• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membagikan Makanan dan bersalam-salaman

BAB IV. TRADISI TOLAK BALAK PADA RITUS MANDI SAFAR DI

D. Tahap Pelaksanaan Ritus Mandi Safar di Desa Air Hitam

4. Membagikan Makanan dan bersalam-salaman

Setelah selesai mandi, para pemimpin daerah setempat maupun tokoh adat naik ke atas rakit yang sudah dibawa ke permukaan air di pantai untuk membagi-bagikan telur matang yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Setelah itu satu sama lain saling bersalaman untuk bermaaf-maafan.

Biasanya para perempuan atau ibu-ibu mempersiapkan hidangan yang telah mereka masak dari rumah dan dimakan bersama-sama. Bermacam-macam hidangan yang mereka persiapkan seperti bahan-bahan hasil panen atau hasil tangkapan laut. Beberapa hidangan khas yang wajib dihadirkan seperti burrasak atau tumbuk.

Setelah semua kegaiatan selesai, biasanya masyarakat mengadakan perlombaan seperti layang-layangan, perahu hias, memancing dan lain sebagainya. Namun karena situasi covid 19 ini, agenda ini sementara ditiadakan untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid. Jadi, setelah

48Wawancara dengan Muhammad Asrar, tanggal 03 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

49 Wawancara dengan Muhammad Asrar, tanggal 03 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

selesai kepala Desa mengakhiri agenda ini dengan doa bersama seluruh panitia dan masyarakat segera kembali ke rumah masing-masing.50

50 Wawancara dengan Muhammad Asrar, tanggal 03 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

113 BAB V

INTERNALISASI PENGGUNAAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM RITUS MANDI SAFAR DI DESA AIR HITAM LAUT

Pada pembahasan ini akan dibahas dua objek yang merupakan objek penting untuk di analisis dalam penelitian ini. Objek pertama yaitu objek materil yaitu ayat-ayat Al-Qur’an yang digunakan dalam ritus ini dan objek formalnya adalah pendekatan antropologi simbolik interpretatif Geertz. Dari dua objek ini akan di lihat nilai kultur atau makna di balik simbolik kebudayaan pengetahua dan tindakan. Di awal pembahasan pada bab ini akan di jelaskan mengenai pandangan masyarakat Desa Air Hitam Laut terhadap Al-Qur’an khususnya ayat-ayat yang digunakan dalam ritus mandi safar.

Selanjutnya akan dijelaskan karakter penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an dalam ritus ini.

Kemudian akan dilihat makna dibalik simbol penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an dengan pendekatan Geertz sehingga bisa dilihat bagaimana simbol tersebut menciptakan perasaan dan motivasi yang kuat, mudah menyebar dan tidak mudah hilang dalam diri seseorang dengan cara membentuk konsepsi tentang seluruh tatanan umum eksistensi. Dan membungkus konsep ini dengan aura faktualitas sehingga perasaan dan motivasi ini secara unik akan terlihat realitas. Analisis selanjutnya akan dilhat relevansi atas kajian ini dengan wacana ritus keagamaan di Indonesia.

A. Tujuan Ritus Mandi Safar Di Desa Air Hitam Laut

Fungsi merupakan suatu pandangan terhadap faktor-faktor yang menyebabakan seseorang melakukan tindakan tertentu. Setiap tindakan manusia pasti mempunyai maksud tujuan tertentu, seperti halnya masyarakat yang ada di daerah lain. Contohnya, di Jawa banyak tradisi-tradisi seperti 7 bulanan dan selametan. Demikian pula keterkaitannya dengan Tradisi Mandi Safar yang dilaksanakan di Desa Air Hitam Laut. Dari data yang diperoleh di

lapangan menunjukkan bahwa fungsi atau tujuann dilaksanakannya tradisi ini secara substansial adalah sebagai ajang dakwah dan ajanng silaturrahmi masyarakat internal Desa dan Eksternal Desa, yang kemudian tradisi tersebut berkembang dan dipertahankan hingga saat ini.

Masyarakat Desa Air Hitam Laut pada umumnya memiliki tingkat sosialisasi yang tinggi, hal tersebut bisa dilihat dari kekompakkan mereka dalam menyambut datangnya tradisi Mandi Safar, tanpa adanya rasa persaudaraan yang kuat rasanya sangat tidak mungkin dan bahkan terasa sulit untuk melaksanakan tradisi tersebut.

Apabila dilihat dari pelaksanaan tradisi Mandi Safar yang ada di Desa Air Hitam Laut Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, akan terlihat apa saja fungsi dan tujuan dari pelaksanaan dari setiap individu subjek atau pelaku dari tradisi ini. setiap subjek memliki motif tujuan atau fungsi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan fungsi tersebut disebabkan latar belakang setiap individu-individu.

Data yang didapat menyimpulkan, meskipun tradisi tersebut menghabiskan biaya yang cukup mahal dan tenaga yang cukup berat, namun masyarakat Desa Air Hitam Laut tetap melaksanakannya dengan sukarela.1

1. Dakwah

Dakwah adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. Hakekat yang paling penting adalah adanya keyakinan atau kepercayaan bahwa Allah hanya satu dan tiada satu pun yang dapat menyamai-Nya, sehinga mau melaksanakan perintah-Nya. Hukum dakwah

1 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

adalah wajib a’in, dalam arti wajib bagi setiap muslim untuk berdakwah sesuai dengan apa yang ia ketahui. Obyek dakwah dengan uruturutan kepada diri sendiri, keluarga, sanak keluarga dekat atau sanak saudara, sebagian kelompok, kepada seluruh umat manusia. Berdakwah perlu menggunakan metode, yaitu cara dakwah yang teratur dan terprogram secara baik agar maksud mengajak melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna. Metode dakwahnya dengan hikmah, maw’izhah hasanah, berdiskusi atau tukar fikiran dengan cara yang baik, menyampaikan sautu kisah, perumpamaan, tanya jawab, dan keteladanan yang baik.

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, bahwa tradisi Mandi Safar ini dilaksanakan secara pribadi. Setelah melihat kurangnya akidah dan pengetahuan agama di kalangan masyarakat, maka ritus Mandi Safar ini dilaksanakan bersama-sama di Pantai Babussalam, salah satu pantai terkenal di Desa tersebut.

Tradisi ini bisa memberikan dakwah spiritual sebagai peringatan kepada umat Islam khususnya Desa Air Hitam Laut untuk selalu menjaga diri dan selalu memohon ampun dan memohon keselamatan dunia dan akhirat

Selan itu, Salah satu cucu dari pencentus tradisi ini mengatakan bahwa tradisi ini juga sebagai dakwah agama Islam untuk menyampaikan kepada umat lain akan kekayaan budaya agama Islam di Jambi. Melalui rangkaian-rangkaian kegiatan tradisi ini dari malam khataman hingga berakhirnya acara yaitu makan bersama ini mengajarkan dan mencerminkan bahwa agama Islam adalah yang santun dan damai. 2

2. Silaturrahmi

Selain ibadah yang diwajibkan oleh Allah swt masih banyak ibadah lainnya yang mendapat penilaian baik dari Allah swt. Salah satunya adalah

2 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

memperbanyak silaturrahim dengan siapa pun dan di mana pun. Dengan silaturrahim pahala dan berkah dalam kehidupan kita semakin berkah. Sebab, silaturrahim adalah ibadah yang paling mulia, paling indah, akhlak paling mulia dan amalan shalih yang perlu kita tingkatkan derajatnya di kalangan umat manusia.

Berikut beberapa pandangan Al-Qur’an dalam menyoroti keutamaan silaturrahim: Al-Manawi dalam bukunya Anna Mariana dan Milah Nurmilah mengatakan bahwa silaturrahim merupakan penyertaan kerabat dalam kebaikan, yaitu dengan berbuat baik kepada kerabat sesuai dengan kondisi orang yang menyambung dan sambung, baik dengan harta, bantuan, kunjungan, menebarkan salam, dan lain sebagainya.3

Abu Tayyib dalam bukunya Anna Mariana dan Milah Nurmilah, menjelaskan bahwa silaturrahim sebagai ungkapan berbuat baik kepada kerabat. Orang yang memiliki hubungan nasab dan perkawinan, saling berkasih sayang dan bersikap lemah lembut kepada mereka, memelihara dan mengatur kondisi mereka, meski mereka jauh atau berbuat buruk sekalipun.

Abu Tayyib dalam bukunya Anna Mariana dan Milah Nurmilah, menjelaskan bahwa silaturrahim sebagai ungkapan berbuat baik kepada kerabat. Orang yang memiliki hubungan nasab dan perkawinan, saling berkasih sayang dan bersikap lemah lembut kepada mereka, memelihara dan mengatur kondisi mereka, meski mereka jauh atau berbuat buruk sekalipun. Sedangkan dalam pandangan Islam sendiri, silaturrahim sebenarnya satu tujuan dengan apa yang disampaikan oleh kedua tokoh di atas. Akan tetapi, cakupannya lebih luas yang tidak terbatas oleh batas ruang dan waktu, sehingga posisi silaturrahim dalam pandangan Al-Qur’an begitu tinggi. Hal itu bisa

3 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

dibuktikan dengan banyaknya ayat yang menegaskan tentang perintah silaturrahim yang digandengkan dengan perintah lainnya.4

Di dalam Al-Qur’an dalam QS Al-Anfa>l ayat 75



serta berjihad bersamamu Maka orang-orang itu Termasuk golonganmu (juga). orang-orang yang mempunyai hubungan Kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat)[626] di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

[626] Maksudnya: yang Jadi dasar waris mewarisi dalam Islam ialah hubungan kerabat, bukan hubungan persaudaraan keagamaan sebagaimana yang terjadi antara muhajirin dan anshar pada permulaan Islam.5

Allah SWT telah mewasiatkan para hamba untuk menjalin silaturahim, dan wasiat untuk bersilaturahim ini dibarengkan dengan wasiat untuk bertaqwa, seperti firman Allah dalam QS. An-Nisa> ayat 1:



menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang

4 Anna Mariana dan Milah Nurmilah, Inilah Pesan Penting di Balik Berkah dan Manfaat Silaturrahmi, (Cet. I; Bandung: Ruang Kata, 2012), hlm. 68.

5 Al-Qur’an dan Terjemahannya, QS. QS Al-Anfa>l ayat 75

biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain [264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. [263] Maksud dari padanya menurut jumhur mufassirin ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s.

berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. di samping itu ada pula yang menafsirkan dari padanya ialah dari unsur yang serupa Yakni tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan. [264] Menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah seperti : As aluka billah artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah.6

Maksud dari ayat tersebut, takutlah kepada Allah dengan menjalankan semua ketaatan kepadaNya dan meninggalkan kemaksiatan kepadaNya.7

Menurut masyarakat setempat bahwa salah satu tujuan dari pelaksanaan ini adalah sebagai sarana silaturrahmi. Karena dengan kegiatan Tradisi Mandi Safar semua warga bisa saling berinteraksi secara bersama-sama dan sekaligus menyambung silaturahmi. Karena silaturahmi ini tidak hanya saling berinteraksinya dengan satu Desa namun bisa bersilaturahmi dengan satu Kecamatan bahkan sampai pendatang luar kota. Namun di masa pandemi covid-19 ini untuk masyarakat pendatang dari luar kota dibatasi, jadi akses pintu masuk Desa di tutup dan dijaga ketat. Namun tidak mengurangi silaturahmi dan kekhusyuan pada tradisi ini.

Menurut dakwah yang pernah disampaikan Kyai As’ad ritus ini memiliki 2 paradigma. paradigma lama, bahwa jika tidak melaksanakan ritus ini maka akan mendapatkan balak. paradigma baru, bahwa inilah salah satu cara untuk merekatkan ukhuwah wathoniyah tanpa memandang suku dan

6 Al-Qur’an dan Terjemahannya, QS. QS. An-Nisa> ayat 1

7 Amin Abdullah Asy-Syaqawi, Menyambung Silaturrahim, terjemah: Muzaafar Sahidu, (Islamhouse.com, 2010), hlm. 4

agama. dan menurut kami ini tidak bertentangan dengan syariah. bahwa Mandi Safar bukan syariat hanya tradisi. Bahkan wacana kedepan, ritus Mandi Safar ini akan dirubah menjadi air hitam laut festival dalam artian ritus ini menjadi warisan budaya Air Hitam Laut.8

Warisan ini juga sangat berpengaruh pada nilai toleransi di Desa ini, karena selain orang Islam ternyata non Muslim juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Substansi inti dari kegiatan ini adalah bersilatirrahmi dengan masyarakat Desa ini.9

3. Pemberdayaan Ekonomi

Potensi ekonomi yang berada di desa sangatlah begitu besar, sehingga membuka kesempatan bagi pemerintah desa dan masyarakat bersama dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada dan mengolah, mengubah, mengelola dan memasarkannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat desa. Perekonomian desa saat ini telah berada pada pembangunan kolektif, dimana pemerintah memberikan wewenang khusus berskala lokal desa untuk mengatur rumah tangganya, dengan memanfaatkan potensi dan melibatkan masyarakat sebagai bentuk swadaya dan pemberdayaan masyarkat.

Pemberdayaan ekonomi di Desa Air Hitam Laut ini diarahkan untuk meningkatkan kondisi ekonomi desa yang dulunya mengalami kemiskinan dan keterbelakangan. Pemberdayaan ekonomi masyarakat ini dapat diketahui melalui upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam membangun desa tertinggal di Desa Air Hitam Laut.

Desa merupakan level pemerintahan terendah yang mempunyai otonomi sendiri untuk mengelola wilayahnya sesuai dengan potensi dan

8 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

9 Wawancara dengan Nur Komaria Sitte, tanggal 26 Oktober 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

karakter masing-masing seperti aset perikanan dan sarang burung walet.

Seiring dengan dengan munculnya paradigma baru dalam pembangunan yaitu pemberdayaan masyarakat, maka pembangunan desa dimulai dari pemerintah desa yang menjadi tingkat pemerintahan yang dekat dengan masyarakat.

Di Desa Air Hitam Laut, upaya yang dilakukan pemerintah desa melalui kegiatan ritual ini sumber daya desa yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Di Desa Air Hitam Laut, potensi sumber daya alam yang terbentang luas adalah lahan perikanan, pertanian dan perkebunan. Dengan kekayaan alam ini maka membuat ritus ini menjadi luas dalam artian antara warga Desa Air Hitam Laut yang berkerja sama dengan warga di Luar Desa dalam sektor bisnis sehingga mengundang masyarakat di luar Desa juga berinisiatif mengikuti ritus ini termasuk non Muslim. 10

Dengan tradisi ritus mandi safar ini desa ini menjadi sektor pariwisata dan dapat dijadikan potensi ekonomi masyarakat Desa air Hitam Laut. Selain itu, Desa Air Hitam Laut mempunyai potensi untuk pengembangan usaha kecil menengah. Usaha mikro dan menengah yang ada di desa ini.

Dari ritus ini bisa memberikan fungsi dan kontribusi lebih untuk Desa sendiri termasuk meningkatnya pemberdayaan Ekonomi baik pedagang dan supir kapal untuk menyebrang.11

4. Pemberdayaan Adat dan Budaya

Adat Istiadat adalah seperangkat nilai atau norma, kaidah dan keyakinan sosial yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat atau satuan masyarakat yang masih dihayatidan dipelihara masyarakat seagaimana terwujud dalam

10Wawancara dengan Awaluddin, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

11Wawancara dengan Awaluddin, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

berbagai pola, nilai dan perilaku dengan mempertahankan kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan masyarakat setempat. Di sisi lain, Pemberdayaan berguna untuk membangun kemandirian, dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya sehingga hal itu berperan positif dalam pembangunan daerah dan berguna bagi masyarakat yang bersangkutan sesuai dengan tingkat kemajuan dan perkembangan zaman. Pelestarian adalah upaya untuk menjaga dan memelihara adat-istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat yang bersangkutan, terutama nilai-nilai etika moral, dan adab yang merupakan inti dari adat istiadat, kebiasaan dalam masyarakat, dan lembaga adat agar keberadaannya tetap terjaga dan berlanjut. Pengembangan adalah suatu upaya yang terencana, terpadu, dan terarah agar adat, kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat dapat berkembang sehingga mampu meningkatkan perannya dalam pembangunan sesuai dengan perubahan sosial, budaya dan ekonomi yang sedang berlaku.

Tradisi keagamaan seperti Mandi Safar merupakan bagian yang integral dari kebudayaan masyarakat pendukungnya dan kelestarian kehidupanya. Penyelenggaraan tradisi keagamaan itu sangat penting artinya bagi pembinaan sosial budaya masyarakat yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena salah satu fungsi dari tradisi keagamaan Mandi Safar adalah sebagai penguat norma-norma serta nilai-nilai budaya yang telah berlaku.

Norma-norma dan nilai-nilai yang terkandung dalam upacara adat Mandi Safar ditampikan melalui peragaan dalam bentuk upacara yang diakukan oleh seluruh masyarakat pendukungnya, sehingga dengan upacara itu dapat membangkitkan rasa aman bagi setiap warga masyarakat di

lingkunganya dan dapat pula dijadikan pegangan bagi mereka dalam menentukan sikap dan tingkah lakunya sehari-hari.12

B. Internalisasi Penggunaan Ayat-Ayat Al-Qur’an dalam Praktik Ritus Mandi Safar

Nilai- nilai spriritual dan makna terdalam di balik simbol ritus itulah yang seharusnya dikembangkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan konkret, setelah kita melakukan perilaku ritual dan menghayati semangatnya, sehingga di sinilah maka ritus dalam keberagamaan Islam akan tetap relevan, bermakna, dan penting di setiap perjalanan rentang sejarah manusia.

Termasuk tradisi ritus ini, dari segi pengunaan simbol ayat Al-Qur’an pada bulan safar ini memiliki relevansi pada ritus Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut. 13

1. Pembacaan Ayat Saat Khataman dan Doa Untuk Negeri

Pembacaan ini dilakukan sehari sebelum acara inti ritus Mandi Safar, lokasinya di mesjid Pondok Pesantren Wali Peetu yang di hadiri oleh pimpinan pondok, guru pondok, santri, pejabat desa dan seluruh masyarakat Desa Air Hitam Laut. Setelah khataman seluruh ayat Al-Qur’an, peserta juga membaca doa dan ayat-ayat khusus seperti Surah-surah khusus, seperti Qs.

al-Kaut}sar sebanyak 17 kali, Qs. al-Ikhla>s sebanyak 3 kali, Qs. al-Falaq sebanyak 1 kali, Qs. an-Na>s satu kali.14

2. Penggunaaan 7 Ayat Salamun saat Ritus Mandi Safar

Salah satu ayat inti dalam ritus ini adalah 7 ayat salamun, ayat tersebut dituliskan di atas daun mangga menggunakan tinta oleh beberapa santri dan panitia. Al-Biqai dalam tafsirnya menjelaskan makna as}-S}ala>m

12Wawancara dengan Awaluddin, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

13Wawancara dengan Nur Hidayah, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

14Wawancara dengan Nur Hidayah, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.

serta penempatannya setelah sifat al-Malik dan al-Quddus bahwa tidak dapat tergambar dalam benak Allah SWT. Disetuh Dzat, sifat dan perbuatanNya dengan sedikit kekurangan pun, disebabkan oleh kesempurnaan kerajaan dan kesucianNya, karena itu pemusnahan dari sisiNya atau sentuhan mudharat kapan pun di dunia dan di akhirat serta dalam keadaan apa pun, tidak dinilai sebagai keburukan. Bukankah pengetahuan Yang Maha Suci itu menyangkut lahir dan batin dalam tingkat yang sama? Bukankah Dia meletakkan segala sesuatu pada tempat yang sebaik-baiknya yang pada dasarnya tidak dapat dijangkau atau tidak dapat dijangkau sepenuhnya oleh siapapun. Karena itu setelah penyebutan kedua sifat al-Malik dan al-Quddus diperlukan adanya penjelasan yang dapat memberi rasa selamat dan aman. Penjelasan itu adalah dengan menyebut as-Salam, karena keselamatan adalah batas antara keharmonisan atau kedekatan dan perpisahan, serta batas antara rahmat dan siksaan. Karena as}-S}ala>m lebih banyak berkaitan dengan hal-hal lahiriah, maka ia disusul oleh al-Mu’min, karena rasa aman adalah batas antara cinta dan benci bagi yang tidak mampu meraih cinta. Inilah minimal yang dapat diraih oleh pemilik hak dari siapa yang wajar memberinya cinta. Karena itu pula seseorang yang merasa wajar menerima cinta tidak akan rela bila hanya menerima hak, sebagaimana belum sempurna iman seseorang dengan sekedar beriman dorongan cinta kepadaNya melebihi cintanya kepada yang lain dan mempersamakan cinta untuk dirinya sendiri.15

Berikut adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang digunakan pada tradisi Ritus Mandi Safar di Indonesia.16

Qs. Ya>si>n 58

15 M. Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur’an: Kajian Kosakata, ed: Sahabuddin, hlm. 871-872

16 Wawancara dengan Nur Hidayah, tanggal 10 November 2020, pukul 09.00-11.00 wib.



58. (kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.17

Surah Yaasin ayat 58 Selamat SejahteraUcapan dari Tuhan Maha Penyayang. Artinya ialah bahwa dengan ucapan “Selamat Datang” ahi-ahli surga itu disambut oleh Tuhan kedatangan mereka ke dalam surga itu, sebagaimana malaikat-malaikat pemeliharaan surga itupun mengucapkan salam demikian pula kepada mereka (lihat surah ar-Ra’ad ayat 33). Dan surga itu sendiri bernama “Darus Salam”, Negara Bahagia. Bahkan satu diantara nama Allah yang 99 itu pun ialah “as}-S}ala>m” (Lihat juga Surah 33 al Ahzab ayat 44).

as}-S}ala>m mempunyai arti keselamatan, kedamaian, ketentraman.

Itulah yang diinginkan oleh tiap-tiap orang dan itulah yang kan mereka temui di surga kelak.18

79. "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".19

Surah Ash-Shaffat 79, sembari melihat kembali pada ayat 89 ini adalah ucapan selamat dan penghargaan sangat tinggi kepada Nuh a.s yatu seorang di antara pemberi-pemberi ingat yang dikatakan Tuhan pada ayat 72 yaitu Rasul Tuhan. Yang telah dengan gigih, tabah, keras hati dan usia panjang telah menyampaikan peringatan Tuhan kepada Manusia. dan selalu pula dia menyeru Tuhan, memohonkan pertolongan, karena insaf beliau bahwa manusia tidak akan berhasil dalam usaha besar ataupun kecil kalau

17 Al-Qur’an dan Terjemahannya, QS. Ya>si{n 58

18 Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Jakarta: Panjimas, 1986), Jilid 8, hlm 6016

19 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Qs. Ash-Shaffat 79

tidak ada taufiq dan hidayah dari Allah. Kemudian itu, setelah penghargaan dan ucapan selamat kita kepada Nuh, Tuhan pun memuji dia pula, bahwa kejayaan usahanya adalah karena kebaikannya juga.20

Qs. as}- S}a>ffa>t 109









109. (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".21

Dilanjutkan dengan surah Ash-Shaffat ayat 109, yang menjelaskan suatu pujian tertinggi dari Tuhan atas penyerahan diri (lslam) yang sejati itu.

Dilanjutkan dengan surah Ash-Shaffat ayat 109, yang menjelaskan suatu pujian tertinggi dari Tuhan atas penyerahan diri (lslam) yang sejati itu.