• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan ekstra-kurikuler

Dalam dokumen | Badan Penjaminan Mutu Borang ED AIPT (Halaman 56-76)

KOMPONEN C: MAHASISWA DAN LULUSAN

C.3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yang Relevan

1. Kegiatan ekstra-kurikuler

Untuk memenuhi pelayanan dalam membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan mahasiswa, Universitas Negeri Semarang (Unnes) memfasilitasi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dari keseluruhan jumlah UKM yang dimiliki dapat diklasifikasi ke dalam 7 bidang yaitu: (1) bidang penalaran, (2) bidang seni, (3) bidang minat dan kegemaran, (4) bidang minat dan teknologi, (5) bidang olahraga, dan (6) bidang kerokhanian dan kesejahteraan, (7) bidang pengabdian kepada masyarakat.

Ketujuh bidang UKM tersebut, dalam rentang waktu 4 tahun terakhir (2009-2012) terinci sebagai berikut: (1) tahun 2009 memiliki 54 UKM (SK Rektor Unnes No:...), (2) tahun 2010 memiliki 54 UKM (SK Rektor Unnes No:), (3) tahun 2011 memiliki 54 UKM (SK Rektor Unnes No:), dan (4) tahun 2012 memiliki 54 UKM (SK Rektor Unnes No: ). Informasi UKM ada di Buku Profil UKM Unnes). Lihat tabel di bawah ini.

Jenis dan jumlah UKM ini dimungkinkan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa karena munculnya UKM-UKM ini merupakan respon

Unnes dalam merealisasi aspirasi dan kebutuhan mahasiswa untuk mengaktualisasikan minat, bakat, dan potensi mahasiswa. Ke depan, UKM-UKM yang telah ada ini akan dioptimalkan kinerjanya sesuai dengan dinamika kebutuhan dan profesionalitas pengelolaannya.

Unnes memiliki Buku Profil Kemahasiswaan dan Buku Kode Etik Mahasiswa. Buku ini hadir sebagai media informasi kemahasiswaan bagi para mahasiswa, pembina, pendamping, serta pembimbing kemahasiswaan. Buku ini mencakupi informasi lembaga kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta etika kemahasiswaan Universitas Negeri Semarang yang disajikan dengan bilingual. Informasi yang ada pada buku ini sebagai pedoman normatif dalam menyiapkan dan mengoptimalkan lulusan yang mengarah pada terciptanya lulusan yang mempunyai kualitas akademik, sikap profesional, dan kepribadian yang utuh. Kode etik ini disusun untuk acuan bagi mahasiswa, baik secara individual maupun kelompok dalam bersikap dan berperilaku di dalam dan di luar kampus. Kode etik tersebut memuat garis-garis besar nilai moral dan etika yang mencerminkan masyarakat kampus yang religius, ilmiah dan edukatif.

Agar informasi tersebut dapat menjadi acuan mahasiswa maka disosialisasikan melalui tiga cara yaitu: (1) pembagian Buku kepada seluruh mahasiswa Unnes, (2) penjelasan sejak dini kepada mahasiswa baru melalui rangkaian kegiatan Program Pengenalan Akademik (PPA) di setiap fakultas, (3) penyebarluasan materi melalui laman Unnes.ac.id/Simawa).

Dalam rentang tiga tahun terakhir (2010-2011-2012), kode etik mahasiswa telah tersosialisasikan kepada seluruh mahasiswa Unnes. Dengan memperhatikan pentingnya pedoman normatif tersebut, ke depan Unnes melalui bidang kemahasiswaan akan lebih mengintensifkan pola sosialisasi dan melengkapi butir-butir yang telah ada sesuai dengan dinamika kehidupan kampus.

Secara periodik, bidang kemahasiswaan menyusun laporan evaluasi kinerja sebagai berikut.

1. Lembaga Kemahasiswaan Universitas

Di Unnes terdapat 3 lembaga kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang eksekutif dan legislatif, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Unnes, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Majelis Perusyawarahan Mahasiwa (MPM).

Berdasarkan angket yang diberikan, lembaga kemahasiswaan telah menjalankan reorganisasi dengan baik. Pada BEM KM, keterlibatan mahasiswa dalam proses rekruitment antusias. Tebukti terdaftar 100 calon pengurus organisasi untuk 52 jumlah kebutuhan pengurus. Sampai dengan akhir kepengurusan terhitung 75-89% pengurus masih aktif menjalankan kepengurusan.

Upaya pembinaan dan pengembangan telah dilakuan secaraterprogram dan insidental berupa pelatihan kesekretariatan, pelatihan keuangan, serta pelatihan kepemimpinan dari tingkat dasar, menengah, dan lanjut. Sampai akhir kepengurusan, program kerja telah tercapai antara 90-100%. Dengan demikian dapat dikategorikan sangat baik.

Ditinjau dari aspek pendamping dan peran lembaga, pada berdasarkan angket 100% menyatakan sangat baik. Peran universitas, berdasarkan hasil angket dinyakan bahwa

Gambar 3.3 Persentase peran universitas terhadap organisasi

2. Penalaran

Saat ini, terdapat 3 UKM yang bergerak dalam bidang penalaran, yakni UKM Penelitian dan EDS (English Debate Society). Ditinjau dari aspek reorganisasi dapat dilihat dari data di bawah.

Gambar 3.4 Persentase proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Penalaran

Ditinjau dari aspek antusias mahasiswa, antusias para saat recruitment dapat dilihat dari gambar di bawah

Gambar 3.5 Persentase antusiasime proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Penalaran

Ditinjau dari aspek keaktifan pengurus, pada UKM bidang penalaran dapat dilihat dari data di bawah

Ditinjau dari aspek intensitas pembinaan bagi mahasiswa, pada UKM bidang penalaran 100% tercapai secara rutin dan berkala melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan kepemimpinan, workshop soft skill bagi mahasiswa.

Ditinjau dari aspek ketercapaian pelaksanaan program, pada UKM bidang penalaran dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.7. Persentase Ketercapaian Program pada UKM bidang Penalaran

Ditinjau dari aspek pendamping dan peran lembaga, pada UKM penalaran berdasarkan angket 100% berperan dalam organisasi.

Selain itu, dalam hal penalaran terdapat beberapa program yang telah terlaksana dengan baik, yakni dalam pembinaan karya tulis mahasiswa. Di Unnes terdapat tim pembina karya tulis mahasiswa yang merupakan perwakilan dari setiap fakultas, sejumlah 8 orang.

Sebagai tindak lanjut dari hasil PKM, diterbitkan Jurnal Kreativitas Mahasiswa “Cendekia” yang telah terbit sebanyak 2 kali dalam satu tahun.

3. Minat dan kegemaran

UKM yang bergerak dalam bidang minat dan kegemaran sejumlah 5 UKM, yakni Pramuka , Menwa, KSR – PMI, Mahapala, dan SAR. Kinerja UKM pada UKM bidan minat dan kegemaran dapat dilihat dari beberapa aspek.

Ditinjau dari aspek reorganisasi 60% UKM termasuk dalam kategori sangat baik dan 40% dalam kategori baik.

Gambar 3.8 Persentase proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Minat dan Kegemaran

Ditinjau dari aspek antusias mahasiswa, antusias para saat recruitment dapat dilihat dari gambar di bawah

Gambar 3.9 Persentase antusiasime proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Minat dan Kegemaran

Ditinjau dari aspek keaktifan pengurus, pada UKM bidang minat dan kegemaran dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.10 Persentase keaktifan pengurus pada UKM bidang Minat dan Kegemaran

Ditinjau dari aspek intensitas pembinaan bagi mahasiswa, pada UKM bidang minat dan kegemaran 100% tercapai secara rutin dan berkala melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan kepemimpinan, workshop soft skill bagi mahasiswa. Ditinjau dari aspek ketercapaian pelaksanaan program, pada UKM bidang minat dan kegemaran dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.11 Persentase Ketercapaian Program pada UKM bidang Minat dan Kegemaran

Ditinjau dari aspek pendamping dan peran lembaga, pada UKM minat dan kegemaran berdasarkan angket dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.12 Persentase Peran Pendamping pada UKM bidang Minat dan Kegemaran

Gambar 3.13 Persentase Peran Universitas pada UKM bidang Minat dan Kegemaran

4. Seni

Dalam bidang seni, terdapat 13 UKM, yakni UKM Seni Rupa/Desain, UKM Tari Klasik, UKM Tari Kreasi Baru/Modern, UKM Marching Band, UKM Pecinta Sastra Cakra UKM Teater SS, UKM Ketoprak, UKM Paduan Suara, UKM Band, UKM Panembromo, UKM Karawitan, UKM Rebana Modern, dan UKM Campursari. Ditinjau dari aspek reorganisasi 100% UKM termasuk dalam kategori baik.

Gambar 3.14 Persentase proses proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Seni

Ditinjau dari aspek antusias mahasiswa, antusias para saat recruitment dapat dilihat dari gambar di bawah

Gambar 3.15 Persentase antusiasime proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Seni

Ditinjau dari aspek keaktifan pengurus, pada UKM bidang Seni dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.16 Persentase Keaktifan Pengurus pada UKM bidang Seni

Ditinjau dari aspek intensitas pembinaan bagi mahasiswa, pada UKM bidang Seni 100% tercapai secara rutin dan berkala melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan kepemimpinan, workshop soft skill bagi mahasiswa.

Ditinjau dari aspek ketercapaian pelaksanaan program, pada UKM bidang Seni dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.17 Persentase Ketercapaian Program pada UKM bidang Seni

Ditinjau dari aspek pendamping dan peran lembaga, pada UKM Seni berdasarkan angket dapat dilihat dari data di bawah

Peran universitas, berdasarkan hasil angket dapat dilihat dari data berikut

Gambar 3.19 Persentase Peran Universitas pada UKM bidang Seni

5. Kerohanian dan kesejahteraan

Dalam bidang kerohanian dan kesejahteraan, terdapat 4 UKM yang dinaungi, yakni UKM Kerohanian Islam, UKM Kristen Protestan, UKM Kerohanian Katholik, UKM Koperasi Mahasiswa.

Ditinjau dari aspek reorganisasi, berdasarkan hasil angket dinyatakakan bahwa 75% dalam kategori baik dan 25% berkategori cukup.

Gambar 3.20 Persentase proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan

Ditinjau dari aspek antusias mahasiswa, antusias para saat recruitment dapat dilihat dari gambar di bawah

Gambar 3.21 Persentase antusiasime proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan

Ditinjau dari aspek keaktifan pengurus, pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.22 Persentase Keaktifan Pengurus pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan

Ditinjau dari aspek intensitas pembinaan bagi mahasiswa, pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan dapat dilihat dari gambar di bawah

Gambar 3.23. Persentase Intensitas Pembinaan pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan

Ditinjau dari aspek ketercapaian pelaksanaan program, pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.24 Persentase Ketercapaian Program pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan

Ditinjau dari aspek pendamping dan peran lembaga, pada UKM Kerohanian dan Kesejahteraan berdasarkan angket dapat dilihat pada gambar di bawah

Gambar 3.25. Persentase Peran Pendamping pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan

Peran universitas, berdasarkan hasil angket dapat dilihat pada gambar di bawah

Gambar 3.26 Persentase Peran Universitas pada UKM bidang Kerohanian dan Kesejahteraan

Untuk mengembangkan aspek kewirausahaan, dilaksanakan pula Program

Cooperative Academic Education dan Program Mahasiswa Wirausaha.

Program Co-op dilaksanakan dengan melibatkan 12 mahasiswa dan 8 UKM. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) danCo-Op terwadahi dalam UNSEC (Unnes Student Entrepreneurship Centre).

6. Minat dan Teknologi

Terdapat 4 UKM yang bergerak dalam bidang ini, yakni UKM Usaha Boga, UKM Usaha dan Peragaan Busana, UKM Rekayasa IPTEK, UKM Radio dan Penyiaran.

Ditinjau dari aspek reorganisasi, berdasarkan hasil angket dinyatakakan bahwa 50% UKM termasuk dalam kategori sangat baik dan 50% dalam kategori baik.

Gambar 3.27 Persentase proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Minat dan Teknologi

Ditinjau dari aspek antusias mahasiswa, antusias para saat recruitment dapat dilihat dari gambar di bawah

Gambar 3.28 Persentase antusiasime proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Minat dan Teknologi

Ditinjau dari aspek keaktifan pengurus, pada UKM bidang Minat dan Teknologi dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.29 Persentase Keaktifan Pengurus pada UKM bidang Minat dan Teknologi

Ditinjau dari aspek intensitas pembinaan bagi mahasiswa, pada UKM bidang Minat dan Teknologi 100% tercapai secara rutin dan berkala melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan kepemimpinan, workshop soft skill bagi mahasiswa. Ditinjau dari aspek ketercapaian pelaksanaan program, pada UKM bidang Minat dan Teknologi dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.20 Persentase Ketercapaian Program pada UKM bidang Minat dan Teknologi

Ditinjau dari aspek pendamping dan peran lembaga, pada UKM Minat dan Teknologi berdasarkan angket 100% menyatakan sangat baik. Peran universitas, berdasarkan hasil angket dinyakan bahwa 100% universitas sangat berperan dalam organisasi.

7. Olahraga

Dalam bidang olah raga, terdapat 19 UKM yang mengakomodasi kegiatan mahasiwa. UKM tersebut adalah UKM Pencak Silat, UKM Taekwondo, UKM Atletik, UKM Anggar, UKM Renang, UKM Senam, UKM Bulutangkis, UKM Bola Voli, UKM Sepak Takraw, UKM Sepak Bola, UKM Bola Basket, UKM Tenis Lapangan, UKM Karatedo, UKM Dayung, UKM Gulat, UKM Softball, UKM Hockey, UKM Kempo, dan UKM Tenis Meja.

Ditinjau dari aspek reorganisasi, berdasarkan hasil angket dinyatakakan bahwa 75% dalam kategori baik dan 25% berkategori cukup.

Gambar 3.21 Persentase proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang Olah Raga

Ditinjau dari aspek antusias mahasiswa, antusias para saat recruitment 100 persen dikategorikan antusias.

Ditinjau dari aspek keaktifan pengurus, pada UKM bidang Olah Raga dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.23 Persentase Keaktifan Pengurus pada UKM bidang Olah Raga

Ditinjau dari aspek intensitas pembinaan bagi mahasiswa, pada UKM bidang Olah Raga dapat dilihat dari gambar di bawah

Gambar 3.24 Persentase Intensitas Pembinaan pada UKM bidang Olah Raga

Ditinjau dari aspek ketercapaian pelaksanaan program, pada UKM bidang Olah Raga dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.25 Persentase Ketercapaian Program pada UKM bidang Olah Raga

Ditinjau dari aspek pendamping dan peran lembaga, pada UKM Olah Raga berdasarkan angket dapat dilihat pada gambar di bawah

Peran universitas, berdasarkan hasil angket dapat dilihat pada gambar di bawah

Gambar 3.27 Persentase Peran Universitas pada UKM bidang Olah Raga

8. Pengabdian Kepada Masyarakat

UKM yang bergerak dalam bidang pengabdian kepada masyarakat terdiri atas 4 UKM, yakni UKM Penerbitan, UKM Bakti Sosial, UKM Gerhana, UKM Fiat Justicia.

Ditinjau dari aspek reorganisasi, berdasarkan hasil angket dinyatakakan bahwa 75% dalam kategori baik dan 25% berkategori cukup.

Gambar 3.28 Persentase proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang pengabdian kepada masyarakat

Ditinjau dari aspek antusias mahasiswa, antusias para saat recruitment dapat dilihat dari gambar di bawah

Gambar 3.29 Persentase antusiasime proses reorganisasi mahasiswa pada UKM bidang pengabdian kepada masyarakat

Ditinjau dari aspek keaktifan pengurus, pada UKM bidang Minat dan Teknologi dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.30 Persentase Keaktifan Pengurus pada UKM bidang pengabdian kepada masyarakat

Ditinjau dari aspek intensitas pembinaan bagi mahasiswa, pada UKM bidang Minat dan Teknologi 100% tercapai secara rutin dan berkala melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan kepemimpinan, workshop soft skill bagi mahasiswa. Ditinjau dari aspek ketercapaian pelaksanaan program, pada UKM bidang pengabdian kepada masyarakat dapat dilihat dari data di bawah

Gambar 3.31 Persentase Ketercapaian Program pada UKM bidang pengabdian kepada masyarakat

Ditinjau dari aspek pendamping dan peran lembaga, pada UKM Minat dan Teknologi berdasarkan angket 100% menyatakan baik. Peran universitas, berdasarkan hasil angket dinyakan bahwa 100% universitas berperan dalam organisasi.

C.5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan

Dalam dokumen | Badan Penjaminan Mutu Borang ED AIPT (Halaman 56-76)