Turman, A.Md. – S.Kh. Gytha Kyara 01 Pandeglang Banten
SKh Gytha Kyara 01 Sindangresmi merupakan Sekolah Khusus satu – satunya di Kecamatan Sindangresmi yang berlokasi di jalan Munjul Turus Km 5 Rt/Rw 04/04 Kp. Numpi Desa Bojongmanik Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten .Yang terletak di sebuah pedesaan yang terpencil yang jauh dari keramaian kota. SKh Gytha Kyara 01 berdiri pada tahun 2014 dengan didasari oleh rasa kepedulian para pemerhati Pendidikan khusus di kota Pandeglang, Yakni Mulyadi, M.Pd dan Ema Rismayani, S.Pd, dan Sudarsih, S.Pd terhadap nasib anak berkebutuhan Khusus yang memerlukan pendidikan . Selain itu tuntutan dari para orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan Khusus juga masyarakat di sekitar yang menginginkan agar segera didirikan Sekolah Khusus di kp Numpi Ds.
Bojongmanik Kecamatan Sindangresmi yang dapat
menampung anak berkebutuhan Khusus , agar mereka dapat mengenyam pendidikan, serta mampu mengembangkan
bakat, minat, dan potensinya sebagai bekal hidup mandiri kelak.
Sekolah Khusus Gytha Kyara 01 dalam proses pendidikannya berawal dari menumpang selama setahun di TK Bahari 2 Bojongmanik yang kemudian di sulap menjadi sekolah sebagai kegiatan belajar mengajar. Pada tahun 2016 kami mulai membangun sekolah di atas tanah hibah dari seorang pendiri yayasan ( Mulyadi, M.Pd ) di Kp Numpi Desa Bojongmanik Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang dengan secara bertahap dari dana APBN. Dan sekarang telah memiliki ruang kelas sendiri untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar. Meskipun fasilitas sarana dan prasarana belum memenuhi syarat tetapi antusias dari sebagian orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya membuat kami merasa terharu dan bercampur senang.
SKh Gytha Kyara 01 memiliki siswa 32 orang dengan latar belakang kekhususan yang berbeda – beda dan beragam dan tenaga pendidik yang berjumlah 7 orang. Untuk jenjang pendidikan Tingkat SDLB berjumlah 25 orang , untuk jenjang pendidikan Tingkat SMP berjumlah 2 orang, dan untuk jenjang pendidikan Tingkat SMALB berjumlah 5 orang.
Meskipun jumlah pendidik dan siswa disekolah kami belum ideal. Tetapi kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pendidikan dan pelayanan khusus yang terbaik kepada peserta didik agar mereka memperoleh pendidikan yang layak yang wajib mereka dapatkan.
Setiap hari anak–anak selalu meminta untuk membuat keterampilan,mulai dari keterampilan membuat bross dari
kain planel,menghias bandana dengan kain planel, menghias tali rambut dri kain planel membuat bunga dari sedotan dan sabun mandi, membuat tirai dari bekas minuman, membuat bunga dari kertas craft dan membuat ketrampilan lainnya dari stick es krim dengan alat dan bahan seadanya serta skill yang terbatas karena disekolah kami belum memiliki guru
keterampilan sehingga kami masih menggunakan
pertolongan google. Melalui kegiatan Workshop Program Peningkatan Keterampilan Kecakapan Hidup Bagi Guru Pendidikan Khusus dengan Lembaga Keterampilan.
Tentu saja hal ini membuat saya senang dan antusias dan sekaligus terharu untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Kemendikbud. Dengan mengucap syukur Alhamdulillah akhirnya doa dan keinginan saya yang selama ini saya inginkan terpenuhi. Saya merasa bersyukur atas pemanggilan peserta ini . Bisa dibayangkan betapa senangnya hati saya saat itu karena sekolah kami baru seumur jagung tetapi kami sudah diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan besar ini dan perlu diketahui bahwa untuk menuju ke tempat itu menggunakan pesawat terbang yang selama ini saya balum pernah ataupun menyentuhnya . Saya berfikir seperti apa rasanya naik pesawat .memang sekilas terlihat sangat udik dan kampungan , tetapi itulah saya dengan segala keudikannya. Meskipun belum berangkat mengikuti kegiatan itu tetapi dalam benak saya sudah tersimpan angan-angan apa yang akan saya sampaikan untuk rekan guru dan anak-anakku yang saya banggakan.Saya sangat termotivasi untuk kembali memberikan pengetahuan
dan ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti Workshop dan magang di Yogyakarta selama 9 hari.
Saya berasal dari Wonosobo Jawa Tengah.Sembilan tahun yang lalu saya hijrah ke Banten untuk mengikuti istri yang bertugas sebagai tenaga pendidik di Sekolah Khusus dan kebetulan juga saya bekerja di kawasan industri yang cukup terkenal di Provinsi Banten. Pada saat itu istri saya mengungkapkan idenya untuk mendirikan sekolah khusus. Tentu saja saya mendukung apa yang diutarakan istri saya. Lama kelamaan saya tertarik dengan dunia mereka, dunia yang membuat pemikiran ini seperti tidak ada beban. Mereka tertawa dengan riang dan bebas berimajinasi. Hingga pada akhirnya saya berkecimpung dan mencoba mendekatkan diri setiap hari dengan mereka meskipun background yang saya miliki bertolak belakang dengan keadaan sekarang tetapi saya menikmati keadaan ini dengan hati yang puas.Dan sampai sekarang saya mengabdikan diri sebagai pendidik di Sekolah Khusus Gytha Kyara 01.
Pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2017 jam 00.00 dini hari saya berangkat dari rumah menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Sampai Bandara jam 08.30 pagi sedangkan jadwal keberangkatan jam 10 pagi. Setelah
menunggu waktu tibalah saatnya untuk jadwal
pemberangkatan. Dengan perasaan tak menentu saya mulai menaiki tangga satu persatu. Dan mulai mencari tempat duduk sesuai yang tertera di tiket itu. Sementara itu pesawat mulai memacu untuk siap terbang. Seketika itu jantung saya berdegup dengan kencangnya dengan dibarengi ayat – ayat
suci yang ku ucapkan.Benar – benar penantian yang lama untuk sampai ke tempat yang dituju padahal Jakarta Yogyakarta Cuma membutuhkan waktu 45 menit.
Akhirnya tibalah ke tempat yang dituju, yaitu sebuah tempat yang megah dan berkelas, Hotel Sahid Raya, Yogyakarta. Setelah menyerahkan berkas kepada panitia. Saya langsung masuk ruangan untuk mengikuti acara pembukaan Workshop Program peningkatan keterampilan kecakapan hidup bagi guru pendidikan khusus dengan lembaga keterampilan. Dalam hati saya bertanya – tanya ko jumlah pesertanya banyak sekali, sedangkan yang saya terima lewat email yang masuk ke sekolah sebanyak 12 orang. Akhirnya terjawab sudah unek – unek ini ketika pihak panitia memaparkan tentang kegiatan workshop ini, bahwa sanya Workshop ini terdiri dari berbagai bidang keterampilan, seperti keterampilan aksesoris, keterampilan membatik, keterampilan IT, keterampilan las, dan keterampilan merangkai bunga yang masing – masing keterampilan berjumlah 12 orang, sehingga peserta berjumlah 60 orang. Sebagai sekolah yan baru berdiri, tentu saja hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya karena sudah terpilih untuk mengikuti kegiatan workshop dan magang. Materi demi materi disampaikan oleh narasumber yang handal dan kompeten dibidangnya dengan secara rinci dan mudah dipahami mengenai pengembangan kurikulum kecakapan hidup, strategi pemasaran hasil keterampilan, serta dasar-dasar keterampilan kecakapan hidup. Dan dari hasil pemaparan ini saya memperoleh pencerahan tentang
bagaimana caranya memasarkan produk yang dihasilkan oleh siswa.
Tak terasa waktu terus bergulir, kami saling mengenal satu sama lain dan mulai terlihat akrab seperti sudah mengenal lama. Di tambah dengan Fasilitas dan pelayanan dari manajement Hotel yang cukup memuaskan bagi saya. Akhirnya kegiatan workshop selesai juga. Saya merasa sedih karna harus berpisah dengan teman – teman dan juga narasumber. Selanjutnya malam itu kami dari kelompok keterampilan Aksesoris berangkat untuk mencari tahu lokasi tempat untuk magang dan tempat menginap selama 5 hari dari tanggal 16 – 20 Juni 2017 Keesokan harinya kami saling berpamitan satu sama lain karena masing – masing keterampilan sudah ditunjuk sebuah tempat untuk kegiatan magang.
Bella Accessoris adalah sebuah tempat yang beralamat di Jalan Lor Pasar Bringharjo no 57 Yogyakarta yang merupakan sebuah tempat ( toko ) yang berlantai dua yang menyediakan berbagai macam aksesoris untuk wanita dan juga anak-anak,serta menyediakan jenis bahan dan alat untuk keterampilan apa saja. Selain itu dilengkapi dengan fasilitas dan tempat kursus.Bagi siapa sajayang ingin belajar dan memperdalam ilmu keterampilan Aksesoris. Silahkan saja datang ke Bella Accesoris,tidak perlu khawatir dengan biaya karena tidak dipungut biaya apapun alias gratis sesuai jadwal yang sudah ada. Dan yang lebih menyenangkan hasilnya dapat dibawa masing-masing secara gratis. Selain
Ilmunya dapat aksesorisnya juga dapat. Benar-benar kegiatan yang sangat menyenangkan.
Jadi teringat ketika workshop di hotel Sahid Raya saat di Bella Accesoris yang terdiri dari 2 orang instruktur. Mereka adalah perempuan-perempuan muda yang mempunyai skill di bidang aksesoris yang sangat ramah dan cantik. Pada saat itu kami langsung praktek membuat aksesoris dan mereka mengenalkan alat dan media yang digunakan dalam proses pembuatan aksesoris. Saat itu saya merasa gugup dan bingung karena dari sekian peserta keterampilan aksesoris sayalah yang paling ganteng yang diapit oleh ibu-ibu yang super cantik dan kreatif. Kegiatan pertama adalah pembuatan Bros. Mereka mulanya mentertawakan apa yang saya kerjakan. Tapi bagi saya itu No Problem.... saya harus bisa demi anak didik saya. Waktu terus bergulir dan Akhirnya saya bisa melewati kesulitan ini. Saya merasa bersyukur karena tim kreatif dari Bella Accesoris ini sangat sabar membimbing setiap kegiatan saya dan teman-teman. Mereka tidak mengenal lelah untuk menularkan ilmunya agar saya dan teman-teman memperoleh hasil yang maksimal dan memuaskan. Kegiatan Kedua membuat Peniti jurai, kegiatan ketiga membuat hiasan rambut/kerudung, kegiatan keempat membuat kalung dan anting-anting, kegiatan kelima membuat bonsai akrilik sebagai hiasan rumah, dan lain sebagainya.
Tibalah saatnya kegiatan magang di Bella Accesoris. Hari pertama saya dan teman-teman memasuki tempat ini.Tatapan saya begitu takjub dan senyum-senyum sendiri.
Sungguh pemandangan yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Aksesoris dimana-mana dan memenuhi seluruh tempat itu. Tak henti-hentinya diri ini berdecak kagum akan keindahan tempat ini. Sungguh sangat luar biasa. Sampai-sampai saya tidak sadar ketika instruktur menyambut kedatangan kami. Mereka sangat ramah dan sopan. Instruktur membawa kami ke tempat kursus dan disanalah saya dan teman-teman memulai kegiatan ini. Kegiatan hari pertama menghias keranjang gelas. Sangat rumit dan dibutuhkan kesabaran yang luar biasa. Tapi terselesaikan juga. Setelah itu kita belajar menghitung harga jual produk. Kegiatan hari kedua membuat dompet manik yang benar-benar rumit dan bikin pusing. Karena kita harus bisa menghitung rangkaian manik-manik itu. Karena jika salah kita harus memulai dari awal lagi. Disini kita dituntut untuk lebih tekun, teliti dan tentunya bersabar. Kegiatan hari ketiga, kami harus menyelessaikan pekerjaan yang belum selesai serta menghitung harga jual produk. Setelah selesai dilanjutkan dengan mengulang kembali pembuatan materi secara mandiri. Dan kegiatan ini dilakukan selama 2 hari. Hari terakhir magang, kami mulai belajar mengemas seluruh produk hasil karya sehingga produk yang kami buat terlihat menarik dan mempunyai daya jual yang tinggi.
Kegiatan magang ini sangat menyenangkan bagi saya, selain itu dapat memberikan ilmu dan pengetahuan serta pengalaman yang berharga. Dari sinilah saya harus memulai dan memikirkan ide untuk disampaikan ke rekan-rekan dan anak-anak kami disekolah agar bermanfaat.
Setelah mendiskusikan dengan kepala sekolah tentang hasil kegiatan ini diambilah kesimpulan pada dasarnya semua keterampilan harus dipraktekan bersama-sama. Saya menjelaskan tentang alat dan bahan yang ada untuk membuat keterampilan itu. Teman-teman guru sangat senang dan mereka terlihat antusias dalam mempraktekkan keterampilan tersebut.
Sekolah kami memilih membuat bros dan kalung akrilik. Kami memilih bros dan kalung akrilik Karena merupakan tahap awal dan tidak begitu rumit untuk dikenalkan ke siswa. Pembuatan aksesoris ini dikerjakan oleh siswa SMALB. Mereka sangat senang membuat bros dan kalung meskipun selalu diulang-ulang karena kesalahan. Tetapi itu tidak menjadi kendala bagi mereka untuk terus berkarya dan menyelesaikan pekerjaannya dengan sesekali disertai gurauan dan candaan yang bergulir. Mereka terlihat antusias dan lupa waktu saking asiknya dengan kegiatan terbarunya. Bahu membahu menyelesaikannya. Setelah selesai mereka mulai mengemas produk dan siap dipasarkan untuk pertama kalinya di sekolah terutama untuk dewan guru dan orang tua siswa.
Senang rasanya hati ini sudah membuat mereka (siswa-siswi) tersenyum bahagia. Impian yang nyata untuk kemajuan siswa-siswi di SKh Gytha Kyara 01 terjawab sudah. Niat yang tulus dan selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anakku agar kelak dikemudian hari dapat menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri dan dapat membanggakan orang tua dan gurunya.
Kami dari SKh Gytha Kyara 01 mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemendikbud karena telah memberikan kesempatan untuk mengikuti keterampilan ini. Tetapi kami masih membutuhkan keterampilan kecakapan hidup lainnya yang harus diberikan kepada anak agar mereka terampil dan menjadi bekal mereka dikemudian hari. Semoga kegiatan seperti ini selalu diadakan, agar perkembangan kualitas guru dan siswa lebih meningkat dan berkembang.