• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdul Karim Hasibuan1, Bukhari Muslim Nasution2 Abstrak

Penelitian ini bermaksud untuk melihat: 1) untuk mengetahui hubungan manajemen kelas guru dalam efektifitas pembelajaran siswa di MAN Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang; 2) untuk mengetahui kemampuan guru dalam efektifitas pembelajaran siswa di MAN Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di MAN Lubuk Pakam yang berjumlah 36 orang, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling artinya semua populasi dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan; 1) kecenderungan efektivitas pembelajaran berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 57%; 2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel pengelolaan kelas (X) dengan efektivitas pembelajaran di MAN Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, dengan nilai rhitung sebesar 0,146 dan rtabel sebesar 0,204 jika dibandingkan nilai rhitung < rtabel atau (0,146 < 0,204).

Kata Kunci:Manajemen Kelas, Efektivitas Pembelajaran PENDAHULUAN

Pendidikan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan dan menciptakan manusia yang berkualitas, serta bangsa yang bermatabat dan di junjung tinggi oleh bangsa lain. Belajar adalah suatu proses yang komplek dan terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan dan dimana saja. Adapun secara sederhana belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya pada

1

Alumni Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sumatera Utara 2

Abdul Karim Hasibuan, Bukhari Muslim Nasution

tingkat pengetahan, keterampilan dan sikap serta selalu ada usaha berupa latihan.

Proses belajar mengajar yang disenggarakan di beberapa sekolah sebagai pusat pendidikan formal lebih dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri sendiri secara terencana baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik.Dalam interaksi belajar tersebut sangat mempengaruhi oleh beberapa komponen yang antara lain terdiri atas: murid, guru, kepala sekolah, materi pelajaran, sarana prasarana (perpustakaan), lingkungan dan beberapa fasilitas lain yang memenuhi dalam proses pembelajaran sehingga akan menunjang keefektifan proses pembelajaranUntuk peningkatkan mutu pendidikan komponen pendidikan juga perlu ditingkatkan. Selain itu juga dengan adanya otonomi daerah maka muncul sebuah keputusan baru dalam sektor pendidikan terkait dengan upaya peningkatan mu pendidikan sekolah yaitu manajemen berbasis sekolah. Dalam mengimplementasikan MBS secara efektif dan efesien, para guru harus berkreasi dalam meningkatkan kemampuan guru dalam manajemen kelas dengan tepat agar pembelajaran berlangsung secara maksimal, efesien dan efektif. Karena kelas merupakan media pertemuan segala komponen pendidikan serta ujung tombak dan juga basis pendidikan.

Peranan guru sangat penting dalam penyampaian atau pengajaran materi pada peserta didik khususnya pada proses pembelajaran dikelas. Tak ada guru, tidak ada pendidikan, tidak ada pendidikan tidak ada proses pencerdasan, tanpa proses pencerdasan yang bermakna peserta didik tidak mempunyai ilmu. Keberhasilan peserta didik dalam belajar sangat ditentukan oleh strategi pembelajaran yang dilakuakan oleh guru. Guru dituntut untuk memahami komponen-komponen dasar dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, Oleh karen itu guru dituntut untuk mampu dalam manajemen kelas. Mengajar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, akan tetapi juga sejumlah perilaku yang menjadi kepemilikan siswa.

Keberhasilan bisa di lihat dari proses pembelajaran itu belangsung, bagaimana guru mampu membangun manajemen kelas atau mengelolah kelas dengan baik agar proses pembelajaran berjalan efektif, dan mampu memajukan atau mewujudkan tujuan pendidikan.

Hubungan Antara Manajemen Kelas Dengan Efektivitas Pembelajaran di MAN Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

Peranan guru sangat penting dalam pendidikan. Baik buruknya suatu pendidikan dipengaruhi oleh bagaimana seorang guru dapat menyampaikan atau mengajarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai kehidupan yang mampu membawa peserta didik mewujudkan cita- citanya, baik untuk dirinya, keluarga, masyarakat dan bangsanya. Terkait dengan pentingnya peran seorang guru, maka seorang guru harus memiliki berbagai kemampuan, tidak hanya kemampuan akademik yang harus dimiliki oleh seorang guru, akan tetapi bagaimana seorang guru mempunyai kemampuan untuk memotivasi peserta didik, agar mau belajar yang nantinya akan akan meningkatkan prestasi serta cita-cita peserta didik dan kemampuan guru dalam manajemen kelas juga sangat mempengaruhi untuk efektifitas pembelajaran.

Untuk meningkatkan keefektifitas pembelajaran, ada hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru. Guru hendaknya harus pandai dalam manajemen kelasa agar dalam pembelajaran berjalan secara efektif dan optimal. Adapun ruang lingkup dari manjemen kelas terdiri atas kegiatan akademik berupa perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran, serta berupa kegiatan administratif yang mencakup kegiatan prosedural dan organisasional seperti penataan ruangan, pengelompokan siswa dalam pembagian tugas, penegakan disiplin kelas, pengadaan tes, pengorganisasian kelas, pencatatan kelas dan pelaporan.

Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muhammad Rizal dengan judul penelitian “Hubungan Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas Dengan Prestasi Belajar Siswa SD Di Kecamatan Wanareja”, Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Terdapat hubungan antara keterampilan guru dalam mengelola kelas dengan prestasi belajar siswa di kecamatan Wanareja. Uji keberartian koefisien korelasi tersebut dilakukan dengan cara mengonsultasi harga r hitung dengan r tabel, pada α = 5% dengan N = 40 diperoleh r tabel sebesar 0.304. Karena koefisien korelasi antara rx.y = 0.851 >r(0.05)(40) = 0.304, berarti koefisien korelasi tersebut signifikan.

Dengan manajemen kelas ini maka siswa akan termotivasi dalam pembelajaran terutama pada manajemen suasana kelas yang pada khususnya merupakan modal penting bagi jernihnya pikiran dalam mengikuti pelajaran, sehingga anak akan merasa nyaman dan antusias.

Abdul Karim Hasibuan, Bukhari Muslim Nasution

Andiyarto Surjana dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Guru dan Gaya Kepemimpinan Guru terhadap Efektivitas Pengelolaan Kelas”. Dalam penelitian ini temukan bahwa:

1. Kontribusi motivasi kerja guru terhadap efektivitas pengelolaan kelas, yaitu mengkondisikan kelas dengan pendekatan memodifikasi perilaku, memfasilitasi iklim sosio-emosional, dan memfasilitasi proses dinamika, masih belum optimal, hanya 37,70%.

2. Kontribusi gaya kepemimpinan guru terhadap efektivitas pengelolaan kelas, juga masih belum optimal (43,10 %), meskipun sedikit lebih tinggi dari kontribusi motivasi kerja.

3. Secara bersama-sama kontribusi motivasi kerja dan gaya kepemimpinan guruguru SMU Kristen BPK Penabur di Jakarta juga masih belum optimal (42,80%).

Salah satu upaya yang dapat dijadikan sebagai solusi dalam masalah pembelajaran adalah pengimplementasikan manajemen kelas dalam pembelajaran khususnya di sekolah MAN Lubuk Pakam ini merupakan salah satu lembaga yang berusaha meningkatkan kemampuan siswa dalam program produktif, program adaptif dan program normatif. Penelitian melakukan penelitian di MAN Lubuk PakamKabupaten Deli Serdangdikarenakan penelitian ini mengetahui tentang bagaimana guru di MAN Lubuk PakamKabupaten Deli Serdangdalam kemampuan dalam manajemen kelas sehingga pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Berpijak dari pemikiran diatas bahwa kemampuan guru dalam manajemen kelas dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Untuk itu penelitian mengangkatkat judul. “Hubungan Antara Kemampuan Manajemen Kelas Guru Dengan Efektifitas Pembelajaran di MAN Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.

METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Objek penelitian ini adalah Kemampuan Manajemen Kelas Guru dan Efektivitas Pembelajaran. Lokasi dari penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Jl. Karya Agung Kompleks Pemkab Deli Serdang.

Hubungan Antara Manajemen Kelas Dengan Efektivitas Pembelajaran di MAN Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru MAN Lubuk Pakam yang berjumlah 36 orang melakukan kegiatan pengajaran tahun ajaran 2016/2017.

Berkaitan dengan teknik pengambilan sampel, Arikunto mengemukakan bahwa populasi jumlahnya jauh lebih kecil atau kurang dari 100 maka digunakan sampel populasi (Sampel Total Sampling) artinya semua populasi dijadikan sampel. Tetapi apabila jumlah populasinya besar atau lebih dari 100 digunakan rentangan angka 10% - 15%, 20% - 25% atau lebih 25% - 30% pada sampel penelitian ini.

Jadi berdasarkan dengan pendapat diatas, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sample total sampling yaitu mengambil seluruh populasi sebagai sampel karena jumlahnya lebih kecil atau kurang dari 100, yaitu 36 guru di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Pakam.

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode angket yang disusun dengan model skala Likert yang terdiri dari 4 (empat) alternatif jawaban, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS).

4. Uji Coba Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan atau keahlian sesuatu instrumen Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Reliabilitas menunjuk pada keterandalan sesuatu instrumen. Instrumen penelitian harus realibel, sehingga instrumen tersebut cukup baik serta mampu mengungkap data yang dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas instrumen inimenggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach.

5. Teknik Analisis Data

Adapun statistik yang digunakan untuk pengujian deskripsi data, antara lain adalah: Mean (M), Median, Modus, Standar Deviasi (SD).

Diterima hipotesis yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal jika, Lo < L tabel (nilai kritis liliofors) dengan taraf signifikansi (α = 0.05).

Abdul Karim Hasibuan, Bukhari Muslim Nasution

Untuk mengetahui apakah data variabel pengelolaan kelas dengan efektivitas pembelajaran maka di adakan uji t = tingkat signifikansi menggunakan program SPSS versi 16.0.

6. Pengujian Hipotesis

Selanjutnya untuk menentukan apakah ditolak atau diterima, dalam penelitian ini hipotesis yang dikembangkan adalah sebagai berikut

a. maka tidak ada hubungan antara kemampuan manajemen kelas guru dengan efektivitas pembelajaran di MAN Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.

b. Ha maka ada hubungan antara kemampuan manajemen kelas guru dengan efektivitas belajar di MAN Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.