• Tidak ada hasil yang ditemukan

K OMANDO I NSIDEN (I NCIDENT C OMMAND )

BAB 6 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DALAM ICS

6.1 K OMANDO I NSIDEN (I NCIDENT C OMMAND )

Incident Commander bertanggung jawab untuk aktivitas penanggulangan insiden termasuk pengembangan dan pelaksanaan keputusan strategis untuk persetujuan permintaan dan pengembalian sumberdaya. Incident Commader, apapun tingkatannya, memiliki wewenang penuh dan tanggung jawab untuk melakukan operasi secara keseluruhan.

Tanggung jawab lebih terinci dari Incident Commander adalah sebagai berikut:

 Menetapkan dan mendirikan Pos Komando Lapangan (Field Command Post/FCP) yang sesuai.

 Mendapatkan penjelasan (briefing) dari pejabat Incident Commander yang sebelumnya. Jika dia adalah orang yang pertama memegang komando, dia harus melakukan penilaian tentang situasi insiden.

 Menunjuk atau menugaskan staff komando (command staff) dan kepala seksi operasional bila diperlukan.

 Melakukan penjelasan (briefing) awal.

 Mengaktifkan elemen-elemen dari Incident Command System (ICS).

 Memastikan pertemuan (meeting) perencanaan dan intelijen dilakukan, jika diperlukan.

 Menyetujui dan memberikan wewenang untuk melaksanakan rencana tindakan penanggulangan insiden (incident action plan/IAP). Sebuah rencana tertulis tidak diperlukan selama organisasi penanggulangan tidak terlalu besar dimana semua anggota organisasi masih bisa dihubungi langsung, atau operasi penanggulangan berlangsung tidak terlalu lama.

 Membangun alur informasi yang relevan untuk personil komando (commad personnel)

 Mengkoordinasi aktivitas staff.

 Menangani operasi penanggulangan insiden dengan mendelegasikan wewenang pada penanggung jawab operasi lapangan dibawahnya (bila diperlukan).

 Menyetujui permintaan untuk tambahan sumber daya dan permintaan untuk pengurangan atau pengembalian sumber daya.

 Menyetujui penggunaan peserta pelatihan, relawan, mahasiswa, dan personel lain untuk penanggulangan insiden.

 Memberikan wewenang untuk mempublikasikan informasi kepada media.

 Menyetujui rencana tindakan penanggulangan insiden (IAP) dan meneruskannya pada instansi yang berwenang dan bagian yang terkait.

Deputy Incident Commander

Di bawah pengarahan dari Incident Commander, Deputy Incident Commander memiliki tanggung jawab dan akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

 Membantu Incident Commander.

 Memegang komando sementara dan melakukan tanggung jawab Incident Commander ketika Incident Commander tidak berada di tempat.

 Memastikan pelaksanaan arahan dari Incident Commander.

 Menunjuk personil departemen sebagai wakil instansi untuk ditempatkan di posko instansi luar.

 Meminta pihak-pihak pemerintah yang ikut dalam tim penanggulangan keadaan darurat untuk menyediakan personil penghubung untuk ditempatkan di pos komando lapangan (Field Command Post/FCP).

 Mengulas laporan situasi, jurnal, dan laporan lainnya agar lebih sempurna.

 Memastikan semua section chief (kepala seksi) menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Incident Commander pada setiap akhir periode operasi, mengenai perincian aktivitas-aktivitas dari seksi mereka.

Information Officer

Public Information Officer, adalah anggota dari staff komando (Command Staff), bertanggung jawab untuk merumuskan dan mengeluarkan informasi tentang upaya penanggulangan keadaan darurat dan kondisi insiden kepada media. Di bawah arahaan dari Incident Commander, Public Information Officer akan:

 Menerima petunjuk dan pengarahan (briefing) dari Incident Commander.

 Menghubungi badan yang terkait untuk mengkoordinir aktivitas – aktivitas informasi publik.

 Membangun pusat informasi insiden (incident information center) yang terpisah bila memungkinkan.

 Menata tempat kerja, material, telepon dan personil (staff).

 Mendapatkan salinan dari rangkuman informasi pemberitaan ICS.

 Mempersiapkan rangkuman informasi awal saat sampai di pos komando lapangan.

 Melakukan observasi terhadap hambatan-hambatan dalam penyampaian informasi di pos komando dan lokasi lainnya.

 Mengeluarkan berita ke media pemberitaan dan menampilkan informasi tersebut di Pos Komando dan tempat lain yang sesuai.

 Menghadiri petemuan (meeting) untuk memperbaharui informasi yang dikeluarkan.

 Mengkoordinir pertemuan antara media dan tim penanggulangan insiden bila diminta oleh Incident Commander.

 Meyediakan layanan pemandu untuk media dan VIP.

 Memelihara catatan dan rekaman data untuk semua kegiatan pemberitaan.

Liaison Officer

Liaison Officer adalah anggota dari staff komando (Command Staff) dan melapor kepada Incident Commander, dan merupakan kontak penghubung dengan wakil instansi yang saling membantu. Termasuk dalam hal ini adalah perwakilan dari Pelayanan Psikologi, Kepolisian, PMK, PMI, Pekerjaan Umum, dan Instansi terkait lainnya.

Detil tanggung jawabnya mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Incident Commander.

 Menjadi penghubung untuk permintaan bantuan dari perwakilan badan-badan yang dapat membantu.

 Mendata perwakilan badan pemerintah termasuk hubungan komunikasi dan lokasinya.

 Menanggapi permintaan dari tim penanggulangan insiden untuk hubungan antar organisasi.

 Memantau operasi penanggulangan insiden untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah yang timbul antar organisasi.

 Memberikan informasi dan memelihara hubungan dengan badan pemerintah dan penegak hukum lainnya.

 Memelihara catatan dan rekaman data tentang kegiatan unitnya.

Liaison Officer (Perwakilan dari Instansi Terkait)

Perwakilan instansi yang terkait adalah individu dari pihak yang membantu yang telah diberikan otoritas penuh untuk membuat keputusan yang berdampak pada keterlibatan pihak tersebut dalam insiden. Perwakilan pihak terkait tersebut akan melapor pada Liaison Officer, jika posisi tersebut sudah diaktifkan. Bila Liaison Officer belum diaktifkan, Perwakilan instansi melapor pada Incident Commander.

Setiap instansi akan menunjuk satu perwakilan saja.

Detil tanggung jawabnya mencakup:

 Memastikan semua sumber daya dari instansi tersebut sudah datang di lokasi insiden.

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Liaison Officer atau Incident Commander.

 Menetapkan dan mengatur lokasi kerja

 Menghadiri pertemuan-pertemuan untuk perencanaan tindakan penanggulangan insiden bila diperlukan.

 Memberikan masukan tentang penggunaan sumber daya dari instansi tersebut.

Security Officer

Security Officer bertanggung jawab untuk mengkoordinir aktivitas-aktivitas tenaga pengamanan dan mengawasi personil yang ditugaskan dalam penanggulangan insiden. Dia juga bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga pengamanan untuk Field Command Post, staging area, dan lokasi lain yang digunakan untuk mendukung operasi penanggulangan insiden.

Tanggung jawab dari Security officer lebih detil mencakup:

 Mempersiapkan dan menyampaikan rencana pengamanan untuk lokasi insiden, Field Command Post, staging area dan fasilitas lainnya.

 Menyediakan tenaga pengamanan yang diperlukan untuk staging area untuk mengamankan peralatan dan personil yang ada di sana.

 Memberikan pengawalan (escorts) untuk peralatan dan kendaraan yang akan digunakan dalam penanggulangan insiden (ambulance, mobil pemadam

kebakaran, bulldozer, dump truck, dsb), serta personil penanggulangan insiden dan pengunjung dari instansi yang berwenang.

 Memastikan pos pengamanan dilengkapi dengan petugas pengamanan sesuai keperluan.

 Mengeluarkan pas masuk kepada personil yang berwenang sesuai kebutuhan.

 Membatasi masuknya orang atau petugas yang tidak berwenang.

 Menentukan batas-batas lokasi terjadinya insiden dan mengamankan lokasi tersebut.

 Memelihara rekaman catatan kegiatan unit.

Command Post Incident Scribe

Di bawah arahan dari Incident Commander, Command Post Incident Scribe mencatat informasi dari semua formulir-formulir yang tersedia dengan mengacu pada waktu, pesan dan tindakan yang dilakukan.

Detil tanggung jawabnya mencakup :

 Memelihara dan mendistribusikan secara berkala laporan perkembangan situasi.

 Mengumpulkan informasi terkait insiden dari pos komando untuk dimasukkan dalam buku catatan atau rekaman data.

 Menyampaikan informasi yang dapat dijadikan berita kepada Information Officer.

 Memastikan semua pesan disampaikan dengan tepat.