• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENULISAN

ISMAILIYAH NO 82 MEDAN

Masdingin Harahap1, Bukhari Muslim Nasution2

Abstrak

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunkan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru, untuk mengetahui keberhasilan manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan. Temuan penelitian ini adalah:(1) bagaimana manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru. pengawas langsung dengan bentuk teguran atau bimbingan. Dan observasi tidak langsung dengan cara

mensupervisi dari laporan-laporan. (2) bagaimana keberhasilan

manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme

guru. (3) faktor pendukung manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru adanya kesadaran dari para pendidik di madrasah untuk meningkatkan profesional mereka. Dan faktor penghambat dari manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru di madrasah adalah masalah biaya operasional atau pendanaan,peran orang tua belum tampak pada pribadi/karaker masing-masing peserta didik serta masih adanya sarana yang belum maksimal.

Kata Kunci:Manajemen, Pengawas, Profesionalisme.

PENDAHULUAN

Sebuah lembaga pendidikan harus mempunyai sistem pendidikan yang baik. Sistem pendidikan yang baik adalah ketika suatu lembaga

1

Alumni Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sumatera Utara

2

Masdingin Harahap, Bukhari Muslim Nasution

mempunyai tujuan yang jelas, perencanaan yang matang, koordinasi yang teratur, pemimpin yang profesional, kooperatif yang terjaga dan pengawasan serta evaluasi kerja yang berkedisiplinan tinggi. Dalam pelaksananaannya perlu melibatkan semua komponen yang ada di dalamnya, sekecil apapun kapasitasnya tetap mempunyai peranan yang penting dalam rangka menyukseskan pencapaian tujuan.

Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan sangat tergantung pada kepemimpinan kepala madrasah. Sebagai pemimpin di sebuah lembaga, maka dia harus mampu membawa lembaga tersebut ke arah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, dia harus mampu melihat adanya perubahan serta mampu melihat masa depan dalam kehidupan globalisasi yang lebih baik.

Guru sebagai motor penggerak dalam membimbing dan membina para siswa terutama dalam hal penanaman akhlak, dipandang secara umum kurang mengembangkan dan mengaplikasikan potensinya secara maksimal. Padahal pengembangan potensi guru adalah sangat berarti guna peningkatan kualitas pendidikan yang islami.

Dengan kemampuan manajemen pengawas yang profesional di harapkan dapat menyusun program sekolah yang efektif,menciptakan iklim sekolah kondusif dan dapat membimbing serta meningkatkan profesionalisme guru.(E. Mulyasa,2017:4)

Didalam Manajemen pengawas yang melakukan kegiatannya adalah kepala madrasah yang mana peneliti menemukan di Mas Al Washliyah Jl. Ismaliyah No. 82 Medan Salah satu problema yang dihadapi pengawas saat ini adalah adanya sejumlah fakta yang menunjukkan bahwa profesionalisme guru masih dihadapkan pada permasalahan penguasaan bidang keahlian terutama dalam penggunaan model- model dan strategi pembelajaran terbaru. Di antara guru masih ada yang hanya sekedar mengajar (transfer of knowledge), sementara saat ini guru diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar yang menantang kreativitas siswa, memotivasi siswa, menggunakan multimedia dan multimetode dan multisumber agar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal tersebut merupakan tantangan bagi pengawas untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Strategi atau teknik supervisi seperti apa yang harus dikembangkan untuk meningkatkan profesionalisme guru.(Abdul, Majid,2008:12)

Manajemen Pengawas Dalam Meningkatkan Profesionalisme Duru Di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan

Usaha perbaikan dan peningkatan profesionalisme guru di MAS Al Washliyah Jl.Ismailiyah No.82 Medan sangat penting dilakukan dalam rangka mempersiapkan guru yang mampu menjadi subyek dan bisa berperan di lingkungan masyarakat sekaligus menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif,mandiri dan profesional pada bidang masing-masing.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tersebut dari hasil observasi sementara yang peneliti amati di Mas Al Washliyah Jl.Ismailiyah No.82 Medan, maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan dan melakukan penelitian tentang “Manajemen Pengawas Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di Mas Al Washliyah Jl.Ismaliyah No.82 Medan”.

METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun yang menjadi Lokasi penelitian Sekolah MAS AL WASHLIYAH MEDAN . yang berlokasi di jl. Ismaliyah no.82 medan. Waktu penelitian yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang diperlukan maka penelitian di laksanakan pada bulan Februari 2017. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai narasumber untuk memperoleh informasi untuk mengumpulkan data dari lapangan adalah :

1) Kepala Sekolah Mas Al Washliya Medan 2) Wakil Kepala Mas Al Washliya Medan

3) Guru dan staf yang ada di Mas Al Washliya Medan Tekhnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan langsung oleh peneliti melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis data.

Tekhnik Analisa Data

Analisi data dalam penelitian ini berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data atau melalui tiga tahapan model alir dari Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyayian data, dan verifikasi.

Masdingin Harahap, Bukhari Muslim Nasution

PEMBAHASAN PENELITIAN

Berdasarkan deskripsi data dan temuan penelitian, pembahasan penelitian ini dilakukan untuk memberi penjelasan dan kesesuaian dari hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan teori yang digunakan, pembahasan hasil penelitian dapat di uraikan sebagai berikut:

Temuan hasil penelitian MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan menunjukkan bahwa Manajemen Pengawas Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru, sudah bagus dan telah berjalan dengan baik, dimana Manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru yang di lakukan kepala madrasah di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan, di laksakan sesuai dengan perencanaan, dimana perencanaan yang di lakukan kepala madrasah dengan mengadakan supervise kelas(langsung) terhadap guru-guru, dengan mengutus guru-guru dalam pelatihan atau seminar kependidikan yang di laksanakan oleh dinas pendidikan atau kantor pendidikan agama,dengan tujuan untuk meningkatkan keprofesionalan guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan.

Hal ini sejalan dengan pendapat Retoliah yang menjelaskan bahwa upaya pengawas dalam meningkatkan profesionalisme Guru PAI melalui pelatihan, lokakarya, workshop, dll. Pengawas berkolaborasi dengan Pendis Kemenag Kota Palu dalam upaya meningkatkan profesionalisme Guru PAI melalui pemberian kesempatan kepada Guru PAI untuk mengikuti pelatihan-pelatihan baik berupa lokakarya maupun workshop.

Temuan Kedua adalah mengenai keberhasilan manajemen

pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru, sudah berhasil sesusai dengan keinginan, itu dilihat dari bagaimana para guru

menerapkan standar kompetensi tersebut setelah adanya treatment dari

manajemen pengawas, di antaranya keberhasilan kompetensi

pedagogis,keberhasilan kompetensi profesional, keberhasilan kompetensi kepribadian, keberhasilan kompetensi sosial dan keberhasilan kompetensi kepemimpinan keagamaan yang dicapai adalah bahwa para guru selain mengajarkan ilmu pengetahuan umum kepada peserta didik, para guru juga membimbing dan mengedepankan ilmu keagamaan sebagai dasar akhlak mulia bagi peserta didik baik untuk masa sekarang maupun pada masa yang akan datang.

Manajemen Pengawas Dalam Meningkatkan Profesionalisme Duru Di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan

Hasil penelitian diatas juga sejalan dengan penelitian Sanji Wahyu Aji Utomo menyatakan bahwa keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, dengan menggunakan lima standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni kompetensi pedagogis, kompetensi profesional,

kompetensi kepriadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

kepemimpinan keagamaan sebagai indikator keberhasilan yang dicapai. Temuan Ketiga, faktor yang menjadi pendukung dalam meningkatkan profesionalisme guru di MAS AL Washliyah Jl. Ismailiyah No.82 Medan, timbulnya kesadaran guru untuk meningkatkan kemampuannya, serta guru-guru yang ada di madrasah menanggapi dengan positif dengan dilaksanaknnya pengawasan, Jumlah dari warga sekolah yang cukup, dapat diartikan bahwa jumlah guru dan karyawan di madrasah cukup untuk melayani jumlah siswa keseluruhan. Oleh karena itu, dengan adanya kuantitas personil yang memadai di madrasah maka kepala madrasah dalam menerapkan strategi manajemennya dapat dilakukan secara optimal, Sekolah selalu mengadakan kerjasama dengan berbagai instansi pendidikan baik dengan sekolah lain, dinas pemerintah,

kemuhammadiyahan, ataupun dengan perguruan sehingga dapat

dimanfaatkan sebagai sarana pelatihan bagi para guru.

Kemudian faktor penghambat yang di hadapi, Masalah biaya operasional atau pendanaan, serta kualitas dari peserta didik yang dimiliki oleh MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan bukan peserta didik yang unggulan, serta peran orang tua belum tampak pada pribadi/karaker masing-masing peserta didik.

Hal ini sejalan dengan penelitian Henny menyatakan bahwa faktor pendukung pelaksanaan supervisi akademik dalam meningkatkan profesional guru pada SMA Kota Banda Aceh adalah guru menanggapi secara positif tentang pelaksanaan supervisi, terjalinnya hubungan yang baik antara guru dengan guru dan kepala sekolah dengan guru, timbulnya kesadaran guru untuk meningkatkan kemampuannya. Sedangkan hambatan-hambatannya adalah adanya guru yang tidak hadir waktu pelaksanaan supervisi yang disebabkan karena sakit, izin dan mengikuti pelatihan, adanya guru yang gugup ketika dilakukan supervisi dan kesibukan kepala sekolah dan guru.

Masdingin Harahap, Bukhari Muslim Nasution

KESIMPULAN

Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan hasil penelitian mengenai “Manajemen Pengawas Dalam Meningkatakan Profesionalisme Guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan, peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Manajemen Pengawas Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan, sudah berjalan dengan baik dimana peran strategi manajemen yang diterapkan oleh Pengawas Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan, dilaksanakan dengan mengikutsertakan para guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No.82 Medan untuk mengikuti pelatihan /penatara, selain itu guru juga melaksanakan model pembelajaran yang menarik, baik itu variasi metode maupun variasi sumber belajar,membina mental para guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan tentang yang berkaitan dengan etos kerja, komitmen, dan tanggung jawab tugas pendidik,menerapkan waktu belajar secara efektif dan efisien di madrasah, dengan cara menerapkan peraturan di madrasah bahwa para guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan harus berada di sekolah baik itu mengajar maupun belajar, selain itu kepala madrasah juga melakukan penilaian kinerja guru secara berkala dengan tujuan untuk menjaga kredibilitas profesionalisme para guru

di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan, memberikanreward

kepada para guru dengan bertujuan untuk memacu semangat berprestasi guru-guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan.

2. Keberhasilan Manajemen Pengawas Dalam Meningkatkan Profesion alisme Guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan. Dalam menganalisa mengenai keberhasilan manajemen pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan, peneliti menggunakan lima standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni kompetensi pedagogis, kompetensi profesional, kompetensi kepriadian, kompetensi sosial, dan kompetensi kepemimpinan keagamaan sebagai indikator keberhasilan yang dicapai. Oleh karena itu peneliti melihat bagaimana para guru menerapkan standar kompetensi tersebut setelah adanya

Manajemen Pengawas Dalam Meningkatkan Profesionalisme Duru Di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan

treatment dari manajemen kepala sekolah. a) Keberhasilan kompetensi

pedagogis yang dicapai adalah bahwa para guru telah bersikap selayaknya seorang guru profesional yang selalu membimbing dan mengedepankan pemahaman kepada peserta didik akan pentingnya belajar. b) Keberhasilan kompetensi professional yang di capai adalah para guru selalu memperdalam dan mengembangkan mata pelajaran yang di kuasai agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada peserta didik. c) Keberhasilan kompetensi kepribadian yang dicapai adalah para guru berkepribadian santun, berbudi luhur serta selalu bersikap sebagai suri tauladan yang baik terhadap peserta didik maupun masyarakat. d) Keberhasilan kompetensi sosial yang dicapai adalah bahwa para guru selalu mengedepankan rasa sosial dengan

peserta didik maupun dengan rekan sejawat dan

masyarakat.e) Keberhasilan kompetensi kepemimpinan keagamaan yang dicapai adalah bahwa para guru selain mengajarkan ilmu pengetahuan umum kepada peserta didik, para guru juga membimbing dan mengedepankan ilmu keagamaan sebagai dasar akhlak mulia bagi peserta didik baik untuk masa sekarang maupun pada masa yang akan datang.

3. Faktor Pendukung Dan Penghambat Manajemen Pengawas Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82 Medan, adapun faktor pendukungnya ialah: Adanya aturan yang jelas dari pemerintah maupun dari yayasan/majelis, Jumlah dari warga sekolah yang cukup, dapat diartikan bahwa jumlah guru dan karyawan di sekolah cukup untuk melayani jumlah siswa keseluruhan. Oleh karena itu, dengan adanya kuantitas personel yang memadai di sekolah, maka kepala sekolah dalam menerapkan strategi manajemennya dapat dilakukan secara optimal, Sekolah selalu mengadakan kerjasama dengan berbagai instansi pendidikan baik dengan sekolah lain, dinas pemerintah, kemuhammadiyahan, ataupun dengan perguruan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pelatihan bagi para guru. Sedangkan faktor penghambat yang di hadapi oleh kepala madrasah dalam melakukan manajemen pengawas ialah: Masalah biaya operasional atau pendanaan, kualitas dari peserta didik yang dimiliki oleh MAS Al Washliyah Jl. Ismailiyah No. 82

Masdingin Harahap, Bukhari Muslim Nasution

Medan bukan peserta didik yang unggulan, peran orang tua belum tampak pada pribadi/karaker masing-masing peserta didik

DAFTAR PUSTAKA

S.Nasution,Metode Research. (Jakarta: Bumi Aksara,2002)

E. Mulyasa,Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Rosda,2017)

Abdul, Majid,Perencanaan Pembelajaran:Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2008)

TADBIR- Jurnal Alumni Manajemen Pendidikan Islam Volume 03 Nomor 02 Juli-Desember 2017

Halaman 60 - 69 ISSN 2460-3678

STRATEGI MANAJEMEN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA