• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DALAM ICS

6.4 L OGISTICS S ECTION

Fungsi dari Seksi Logistik adalah untuk menyediakan dukungan semua jenis logistik untuk penanggulangan insiden di lokasi insiden seperti kebutuhan personil, kendaraan, peralatan serta fasilitas penanggulangan insiden.

Logistics Section Chief (Kepala Seksi Logistik)

Logistics Section Chief bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas, pelayanan, tenaga kerja dan material untuk mendukung kebutuhan usaha penanggulangan insiden. Dia juga bertanggung jawab untuk analisa semua finasial dan biaya terkait dengan insiden. Dia akan ikut serta dalam pengembangan dan implementasi dari rencana tindakan insiden dan juga mengaktifkan serta mengawasi Cabang (Branch) dan Unit yang ada di bawah Seksi Logistik.

Tanggung jawab lebih detil dari Logistic Section Chief mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Incident Commander.

 Merencanakan dan mengkoordinir aktivitas-aktivitas dari Logistics Section dan mengawasi personil-personil yang ditugaskan.

 Merekomendasikan lokasi untuk staging area kepada Incident Commander setelah konsultasi dengan Operations Section Chief.

 Mengangkat personil untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan Logistics Section.

 Menentukan skala dari operasi lapangan saat ini dan kedepan dan merencanakan kebutuhan untuk dukungan logistik.

 Membangun hubungan dengan Coordinator (Liaison) untuk kerja sama dalam bantuan sumber daya penanggulangan insiden.

 Menyediakan, memelihara, dan mengendalikan peralatan, pasokan, fasilitas, dan pelayanan komersial yang diperlukan oleh Operations Section.

 Ikut serta dalam persiapan rencana tindakan penanggulangan insiden (incident action plan).

 Mengkoordinir dan memproses permintaan untuk tambahan sumber daya.

 Memberikan informasi tentang kemampuan pelayanan saat ini, dukungan dan personil.

 Memperkirakan kebutuhan pelayanan, dukungan, dan personil untuk penanggulangan insiden kedepan.

 Memastikan kebutuhan untuk komunikasi dalam penanggulangan insiden terpenuhi.

 Menyarankan pengurangan sumber daya sesuai dengan rencana demobilisasi.

Service Branch Coordinator

Service Branch berada dibawah arahan dari Logistics Section Chief dan bertanggung jawab untuk pengembangan dan implementasi rencana-rencana pelayanan dalam mendukung rencana tindakan penanggulangan insiden (incident action plan). Service Branch Coordinator membawahi operasi dari unit food, communication, dan medical.

Detil tanggung jawab dari Service Branch Coordinator mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Logistics Sections Chief

 Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan personil untuk Service Branch.

 Menentukan dukungan operasi awal melalui koordinasi dengan Logistics Section dan Support Branch.

 Mempersiapkan organisasi dan penugasan untuk Service Branch.

 Membentuk dan memberikan petunjuk dan arahan kepada personil Service Branch.

 Menentukan apakah sumber daya branch yang ditugaskan sudah memadai.

 Menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan permintaan dari Operations Section.

 Memeliharan rekaman catatan kegiatan unit.

Communications Unit Leader (Pimpinan Unit Komunikasi)

Communication Unit Leader bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana untuk penggunaan secara efektif komunikasi insiden dan peralatannya seperti frekuensi yang tersedia, kemampuan komunikasi, distribusi peralatan komunikasi untuk personil penanggulangan insiden, dan pemeliharaan serta perbaikan dari peralatan komunikasi.

Tanggung jawab lebih detil dari Communication Unit Leader mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Service Branch Coordinator.

 Menentukan kebutuhan personil untuk Communication Unit.

 Memberitahukan Logistics Section Chief atau Service Branch mengenai kemampuan atau keterbatasan komunikasi.

 Mempersiapkan dan melaksanakan rencana komunikasi radio jika diperlukan.

 Memastikan bahwa komunikasi dan pesan-pesan terkait dengan insiden dapat berjalan dengan baik.

 Memastikan sistem komunikasi sudah terpasang dan dilakukan pengujian (testing).

 Memastikan sistem untuk pertanggungjawaban terhadap peralatan komunikasi.

 Memastikan peralatan radio didistribusikan sesuai dengan rencana komunikasi radio, memberikan perhatian khusus pada pemberian dan pengisian ulang baterai.

 Memberikan informasi teknis bila diminta tentang:

− Kecukupan dari sistem komunikasi yang sedang digunakan dalam operasi.

− Keterbatasan secara geografis dari sistem komunikasi.

− Kemampuan peralatan komunikasi.

− Jumlah dan jenis peralatan komunikasi yang tersedia.

− Masalah-masalah yang mungkin timbul sehubungan dengan penggunaan peralatan komunikasi.

 Mengawasi aktivitas-aktivitas dari unit komunikasi.

 Memelihara rekaman data semua peralatan komunikasi.

 Memelihara rekaman catatan kegiatan unit.

Medical Unit Leader (Pimpinan Unit Medis)

Medical Unit Leader bertanggung jawab untuk pengembangan rencana pemberian pertolongan medis. Dalam rencana tersebut termasuk informasi mengenai mendapatkan bantuan medis, transportasi untuk korban cidera, dan persiapan laporan dan catatan penanganan korban.

Medical Unit Leader melapor kepada Service Branch Coordinator dan memiliki detil tanggung jawab sebagai berikut:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Service Branch Coordinator.

 Menentukan tingkat aktivitas-aktivitas medis sebelum mengaktifkan medical unit.

 Mempersiapkan rencana pertolongan medis sesuai keperluan.

 Mempersiapkan prosedur-prosedur untuk tanggap darurat medis.

 Mengatur pemberian bantuan medis.

 Mengatur transportasi untuk pertolongan medis.

 Mengatur untuk pasokan obat-obatan dan peralatan medis.

 Mempersiapkan laporan-laporan medis.

 Memelihara catatan semua cidera serius dan kasus meninggal dunia yang terjadi pada personil penanggulangan insiden.

 Memberitahukan compensation/claims unit semua cidera serius dan kasus meninggal dunia yang terjadi pada personil penanggulangan insiden.

 Memelihara rekaman catatan kegiatan unit.

Food Unit Leader

Food Unit Leader berada dibawah arahan dari Service Branch Coordinator atau Logistics Section Chief dan bertanggung jawab untuk menentukan kebutuhan makanan pada semua fasilitas insiden dan/atau lokasi insiden. Rencana menyeluruh dapat mencakup rencana menu, penentuan fasilitas untuk memasak yang diperlukan, persiapan, penyajian makanan, pengadaan air minum, dan area pemeliharaan umum serta area pelayanan makanan.

Detil tanggung jawab dari Food Unit Leader mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Service Branch Coordinator atau Logistics Section Chief.

 Menentukan metode penyediaan dan penyajian makanan yang paling sesuai dengan situasi dan koordinasi dengan Logistic dan Finance Section.

 Mendapatkan peralatan dan pasokan yang diperlukan untuk mengoperasikan fasilitas pelayanan makanan.

 Memastikan tindakan yang sesuai untuk kesehatan dan keselamatan sudah dilakukan.

 Memastikan ketersediaan air minum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan usaha penanggulangan insiden.

 Membuat order permintaan makanan lebih awal kepada supply unit sebelum waktu makan.

 Demobilisasi Food Unit sesuai dengan rencana demobilisasi insiden.

 Memelihara rekaman catatan kegiatan unit.

Support Branch Coordinator

Support Branch berada dibawah arahan dari Logistics Section Chief dan bertanggung jawab untuk pengembangan dan implementasi rencana-rencana logistic dalam mendukung rencana tindakan penanggulangan insiden (incident action plan).

Dukungan yang diperlukan dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Support Branch Coordinator membawahi operasi dari unit facility, supply, transportasi, dan maintenance.

Detil tanggung jawab dari Support Branch Coordinator mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Logistics Sections Chief

 Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan personil untuk Support Branch.

 Menentukan dukungan operasi awal melalui koordinasi dengan Logistics Section dan Service Branch.

 Mempersiapkan organisasi dan penugasan untuk operasi pendukung.

 Membentuk dan memberikan petunjuk dan arahan kepada personil Support Branch.

 Menentukan apakah sumber daya branch yang ditugaskan sudah memadai.

 Menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan permintaan dari Operations Section.

 Memelihara rekaman catatan kegiatan unit.

Facility Unit Leader

Facility Unit Leader berada di bawah arahan dari Support Brach Coordinator dan bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas untuk mendukung operasi penanggulangan inicident seperti Field Command Post, Staging Area, Base, Camp, dan fasilitas pendukung lainnya.

Detil tanggung jawab dari Facility Unit Leader mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Support Branch Coordinator atau Logistics Section Chief.

 Ikut serta dalam aktivitas-aktivitas perencanaan Logistics Section/Support Branch.

 Membangun fasilitas penanggulangan insiden seperti Field Commnad Post, Staging Area, Base, Camp dan fasilitas lainnya sesuai dengan kebutuhan setelah berkoordinasi dengan Incident Commander, Operation Section Chief, dan Logistic Section Chief mengenai lokasi dan persyaratan dan kebutuhan untuk fasilitas-fasilitas tersebut.

 Meninjau ulang rencana tindakan penanggulangan insiden (incident action plan) untuk informasi bagi operasional dari facility unit.

 Menerima dan menanggapi permintaan untuk kebutuhan fasilitas pendukung insiden.

 Demobilisasi Facility Unit sesuai dengan rencana demobilisasi insiden.

 Menyampaikan laporan kepada Support Branch Coordinator.

 Memelihara rekaman catatan kegiatan unit.

Supply Unit Leader

Tanggung jawab utama dari Supply Unit Leader adalah untuk:

 Memesan peralatan dan pasokan lainnya.

 Menerima dan menyimpan semua pasokan untuk operasi penaggulangan insiden.

 Memelihara dan mendata semua pasokan.

Detil tanggung jawab dari Supply Unit Leader mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Support Branch Coordinator atau Logistics Section Chief.

 Ikut serta dalam aktivitas-aktivitas perencanaan Logistics Section/Support Branch.

 Menyediakan bahan untuk kebutuhan kerja dari Command, Operations, Planning, Logistics, dan Finance Sections.

 Menentukan jenis dan jumlah pasokan kebutuhan.

 Mengatur penerimaan pesanan pasokan.

 Meninjau ulang rencana tindakan penanggulangan insiden (incident action plan) untuk informasi bagi operasional dari supply unit.

 Memesan, menerima, mendistribusikan dan menyimpan pasokan dan peralatan.

 Menerima dan menanggapi permintaan untuk pasokan dan peralatan.

 Memelihara daftar pasokan dan peralatan.

 Demobilisasi Supply Unit sesuai dengan rencana demobilisasi insiden.

 Menyampaikan laporan kepada Support Branch Coordinator.

 Memelihara arsip pemesanan/penerimaan dokumen.

 Memelihara rekaman catatan kegiatan unit.

Transportation Unit Leader

Tanggung jawab utama dari Transportation Unit Leader adalah menyediakan transportasi untuk pasokan personil, makanan, dan peralatan pendukung lainnya.

Tanggung jawabnya mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Support Branch Coordinator atau Logistics Section Chief.

 Ikut serta dalam aktivitas-aktivitas perencanaan dari Support Branch/Logistics Section.

 Memelihara sumber daya yang tidak dapat ditugaskan (out-of-service resources).

 Menyediakan jasa pelayanan transportasi.

 Mengumpulkan informasi peralatan yang disewa, seperti jumlah jam pemakaian, kilometer, dsb.

 Menerima dan menugaskan kendaraan yang telah diberangkatkan pada staging area.

 Bila diperlukan, membuat dan memelihara lokasi untuk pendaratan helikopter.

 Memelihara rekaman catatan kegiatan dan aktivitas unit.

Maintenance Unit Leader

Maintenance Unit Leader bertanggung jawab untuk pemeliharaan fasilitas dan peralatan untuk penanggulangan insiden.

Detil tanggung jawab dari Maitenance Unit Leader mencakup:

 Menerima petunjuk dan pengarahan dari Support Branch atau Logistics Section Chief.

 Ikut serta dalam aktivitas-aktivitas perencanaan Support Branch/Logistics Section.

 Mengatur dan mengaktifkan fasilitas untuk pengisian bahan bakar, pemeliharaan dan perbaikan.

 Mengeluarkan permintaan pasokan untuk pemeliharaan dan perbaikan.

 Memelihara laporan-laporan kerusakan, kerugian dan pemeliharaan peralatan.

 Memelihara rekaman catatan kegiatan unit.