ANAK USIA DINI
B. Kritik Hadis
5) Ibn Wahab
345 Abµ Bakr A¥mad bin Al³, T±rikh al-Bagd±d³, Cet, I (D±r al-Garb Isl±m³, 2002 M) Juz 12, h. 222
346 Jam±l al-D³n Ab³ al-¦ajj±j Yµsuf Al-Mizz³, Tahz³b al-Kam±l f³ Asm±’ al-Rij±l, XXVII, h. 214
Nama lengkapnya adalah Abµ Mu¥ammad ‘Abdll±h bin Wahab bin Muslim347 budak dari bin Zamanah,348 ia lahir pada tahun 125 dan semasa hidupnya tinggal di Mesir dan wafat pada hari kamis pada bulan Sya’ban tahun 197349
Adapun gurunya ibn Ab³ ªa’ib, ibn Zuraih, ibn Din±r, Ibn Ab³ Hazm, Harmalah bin ‘Imr±n. Sedangkan yang meriwayatkan darinya antara lain adalah Sahnµn, ibn Abd al-¦akim, Abµ Mus’ab al-Zuhr³, A¥mad bi ¢±lih, dan al-¦±ri£ bin Mask³n.350
M±lik bin Anas mengatakan ia adalah orang yang alim dan mufti351al-imam, ¥±fi§, f±qih.352 Ibn Ma’in menilainya £iqah, Ab³
¦atim menilainya ¡aduq, Abµ Zur’ah menilainya £iqah.353 6) A¯±’ bin Rab±h.
Nama lengkapnya A¯±’ bin Rab±h, Aslam al-Qurasy³, kunyahnya adalah Ab³ Rabah354 Kalangan tabi’in, dan hidup pada masa khalifah
‘U£m±n355. dia Wafat di Mekkah pada tahun 114 H pada usia 88 tahun.
numun ada juga mengatakan 115 H356
Ab³ Rabah meriwayatkan hadis dari Ibn ‘Umar, Ibn ‘Abbas, Ab³ Hurairah, ‘²isyah357 sedangkan yang meriwayatkan darinya antara lain Ibn Din±r, al-Zuhri, Qat±dah, Ayyub, Ibn Juraij358
347 Abµ ¦usain Muslim bin ¦ajjaj, Al-kun± wa Asm±’, Cet I, (Madinah al-Munawwarah: Im±dat al-¦ad³£, 1984 M), Juz 2, h. 736
348 Jam±l al-D³n Ab³ al-¦ajj±j Yµsuf Al-Mizz³, Tahz³b al-Kam±l f³ Asm±’ al-Rij±l, Juz XVI, h. 277
349 Al-Muba±rak bin A¥mad bin Mubar±k, T±rikh Irbil, (Iraq:D±r al-Rasy³d, 1980 M), Juz 2, h. 545
350 Mu¥ammad bin Mu¥ammad bin ‘Umar, Sajarah al-Nµr al-Zakiyah (Libanon:
D±r al-Kutub al-‘Alamiyah, 2003 M), Juz 1, h. 89
351 Abµ al-‘Abb±s Syams al-D³n bin A¥mad, Waf±yat al-A’y±n, (Beirut: D±r ¢±dr, 1900 M), Juz 3, h. 36
352 Abµ Ya’l± al-¦alil³, Irsyad ma’rifat al-‘Ulama al-¦ad³£, (Riya«: Maktabah al-Rasy³d, 1409 H), Juz 1, h. 399
353 Jam±l al-D³n Ab³ al-¦ajj±j Yµsuf Al-Mizz³, Tahz³b al-Kam±l f³ Asm±’ al-Rij±l, Juz XVI, h. 279
354 CD_Room, Maktabah al-Syamilah Mausu’ah Aqw±l imam A¥mad, Cet I, (D±r al-Nasr, 1997M), Juz 2, h.446
355 CD-Room Maktabah al-Syamilah, Mausu’ah al-A’lam, Juz 1, h. 393
356 Al-Muttaqi, Al-Waf±yat wa al-Ah±di£ (1431H), Juz 1, h. 41
357 Abµ al-Husain al-Darqu¯n³, Mu’talif wa al-Muktalif, Cet, I (Beirut: D±r al-Garb al-Islam³, 1986 M), Juz 2, h. 1033
358 A¥mad bin Mu¥ammad al-Husain, Rijal Shahih Bukhari. (Beirut; D±r al-Ma’rifat)
A¥mad bin ¦anbal mengatakan adalah daif, al-Mursalat359 al-Ajli menilainya £iqah360Abµ Zur’ah menilainya £iqah, ibn ¥ibb±n £iqah 361 Abµ ¦anifah mengatakan saya tidak mengetahui yang lebih ‘alim362
Dengan demikian, riwayat Ibn Wahhab dari A¯±’ bin Rab±h dengan sighat an tidak dapat dibuktikan ketesambungannya sampai kepada Rasulullah dengan alasan sebagai berikut, dari sisi pertemuan berdasarkan tahun lahir dan wafat belum bisa dibuktikan adanya pertemuan antara Ibn Wahhab dengan A¯±’ bin Rab±h karena A¯±’ bin Rab±h wafat pada tahun 114 atau 115 H sementara Ibn Wahhab lahir pada tahun 125 H. dengan demikian dapat dipahami bahwa sudah 10 atau 11 tahun masa wafatnya A¯±’ bin Rab±h kemudian Ibn Wahhab lahir.
Berikutnya dalam daftar nama-nama guru Ibn Wahhab tidak ditemukan nama A¯±’ bin Rab±h dan sebaliknya dalam daftar nama murid A¯±’ bin Rab±h tidak ditemukan nama ibn Wahhab. Demikian juga A¯±’ bin Rab±h kepada Rasulullah tidak mungkin bertemu karena A¯±’ bin Rab±h adalah tabi’in yang notebenenya tidak lagi bertemu dengan nabi kecuali sahabat, sehingga bias riwayat A¯±’ bin Rab±h dapat dikatakan mursal.
Berdasarkan kajian sanad di atas dengan dua jalur sanad yang peneliti kaji disimpulkan bahwa sanad kedua jalur tersebut daif dengan dengan adanya keterputusan sanad (munqati’), dengan demikian tidak bisa berlanjut pada kritik matan bila sanadnya daif.
Hadis berikutnya yang ditakhrij adalah riwayat Ahmad ibn Hanbal, yaitu:
ِهَّللا ُلوُسَر َناَك َلاَق ِثِراَْلحا ِنْب ِهَّللا ِدْبَع ْنَع ٍداَيِز ِبَأ ِنْب َديِزَي ْنَع ٌريِرَج اَنَـثَّدَح
ُلوُقَـي َُّث ِساَّبَعْلا ِنَب ْنِم اًيِثَكَو ِهَّللا َدْيَـبُعَو ِهَّللا َدْبَع ُّفُصَي َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُهَّللا ىَّلَص
ْمُهُلِّـبَقُـيَـف ِهِرْدَصَو ِهِرْهَظ ىَلَع َنوُعَقَـيَـف ِهْيَلِإ َنوُقِبَتْسَيَـف َلاَق اَذَكَو اَذَك ُهَلَـف ََّلِإ َقَبَس ْنَم
363ْمُهُمَزْلَـيَو
Juz 2, h. 566
359 Najm Abd Rahm±n Mu’jam al Jarh wa Ta’d³l, Cet. I, (D±r Riyah al-Nasr, 1989 M), Juz 1, h. 109
360 Abµ al-Hasan Ahmad bin Abdullah al-Ajli, al-¤iq±t,, Juz 1 h. 332
361 Ab³ H±tim, al-Jarh wa al-Ta’d³l, (Beirut: D±r Ihya al-Turat, 1952 M), Juz 6, h. 331
362 Salih D³n Kh±l³l, Al-Hamy±n bin ‘Amy±n (Libanon: D±r utub
al-‘A;lamiyah, 2007 M), Juz 1, h. 182
363 A¥mad bin ¦anbal, Musnad al-Im±m A¥mad bin ¦anbal, Juz, 420.
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Yazid bin Abu Ziyad dari Abdullah bin al Harits berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membariskan Abdullah, Ubaidullah dan banyak lagi sahabat dari kalangan Bani Al Abbas, seraya bersabda: “Barangsiapa paling dahulu sampai kepadaku, maka ia akan mendapatkan ini dan itu.” Abdullah berkata; Lalu mereka saling berlomba untuk sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sehingga diantara mereka ada yang menyentuh dada beliau dan ada juga yang menyentuh punggung beliau. Kemudian beliau menciumi mereka dan memeluk mereka.”
a. Takhrij Hadis
Setelah penelusuran terhadap hadis terkait di atas dengan metode salah satu lafal matan hadis dengan menggunakan kitab al-Mu‘jam al-Mufahras li Alf±§ al-¦ad³£ al-Nabawiy, dengan menggunakan lafaz pertama matan hadis. Adapun petunjuk yang ditemukan dengan metode lafal pertama matan hadis dengan menggunakan kitab Mausu’ah Atr±f al-¦ad³£ al-Nabaw³ al-Syar³f , dengan menggunakan periwayat pertama atau sanad terakhir dengan menggunakan Tu¥fat al-Asyr±f bi Ma‘rifat A¯r±f dan S³r A’l±m Nubul±’, dengan metode bi al-Maudhu’ (tematik). Kitab yang dipakai adalah Kanz al-‘Umm±l f³ Sunan al-Aqw±l wa al-Af‘±l dan dengan metode status hadis. Kitab yang dipakai adalah Silsilah al-Ah±d³£ al-¬a’³fah wa al-Maudµ’ah karangan Mu¥ammad Na¡³r al-D³n al-Alb±n³, maka ditemukan bahwa hadis tersebut diriwayatkan hanya dalam kitab Musnad Ahmad.364
364 A.J. Weinsinck terj. Mu¥ammad Fu±d ‘Abd al-B±qiy, al-Mu‘jam al-Mufahras li Alf±§ al-¦ad³£ al-Nabawiy, Juz. IV (Laeden: I.J Brill, 1943 M), Juz 2, h 401; Abµ H±jar Muhammad al-Sa’³d Ibn Basyµn³ Zaglµl³, Mausu’ah A¯r±f al-H±d³£, (Beirµt; d±r al-Kutub al-‘ilmiyyah, t.th) Jilid I, h 35179; Abµ H±jar Muhammad al-Sa’³d Ibn Basyµn³ Zaglµl³, Mausu’ah A¯r±f al-H±d³£, Jilid I, h 173472; Abµ H±jar Muhammad al-Sa’³d Ibn Basyµn³ Zaglµl³, Mausu’ah A¯r±f al-H±d³£, Jilid I, h 202451; Mann±‘al-Qa¯¯±n, Mab±¥i£ f³ ‘Ulµm ¦ad³£ (Cet I; Kairo: Maktabah Wahbah, 2002), h. 191; ‘Al³ al-Muttaq³ ibn ¦is±m al-D³n al-‘Ind³ al-Burh±n al-Faur³, Kanz al-‘Umm±l, juz 3, h 580;
Mahmµd Tahh±n, U¡µl Takhr³j wa Dir±sah As±n³d (Cet. II; Riy±«: Matba’ah al-Ma’±rif, 1991) h. 161; Abµ ‘Abdurrahman Muhammad N±¡ir al-D³n, Silsilah al-Ah±d³£
al-Maudµ’ah wa A£aruh±, Cet I (Riy±«; D±r al-Ma’±rif, 1992) Juz XIV, h 115; Abµ
‘Abdurrahman Muhammad N±¡ir al-D³n, Silsilah al-Ah±d³£ al-Maudµ’ah wa A£aruh±, Juz XIV, h 117; A¥mad bin ¦anbal, Musnad al-Im±m A¥mad bin ¦anbal, Juz, 420.
b. I’tib±r Sanad
Dari jalur periwayatan tersebut terdapat hanya satu jalur yaitu hanya dari ‘Abdullah bin al-Har³£, berarti hadis ini tidak memiliki sy±¥id dan mut±bi’. Adapun lafal periwayatannya yaitu ¥adda£an±,
‘an, dan q±l±. Berikut skemanya:
Skema Sanad 10 ِ��ا ُلﻮ ُﺳَر ثﺮﳊا ﻦ� ﷲ ﺪﺒﻋ
ﺪﯾﺰ�
ﻦ�
ﰊا د�ز
ﺮ�ﺮﺟ
ﺪﲪا ﻦ�
ﻞﺒ�ﺣ
ﺎﻨﺛﺪ�
ﻦﻋ ﻦﻋ لﺎﻗ
c. Kritik Sanad
Adapun riwayat Ahmad ini terdiri atas 4 rawi yaitu: Ahmad ibn Hanbal, Jar³r, Yaz³d ibn Ab³ Ziy±d dan ‘Abdullah ibn al-¦ar³£. Berikut biografi dan penilain ulama padanya.
1) A¥mad ibn ¦anbal
Telah dijelaskan dalam hadis sebelumnya.