Agus, S.Pd.I, M.Pd. - (SLB Negeri Tanjung Redeb)
SLBN Tanjung Redeb adalah sekolah untuk ABK yang berlokasi di Jalan Durian II Kecamatan Tanjung Redeb dan merupakan satu-satunya sekolah luar biasa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Lokasi sekolah ini cukup strategis karena terletak di tengah-tengah kota dan sangat mudah untuk dijangkau, sehingga tidak sulit bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya ditempat ini. Apalagi tersedia layanan antar jemput gratis bagi anak yang tidak bisa diantar oleh orang tuanya.
Berikut ini akan Saya paparkan terlebih dahulu beberapa hal mengenai kondisi fisik, yang berkaitan bangunan infrastruktur, fasilitas, ketenagaan maupun non fisik sekolah, yang menyangkut proses belajar-mengajar di sekolah Kami.
Sekolah ini memiliki lahan yang sempit untuk ukuran sekolah, sehingga halamannya sangat sempit dikarenakan disekelilingnya dipadati dengan banyak ruangan. Namun begitu kegiatan belajar-mengajar tidak mengalami kendala
kelas, jenis ketunaan, ruangannya bisa dikatakan kurang dari cukup, sehingga untuk menyiasatinya beberapa tingkatan kelas pada satuan pendidikan yang sama dijadikan satu ruangan, bahkan pada mata pelajaran tertentu dua ketunaan pada tingkatan yang berbeda pun dijadikan satu. Hal ini juga disebabkan selain keterbatasan ruangan juga keterbatasan tenaga pengajar. Namun alhamdullah kegiatan PBM tetap bisa berlangsung dengan cukup baik.
Tenaga pengajar disekolah ini, dari sisi jumlah sebenarnya masih kurang namun masih bisa ditutupi dengan saling mengisi bagi guru yang masih kurang jam mengajarnya. Hanya saja di sekolah ini, guru yang memiliki latar pendidikan PLB sangat minim, sebagian besar berlatar pendidikan umum. Sehingga guru harus beradaptasi dengan siswa sesuai dengan kemampuannya saja, terutama ketika mengajar tuna rungu dan tuna netra. Tentu saja hal ini akan berimbas pada kurangnya kefahaman siswa karena keterbatasan guru dalam menyampaikan materi.
Adapun mengenai fasilitas di sekolah ini cukup memadai, banyak alat-alat keterampilan yang tersedia, seperti peralatan perbengkelan, pencucian motor, mesin jahit, tata boga, salon, alat musik, maupun alat-alat bantu pembelajaran lainnya. Namun tidak bisa dimaksimalkan penggunaannya karena keterbatasan tenaga pengajar keterampilan dan dana yang sangat terbatas sehingga tidak mampu untuk membayar tenaga luar atau guru tamu. Alat-alatpun menjadi banyak yang rusak karena terlalu lama tidak difungsikan.
Walaupun begitu, sekolah ini juga memiliki sisi kelebihan yang cukup membanggakan, diantaranya sekolah ini lingkungannya bersih, sehat, dipenuhi tanaman-tanaman sehingga terlihat sejuk, asri, dan menawan. Disamping itu, sekolah juga sudah mulai mengembangkan mini market, koperasi berbasis syari’ah, menghasilkan produk-produk keterampilan, dan memiliki ruang perpustakaan yang tertata rapi dan nyaman. Selain itu juga tersedia beberapa komputer bagi guru maupun anak-anak ketika belajar mata pelajaran TIK dan sudah dilengkapi dengan jaringan internet wifi, sehingga bisa mengakses banyak infomasi, membantu untuk bahan pembelajaran, dan juga komunikasi. Demikian gambaran fakta saat ini di sekolah kami.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Saya memiliki impian besar agar sekolah ini memiliki nilai dan apresiasi yang tinggi di masyarakat, sehingga tidak dipandang sebelah mata dan membuktikan bahwa anak-anak SLB memiliki kemampuan dan kualitas yang baik dalam hal skill maupun hasil produk, sehingga mereka memiliki nilai dan berguna bagi orang lain.
Untuk mewujudkan impian besar tersebut, berikut ini hal-hal yang menjadi impian Saya yang mudah-mudahan bisa
terwujud sehingga impian besar tersebut secara
berkesinambungan akan bisa terwujud, Insya Allah, Amin.
Pertama, Lokasi sekolah memiliki areal yang luas,
sehingga memiliki halaman yang luas dan ruangan yang memadai untuk mengeksplorasi minat dan bakat anak. Lokasi
tidak berada ditempat keramaian seperti saat ini, sehingga anak-anak menjadi lebih aman dan nyaman.
Kedua, Memiliki tenaga pengajar profesional, yakni dengan
pengadaaan guru berlatar pendidikan PLB atau guru keterampilan yang kompeten di bidangnya. Bagi guru-guru yang berlatar pendidikan umum mendapatkan bimbingan khusus tentang cara mengajar anak ABK, misalnya belajar bahasa isyarat, huruf briller, wawasan cara mengatasi anak tunagrahita, autis, dan lain sebagainya.
Ketiga, Guru mendapatkan bimbingan untuk
membangun mental dan cara berpikir positif sehingga selalu berpikir visioner untuk masa depan anak didik.
Keempat, Anak-anak mendapatkan bekal
keterampilan yang matang walaupun hanya satu bidang disesuaikan dengan kemampuan, minat, dan bakat anak yang dapat menjadi modal besar bagi kemandirian hidup mereka.
Kelima, Sekolah membangun jaringan kewirausahaan
dengan pihak lain untuk bekerja sama menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai jual.
Keenam, Sekolah memprogramkan agar anak didik dapat magang pada lembaga tertentu sebagaimana sekolah kejuruan yang sesuai dengan keterampilan yang anak kuasai.
Ketujuh, Sekolah memiliki fasilitas yang diperlukan
untuk keberlangsungan program keterampilan.
Kedelapan, Sekolah memiliki staf Tata Usaha yang ahli
konsep maupun teknologi komputer, sehingga masalah-masalah administrasi dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat.
Kesembilan, Semua guru memiliki persepsi yang sama
untuk kemajuan sekolah serta memiliki hubungan yang harmonis dengan atasan dan antar sesama rekan kerja.
Kesepuluh, khusus untuk keterampilan Informasi dan Teknologi (IT), semua guru mempunyai minat yang besar
untuk mengembangkan diri dalam penguasaan IT untuk kepentingan peningkatan pembelajaran.
Kesebelas, khusus untuk keterampilan Informasi dan Teknologi (IT), sangat diharapkan para siswa mampu
menguasai IT sehingga mampu bersaing di dunia global serta menjadi modal bagi kemandirian hidup mereka yang terimplementasi dalam dunia usaha, seperti menjadi fotografer, videografer, bahkan memiliki usaha fhoto studio sendiri dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Demikian impian-impian Saya terhadap para siswa SLB Negeri Tanjung Redeb, terlalu besar memang, tetapi mudah-mudahan ini merupakan titik awal dan menjadi pembangkit semangat. Semoga semuanya akan bisa terwujud dengan dukungan yang kuat dari semua pihak, baik dari sekolah, keluarga, dan juga masyarakat. Satu hal yang penting yang harus diyakini oleh setiap orang adalah, bahwa setiap manusia yang terlahir di dunia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu, tidak terkecuali pada anak-anak ABK juga terlahir dengan
tereksplorasi dengan baik dan tepat maka mereka juga akan memiliki prestasi dan pencapaian yang sama dengan anak normal pada umumnya, bahkan mungkin melebihi jika potensi mereka dikembangkan secara optimal.
Besar harapan Saya agar pihak Subdit PK-PLK dan SPILN Dit. Pembinaan Guru Dikmen memberikan pembinaan berkelanjutan melalui kegiatan magang serupa sebagaimana yang telah dilaksanakan. Sehingga sangat diharapkan kompetensi guru di bidang keterampilan akan terus meningkat, khususnya di bidang informasi dan teknologi (IT). Dengan demikian tentu akan berdampak langsung pada peningkatan kemampuan peserta didik. Akhirnya, Saya ucapkan terima kasih atas segala perhatian dan pembinaannya melalui workshop dan magang yang manfaatnya sangat terasa dan besar sekali terhadap Kami sekali, khususnya Saya pribadi. Kegiatan ini benar-benar menambah wawasan baru pada khazanah keilmuan Saya dan sangat termotivasi untuk membagi ilmu-ilmu yang Saya dapatkan kepada teman-teman guru di sekolah dan lebih khusus ingin menularkan kemampuan IT yang didapatkan kepada anak-anak didik Saya di sekolah. Semoga impian-impian ini tidak hanya merupakan untaian kata dan angan-angan saja, tetapi kita semua sangat berharap bisa terwujud menjadi kenyataan dengan do’a dan dukungan kita semua tentunya, amin ya robbal ‘alamin.
Tetap semangat dan bermental positif!
Salam Saya, Sang Pemimpi