• Tidak ada hasil yang ditemukan

JEJAK INDAH KKN Nuzullinna Azka Robbani

Dalam dokumen MENABUR BAKTI MENEBAR KARYA (Halaman 171-179)

“Satu ons praktik lebih berharga daripada Satu ton teori”

JEJAK INDAH KKN Nuzullinna Azka Robbani

Jejak Indah KKN

Kesan pertama saya dengan kegiatan KKN awalnya saya melihat dari arti kepanjangan KKN itu sendiri adalah kuliah kerja nyata. Dalam hal ini saya berfikir bahwa kerja nyata harus dilakukan, pengabdian kepada masyarakat sebisa mungkin potensi yang saya miliki dapat saya curahkan. Agenda KKN ini merupakan tugas awal untuk mahasiswa secara akademik ataupun non akademik kemampuan harus bisa diberikan untuk pengabdian kepada masyarakat, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.

Telah datang saat di mana mahasiswa semester 6 di wajibkan untuk mengikuti KKN (kuliah kerja nyata), karena kegiatan ini adalah kegiatan yang memang harus diikuti dan wajib diambil. Mahasiswa semester 6 Kemudian mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan pendaftaran online yang telah di sediakan, karena sistem kali ini berbeda dengan system sebelumnya di tahun ini yaitu tahun 2016 angkatan saya mendapatkan sistem yang baru di mana kami tidak memilih teman kelompok sendiri dan jumlah tiap kelompok lebih sedikit dari tahun sebelumnya saya pun sempat merasa cemas dan belum begitu siap bagaimana nanti saya akan berhadapan dengan orang-orang baru semua dan siapa mereka, apa mereka juga sejalan dengan apa yang saya pikirkan, benar-benar mengejutkan dan menegangkan.

Hari-hari terlewati dengan berputarnya waktu datanglah tentang informasi nama dan nomor urut setelah itu kami mengikuti acara pembekalan dan ternyata di dalam ruang pembekalan KKN sudah disiapkan dengan teratur tempat duduk yang saya tempati itu sudah tercantum nomor urut per kelompok betapa menegangkannya dan satu persatu teman kelompok saya berdatangan saling berjabat tangan mengenalkan nama masing-masing kemudian kami duduk sambil menunggu acara pembekalan dimulai walau ada kecanggungan saya dan teman kelompok saya memulai perbincangan kecil tak lama kemudian acara pembekalan di mulai , isi atau materi yang di sampaikan iya mengenai semua hal tentang KKN itu sendiri pembekalan ini amat penting agar terarahkan dengan baik di penghujung acara diberitahukan bahwa setelah

148 | Menabur BAKTI Menebar KARYA

ini berkumpul dengan teman se kelompoknya agar mengenai lebih dekat sekaligus pembagian kelompok dan perkenalan

Kelompok dengan bergantian kami mengenalkan diri, jurusan, Fakultas dan semester. semakin lama saya pun mulai mengenali mereka satu persatu, kelompok kami terdiri dari 11 orang 4 laki-laki dan 7 perempuan diantaranya nama-nama kelompok saya yaitu M. Iqbal, Rafiqi, Khodari, Deny, Irma, Fira, Chika, Rohmah, Humaira, Indah dan saya sendiri Azka. Dikarenakan salah satu dari kelompok kami pergi ke China untuk mengikuti KKN kebangsaan maka kelompok saya pun berkurang menjadi 10 orang saja dan kamipun membuat group whatapps agar mempermudah berkomunikasi dan hasil perundingan kami maka akan di adakannya rapat per minggu untuk membicarakan berbagai hal yang terkait tentang KKN yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi. Banyak hal yang kami bicarakan yaitu seperti membuat struktur organisasi kelompok, kemudian iuran kelompok untuk pegangan kami di sana, membuat program kerja, mengadakan survei untuk mengetahui lokasi mana yang akan menjadi tempat KKN kami dan apa saja yang harus kami lakukan di sana.

Survei yang kami lakukan tidak cukup sekali, akhirnya kami survei kembali untuk menemui lurah dan beberapa petugas desa di sana untuk mempermudahnya jalinan silaturrahmi kami, dalam percakapan kami yaitu membahas tentang percakapan mengenai KKN dan tujuan kami datang ke sini untuk meminta izin dan mohon dukungan nya kepada staf desa dan yang lainnya agar berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan ini selain itu saya dan kawan-kawan meminta beberapa berkas yang kami butuhkan untuk mengetahui secara rinci informasi di daerah tersebut entah dari jumlah penduduk desa dan segala hal yang ada di desa itu dilanjutkan rapat kembali untuk membicarakan program yang memang menjadi kebutuhan di daerah tersebut.

Seiring berjalannya hari semakin lama semakin mendekati kepada hari pemberangkatan sekaligus pembukaan KKN angkatan 2013 entah mengapa saya merasa masih tak percaya bahwa diri saya dan teman kelompok saya akan KKN di suatu tempat asing yang memang belum kami ketahui bagaimana kedaan di sana tapi setidaknya tidak begitu mengagetkan buat saya karena saya pun suka berkelana di satu sisi saya juga tak sendirian karena saya bersama teman kelompok saya yang mungkin bernasib sama dan merasakan hal yang sama, mungkin bagi yang jarang di rumah ini bukan hal yang begitu mengejutkan tapi bagi yang tak

Sepenggal Kisah Pengabdian Kami Di Cikasungka | 149 pernah jauh dari rumah apalagi selama satu bulan ini amat membuatnya untuk mempersiapkan mentalnya.

Tibalah pada hari pembukaan yang di resmikan dari pihak kampus, dan kamipun berjanjian untuk bisa berkumpul bersama sebelumnya kami sarapan dulu untuk menjaga stamina dan kesehatan agar bisa menjalani semua dengan lancer dan baik tentunya. Tidak lama kamipun berkumpul bersama di setiap kelompok di berikannya satu buah balon yang di tuliskan nya nama dari nomor sekian dan nama kelompok ada juga beserta nama anggotanya. Balon yang berwarna-warni itu menjadikan kita satu dan terlihat indah walau di tengah teriknya matahari yang panas nan cerah tak membuat kami lelah begitu saja kami pun menyambutnya dan tetap semangat sampai dengan acara KKN ini resmi di buka setelah itu balon yang kami pegang dari tiap kelompok di lepaskan secara bersamaan sekaligus pemotongan tanda bahwa acaranya resmi dibuka Alhamdulillah acaranya berjalan dengan baik kami pun tak lama bergegas berkumpul untuk membicarakan keberangkatan tak semua bersuara dan bersepakat sama ada juga yang berbeda pendapat dikarenakan alat transportasi barang yang belum tersedia.

Di setiap desa terdapat ada tiga kelompok nah di situ kami sempat ingin berbarengan dan ternyata kelompok yang satu nya itu sudah terlebih dahulu pergi dan kami tertinggal, akhirnya kami mengambil keputusan untuk mencari lagi yang bisa mengangkut barang-barang kami yang kami bawa selama sebulan kami di sana, beberapa jam kemudian kami mendapat kabar bahwa ada angkutan yang bisa kelompok kami gunakan untuk mengangkut barang tapi tidak langsung karena kendaraan yang akan mengantarkan barang kami ke tempat KKN kami itu harus mengantarkan kelompok KKN yang lain yang jaraknya tidak begitu jauh seperti jarak kelompok kami ke tempat KKN. Sesampainya kami di tempat KKN kami bertemu dengan kadus di daerah sana yang memang cukup aktif menanyakan banyak hal terkait kedatangan kami, di lanjutkan dengan merapikan dan membersihkan dikarenakan tempat yang kami tinggali tersebut sudah lama tak di huni.

Di adakan rapat gabungan dari tiga kelompok tersebut untuk melaksanakan pembukaan bertujuan yang tak lain agar warga sekitar dan beberapa yang lain mengetahui kedatangan kami sekaligus untuk apa pula adanya kami di daerah yang mereka tempati selama ini. Berlangsungnya acara pembukaan diberikannya amanah kepada saya untuk membacakan

150 | Menabur BAKTI Menebar KARYA

ayat suci mushaf al-Qur’an melakukanya adalah yang menegangkan tapi melaksanakannya membuat hati menjadi tenang. Setelah itu kami melaksanakan berbagai macam program yang memang sudah tersusun dan sudah kami rapatkan sebelumnya, berjalan sesuai yang kami rencanakan. Dari mulai ngaji, shalat berjamaah mengajar ngaji dan masih banyak lagi begitu senangnya bisa membantu apa yang bisa kita bantu, tanpa ada rasa tidak enak. Kami berkerja sama saling membantu satu sama lain. Banyak hal yang kami pelajari dari sana terutama kebersamaan bersama kelompok. Tentunya yang awalnya tak saling kenal menjadi akrab dan sedekat ini terasa berteman lama padahal hanya beberapa waktu saja. Berolahraga bersama dan perkataan yang masih melekat dari pelatihnya memang sederhana tapi selalu mengingatkan bahwa hidup sehat penting amat sangat penting tanpa itu melakukan apapun yang seharusnya kita lakukan akan menjadi hambatan dan mendapatkan hasil yang tidak baik tentunya. Sebab kesehatan itu pula yang akan mengantarkan diri kita kepada kebahagiaan dan kesuksesan jika tidak sehat jangankan untuk bekerja atau melakukan hal yang berat melakukan aktivitas sehari-hari juga sudah tidak bisa. Anak-anak yang saya kenal di sana bermacam-macam, mereka senang sekali mengaji bersama kami selain itu ada juga anak-anak yang berada dekat di tempat KKN kami yang selalu aktif menanyakan banyak hal dan saya merasa senang.

Tak lama tibalah saat hari kemerdekaan yaitu tanggal 17 agustus. Tapi ketika itu sebelum tanggal 17 agustus malamnya kami mengadakan malam renungan sekaligus beberapa kegiatan lainnya dan warga pun merasa senang dan terhibur selain itu warga di sana juga sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti berbagai macam kegiatan. Di sana banyak sekali melaksanakan berbagai acara dan lomba-lomba. Selain menjadi panitia kami juga sekaligus menjadi pengisi acara, yang mengikuti latihan beberapa kali.

Paginya kami mengikuti upacara kelurahan yang berada jauh dari tempat tinggal kami untuk sampai kesana kami harus menggunakan motor dan sampainya di sana upacara mulai berlangsung sampai dengan selesai. Di bawah trik matahari yang begitu cerah kami bertemu dengan teman se Kecamatan Solear dari yang paling jauh sampai yang paling dekat mereka semua juga ikut menghadiri. Senangnya bisa bertemu mereka menanyakan berbagai hal, mulai dari tempat tinggal sampai membahas beberapa kegiatan. Kami tak mau begitu saja pulang mengenai hari itu adalah hari

Sepenggal Kisah Pengabdian Kami Di Cikasungka | 151 yang istimewa kami juga ingin memiliki kenangan bersama para pejabat kelurahan yang berada di sana dengan gagah memakai pakaian rapi, sampai kami tak mengenalinya. Setelah upacara selesai di adakannya acara tampilan menarik seperti pencak silat, LKBB, dan pertunjukan lainnya yang di adakan perwakilan sekolah-sekolah.

Walaupun hari kemerdekaan sudah terlewat kami masih mengadakan lomba TK dekat tempat kami tinggal acaranya sederhana tapi membuat anak-anak senang dihadiri juga dengan ibunya, ada juga anak yang menangis karena tidak berhasil mendapatkan hadiah yang di inginkannya. Sampai pada waktu di mana tak terasa sudah sebulan kami berada ditempat KKN, pemalaman yang amat berarti dan memiliki banyak kesan tersendiri menjadi sebuah pelajaran baru yang tak terlupakan.

Persepsi Kelompok KKN ketika bersama

Awalnya canggung banget dan kirain bakalan gak enak dibawa akrab eh ternyata justru malah sebaliknya saya dan teman-teman malah lebih akrab dan saya merasa senang dan bahagia karena mereka begitu solid tak ada canggung yang ada kebersamaan keserasian saling dukung mendukung. Selama satu bulan KKN saya ditempatkan dalam satu rumah bersama teman-teman kelompok. Kebersamaan, dan konflik kecil serta salah paham pun bisa saja terjadi, termasuk saya yang belum bisa beradaptasi dengan teman-teman. Kendala yang pertama kali saya bayangkan pun terjadi, saya belum bisa bersosialisasi dengan mereka meskipun begitu, saya berusaha untuk tetap menjalin silaturrahmi dengan teman- teman. Saya harus tetap terima keadaan apapun yang terjadi semuanya kini telah berlalu dan menjadi pelajaran dan pengalaman yang amat berharga untuk di masa-masa yang akan datang, dan kenangan yang tak akan terlupakan.

Ada kesan kebersamaan yang masih membekas dalam ingatan saya, yaitu ketika shalat bersama, mengaji, makan, upacara di sekolah SD, berkerja sama melaksanakan program yang telah direncanakan, menjadi panitia 17 an amat berkesan. Selain saya menjadi panitia, saya berpartisipasi mengikuti lomba karaoke, balap karung serta tarik tambang. Yang paling berkesan itu melihat teman-teman laki-laki lomba Panjat Pinang. Dari lomba-lomba tersebut saya dapatkan pelajaran serta pengalaman bahwa kerja sama itu membuahkan keberkatan juga kekuatan, ternyata kebahagiaan itu sederhana tak perlu mahal, bisa tertawa bersama, banyak orang lain bisa bahagia pun sudah cukup membuat saya bahagia.

152 | Menabur BAKTI Menebar KARYA

Kondisi desa yang saya tinggali merupakan desa yang amat asri banyak sekali pepohonan tinggi sungai yang amat panjang dan lebar, hamparan sawah serta udara sejuk di pagi hari. Ada ciri khas desa yang saya tinggali yaitu suara kereta yang hilir mudik setiap hari saya melihatnya namun di sana belum ada palang penjaga untuk menjaga adanya kereta yang lewat, sudah terjadi kecelakaan karena tak adanya penghalang kereta. Kereta tersebut terdiri dari kereta harian antar stasiun, ekonomi, maupun kereta barang.

Lingkungan masyarakat kondisinya belajar hidup bersih dan sehat dengan mengadakan kerja bakti bergerak di masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan masyarakat pun kami sangat antusias dengan adanya KKN di desa mereka. Misalnya diadakannya belajar di rumah, anak-anak di desa tersebut banyak yang mendatangi tempat tinggal kami untuk belajar bersama-sama. Masyarakat yang lain pun ada saja yang berkesan. Ada satu warga di desa terebut yang selalu saya menyalakan musik dari pagi hingga tengah malam, begitu terganggunya masyarakat sekitar, tetapi warga masyarakat yang lain hanya bisa membiarkan saja, tak ada satu orang pun yang dapat menegurnya. Amat kasihan mereka warga di sana istirahatnya terganggu dengan suara dentuman musik yang amat keras.

Merasakan Diri yang Lain

Apabila saya menjadi masyarakat di desa tersebut amatlah berkesan. Pendidikan tingkat dini pun masih bisa dikatakan kurang, terutama pengajar serta peserta didiknya yang masih kurang. Karena pendidikan itu penting, ketika saya berada di desa kegiatan yang dilakukan adalah terfokus di dunia pendidikan yaitu mengajar tingkat TPA, serta PAUD, yang ada di desa tersebut. Inilah banyak sekali kesan- kesan selama satu bulan saya KKN.

Kesan KKN 2016

Adapun kejadian kehidupan yang terjadi, jangan berputus asa. Kalaupun meski terjadi dan biasanya sesaat mungkin ia memang akan hinggap. Karena, begitu biasanya suasana hati manusia yang kurang iman, rentan, maka jangan biarkan keputusasaan ini berlama-lama hinggap di dalam hati. Cepat usir dengan harapan optimisme. Harapan dan optimis bisa tumbuh berkembang dengan baik di hati, di pikiran, dan gerak

Sepenggal Kisah Pengabdian Kami Di Cikasungka | 153 kehidupan kita, bila kita bersandar pada kekuatan yang benar, dan kekuatan itu adalah kekuatan ilahi.

Diantara sebab kita berputus asa lebih banyak disebabkan kita tidak melibatkan Allah. Kita hanya mengandalkan pikiran dan gerak langkah kita yang amat terbatas. Jadi, ketika kita tidak melibatkan Allah. Yang menjadi ukuran kita adalah kemampuan kita, sebagai manusia, bukan kemampuan dan kekuasaan Allah. Padahal kalau saja kita tau, dan mau melibatkan-Nya, maka tidak ada yang tidak mungkin, dan tidak ada yang mustahil.

Bangunlah iman di hati, iman didada, dan iman di alam pikiran. Iman akan kuasa bersama pertolongan Allah. Boleh disebut putus asa sebagai sebagian kecil tanda menghilangnya iman. Tidak ada masalah yang lebih besar dari kebesaran dan kekuasaan Allah. Tidak ada. Semua permasalahan manusia masih terlalu kecil bila di sandingkan dengan kebesaran.

Dari uraian kesan dan pesan tersebut dapat saya ambil beberapa inti yang saya ingin sampaikan dan tuliskan diantaranya:

Kesan pertama saya dengan kegiatan KKN awalnya saya melihat dari arti kepanjangan KKN itu sendiri adalah kuliah kerja nyata. Dalam hal ini saya berfikir bahwa kerja nyata harus dilakukan, pengabdian kepada masyarakat sebisa mungkin potensi yang saya miliki dapat saya curahkan.

Agenda KKN ini merupakan tugas awal untuk mahasiswa secara akademik ataupun non akademik kemampuan harus bisa diberikan untuk pengabdian kepada masyarakat, baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Ada kesan kebersamaan yang masih membekas dalam ingatan saya, yaitu ketika shalat jama’ah bersama, mengaji, makan, upacara di sekolah SD, berkerja sama melaksanakan program yang telah direncanakan, menjadi panitia 17 an amat berkesan. Selain saya menjadi panitia, saya berpartisipasi mengikuti lomba karaoke, balap karung serta tarik tambang. Yang paling berkesan itu melihat teman-teman laki-laki lomba panjat pinang. Dari lomba-lomba tersebut saya dapatkan pelajaran serta pengalaman bahwa kerja sama itu membuahkan keberkatan juga kekuatan, ternyata kebahagiaan itu sederhana tak perlu mahal, bisa tertawa bersama, banyak orang lain bisa bahagia pun sudah cukup membuat saya bahagia.

Kondisi desa yang saya tinggali merupakan desa yang amat asri banyak sekali pepohonan tinggi, sungai yang amat panjang dan lebar, hamparan sawah serta udara sejuk di pagi hari. Ada ciri khas desa yang saya tinggali yaitu suara kereta yang hilir mudik setiap hari saya melihatnya

154 | Menabur BAKTI Menebar KARYA

namun di sana belum ada palang penjaga untuk menjaga adanya kereta yang lewat, sudah terjadi kecelakaan karena tak adanya penghalang kereta.

Kereta tersebut terdiri dari kereta harian antar stasiun, ekonomi, maupun kereta barang. Lingkungan masyarakat kondisinya belajar hidup bersih dan sehat dengan mengadakan kerja bakti bergerak di masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Apabila saya menjadi masyarakat di desa tersebut amatlah berkesan. Pendidikan tingkat dini pun masih bisa dikatakan kurang, terutama pengajar serta peserta didiknya yang masih kurang. Karena pendidikan itu penting, ketika saya berada di desa kegiatan yang dilakukan adalah terfokus di dunia pendidikan yaitu mengajar tingkat TPA dan PAUD, yang ada di desa tersebut.

Adapun kejadian kehidupan yang terjadi, jangan berputus asa. Kalaupun meski terjadi dan biasanya sesaat mungkin ia memang akan hinggap. Karena, begitu biasanya suasana hati manusia yang kurang iman, rentan, maka jangan biarkan keputusasaan ini berlamalama hinggap di dalam hati. Cepat usir dengan harapan optimisme. Harapan dan optimism bisa tumbuh berkembang dengan baik di hati, di pikiran, dan gerak kehidupan kita, bila kita bersandar pada kekuatan yang benar, dan kekuataan itu adalah kekuatan ilahi.

Sepenggal Kisah Pengabdian Kami Di Cikasungka | 155 10

SEPENGGAL KISAH TENTANG SEBUAH PENGABDIAN

Dalam dokumen MENABUR BAKTI MENEBAR KARYA (Halaman 171-179)