kan 5 orang, kemudian lakukan diskusi dengan menerapkan pola gilir!
B. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat! 1. Jelaskan pemahaman Anda tentang penggunaan
a. babak d. dialog
b. adegan e. prolog
c. epilog
8. Kata pendahuluan yang dipaparkan sebelum dra-ma dipertunjukkan, untuk memberi gambaran mengenai isi drama yang akan dipentaskan adalah ... .
a. babak dan adegan d. dialog
b. monolog e. prolog
c. epilog
9. Kata-kata yang diucapkan pada waktu drama itu selesai, biasanya berupa amanat, pesan, atau ucapan terima kasih kepada segenap pendukung drama adalah ... .
a. babak dan adegan d. dialog
b. monolog e. prolog
c. epilog
B. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat! 1. Jelaskan pemahaman Anda tentang penggunaan
pola gilir dalam komunikasi di sekitar Anda! 2. Jelaskan akibat yang terjadi jika dalam
komu-nikasi tidak diterapkan pola gilir!
3. Jelaskan penerapan pola gilir dalam diskusi atau seminar!
4. Jelaskan beberapa perilaku yang harus diper-hatikan dalam penerapan pola gilir dalam diskusi! 5. Tulislah sebuah percakapan yang menerapkan pola gilir dan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun!
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah dengan menger-jakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidakyang tersedia sesuai dengan apa yang kalian pahami!
1. Apakah kalian dapat membedakan percakapan dalam situasi for-mal dan nonforfor-mal?
2. Apakah kalian memahami norma dan model ungkapan yang efektif dalam suatu percakapan?
3. Dapatkah kalian mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pandang-an ypandang-ang berbeda dengpandang-an tetap menjaga keberlpandang-angsungpandang-an dpandang-an kenya-manan berkomunikasi?
4. Apakah kalian memahami etika dan norma bercakap-cakap? 5. Dapatkah kalian memulai dan mengakhiri suatu percakapan dengan
kata dan ungkapan yang tepat?
6. Pernahkah kalian mengalihkan topik pembicaraan secara halus? 7. Dapatkah kalian menyatakan pendapat yang berbeda secara halus
agar tidak menimbulkan konflik?
No Pertanyaan Ya Tidak
Cek Kemampuan
Pendahuluan :
Setelah pada pembelajaran ketujuh kalian belajar menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi, kini pada pembelajaran ini kalian akan diajak untuk bisa bercakap-cakap secara spontan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja. Untuk itu, pertama, kalian diajak untuk bisa memahami perbedaan per-cakapan dalam situasi formal dan nonformal. Selain itu, kalian juga harus dapat memahami norma dan model ungkapan yang efektif dalam suatu percakapan.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pandangan yang berbeda dengan tetap menjaga keberlangsungan dan kenyamanan berkomunikasi. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat memahami etika dan norma bercakap-cakap.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk bisa memulai dan mengakhiri suatu percakapan dengan kata dan ungkapan yang tepat. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat mengalihkan topik pem-bicaraan secara halus.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk dapat menyatakan pendapat yang berbeda secara halus agar tidak menimbulkan konflik.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kedelapan ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek kemampuan bahasamu. Selamat belajar dan sukseslah selalu.
Pada pembelajaran 7, kalian telah mampu mene-rapkan pola gilir dalam berkomunikasi. Pada peme-lajaran 8 ini, kalian akan menerapkan pola gilir dalam percakapan sehari-hari dan wawancara.
8.1.1 Menyimak Praktik Percakapan
Percakapan dapat terbentuk dalam situasi mal dan nonformal. Percakapan dalam situasi for-mal menggunakan ragam bahasa resmi dan perca-kapan dalam situasi nonformal menggunakan ragam bahasa santai.
Berikut ini disajikan dua percakapan. Perca-kapan (1) merupakan situasi formal dan percaPerca-kapan (2) merupakan situasi nonformal. Simaklah teks percakapan yang dibacakan guru/fasilitator.
Percakapan (2)
Percakapan (1)
Percakapan berlangsung di kelas pada saat berlangsung proses belajar-mengajar dengan materi Pantomim.
Guru : “Siapakah di antara Anda yang per-nah melihat pantomim?”
Nardi : “Saya pernah, Pak?”
Guru : “Nardi, menurut kamu apa pantomim itu?”
Nardi : “Pantomim sama dengan pertunjukan teater.”
Guru : “Jawabanmu hampir benar. Yang lain apa ada yang bisa menambahkan penjelasan Nardi tentang pantomim?” Ayu : “Saya, Pak.”
Guru : “Ya. Ayu. Coba apa pendapatmu ten-tang pantomim?”
Ayu : “Pantomim hampir sama dengan per-tunjukan teater, tetapi pantomim menggunakan isyarat atau gerakan tangan sebagai dialognya.“
Guru : “Lebih lengkapnya pantomim adalah pertunjukan teater yang
mengguna-kan gerak isyarat sebagai dialog. Jadi pantomim merupakan bagian dari teater, anak-anak.”
Percakapan berlangsung dalam situasi yang tidak formal. Tema percakapan tentang “Gempa dan gelombang tsunami di Aceh”.
Arnold : “Tadi pagi saya melihat berita di televi-si. Saya ikut prihatin atas kejadian yang melanda Aceh dan Sumatra Utara.”
Alsa : “Memangnya berita tentang apa?” Ronaldo: “Wah, ketinggalan berita kamu Alsa.
Itu lho, berita tentang gempa dan ge-lombang tsunami di Aceh dan Su-matra Utara.”
Arnold : “Bayangkan saja, hanya dalam waktu 5-15 menit sebagian bangunan dan penduduk Aceh tersapu gelombang tsunami sehingga banyak korban jiwa.”
Alsa : “Bagaimana sampai terjadi banyak korban?”
Ronaldo: “Banyak penyebabnya. Salah satu-nya karena kurangsatu-nya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana gelombang tsunami itu terjadi. Arnold : “Ciri gelombang tsunami ialah air laut
tiba-tiba surut, tidak bergelombang, airnya berbuih. Lebih kurang 10 menit kemudian air naik ke permukaan de-ngan gelombang besar dan tinggi.” Ronaldo: “Seharusnya masyarakat mengenal
tanda-tanda alam seperti itu sehingga tidak menjadi korban keganasan tsu-nami.”
Alsa : “Kalau gitu penting juga ya kita bela-jar ilmu pengetahuan alam.”
Arnold : “Yang tidak kalah penting, hutan ba-kau yang ada dipinggir laut harus tetap kita jaga dan dipelihara agar mengurangi abrasi akibat deburan ombak laut.”
Alsa : “Saya jadi ikut merasakan penderi-taan yang dialami warga Aceh dan Sumatra Utara. Bagaimana kalau kita lapor ke OSIS agar kita turut berparti-sipasi menyisihkan uang jajan, guna membantu sedikit meringankan be-ban mereka.
Arnold & Ronaldo : (secara serentak menjawab)
8.1.2 Percakapan
Manusia tidak mungkin hidup sendiri. Setiap manusia selalu hidup bersama orang lain. Dalam hidup bersama dengan orang lain itu, manusia ber-komunikasi satu dengan yang lain, salah satunya dengan saling berbicara atau bercakap-cakap.
Oleh karena itu, materi percakapan sangat pen-ting guna melatih kalian untuk menggunakan bahasa secara aktif. Selain itu, dalam percakapan kalian juga belajar untuk berani berbicara dan mengutarakan gagasannya secara runtut dan meyakinkan. Bentuk percakapan itu pun bervariasi. Pada umumnya percakapan berisi ten-tang peristiwa yang baru saja terjadi.
Waktu bercakap-cakap, kita perlu memper-hatikan etiket atau sopan santun berbicara. Hal itu penting dilakukan agar pembicaraan tidak menyakiti orang yang diajak bercakap-cakap. Selain itu, dari isi dan cara berbicaranya, kita dapat mengenal kepri-badian dan watak seseorang.
Kerjakan akitivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!