• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif data yang dilakukan, diperoleh data skor Kepemimpinan Transformasional (X), bahwa skor tertinggi adalah 133 dan skor terendah adalah 98, nilai rara-rata hitung (mean) = 111,35, nilai modus = 114, nilai median = 113,00, dan standar deviasi (SD) = 11,431.

Kategori kecenderungan skor variabel Kepemimpinan Transformasional, yaitu sebanyak 27 responden (56,25%) berada pada kategori sangat tinggi, 21 responden (43,75%) berada pada kategori sedang. Oleh karena itu, maka kencederungan skor variabel Kepemimpinan Transformasional terletak dikategori tinggi. Artinya, bahwa sebagian besar guru telah memiliki komitmen kerja yang cukup baik.

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif data yang dilakukan, diperoleh data skor Komitmen Kerja Guru (Y), bahwa skor tertinggi adalah 136 dan skor terendah adalah 94, nilai rara-rata hitung (mean) = 114,69, nilai modus = 112, nilai median = 112,00 dan standar deviasi (SD) = 13,329.

Kategori kecenderungan skor variabel Komitmen Kerja Guru, yaitu sebanyak 31 responden (64,58%) berada pada kategori tinggi, 17 responden (35,41%) berada pada kategori sedang. Oleh karena itu, maka kencederungan skor variabel Komitmen Kerja Guru terletak dikategori tinggi.

b. Uji Persyaratan Analisis

Nilai signifikansi dari normalitas variabel X adalah sebesar 0,118. Ketentuan dari uji normalitas ini adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data variabel berdistribusi normal. Dari data di atas

Hubungan Antara Kepemimpinan Transformasional Dengan Komitmen Kerja Guru di MAN 3 Medan

diketahui bahwa nilai signifikansi normalitas variabel X 0,118 adalah lebih besar dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data variabel X berdistribusi normal.

Nilai signifikansi dari normalitas variabel Y adalah sebesar 0,072. Ketentuan dari uji normalitas ini adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data variabel berdistribusi normal. Dari data di atas diketahui bahwa nilai signifikansi normalitas variabel Y 0,072 adalah lebih besar dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data variabel Y berdistribusi normal.

c. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis korelasi antara variabel kepemimpinan transformasional dengan komitmen kerja guru di MAN 3 Medan dengan menggunakanSPSS 16.0.

Korelasi kepemimpina transformasional dengan komitmen kerja guru diperoleh nilai koefisien sebesar 0,440. Pengujian signifikansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan atau tidak antar variabel tersebut. Dalam hal ini bentuk kriteria pengujian signifikansi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima b. Jika signifikansi <0,05 maka Ho di tolak

Karena pada level signifikasi 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen kerja guru.

Untuk variabel kepemimpinan transformsional dengan komitmen kerja guru diperoleh nilai koefisien sebesar 0,440. Berdasarkan tabel interprestasi koefisien korelasi, apabila tingkat koefisien 0,40 – 0,599 maka hubungannya sedang. Jadi berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kepemimpinan transformasional yang diberikan, maka semakin tinggi pula komitmen kerja guru yang didapat. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa kepemimpinan transformasional di MAN 3 Medan berdasarkan uji kecenderungan dapat di kemukakan bahwa sebesar 56,25% termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 43,75% pada kategori sedang. Jadi komitmen kerja guru di MAN 3 Medan dalam Kategori Tinggi.

Muhammad Rizki Syahputra, Suheri

Komitmen kerja guru di MAN 3 Medan berdasarkan hasil uji kecenderungan dapat di kemukakan bahwa sebesar 64,58% termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 35,41% berada pada kategori sedang. Jadi komitmen kerja guru di MAN 3 Medan dalam kategori tinggi.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa terdapat korelasi hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen kerja guru di MAN 3 Medan.. Hal ini ditunjukkan dengan korelasi yang diperoleh nilai 0,440 dengan nilai sedang.

Temuan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformsional memberikan pengaruh lebih dominan terhadap komitmen kerja pada guru MAN 3 Medan. Hal ini disebabkan faktor kepemimpinan transformasional kepala madrasah merupakan peranan yang sangat penting dalam penciptaan komitmen kerja guru. Kepemimpinan transformasional kepala madrasah merupakan perilaku kepala madrasah mempengaruhi, mendorong, dan menggerakkan guru bertugas dengan sebaik mungkin dalam mencapai tujuan madrasah, kepala madrasah sebagai pemimpin mampu merajut hubungan yang akrab dengan guru, bersedia membela kepentingan guru, dan bersedia memberikan kesejahteraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimadrasah. Dalam melaksanakan tugasnya kepala madrasah harus dapat menerapkan kepemimpinan transformasional yang tepat sesuai dengan kondisi sekolah yang ada. Dengan tepat menerapkan kepemimpinan transformasionalnya guru-guru akan merasa nyaman dan mampu mencapai tujuan madrasah yang direncanakan dan sesuai dengan visi misi yang ditetapkan kepala madrasah.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Izzati dan Prabandini (2013) di temukan bahwa kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan komitmen kerja guru. Dari hasil penelitian juga bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepemimpinan transformasioanal dengan komitmen kerja guru di MAN 3 Medan. Hal ini memberika informasi bahwa komitmen kerja guru dapat ditingkatkan dengan baiknya kepemimpinan transformasional kepala madrasah.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

Hubungan Antara Kepemimpinan Transformasional Dengan Komitmen Kerja Guru di MAN 3 Medan

1) Tingkat kecenderungan variabel komitmen kerja guru di MAN 3 Medan berdasarkan hasil uji kecenderungan bahwa terdapat 64,58% termasuk kategori tinggi dan 35,41% dalam kategori sedang.

2) Tingkat kecenderungan variabel kepemimpinan transformasional kepala madrasah MAN 3 Medan berdasarkan hasil uji kecenderungan bahwa terdapat 56,25% termasuk kategori tinggi dan 43,75% dalam kategori sedang.

3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen kerja guru sebesar nilai 0,440. Bahwa rxy > rtabel (0,440 > 0,284) hipotesis diterima dengan artian Ha diterima dan Ho ditolak jika rhitung > rtabel tingkat hubungaan ini termasuk kategori sedang hal ini menunjukkan adanya hubungan kepemimpinan transformasional dengan komitmen kerja guru di MAN 3 Medan.

DAFTAR PUSTAKA

Komariah, Aan dan Triatna, Cepi. 2008. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif,. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mesiono. 2012. Manajemen & Organisasi. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Sagala, Syaiful. 2013. Etika Dan Moralitas Pendidikan Peluang Dan Tantangan.Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R,D, Bandung:CV Alfabeta

Wibowo. 2015.Prilaku Dalam Organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Wijaya, Candra dan Rifa’i, Muhamamd. 2016. Dasar-Dasar Manajemen.

TADBIR- Jurnal Alumni Manajemen Pendidikan Islam Volume 03 Nomor 02 Juli-Desember 2017

Halaman 277 – 282 ISSN 2460-3678

IMPLEMENTASI STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN