• Tidak ada hasil yang ditemukan

Highlight Pencapaian Subdirektorat Informasi dan Sosialisasi Tahun 2013 2014 Sosialisasi Hasil Pengkajian Kebijakan di Bidang Tata Ruang dan Pertanahan

Dalam dokumen Memori Akhir Jabatan Direktur Tata Ruang (Halaman 57-63)

REALISASI DAN EVALUAS

10. Partisipasi pada IRSA ( Indonesian Regional Science Association ) Conference 2014 di Makassar Kegiatan IRSA merupakan kegiatan rutin yang diikuti oleh Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan,

2.3. SUB DIREKTORAT INFORMASI DAN SOSIALISAS

2.3.3. Highlight Pencapaian Subdirektorat Informasi dan Sosialisasi Tahun 2013 2014 Sosialisasi Hasil Pengkajian Kebijakan di Bidang Tata Ruang dan Pertanahan

1. Kegiatan Sosialisasi Kajian TRP

Direktorat TRP telah menyosialisasi dua kajian, yaitu: i) Kajian background study RPJMN 2015- 2019; dan ii) Kajian Tinjauan Kebencanaan KSN Jabodetabekpunjur. Sosialisasi dilakukan melalui lokakarya dengan mengundang K/L dan Pemerintah Daerah. Selain itu, khusus untuk kajian BS RPJMN 2015–2019, sosialisasi telah dilakukan melalui partisipasi Direktorat TRP dalam 2 (dua) konferensi yaitu (1) International Conference Planning in The of Era Uncertainty (ICPEU) II Tahun 2015 di Malang, Surabaya dan (2) konferensi International Regional Science Association (IRSA) yang akan dilaksanakan pada awal Agustus di Denpasar, Bali. Dua kajian tersebut juga telah di- sosialisasikan dalam Buletin TRP; situs TRP; portal TRP; dan FB TRP.

2. Penerbitan Buletin TRP

Buletin TRP telah terbit 2 (dua) edisi di tahun 2013 dan 2014, pada bulan Juli dan Desember. Kedua buletin telah didistribusikan kepada anggota BKPRN, Pemerintah Daerah, Perpustakaan AUS, per-

pustakaan nasional, dan perguruan tinggi, baik melalui pos maupun penyampaian langsung dalam rapat–rapat koordinasi dan kunjungan lapangan.

3. Pengembangan dan Pengelolaan Situs TRP, Facebook TRP, dan Milis TRP

Selama tahun 2013 dan 2014, situs TRP (trp.or.id) terus dikembangkan, dengan memperbaharui materi, serta menambah fitur sesuai kebutuhan. Konten berita diupdate setiap hari, dengan ma-

teri yang diperoleh dari mengolah laporan rapat-rapat koordinasi (BTOR) seluruh staf Direktorat TRP. Fitur yang ditambahkan adalah fitur produk dan fitur RAN. Fitur produk merupakan hasil-hasil laporan yang telah disusun Direktorat TRP yang diklasifikasikan menjadi laporan bidang tata ruang, bidang pertanahan, dan umum (seperti laporan kegiatan bulanan). Selain menambah fitur, situs TRP juga menampilkan link yang akan tersambung dengan situs K/L Bidang TRP dan media sosial TRP lainnya. Berita dan informasi terbaru juga disampaikan melalui Facebook TRP dan Milis TRP. Jumlah pengunjung lebih dari 500 pengunjung/bulan. Anggota milis TRP dan teman Facebook TRP semakin meningkat.

Gambar 2. Tampilan Beranda Situs TRP

sumber: www.trp.or.id

4. Pengembangan Portal TRP

Di tahun 2013 dan 2014, Subdit Infosos telah membangun Portal Tata Ruang dan Pertanahan (tataruangpertanahan.com). Portal ini dibangun dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan informasi bidang tata ruang dan pertanahan. Sitemap portal dapat dilihat para gambar di bawah ini. Sitemap tersebut merupakan sitemap akhir dari sitemap yang telah disusun sebelumnya kare-

na ada penyesuaian sesuai kebutuhan dan ketersediaan data. Fitur berita dan kliping selalu diper-

baharui setiap hari, dan fitur lainnya diperbaharui secara reguler setiap ada materi baru. Hingga Desember 2014, jumlah pengunjung portal TRP terus meningkat mencapai 2378 pengunjung.

Gambar 3. Beranda Portal Tata Ruang dan Pertanahan

sumber: www.tataruangpertanahan.com

5. Pameran Perencanaan Pembangunan Nasional (best practice)

Pada tahun 2013, Pameran Perencanaan Pembangunan Nasional ditinjau untuk pertama kalinya oleh Presiden RI. Tema yang diketengahkan adalah Penanggulangan Kemiskinan. Di dalam pamer-

an dilaksanakan pula Diskusi Interaktif yang mendatangkan ahli, pemerintah daerah, dan praktisi. Diskusi dilaksanakan bersama dengan TNP2K.

Pada tahun 2014, Pameran Perencanaan Pembangunan Nasional ditinjau bukan hanya oleh Presi- den RI, tetapi juga oleh Wakil Presiden dan para Menko. Tema yang diketengahkan dibagi menjadi 4 (empat) tema utama: (1) reformasi birokrasi; (2) rencana pembangunan infrastruktur nasional; (3) pembangunan sumberdaya manusia dan (4) pembangunan regional. Seperti pada tahun sebe-

lumnya, pada pameran ini dilaksanakan pula Diskusi Interaktif yang mendatangkan ahli, pemerin-

Pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Nasional di Bidang Infor- masi Tata Ruang dan Pertanahan

1. Pengembangan eBKPRN

Di tahun 2013, Dit. TRP telah melakukan pembaharuan pedoman/panduan teknis penggunaan eBKPRN. Di tahun 2014, telah dilakukan sosialisasi II eBKPRN kepada 4 Kementerian, anggota BK-

PRN, yaitu Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kemen PU, dan Bappe-

nas. Dalam mendukung sosialisasi, Subdit Infosos telah melakukan pembaharuan modul/panduan penggunaan eBKPRN. Modul ini telah disebarkan kepada 4 Kementerian tersebut, untuk dilakukan ujicoba selama 4 bulan. Pada bulan Desember, telah dilaksanaan evaluasi eBKRPN di bawah koor-

dinasi sekretariat BKPRN.

2. Penggunaan dan pemutakhiran eTRP

Di tahun 2014, dengan adanya pengarusutamaan penggunaan naskah dinas (naskahdinas.bap- penas.go.id) yang disusun oleh Pusdatin, Dit TRP melakukan migrasi dari eTRP ke naskah dinas. Migrasi ini lebih difokuskan pada kegiatan persuratan.

3. Koordinasi Penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur) Direktorat TRP

Hingga tahun 2014, Dit. TRP telah menyusun SOP kegiatan, mengenai: 1) Penyelenggaraan Kegi- atan Sosialisasi/Seminar/Pameran; 2) Knowledge Management: 3) Pembahasan Raperda RTRW dan Raperpres RTR KSN; 4) Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi (kunjungan lapangan); 5) Pembe-

rian SPPD; 6) Persuratan Penyusunan Laporan BKPRN; 7) Menghadiri Rapat Bidang Tata Ruang; 8) Pelaksanaan Dokumentasi dan Sistem Informasi Pelaksanaan; 9) Rapat Fasilitasi BKPRN; dan 10) Pelaksanaan Rapat yang diadakan oleh Sekretariat BKRPN

Inventarisasi dan Analisa Berbagai Kebijakan dan Informasi Bidang Tata Ruang dan Pertanahan 1. Perencanaan Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN): Tinjauan Kebencanaan Studi Kasus

Penataan Ruang Kawasan Jabodetabekpunjur

Pada Tahun 2013, Direktorat TRP mendapatkan Hibah dari SCDRR Fase II untuk melaksanakan kajian untuk menyediakan perspektif mitigasi bencana untuk KSN Jabodetabekpunjur. Tujuannya adalah untuk menggambarkan tingkat risiko bencana di KSN sebagai bahan untuk perumusan rekomendasi strategi manajemen risiko dengan perspektif mitigasi bencana. Hasil kajian menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan bidang tata ruang dan kebencanaan.

2. Materi Teknis Revisi Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) Berbasis Pengurangan Risiko Bencana

Pada Tahun 2014, melalui ekstensi proyek SCDRR Fase II, disusun Materi Teknis Revisi Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Berdasarkan Perspektif Pengurangan Risiko Bencana. Materi

teknis ini disusun dengan melakukan kajian terhadap peraturan perundang-undangan, pedoman- pedoman dan studi-studi yang ada yang terkait dengan penataan ruang dan pengurangan risiko bencana, serta pelaksanaan diskusi bilateral dengan K/L terkait, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Badan Nasi-

onal Penanggulangan Bencana (BNPB). Materi Teknis yang telah direvisi tersebut perlu diaplika-

sikan dalam bentuk pengarusutamaan pengurangan risiko bencana ke dalam rencana tata ruang di daerah.

3. Knowledge Management (Manajemen Pengetahuan) Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Penerapan Manajemen Pengetahuan di Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan tahun 2014 meru- pakan langkah awal untuk memperkuat sekaligus memperkaya aset pengetahuan yang tersebar di

semua sektor tersebut. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut, Direktorat TRP telah melaku-

kan pengintegrasian berbagai pengalaman, wawasan meliputi berbagai data yang diperlukan ke dalam bentuk Manajemen Pengetahuan (MP). MP dapat menjadi solusi bagi berbagai organisasi dan individu pengguna ruang secara efektif dengan mengurangi kesenjangan pengetahuan pada setiap elemen di dalamnya.

Pada tahun 2014, Direktorat TRP mulai mengembangkan MP Bidang TRP di lingkup internal. Untuk pengembangan KM TRP, telah disusun roadmap TRP untuk 5 tahun ke depan. Sebagai bentuk pertang- gungjawaban kegiatan ini, telah disusun laporan KM TRP.

Penerapan manajemen pengetahuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya saing

kelembagaan, serta efektivitas dan efeisiensi kerja, sehingga sasaran dan target kinerja lembaga dapat tercapai dengan baik. Keluaran pelaksanaan kegiatan ini adalah:

• eKM-TRP sebagai sistem basis data kegiatan tata ruang dan pertanahan;

• Informasi kepada publik melalui Website/situs: <tataruangpertanahan.com>; <trp.or.id>; <bappenas.go.id>; dan <bkprn.org>.

• Media sosialisasi dan publikasi: e-newsletter setiap bulan sejak tahun 2014, buletin, terbit setiap 6 bulan sejak tahun 2010, Leaflet berisi ringkasan peraturan perundang-undangan,

dan CD regulasi terkait tata ruang dan pertanahan;

• Diskusi publik mengenai kajian Tata Ruang dan Pertanahan melalui seminar/lokakarya dan Konferensi Internasional.

4. Penyusunan Project Preparation Grand (PPG) RIMBA

Kajian Ekonomi Hijau dalam Ekosistem Terpadu Rimba merupakan bagian dari kegiatan harmoni- sasi dan analisis terhadap UU 26/2007, UU 32/2009, dan UU 25/2004. Di tahun 2014, kajian bera- da pada tahap penyusunan Project Preparation Grand (PPG) untuk hibah GEF (2017). Hingga akhir 2014, telah dilakukan identifikasi kegiatan K/L yang melaksanakan kegiatan di Ekosistem Terpadu

Rimba, review kegiatan yang dilakukan disetiap komponen, rapat koordinasi hasil identifikasi dan sinergitas kegiatan K/L di wilayah koridor Rimba, dan workshopnasional membahas draf logframe

setiap komponen. Pada pembahasan draf logframe, Direktorat TRP telah banyak memberikan masukan perbaikan.

2.3.4. Rekomendasi Rencana Kerja

1) Pemantapan dan Sosialisasi Sistem Knowledge Management Tata Ruang dan Pertanahan

dalam Lingkup Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah. Pada Tahun 2015, Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan berencana untuk memantapkan sistem Know- ledge Management di lingkup internal, dan mulai mengembangkan sistem tersebut di ling-

kungan Kedeputian Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah. Dengan lingkup yang lebih

luas, diharapkan sistem Knowledge Management dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mendukung Reformasi Birokrasi di Kedeputian Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah. Salah satu kegiatannya mencakup penyusunan Profil Tata Ruang dan Pertanahan Dae-

rah untuk memberikan peningkatan pemahaman isu tata ruang dan pertanahan. Pemahaman tehadap isu secara baik diharapkan mampu meningkatkan kinerja para pemangku kepentingan bidang tata ruang dan pertanahan. Kegiatan rancangan sistem informasi dan sosialisasi terkait Tata Ruang dan Pertanahan ini mencakup tiga kegiatan utama sebagai berikut: (i) penguatan, pengembangan, dan pengelolaan sistem KM di bidang tata ruang dan pertanahan; (ii) koordi-

nasi dan sosialisasi penerapan sistem KM di lingkup Kedeputian Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah; dan (iii) penyusunan profil tata ruang dan pertanahan daerah dalam rangka mewujudkan pemahaman yang terhadap isu-isu tata ruang dan pertanahan.

2) Mengolah hasil kajian kebijakan menjadi materi sosialisasi yang sesuai dengan target pemang-

ku kepentingan;

3) Melaksanakan sosialisasi peraturan perundangan bidang tata ruang dan pertanahan, dianta-

ranya melalui situs internet, portal TRP, buletin TRP;

4) Inventarisasi dan analisis kebijakan Bidang Tata Ruang dan Pertanahan untuk mengidentifikasi potensi konflik dan merekomendasikan alternatif resolusi konflik antar kebijakan.

2.4. SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL

Dalam dokumen Memori Akhir Jabatan Direktur Tata Ruang (Halaman 57-63)