Hidayatus Sa’adah S.Psi. - SLB Negeri Jepara
CITA, MIMPI DAN HARAPAN. Cita-cita, mimpi dan harapan adalah adalah cita-cita yang kita mimpikan. Mimpi merupakan sebuah harapan hidup, mimpi sebagai cita-cita yang ingin dicapai, mimpi sebagai bunga kehidupan yang mewarnai dunia nyata. Mimpi sebagai motivator dalam menjalani hidup, mimpi sebagai hasrat yang memicu semangat menjalankan sebuah perjuangan.
Setiap dari kita pasti mempunyai impian, cita-cita dan harapan. harapan yang tersembunyi dari relung hati dan jiwa kita akan menimbulkan dorongan untuk melakukan sebuah perubahan. Untuk meraih mimpi tersebut dibutuhkan perjuangan bukan hanya sekedar memimpikan saja tanpa ada usaha dan kerja keras.
Kegiatan Workshop Program Peningkatan
Keterampilan Kecakapan Hidup bagi Guru Pendidikan Khusus dengan Lembaga Keterampilan dilaksanakan pada tanggal 12 s/d 15 Mei 2017 bertempat di Hotel Sahid Yogyakarta. Jl.
Babarsari, Caturtunggal, Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Narasumber kegiatan Bimtek adalah para tenaga ahli ilmu pendidikan luar biasa dan dosen dari perguruan tinggi. Materi yang disampaikan oleh narasumber antara lain tentang motivasi, pengembangan kurikulum kecakapan hidup, strategi pemasaran hasil keterampilan dan dasar-dasar keterampilan.
Pelaksanaan program magang pada tanggal 16 s/d 20 Mei 2017 bertempat di sentra batik Tulis Yogyakarta. Giriloyo RT 02 RW 20 Kel. Wukirsari, Kec Imogiri, Kab Bantul, DIY. Kegiatan yang dilakukan para peserta di tempat magang antara lain ; membuat pola, praktek mencanting, pewarnaan pertama, pewarnaan ke dua dan fiksasi dan hari terakhir adalah pelepasan lilin atau nglorod. Hambatan yang saya alami selama magang adalah praktek mencanting dan pewarnaan. Bagi pemula, proses mencanting ini adalah proses yang sulit, karena biasanya malam selalu bleber keluar garis atau menetes pada kain. Waktu itu bahu saya sampai pegal-pegal karena harus menunduk dan berhati-hati saat
nglowong motif batik saya. Dan malam yang digoreskan
harus tembus sampai belakang kain supaya besok kalau proses pewarnaan bisa tertutup dengan sempurna. Saya perlu membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses nglowong ini sampai nglembur dikarenakan dalam jadwal magang untuk proses mencanting hanya satu hari. Teknik pewarnaan kain batik tidaklah semudah melukis di atas kanvas. Melukis kanvas dapat dengan mudah mengontrol warna yang dituangkan karena semua warna terlihat jelas. warna yang diinginkan dapat dengan mudah dihasilkan dan
kalau warna tersebut tidak sesuai misalnya terlalu muda atau terlalu tua dengan mudah dapat diganti. Lain halnya dengan pewarnaan batik, kita harus mempunyai teknik tertentu untuk menghasilkan warna batik dengan motif tertentu. Selain itu feeling terhadap warna haruslah kuat karena warna batik dihasilkan dengan pencampuran zat kimia yang diproses air dengan suhu tertentu.
Di SLB Negeri Jepara mengajarkan Anak
Berkebutuhan Khusus keterampilan dalam bentuk
ekstrakulikuler, yang dilaksanakan pada setiap hari senin sampai jumat. Adapun jenis ekstrakulikuler yang ada di SLB Negeri Jepara antara lain; kayu, batik, rotan, salon, aksesoris, menjahit, las, dan tata boga. Anak dapat memilih keterampilan tersebut sesuai kemampuan serta minat dan bakat yang mereka peroleh sehingga anak mampu mengembangkan potensi sesuai dengan keinginannya. Anak Berkebutuhan Khusus yang berada di SLB Negeri Jepara rata-rata memiliki keterampilan sendiri-sendiri.
Pentingnya keterampilan untuk Anak Berkebutuhan Khusus ialah agar dapat memberikan pengalaman kepada mereka kelak. Dengan keterampilan ini anak diharapkan setelah lulus dari SLB Negeri Jepara mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri.
LIFE SKILL mengajarkan keterampilan hidup bagi Anak
Berkebutuhan Khusus yang sudah dewasa, namun tidak dapat mengikuti pendidikan di sekolah umum. Special
Khusus mempunyai keterampilan khusus untuk bekal hidupnya kelak.
Keterampilan membatik adalah salah satu bagian dari ektrakulikuler yang ada di SLB Negeri Jepara. Namun kebanyakan para peserta didik tidak terlalu berminat dalam mengikuti keterampilan batik, prosentase peserta didik yang mengikuti kegiatan ini lebih sedikit dibanding ektrakulikuler yang lainnya. Hal ini dikarenakan para peserta didik beranggapan bahwa membatik itu pekerjaan yang sulit, prosesnya lama, membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Untuk meningkatkan keinginan para peserta didik dalam mengikuti keterampilan batik, saya mencoba memilah para peserta didik dalam hal minat dan bakatnya. Misalnya minat dan bakatnya menggambar, saya arahkan mereka ke proses membuat desain pola dan proses pewarnaan. Sedangkan yang lainnya diarahkan ke proses mencanting.
Dalam merancang masa depan pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus tentu diperlukan keterlibatan oleh berbagai pihak, agar kemudian permasalahan-permasalahan yang ada sebelumnya perlu diatasi dengan baik. Kita semua harus terlibat dalam merancang masa depan pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Dukungan Orang tua, dalam hal ini sebagai tempat awal dimana anak-anak mengalami
pendidikan. Anak-Anak Berkebutuhan Khusus perlu
mendapatkan kepercayaan dari orang tua untuk belajar mandiri. Karena tak selamanya mereka bisa melayani dan mengawasi anak mereka setiap saat, sehingga Anak Berkebutuhan Khusus perlu diajarkan kemandirian dalam
aktifitas keseharian praktisnya. Sebab kadang tak jarang orang tua terlalu kasihan dengan anaknya dan membiarkan semua diatasi oleh mereka sebagai orang tua sehingga aank-anak kemudian secara tidak sadar terdidik untuk ‘manja’,hal ini juga sebenarnya bisa terjadi pada anak normal lainnya. Hal ini tentu tidak boleh terjadi terlalu lama, orang tua harus pandai memilah antara memberi pemberian bantuan tanpa harus memanjakan anak.
Dukungan guru-guru, dalam hal sekolah luar biasa, guru-guru memiliki dukungan dan arti penting dalam membangun kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus, namun bagi guru-guru reguler yang belum memahami tentang Anak Berkebutuhan Khusus tentu juga harus melakukan dukungan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus misalnya ketika berada dalam kelas reguler dengan anak-anak normal lainnya, bisa jadi bukan perhatian yang khusus tapi dukungan-dukungan kecil yang bisa menaikkan harga diri Anak Berkebutuhan Khusus.
Dukungan lingkungan sosial sekitar, tetangga dan teman-teman. Kadang kala tak jarang Anak Berkebutuhan Khusus dianggap sebagai aib bagi lingkungan sekitar yang masih belum memahami bahwa sebenarnya Anak Berkebutuhan Khusus bukanlah penyakit. Dukungan orang-orang disekitar sangat diperlukan, agar membuat mereka yang berkebutuhan khusus merasa dihargai, ketika self
esteem meningkat, disaat inilah mereka kemudian memiliki
keinginan untuk bisa lebih maju ke tahap yang lebih baik, misalnya dalam hal bermimpi dan mencapai mimpi. Ini
mungkin tidak akan terjadi pada semua orang tapi bukan berarti tidak mungkin terjadi jika kemudian lingkungan sosial mau secara terbuka memberikan dukungan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus.
Dukungan Pemerintah dan Pihak swasta. Jika kita berbicara terkait masa depan, maka kita tidak hanya sekedar pada pemberian pendidikan pada Anak Berkebutuhan Khusus tapi bagaimana kemudian mereka bisa bertahan hidup di kemudian hari dilingkungan sosialnya. Beberapa Anak Berkebutuhan Khusus yang masih memungkinkan untuk bekerja tentu saja memerlukan dukungan dari pemerintah dan pihak-pihak swasta untuk dipekerjakan. Dibeberapa negara sudah ada yang memperkerjakan anak-anak berkebutuhan khusus untuk pekerjaan seperti merapikan buku di perpustakaan, ini terdengar seperti pekerjaan ringan, tapi bagi mereka ini merupakan bentuk penerimaan keberadaan mereka di lingkungan sosial. Hal inilah yang juga yang perlu dilakukan untuk pemerintah dan pihak-pihak swasta untuk terlibat dalam merancang pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus. Pemerintah dapat memberikan pelatihan-pelatihan melalui Balai Pelatihan Kerja (BLK) yang diselenggarakan oleh Kemenakertrans yang diperuntukkan untuk Anak Berkebutuhan Khusus yang mampu mandiri, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk bekal hidupnya. Pemerintah juga bisa memberikan bantuan modal usaha untuk membuka lapangan kerja baru kepada mereka setelah pelatihan, misalnya pelatihan menjahit, setelah pelatihan peserta diberikan secara cuma-cuma mesin jahit. Pihak penyelenggara juga diharapkan selalu memonitoring
kegiatan mereka setelah diberikan pelatihan. Selain itu pemerintah juga bisa membuat perundang-undangan
ketenagakerjaan tentang kesempatan untuk Anak
Berkebutuhan Khusus yang mampu mandiri agar dapat masuk dalam dunia kerja, misalnya memberikan peraturan agar disetiap instansi pemerintahan ataupun perusahaan swasta membuat kebijakan tentang prosentase lowongan pekerjaan untuk Anak Berkebutuhan Khusus.
Perlu keterlibatan semua orang tanpa terkecuali untuk mewujudkan mimpi masa depan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus . Namun demikian rancangan masa depan ini tidak pernah akan terjadi apabila hanya berhenti pada tahap ini, perlu sekali tahap lanjutan seperti pemberian layanan sosial untuk Anak Berkebutuhan Khusus termasuk memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Sebab sebenarnya Anak Berkebutuhan Khusus bukan penyakit yang harus dihindari, tapi banyak orang-orang dengan keunikan khusus yang perlu untuk dipahami dan mendapatkan dukungan dari kita.