai dan perilaku dengan mempertahankan kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan masyarakat setempat. Di sisi lain, Pemberdayaan berguna untuk membangun kemandirian, dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya sehingga hal itu berperan positif dalam pembangunan daerah dan berguna bagi masyarakat yang bersangkutan sesuai dengan tingkat kemajuan dan perkembangan zaman. Pelestarian adalah upaya untuk menjaga dan memelihara adat-istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat yang bersangkutan, terutama nilai-nilai etika moral, dan adab yang merupakan inti dari adat istiadat, kebiasaan dalam masyarakat, dan lembaga adat agar keberadaannya tetap terjaga dan berlanjut. Pengembangan adalah suatu upaya yang terencana, terpadu, dan terarah agar adat, kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat dapat berkembang sehingga mampu meningkatkan perannya dalam pembangunan sesuai dengan perubahan sosial, budaya dan ekonomi yang sedang berlaku.

Tradisi keagamaan seperti Mandi Safar merupakan bagian yang integral dari kebudayaan masyarakat pendukungnya dan kelestarian kehidupanya. Penyelenggaraan tradisi keagamaan itu sangat penting artinya bagi pembinaan sosial budaya masyarakat yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena salah satu fungsi dari tradisi keagamaan Mandi Safar adalah sebagai penguat norma-norma serta nilai-nilai budaya yang telah berlaku.

Norma-norma dan nilai-nilai yang terkandung dalam upacara adat Mandi Safar ditampikan melalui peragaan dalam bentuk upacara yang diakukan oleh seluruh masyarakat pendukungnya, sehingga dengan upacara itu dapat membangkitkan rasa aman bagi setiap warga masyarakat di

lingkunganya dan dapat pula dijadikan pegangan bagi mereka dalam menentukan sikap dan tingkah lakunya sehari-hari.12

B. Internalisasi Penggunaan Ayat-Ayat Al-Qur’an dalam Praktik Ritus Mandi Safar

Nilai- nilai spriritual dan makna terdalam di balik simbol ritus itulah yang seharusnya dikembangkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan konkret, setelah kita melakukan perilaku ritual dan menghayati semangatnya, sehingga di sinilah maka ritus dalam keberagamaan Islam akan tetap relevan, bermakna, dan penting di setiap perjalanan rentang sejarah manusia.

Termasuk tradisi ritus ini, dari segi pengunaan simbol ayat Al-Qur’an pada bulan safar ini memiliki relevansi pada ritus Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut. 13

1. Pembacaan Ayat Saat Khataman dan Doa Untuk Negeri

Pembacaan ini dilakukan sehari sebelum acara inti ritus Mandi Safar, lokasinya di mesjid Pondok Pesantren Wali Peetu yang di hadiri oleh pimpinan pondok, guru pondok, santri, pejabat desa dan seluruh masyarakat Desa Air Hitam Laut. Setelah khataman seluruh ayat Al-Qur’an, peserta juga membaca doa dan ayat-ayat khusus seperti Surah-surah khusus, seperti Qs.

al-Kaut}sar sebanyak 17 kali, Qs. al-Ikhla>s sebanyak 3 kali, Qs. al-Falaq sebanyak 1 kali, Qs. an-Na>s satu kali.14

2. Penggunaaan 7 Ayat Salamun saat Ritus Mandi Safar

Salah satu ayat inti dalam ritus ini adalah 7 ayat salamun, ayat tersebut dituliskan di atas daun mangga menggunakan tinta oleh beberapa santri dan panitia. Al-Biqai dalam tafsirnya menjelaskan makna as}-S}ala>m

12Wawancara dengan Awaluddin, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

13Wawancara dengan Nur Hidayah, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

14Wawancara dengan Nur Hidayah, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

serta penempatannya setelah sifat al-Malik dan al-Quddus bahwa tidak dapat tergambar dalam benak Allah SWT. Disetuh Dzat, sifat dan perbuatanNya dengan sedikit kekurangan pun, disebabkan oleh kesempurnaan kerajaan dan kesucianNya, karena itu pemusnahan dari sisiNya atau sentuhan mudharat kapan pun di dunia dan di akhirat serta dalam keadaan apa pun, tidak dinilai sebagai keburukan. Bukankah pengetahuan Yang Maha Suci itu menyangkut lahir dan batin dalam tingkat yang sama? Bukankah Dia meletakkan segala sesuatu pada tempat yang sebaik-baiknya yang pada dasarnya tidak dapat dijangkau atau tidak dapat dijangkau sepenuhnya oleh siapapun. Karena itu setelah penyebutan kedua sifat al-Malik dan al-Quddus diperlukan adanya penjelasan yang dapat memberi rasa selamat dan aman. Penjelasan itu adalah dengan menyebut as-Salam, karena keselamatan adalah batas antara keharmonisan atau kedekatan dan perpisahan, serta batas antara rahmat dan siksaan. Karena as}-S}ala>m lebih banyak berkaitan dengan hal-hal lahiriah, maka ia disusul oleh al-Mu’min, karena rasa aman adalah batas antara cinta dan benci bagi yang tidak mampu meraih cinta. Inilah minimal yang dapat diraih oleh pemilik hak dari siapa yang wajar memberinya cinta. Karena itu pula seseorang yang merasa wajar menerima cinta tidak akan rela bila hanya menerima hak, sebagaimana belum sempurna iman seseorang dengan sekedar beriman dorongan cinta kepadaNya melebihi cintanya kepada yang lain dan mempersamakan cinta untuk dirinya sendiri.15

Berikut adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang digunakan pada tradisi Ritus Mandi Safar di Indonesia.16

Qs. Ya>si>n 58

15 M. Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur’an: Kajian Kosakata, ed: Sahabuddin, hlm. 871-872

16 Wawancara dengan Nur Hidayah, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.



58. (kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.17

Surah Yaasin ayat 58 Selamat SejahteraUcapan dari Tuhan Maha Penyayang. Artinya ialah bahwa dengan ucapan “Selamat Datang” ahi-ahli surga itu disambut oleh Tuhan kedatangan mereka ke dalam surga itu, sebagaimana malaikat-malaikat pemeliharaan surga itupun mengucapkan salam demikian pula kepada mereka (lihat surah ar-Ra’ad ayat 33). Dan surga itu sendiri bernama “Darus Salam”, Negara Bahagia. Bahkan satu diantara nama Allah yang 99 itu pun ialah “as}-S}ala>m” (Lihat juga Surah 33 al Ahzab ayat 44).

as}-S}ala>m mempunyai arti keselamatan, kedamaian, ketentraman.

Itulah yang diinginkan oleh tiap-tiap orang dan itulah yang kan mereka temui di surga kelak.18

79. "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".19

Surah Ash-Shaffat 79, sembari melihat kembali pada ayat 89 ini adalah ucapan selamat dan penghargaan sangat tinggi kepada Nuh a.s yatu seorang di antara pemberi-pemberi ingat yang dikatakan Tuhan pada ayat 72 yaitu Rasul Tuhan. Yang telah dengan gigih, tabah, keras hati dan usia panjang telah menyampaikan peringatan Tuhan kepada Manusia. dan selalu pula dia menyeru Tuhan, memohonkan pertolongan, karena insaf beliau bahwa manusia tidak akan berhasil dalam usaha besar ataupun kecil kalau

17 Al-Qur’an dan Terjemahannya, QS. Ya>si{n 58

18 Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Jakarta: Panjimas, 1986), Jilid 8, hlm 6016

19 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Qs. Ash-Shaffat 79

tidak ada taufiq dan hidayah dari Allah. Kemudian itu, setelah penghargaan dan ucapan selamat kita kepada Nuh, Tuhan pun memuji dia pula, bahwa kejayaan usahanya adalah karena kebaikannya juga.20

Qs. as}- S}a>ffa>t 109









109. (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".21

Dilanjutkan dengan surah Ash-Shaffat ayat 109, yang menjelaskan suatu pujian tertinggi dari Tuhan atas penyerahan diri (lslam) yang sejati itu.

"Demikianlah Kami memberikan ganjaran atas orang-orang yang berbuat kebajikan. Diiringi lagi dengan pujian atas Imannya: "Sesungguhnya dia itu adalah termasuk dalam hamba-hamba Kami gang beriman." (ayat 111)' Penghargaan yang demikian tinggi diberikan kepada Ibrahim dapatlah kita fahamkan jika direnungkan kembali cerita ini. Perhatikan cara dia menyambut mimpi. Perhatikan ketika bertempur di antara dua cinta, yaitu cinta kepada Allah dengan cinta kepada anak. Perhatikan pula cara dia menyampaikan berita mimpi itu kepada anaknya. Pendiriannya tetap tetapi sikapnya tenang. Dia tidak memaksa, tetapi menginsafkan kepada anaknya.

Dia menyuruh anaknya merenungkan soal itu, lalu menyatakan pendapat.

Perhatikan pula bekas didikannya kepada anaknya. Anaknya mengambil kesimpulan, bahwa ini bukan mimpi. Tetapi perintah Tuhan. Dia menggesa ayahnya agar segera melaksanakan perintah Tuhan itu. Dan sikapnya menyambut perkataan ayahnya tidak ragu-ragu, tidak bimbang tetapi tidak pula menunjukkan bahwa dia berani menghadapi segala kemungkinan.

Secara sederhana dia menyatakan bahwa Insya Allah dia akan sabar' Semua

20 Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jilid 8, hlm 6088-6089.

21 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Qs. Ash-Shaffat 109

dipulangkannya kepada Allah! Semua yang telah berlaku, sedang berlaku dan akan berlaku adalah kehendak Allah.22

Qs. as}- S}a>ffa>t 120











120. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun".23 Dan pada surah Ash-Shaffat ayat 120, dengan melihat ayat sebelumnya pada ayat 118 disebutkan Dan Kami beri petunjuk keduanya kepada jalan yang lurus. Dengan ayat ll7 juga diterangkan bahwa mereka diberi kitab yang memberi penjelasan, maka kitab inilah yang dijadikan pedoman. Di ayat 118 ini diterangkan bahwa mereka diberikan petuniuk jalan yang lurus, karena kitab bukan semata-mata mereka baca, melainkan dituruti dengan pimpinan dan bimbingan. Kitab ibarat teori, cara menjalankanrya ialah praktek. Praktek itulah yang membawa kepada jalan yang lurus, karena selalu di dalam menghadapi seqala persoalan dihadapi dengan mengharapkan pertolongan dari Allah sebab Nabi Musa memimpin kaumnya sama juga dengan Nabi Muhammad, yaitu membentuk suatu masyarakat yang berdisiplin, patuh mengikuti perintah. Hanya kaum Bani Israil jualah yang kerapkali keras kepala dan mungkir akan janjinya.

Dan Kami tinggalkan untuk keduanya (kenangan) untuk yang datang kemudian. Maka sebagaimana juga Nabi-nabi yang telah terdahulu tadi, sejak Nabi Nuh, dan Ibrahim sebagai Nabi-nabi terbesar, Musa dan Harunpun telah meninggalkan kesan dan kenangan yang baik pada manusia yang datang di belakang. Memang ajaran-ajaran agamalah yang basar pengaruhnya membentuk budi pekerti manusia di dalam alam ini zaman demi zaman.

22 Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jilid 8, hlm 6105

23 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Qs. Ash-Shaffat 120

Selamat sejahterahlah atas Musa dan Harun, Itulah ucapan penghormatan tertinggi yang telah diberikan Allah dan dipujinya kepada Nabi kita Muhammad saw di dalam wahyu atas kedua Nabi yang berjasaaa itu. Lalu disebutkan Tuhan pula penghargaanNya terhadap tiap-tiap orang yang berjasa: Sesungguhnya demikianlah Kami memberi ganjaran orang-orang berbuat kebajikan (pada ayat 121). Karena mereka telah berjuang mengatasi segala macam kesulitan, menghadapi seorang raja penguasa yang merasa dirinya sangat tinggi, sehingga berani mengatakan bahwa dia adalah Tuhan dan tidak mau menerima seketika Musa mengatakan bahwa ada Satu Tuhan yang menguasai seluruh alam ini, yang kekuasaan Fir'aun tidak ada arti apa-apa dibandingkan dengan kemahakuasaan Allah itu.24

Qs. as}- S}a>ffa>t 130











130. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"25

Dan mengenai ayat Ash-Shaffat ayat 130 menceritakan nabi Ilyaas, Selamat sejahtera atas Il-Yaasin (pada ayat 130) yang merupakan ucapan selamat sejahtera dari Allah sendiri terhadap seorang di antara RasulNya itu, yang di tempat lain disebutkan satu di antara namanya yaitu Ilyas, dan di sini disebut namanya yang satu lagi, yaitu Il-Yaasin. Sebagai RasulNya yang terakhir bernama Muhammad, dan pernah juga disebut namanya yang lain Ahmad. Negeri Makkah pernah juga disebut namanya yang lain Thurisinia.

Nabi Isa anak Maryam juga disebut namanya yang lain Almasih.

Nabi Isa anak Maryam juga disebut namanya yang lain Almasih.