• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini bertempat di SMP Swasta Alwasliyah 1 Medan Jl. Ismailiyah No. 82, penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan Februari 2017 sampai dengan akhir Maret 2017.

2. Populasi penelitian

populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan guru SMP Swasta Alwasliyah 1 Medan berjumlah 30 orang.

3. Sampel penelitian

Sampel penelitian ini adalah sampel total (total sampling) karena jumlah populasinya kurang dari 100 yaitu sebanyak 30 orang sehingga semua populasi digunakan sampel. Dalam hal ini penulis mengambil jumlah sampel adalah 30 orang yaitu penelitian populasi, karena subjeknya kurang dari 100 dan sekaligus menjadi responden dalam penelitian ini.

4. Tekhnik pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari variabel kepemimpinan visioner kepala sekolah , dan semangat kerja guru.

5. Uji coba instrumen

Instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini telah diuji cobakan terlebih dahulu untuk memperoleh tingkat validitas dan reliabilitas yang dipersyaratkan. Instrumen dalam penelitian ini telah diujicobakan untuk memperoleh daya beda dan reliabilitas instrumen yang dipersyaratkan. Instrumen diujicobakan terhadap 30 orang guru SMP Swasta Alwasliyah 1 Medan. Butir-butir instrumen dalam penelitian

Kontribusi Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Terhadap Semangat Kerja Guru di SMP Swasta Alwasliyah 1 Medan

ini telah memenuhi persyaratan daya beda (persyaratan validitas) sebab koefisien correlated item total correlation yang termasuk kategori valid di atas 0,361 serta telah memenuhi persyaratan reliabilitas sebab untuk instrumen kepemimpinan visioner diperoleh koefisien alpha Cronbach sebesar 0,883, dan untuk instrumen semangat kerja guru 0,944.

6. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis untuk mendeskripsikan kategori kepemimpinan visioner kepala sekolah dan semangat kerja guru. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap semangat kerja guru. Untuk mendeskripsikan kategori menggunakan mean dan standar deviasi, untuk mengetahui perbedaan- perbedaan menggunakan analisis statistik uji normalitas dan homogenitas, dan untuk mengetahui kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan semangat kerja guru menggunakan analisis korelasi sederhana.

7. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat 2 hipotesis yang harus diuji. Karena kedua hipotesis membahas pengaruh antara variabel bebas X dan dengan Variabel terikat Y, maka analisis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Pearson’s Product Moment serta analisis dan menggunakan analisis korelasi.

PEMBAHASAN PENELITIAN

Berdasarkan hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam semangat kerja guru membutuhkan dukungan dari kepemimpinan seorang kepala sekolah yang visioner. Seorang pemimpin visioner yang baik haruslah mampu melaksanakan peranannya sebagai pendidik yaitu mampu menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan memberikan dorongan dan nasehat, sebagai manajer dengan memberdayakan guru melalui kerja sama, mengikutsertakan guru dalam penataran, dan melibatkan guru dalam pengambilan keputusan, sebagai administrator dengan mengelola administrasi dan keuangan, sebagai supervisor melakukan pengawasan dan penyusunan program supervisi pendidikan. Selain itu sebagai pemimpin yang tanggap kepala sekolah juga harus mampu memberikan petunjuk, meningkatkan kemauan guru, dan membuka komunikasi dua arah, sebagai innovator, memberikan teladan

Nur Jamilah Lubis, Candra Wijaya

dan mengembangkan model pembelajaran yang inovatif, sebagai motivator dengan memberikan motivasi dan semangat kerja kepada guru, serta mengatur lingkungan fisik dan suasana kerja sehingga para guru memiliki semangat kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru yang profesional.

Melalui semangat kerja guru yang tinggi maka secara bersamaan guru akan menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang kompeten yaitu mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. Didalam sebuah sekolah juga harus tercipta komunikasi yang baik antara kepala sekolah dan guru-guru, serta kepala sekolah juga harus mampu memahami karakter dan sifat para guru agar dapat terjalin komunikas dua arah antara guru dan kepala sekolah, sehingga melalui komunikasi tersebut kepala sekolah dapat memberikan motivasi yang sesuai untuk guru agar para guru dan staf pendidikan lainnya termotivasi dan memiliki semangat untuk bekerja yang tinggi.

Maka dalam penelitian ini dapat dipahami bahwa kepemimpinan visioner kepala sekolah berpengaruh terhadap semangat kerja guru sebagaimana sejalan dengan perhitungan data yang telah dilakukan bahwa tingkat korelasi diperoleh sebesar 0,783 berada pada tingkat signifikan “kuat”. Maka melalui perhitungan data tersebut kepemimpinan visioner kepala sekolah berpengaruh terhadap semangat kerja guru di SMP Swasta Alwasliyah 1 Medan. Kepala sekolah yang visioner ataupun memiliki tujuan yang jelas di masa depan melalui kepemimpinannya tersebut haruslah mampu membimbing atau mengarahkan para guru dan staf pendidikan lainnya agar terdorong untuk memiliki tingkat semangat kerja yang tinggi agar tercapai sasaran dan tujuan –tujuan visi misi sekolah. Seorang guru juga harus mampu memahami dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru. Guru yang memiliki semangat kerja yang baik maka tingkat kepuasan kerja yang dimiliki pun akan baik pula. Dalam artian jika kepuasan kerja telah terbangun pada diri guru maka tugas-tugas yang diberikan kepada guru akan terlaksana dengan baik bahkan ia akan membantu pekerjaaan lainya serta dapat berintraksi dan menjalin hubungan baik dengan orang tua siswa serta masyarakat di sekitar madrasah, dan kegiatan administarsi sekolah, sehingga pekerjaan yang

Kontribusi Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Terhadap Semangat Kerja Guru di SMP Swasta Alwasliyah 1 Medan

dilakukanya memberikan manfaat bagi organisasi dan mempermudah dalam mencapai tujuan organisasi.

Dalam penelitian ini di sadari bahwa masih banyak memiliki keterbatasan, secara metodelogi penelitian ini tidak menggunakan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait untuk mendukung temuan penelitian tetapi menghandalkan kusioner yang disebar kemudian diuji validasi dan realibilitasnya. Kemudian dianalisis secara statistik dan menggunakan pengamatan. Keterbatasan dalam penelitian ini akan memberikan peluang kepada peneliti lanjutan yang akan meneruskan dan mengkaji faktor-faktor lain yang berhubungan antara kontribusi kepemimpinan visioer kepala sekolah terhadap semangat kerja guru yang belum terungkap dalam penelitian ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data penelitian pada bab IV maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap semangat kerja guru di SMP Swasta Alwaslyah 1 Medan yang menunjukkan intensitas dengan kategori kuat Hal ini ditunjukkan dari beberapa hal berikut ini :

1. Kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap semangat kerja guru di SMP Swasta Alwasliyah 1 Medan Kec. Medan Area No. 82 diperoleh dengan nilai ketegori 783, Kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap semangat kerja guru di SMP Swasta Alwasliyah 1 Medan Kec. Medan Area No. 82 ini termasuk dalam kategori “kuat” hal ini sudah bagus dan perlu di pertahankan dan di majukan agar lembaga pendidikan di SMP Swasta Alwasliyah 1 Medan Kec. Medan Area No. 82 ini semakin meningkat dan berkualitas.

2. Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap semangat kerja guru berhubungan positif dan signifikan berada pada nilai 0,783 yang lebih besar daripada nilai ttabel yakni 0,361 pada taraf signifikansi 0,05.

Nur Jamilah Lubis, Candra Wijaya

DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan ProfesionalismeTenaga Kependidikan.Bandung: Pustaka Setia.

Marno. 2007. Islam By Management and Leadership-Tinjauan Teoritis dan EmpirisPengembangan Lembaga Pendidikan Islam. Malang: Lintas Pustaka.

Moekijat. 2003.Manajemen Kepegawaian. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 1994.Metode penelitian Administrasi. Bandung: ALFABETA. Sudjana. 2005.Metode Penelitian Statistik.Bandung: Tarsito.

Syakur Chaniago, Nasrul. 2011 Manajemen Organisasi. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Taliziduhu Nadraha, Rineka. 1999. Pengantar Teori Pengembangan Sumberdaya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

TADBIR- Jurnal Alumni Manajemen Pendidikan Islam Volume 03 Nomor 02 Juli-Desember 2017

Halaman 246 – 253 ISSN 2460-3678