• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Pelaksanaan Ritus Mandi Safar di Desa

BAB IV. TRADISI TOLAK BALAK PADA RITUS MANDI SAFAR DI

B. Faktor Pelaksanaan Ritus Mandi Safar di Desa

yang sudah baku oleh masyarakat pendukungnya. Menurut Robert C Monk tradisi keagamaan memiliki dua fungsi utama sebagai kekuatan yang mampu membuat kestabilan dan keterpaduan masyarakat individu. kemudian juga sebagai agen perubahan dalam masyarakat atau diri individu, bahkan dalam terjadinya konflik sekalipun. Dalam konteks pendidikan, tradisi keagamaan merupakan isi pendidikan yang diwariskan generasi tua kepada generasi muda.

Tradisi keagamaan pada dasarnya merupakan pranata keagamaan yang dianggap baku oleh masyarakat pendukungnya. Dengan demikian, tradisi merupakan kerangka acuan norma dalam kehidupan dan perilaku masyarakat. Para ahli antropologi membagi kebudayaan dalam bentuk dan isi. Menurut bentuknya kebudayaan terdiri atas tiga hal yaitu:

1. Sistem kebudayaan.

2. Sistem sosial.

3. Benda-benda budaya.

30 Muhammad Tang, Dokumentasi Desa Air Laut Hitam, Sekretaris Desa Air Hitam Laut, tanggal 19 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

Selanjutnya isi kebudayaan menurut Koentjaraningrat terdiri atas unsur:

1. Bahasa.

2. Sistem teknologi.

3. Sistem ekonomi.

4. Organisasi sosial.

5. Sistem pengetahuan.

6. Religi.

7. Kesenian.31

Dengan demikian, dilihat dari bentuk dan isinya, kebudayaan merupakan suatu tatanan yang mengatur kehidupan masyarakat. Kaitannya dengan pembentukan tradisi keagamaan, secara konkret, pernyataan Kuncaraningrat tersebut dapat digambarkan melalui proses penyiaran agama, hingga terbentuk suatu komunitas keagamaan.

Bisa dilihat dari masa penyelenggaraan ritual Mandi Safar secara berjamaah hingga sekarang sudah 35 tahunan, namun, ritual ini menjadi event daerah sejak 2004, tentu dengan berbagai modifikasi yang dicetuskan atau digagas oleh KH. M. As’ad Arsyad. Sampai saat ini, ritual tersebut terus diselenggarakan sebagai even daerah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan menjadi salah satu objek wisata tahunan.32

Setiap pelaku atau aktor pasti memliki faktor yang berbeda antara satu dengan lainnya. Perbedaan faktor ini dikarenakan faktor latar belakang dari para pemain atau partisipan. Diantara faktor yang melatarbelakangi diselenggarakannya Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut.

31 Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1986), hlm. 80-90

32 Wawancara dengan Jayadi, tanggal 09 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib..

Setelah penulis melakukan penelitian dan wawancara kepada beberapa warga maka ada beberapa pernyataan masyarakat terkait dengan faktor dan tujuan dalam melestarikan ritus Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut berikut tabel dari hasil wawancara dengan beberapa warga.

Berikut adalah hasil wawancara mengenai faktor dan tujuan yang mempengaruhi keberlangsungannya ritus di Desa ini, wawancara ini dilaksanakan dengan masyarakat yang terilbat aktif dalam ritual tersebut.

Hasil tersebut menyimpulkan bahwa rata-rata masyarakat Desa tersebut mengatakan faktor dan tujuan seperti berikut:

1. Faktor Tradisi Turun Temurun

Melalui pewarisan dari orang perorang atau dari satu generasi selanjutnya, tradisi ini tentunya akan mengalami perubahan-perubahan baik dalam skala besar maupun kecil. Inilah dikatakan dengan invented tradition, dimana tradisi ini tidak hanya diwarisakan secara pasif tetapi juga direkontruksikan dengan maksud membentuk atau menanamkannya kembali kepada orang lain atau dalam hal ini kepada anak dan cucu mereka.

Selain itu juga tradisi ini merupakan kebiasaan yang turun temurun di Desa Air Hitam Laut. Tradisi merupakan mekanisme yang dapat membantu untuk memperlancar perkembangan pribadi anggota masyarakat.33 Tradisi ini merupakan keyakinan yang dikenal dengan animism34 dan dinamisme.35

33 Mardimin Johanes, Jangan Tangisi Tradisi, Yogyakarta: Kanisius, 1994), hlm. 12

34 Animisme adalah percaya kepada roh-roh halus atau roh leluhur yang ritualnya terekspresikan dalam persembahan tertentu ditempat-tempat yang dianggap keramat. Lihat juga di Kuncoroningrat, Sejarah Kebudayaan Indonesia, (Yogyakarta:Jambatan, 1954), hlm 103

35 Dinamisme adalah suatu istilah dalam antropologi untuk menyebut sesuatu pengertian tentang suatu kepercayaan. Kata ini berasal dari kata Yunani Dynamis atau Dynaomos yang artinya kekuatan atau tenaga. Penulis sadur dari sebuah Thesis yang ditulis oleh Wildan Rijal Amin dengan judul Living Hadis dalam fenomena Tradisi Kupatan di Desa Durenann Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, 2017. Lihat juga di Abu Ahmadi, Perbandingan Agama, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 35.

Adat yang sudah menjadi secara turun temurun merupakan ajaran para leluhur yang diyakini ajarannya para leluhur yang diyakini ajarannya mempunyai keberkahan tersendiri kepada yang melaksanakannya.

Munculnya tradisi Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut ini berasal dari Muhammad Sitte salah satu kyai pondok pesantren Wali Peetu. Sebenarnya tradisi ini merupakan tradisi yang awalnya dilaksanakan secara sendiri-sendiri di rumah masing-masing. Namun dengan latar belakang Desa yang terbelakang baik dari sisi agama dan sosialnya maka Kyai Muhammad Sitte berinisiatif untuk mengembangkan Tradisi ini.

Jadi, Muhammad Sitte adalah orang bugis pertama yang memperkenalkan tradisi Ritual Mandi Safar yang bertujuan untuk meneruskan tradisi ini agar tidak hilang, agar masyarakat Desa Air Hitam Laut semakin tinggi rasa sosialnya sehingga semangat dalam mempelajari ilmu agama.

Semenjak dahulu tradisi ini dilaksanakan bersama-sama sampai saat ini masih terus dilaksanakan setiap tahunnya, yaitu disetiap hari Rabu terakhir di bulan safar. Tradisi ritus ini tidak pernah lewat karena ritus ini sudah seperti kegiatan yang memang harus dilaksanakan setiap tahunnya, namun yang harus digaris bawahi bahwa tradisi ritus ini bukanlah kegiatan wajib namun memang tradisi leluhur yang harus di jaga. Termasuk ketika kondisi pandemi covid-19 ini, tradisi ritus ini harus tetap berjalan meskipun dengan suasana yang berbeda.36

2. Faktor Lingkungan

Selain karena meneruskan tradisi leluhur, tradisi ritus Mandi Safar ini mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam lingkungan masyarakat.

Dengan jumlah masyarakat Desa Air Hitam Laut yang di dominasi oleh agama Islam ini juga faktor dalam mendorong tradisi ini bisa terlaksana.

36 Wawancara dengan Jayadi, tanggal 09 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

Peran dan antusias masyarakat Desa Air Hitam Laut begitu besar seperti dari mempersiapkan segala sesuatu yang nantinya akan digunakan pada prosesi ritus Mandi Safar. Hal ini menunjukkan adanya proses regenerasi tentang begitu pentingnya tradisi Mandi Safar agar tidak terkikis oleh waktu.

Sebagian besar masyarakat Desa Air Hitam Laut dengan suka rela dan bahagia mengikuti acara ini, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengeluarkan biaya maupun hasil panen mereka demi suksesnya tradisi Mandi Safar tersebut. adapun masyarakat yang tidak dapat hadir dan tidak bisa bergabung dalam memeriahkan acara bisa dipastikan bahwa mereka bukanlah warga Desa Air Hitam Laut tetapi masyarakat yang berasal dari desa tetangga.37

3. Faktor Visi Misi

Terwujudnya Desa maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Masyarakat Desa Air Hitam Laut ini memiliki visi dan misi yang sama demi kemajuan dan kesejaheraan Desa tersebut.

Masyarakat Desa Air Hitam laut memiliki ikatan tali persaudaraan yang kuat, hal ini bisa dilihat dari kebiasaan masyarakat dalam memuliakan tamu atau tetangga yang lewat depan rumah atau ketika ketika ada hajatan dan ketika ada musibah. Biasa masyarakat yang lewat depan rumah akan dipanggil dan diajak untuk bergabung di rumah mereka, bahkan tidak sedikit dari mereka demi bisa menjamu dengan baik. Hal ini tidak hanya dilakukan di satu atau dua rumah warga saja akan tetapi bisa dikatakan hampir secara keseluruhan masyarakat Desa Air Hitam Laut memiliki sikap yang sama dalam melaksanakan tradisi leluhur mereka salah satunya memuliakan tamu.

Hal lain yang bisa di amati dari kekompakan warga dalam menyambut datangnya tradisi mandi safar. Masyarakat selalu bergotong

37 Wawancara dengan Jayadi, tanggal 09 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

royong demi terwujudnya ritual Mandi Safar ini baik dari segi materil dan tenaga.38

C. Tahap Persiapan Ritus Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut