• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KERJA OSIS SMK NEGERI 150 JAKARTA TAHUN 2006-2007

Dalam dokumen smk11 BahasaIndonesia Marthasari (Halaman 26-33)

X X X X X X X X Contoh program kerja:

Nama Kegiatan Waktu Biaya Peserta

Judul Buku Penulis Pemberian/Beli

No Harga

No

Rumuskan kembali perintah berikut ini dalam bentuk tabel!

1. Tuliskan rencana kegiatan Anda bulan ini! (nama kegiatan, biaya, dengan siapa?)

2. Tuliskan buku-buku yang Anda miliki di rumah! (judul buku, harga buku, beli/pemberian, dll.)

Rangkuman:

1. Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung perintah atau permintaan agar or-ang lain melakukan suatu hal yor-ang diinginkan. 2. Ciri-ciri kalimat perintah adalah:

(a) menggunakan intonasi keras, terutama perintah biasa dan larangan,

(b) kata kerja menggunakan kata dasar, dan (c) menggunakan partikel pengeras –lah. 3. Ada beberapa kalimat perintah, yaitu kalimat

perintah biasa, permintaan, mengizinkan,

ajak-an, bersyarat, sindirajak-an, dan larangan.

4. Kalimat perintah biasa bervariasi, mulai dari pe-rintah lunak sampai pepe-rintah yang sangat keras, dan dibedakan dengan variasi intonasinya. 5. Kalimat perintah permintaan adalah kalimat

perintah yang halus, dan yang menyuruh ber-sikap merendah.

6. Kalimat perintah mengizinkan adalah kalimat pe-rintah biasa yang ditambahkan dengan per-nyataan yang mengungkapkan pemberian izin.

A. Bacalah teks berikut ini dengan saksama! yang biasanya didahului oleh kata ajakan, seperti

marilah,baiklah, dan lain-lain.

8. Kalimat perintah bersyarat adalah kalimat pe-rintah yang mengandung syarat untuk terpenuhi-nya sesuatu hal.

9. Kalimat perintah sindiran adalah kalimat pe-rintah yang mengandung ejekan, karena yakin bahwa yang diperintah tidak mampu melaksana-kan perintahnya.

rintah yang melarang seseorang melakukan se-suatu hal. Bila larangan itu bersifat umum atau resmi digunakan kata dilarang, sedangkan bila bersifat khusus atau tidak resmi digunakan kata

jangan.

11. Perintah lisan dapat dikenali dari intonasi dan tekanan pada kalimatnya yang disampaikan se-cara lisan, tetapi perintah yang kompleks dapat dirumuskan kembali dengan menggunakan ke-rangka, tabel, atau bagan.

Wisata Alam di Ujung Barat Pulau Jawa

Salah satu tempat menarik yang sering dijadikan tujuan wisata alam adalah Taman Nasional Ujung Kulon. Lokasi ini banyak diminati karena tempat ini merupakan cagar alam yang dilindungi oleh dunia dan menyimpan kekayaan flora dan fauna yang sangat khas. UNESCO menetapkan kawasan Ujung Kulon sebagai

World Heritage Sites atau salah satu warisan dunia.

Terletak di ujung barat Pulau Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon memiliki lebih dari 700 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan jenis tanaman langka yang dilindungi. Selain itu, terdapat beberapa jenis binatang langka, yang dilindungi di antaranya Banteng (Bos javanicus), Ajag (Cuon alpinus), Lutung (Presbytis cristata), Rusa (Cervus timorensis), Macan tutul (Panthera pardus), Kucing batu (Felis bengalensisi), Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Juga ratusan jenis burung, antara lain Elang, Burung Udang Biru, Cekakak dan masih banyak lagi. Di antara binatang langka itu Badak bercula satu sangat identik dengan Taman Nasional Ujung Kulon.

Dengan jarak tempuh kurang lebih 153 km dari Jakarta, Pandeglang dan Labuan atau kurang lebih 3,5 jam, Taman Nasional Ujung Kulon sangat mungkin untuk dijangkau. Bagi mereka yang memiliki naluri berpetualang di alam bebas dan mencintai alam pasti akan betah menikmati suasana alam yang menakjubkan ini.

Wisata Alam Andalan

Taman Nasional Ujung Kulon masuk dalam wilayah kabupaten Pandeglang, provinsi Banten

ini dapat dicapai melalui kota Labuan. Dari kota Labuan dapat dilanjutkan melalui jalan darat selama 2 jam hingga ke desa Taman Jaya. Selain jalan darat, dapat juga dicapai melalui laut. Kapal motor dapat disewa seharga 1,3 juta per hari dengan kapasitas 20 orang. Dengan membayar administrasi perizinan sebesar Rp. 4.500,- per orang untuk perjalanan maksimal 7 hari, jelas perjalanan ke Ujung kulon sangatlah murah.

Taman Nasional yang diresmikan pada tahun 1992 ini memiliki pembagian Zona dalam rangka perlindungan atau konservasi alam. Pertama adalah Zona inti yang di dalamnya merupakan prioritas utama dalam hal perlidungan dan sama sekali tidak boleh dieksploitasi. Di luar Zona inti adalah Zona Rimba yang menyangganya. Di area ini biasanya digunakan sebagai jalur untuk berwisata. Di luar 2 Zona itu adalah Zona pemanfaatan, yakni Zona yang dapat digunakan untuk kepentingan penduduk, tetapi dalam batas-batas tertentu.

Berbagai macam tempat dan kegiatan dapat anda nikmati. Selain semenanjung Ujung kulon, juga terdapat 3 pulau yang menjadi tujuan wisata, yaitu pulau Handeleum, Pulau Peucang, dan Pulau Panaitan. Dari keempat daerah tujuan wisata ini berbagai kegiatan dapat Anda lakukan. Di dekat desa Taman Jaya terdapat sebuah kawasan yang dikenal dengan nama gunung Honje yang merupakan obyek wisata alam yang menarik. Berbagai jenis Monyet, Lutung, dan Owa Jawa hidup di sana. Selain itu ada objek air terjun dan sumber air panas. Dari desa inilah gerbang untuk memulai penjelajahan ke dalam semenanjung Ujung kulon.

Di Semenanjung Ujung Kulon ini Anda dapat melakukan penjelajahan sambil menikmati keindahan pantai, hutan dan gunung sambil mengamati kerindangan pepohonan serta tumbuh-tumbuhan dan binatang langka.

Di pulau Handeleum, terdapat sebuah wisma untuk menginap. Tak jauh dari Pulau Handeleum, sungai Cigenter merupakan objek wisata yang memiliki tantangan tersendiri. Bagaimana tidak, untuk menikmati daerah aliran sungai Cigenter, para pengunjung harus menggunakan sebuah Jukung, perahu kecil dari kayu berbentuk memanjang, untuk menelusuri sungai tersebut sambil menikmati keasrian hutan.

Di sekitar pulau Peucang juga terdapat penginapan dengan bangunan dari kayu tetapi memiliki kapasitas kamar yang lebih banyak. Sebuah restoran mewah juga hadir di sana untuk menyediakan berbagai menu baik Asia maupun Eropa. Selain pantainya yang berpasir putih, hutan asri dengan hewan-hewan seperti monyet, rusa, burung merak dan babi hutan berkeliaran dengan bebasnya dapat Anda temui sambil berjalan-jalan.

Anda juga bisa menuju karang Copong di sebelah utara Pulau Peucang untuk menikmati deburan ombak sambil menyaksikan peman-dangan laut dengan cuaca yang cerah dibarengi dengan aktivitas berenang di sekitar pantai sambil

snorkling, ataupun menyelam, mendayung perahu, ataupun memancing, berlayar dan berselancar. Untuk berselancar, Pulau Panaitan adalah tempatnya. Di pulau ini telah terdapat beberapa titik yang telah menjadi daerah tujuan para peselancar dunia untuk menaklukkan deburan ombak yang ganas.

Luas keseluruhan Taman Nasional 136.656 ha dan memiliki sekitar 109 pegawai yang bertugas di lapangan. Hal itu sangatlah menyulitkan dalam menjaga keamanan kawasan konservasi ini. Padahal gangguan dari tangan-tangan jahil yang merusak terumbu karang dan ikan-ikan meng-gunakan racun dan bom masih banyak jumlah-nya. Apalagi penebangan dan perburuan liar yang ikut menjarah kekayaan alam Ujung Kulon juga terus menghantui. Tugas kitalah sebagai penikmat ekowisata untuk terus ikut menjaga keasrian taman nasional ini.

(Sumber: Majalah Travel Club)

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! (Soal 1- 4 berdasarkan teks)

1. Teks Wisata Alam di Ujung Barat Pulau Jawa

tergolong jenis karangan ... .

a. deskripsi d. argumentasi

b. narasi e. eksposisi

c. persuasi

2. Pulau yang bisa dinikmati untuk berenang,

snorkling, menyelam, mendayung adalah ... . a. Pulau Peucang

b. karang Copong c. Pulau Panaitan d. Cigenter

e. Pulau Handeleum

3. Objek wisata alam tempat berbagai jenis monyet, lutung, dan owa Jawa hidup di sana adalah ... . a. Pulau Peucang b. karang Copong c. Pulau Panaitan d. Gunung Honje e. Pulau Handeleum

4. Luas keseluruhan Taman Nasional adalah ... . a. 135. 556 ha d. 136.656 ha b. 136.566 ha e. 136.565 ha c. 136.665 ha

5. Kalimat yang mengandung perintah atau permin-taan agar orang lain melakukan suatu hal yang diinginkan disebut kalimat ... .

a. kalimat berita b. kalimat permintaan c. kalimat perintah d. kalimat tanya e. kalimat langsung 6. Cermati hal-hal berikut ini!

i menggunakan intonasi lambat; ii menggunakan intonasi keras; iii menggunakan intonasi lembut; iv kata kerja menggunakan kata dasar; v mempergunakan partikel pengeras - lah. Yang tergolong ciri-ciri kalimat perintah adalah ... .

a. i, iv, v d. i, iii, v b. ii, iv, v e. i, ii, iii c. iii, iv, v

c. Bandung adalah kota di mana saya dilahirkan.

d. Ibu pergi sama ayah ke Plaza Senayan. e. Kita harus membuat perjanjian yang baru 14. Penulisan kata serapan yang baku terdapat

dalam kalimat ...

a. Inilah hasil analisis saya. b. Apa missi Anda di di sini.

c. Secara hierarki tindakan Anda sudah benar. d. Tindakan anak itu sangat ekstrim.

e. Kaum elit politik sedang sibuk membahas kenaikan BBM.

15. Berikut ini yang merupakan contoh kalimat efektif adalah ...

a. Di dalam keputusasaan ini menunjukkan kebijaksanaan yang dapat menguntungkan kita.

b. Dirjen selaku wakil menteri menegaskan bahwa pembangunan sangat penting. c. Juara pertama adalah Afan yang mengendarai

mobil Honda.

d. Buku terjemahan Ibu Tuti pasti bermanfaat untuk dibaca.

e. Kepada pada penumpang harap bayar dengan uang pas.

C. Kerjakan soal di bawah ini berdasarkan teks Ke Ujung Kulon Berwisata Batin!

1. Teks Ke Ujung Kulon Berwisata Batin tergolong jenis karangan apa? Jelaskan alasannya! 2. Mengapa semakin banyak orang yang

mengunjungi tempat wisata itu?

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “berwisata batin”!

4. Sebutkan objek wisata yang terdapat di daerah Anda masing-masing!

5. Buatlah Simpulan dari teks tersebut!

D. Tulislah sebuah percakapan singkat (mini-mal 1 halaman folio) sertakan perintah sindiran di dalamnya!

Kalimat di atas tergolong perintah ... .

a. biasa d. bersyarat

b. permintaan e. sindirian c. mengizinkan

8. Kalimat-kalimat di bawah ini yang tergolong perin-tah ajakan adalah ...

a. Pergilah dari sini!

b. Baiklah, kamu pergi terlebih dahulu saja! c. Jangan kotori ruangan ini!

d. Masuklah!

e. Minumlah sepuasmu!

9. Pergilah, sebelum orang-orang datang! Kalimat di atas tergolong perintah ... .

a. biasa d. bersyarat

b. permintaan e. sindirian c. mengizinkan

10. Kalimat-kalimat di bawah ini yang tidaktergolong perintah permintaan adalah ... .

a. Saya mohon kebijaksanaan Saudara untuk menyelesaikan masalah ini!

b. Kerjakan soal ini dengan teliti, agar nilaimu bagus!

c. Bolehkah saya tidur di sini!

d. Tolong bawakan keranjang itu, Nak! e. Coba dengarkan baik-baik kata-kataku ini! 11. Kalimat tidak baku terdapat pada kalimat ...

a. Kemarin kami menjenguk teman.

b. Kita harus memperhatikan kaidah tata bahasa.

c. Dia menjadi teladan di sekolah ini. d. Kita mendengarkan khotbah hari jumat e. Siapa yang tidak mau mendengar nasihat

guru.

12. Kalimat baku terdapat pada kalimat ... a. Harapan dari bangsa Indonesia. b. Dia diangkat sebagai direktur.

c. Siapa dari hadirin yang dapat berbahasa Jepang?

d. Kamu dipanggil sama Ibu untuk disuruh belanja.

e. Pesanan akan segera kami kirim. 13. Kalimat yang baku terdapat pada ...

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah dengan menger-jakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

Berilah tanda ( ) pada kolom Yaatau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian pahami!

1. Apakah kalian mengenali informasi yang berkaitan dengan budaya kerja?

2. Pernahkah kalian membuat perintah kerja tertulis berupa surat edaran, pengumuman, dan memo?

3. Pernahkah kalian menanyakan secara lisan kepada pemberi perintah tentang kebenaran isi perintah dan rencana kegiatan yang akan dilakukan?

4. Dapatkah kalian merencanakan tindak lanjut dan membuat bagan/ prosedur kerja berdasarkan perintah kerja tertulis?

5. Apakahkah kalian dapat membuat perintah kerja tertulis nota dinas, disposisi, dan surat kuasa?

No Pertanyaan Ya Tidak

Cek Kemampuan

Pendahuluan :

Setelah pada pembelajaran kedua kalian belajar tentang bagaimana menyimak agar dapat memahami perintah yang diungkapkan ataupun yang tidak diungkapkan dalam konteks kerja, kini kalian akan diajak untuk dapat memahami perintah kerja tertulis. Untuk itu, pertama kalian akan diajak untuk dapat mengenali informasi yang berkaitan dengan budaya kerja yang berlaku di tempat kerja.

Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat membuat perintah kerja tertulis berupa surat edaran, pengumuman, dan memo. Perintah kerja tertulis diberikan atasan langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga atau departemen. Perintah kerja itu dapat berupa surat edaran dan pengumuman yang ditujukan untuk perorangan maupun masyarakat.

Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk dapat menanyakan secara lisan kepada pemberi perintah tentang kebenaran isi perintah dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, kalian juga harus dapat merencanakan tindak lanjut dan membuat bagan/prosedur kerja berdasarkan perintah kerja tertulis.

Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk dapat membuat perintah kerja tertulis, seperti nota dinas, disposisi, dan surat kuasa.

Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran ketiga ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mengecek kemampuan bahasamu. Selamat belajar dan sukseslah selalu.

Setelah lulus dari SMK, dua tahun mendatang, kalian akan memasuki dunia kerja. Ada baiknya ka-lian tahu informasi tentang budaya kerja yang berlaku di tempat kerja.

3.1.1 Informasi tentang Budaya

Kerja

Bacalah informasi yang berkaitan dengan bu-daya kerja yang berlaku di tempat kerja berikut ini!

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-lam buku tugasmu!

A. Kerjakan berdasarkan informasi di atas! 1. Apakah yang dimaskud dengan manajemen

keselamatan kerja?

2. Apakah perkembangan sistem manajemen keselamatan kerja menurunkan angka kece-lakaan dan penyakit akibat kerja? Jelaskan! 3. Budaya keselamatan kerja mempengaruhi

ba-gaimana individu menampilkan perilaku kerja-nya. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!

4. Budaya keselamatan kerja juga berkaitan de-ngan sikap personal, pemikiran, dan tingkah laku. Jelaskan maksud pernyataan tersebut! 5. Buatlah simpulan menggunakan teknik induktif

dan deduktif dari informasi tersebut!

B. Bentuklah kelompok beranggotakan 5 orang, kemudian kerjakan aktivitas berikut! 1. Lakukanlah pengamatan langsung ke sebuah

proyek atau perusahaan tentang pelaksanaan keselamatan kerja! Pengamatan dilakukan terhadap aspek-aspek keselamatan kerja yang dilakukan, baik terhadap aspek manajemen, Budaya keselamatan kerja dapat dilihat sebagai bagian dari keseluruhan budaya suatu organisasi. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan proses penyebaran nilai-nilai dan keyakinan kese-lamatan kerja dalam organisasi. Budaya kesela-matan kerja juga berkaitan dengan sikap personal, pemikiran, dan tingkah laku. Kesemuanya tercakup dalam gaya kerja organisasi termasuk pendekatan di dalam manajemen keselamatan kerja.

Melalui budaya dan iklim keselamatan kerja dapat digambarkan dan dijelaskan bagaimana persepsi karyawan terhadap keselamatan kerja di sekitar lingkungan kerjanya. Peranan budaya dan iklim keselamatan kerja terhadap upaya meningkatkan kinerja keselamatan kerja suatu perusahaan sangat penting. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya pengkajian budaya dan iklim perusahaan yang meliputi pengkajian per-sepsi karyawan terhadap penerapan aspek-aspek keselamatan kerja yang dilakukan, baik terhadap aspek manajemen, organisasi, fasilitas, prosedur, maupun sarana peralatan yang disediakan oleh pihak perusahaan.

http://www.k3.ui.ac.id/puska/teliti5.htm Keselamatan dan Budaya Kerja

Manajemen keselamatan kerja adalah suatu upaya untuk mengelola penerapan aspek selamatan kerja berkesinambungan sehingga ke-giatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan aman, andal, efisien dan berwawasan lingkungan. Perkembangan ilmu manajemen yang mempe-ngaruhi perkembangan sistem manajemen kese-lamatan kerja lebih menurunkan angka kece-lakaan dan penyakit akibat kerja. Angka tersebut akan lebih menurun lagi apabila dikembangkan melalui pendekatan aspek perilaku.

Perilaku individu dan organisasi akan tercermin pada budaya organisasi yang berlaku dalam or-ganisasi tersebut begitu juga dengan budaya ke-selamatan kerja. Budaya keke-selamatan kerja mempengaruhi bagaimana individu menampilkan perilaku kerjanya. Maka, perilaku kerja di suatu organisasi sangat ditentukan oleh budaya ke-selamatan kerja yang berlaku di suatu organisasi.

organisasi, fasilitas, prosedur , maupun sarana peralatan yang disediakan oleh pihak perusa-haan.

2. Gunakan peralatan yang menunjang aspek pengamatan, seperti kamera, alat perekam, catatan, dan sebagainya!

3. Disikusikan hasil pengamatan kelompok Anda! 4. Susunlah hasil pengamatan kelompok menjadi

sebuah makalah!

5. Presentasikan makalah tersebut di depan ke-lompok lain supaya mendapat tanggapan!

Perintah kerja tertulis diberikan oleh atasan lang-sung maupun tidak langlang-sung dalam suatu lembaga atau departemen. Perintah kerja tertulis dapat berupa surat edaran dan pengumuman yang ditujukan untuk perorangan maupun masyarakat, dapat juga berupa surat tugas, nota dinas, dan memo. Pada bagian ini akan dibahas tiga macam perintah kerja tertulis, yaitu surat edaran, pengumuman, dan memo.

3.2.1 Surat Edaran

Surat edaran adalah surat dengan alamat tujuan kolektif yang beredar dari satu tangan ke tangan lain-nya dengan cara mengirimkan satu surat untuk se-mua orang yang dituju (sirkuler), atau sese-mua orang yang dituju mendapat surat yang sama isinya.

Perhatikan contoh alamat tujuan surat edaran di bawah ini:

Yth. Seluruh Guru dan Karyawan SMK Negeri 26

Jakarta Timur

Perhatikan contoh alamat tujuan bukansurat edaran di bawah ini:

Yth. Bapak Sumitro SMK Negeri 26 Jakarta Timur

Contoh di atas menunjukkan adanya perbedaan antara alamat tujuan surat edaran dan alamat tujuan yang bukan surat edaran.

Jika dibandingkan antara surat edaran dan pengumuman terdapat persamaan, yaitu sama-sama menyampaikan informasi kepada orang banyak dan karena itu sama-sama bersifat tidak rahasia.

Berikut ini contohsurat edaran. Bacalah surat tersebut dengan cermat!

PEMERINTAH KOTA MADYA JAKARTA UTARA KECAMATAN KELAPA GADING KELURAHAN

PEGANGSAAN DUA

Jalan Raya Kelapa Nias PA. 3 No.8 Kelapa Gading Permai Jakarta Utara Telepon 45841273

Kode Pos 14250

Nomor : 15/1.777 15 Januari 2007 Sifat : Penting

Lampiran :

-Hal : Kerja Bakti Kebersihan Yth. Ketua RW 08, 09, 10, dan 11 Kelurahan Pegangsaan Dua di Jakarta

Sebagai tindak lanjut Surat dari Suku Dinas Ke-sehatan Masyarakat Kotamadya Jakarta Utara Nomor: 06/1.774 tanggal 8 Januari 2007 hal jadwal pelaksanaan Bulan Bakti Gerakan Menguras, Me-nutup, dan Mengubur (BBG 3M) dalam rangka pemberantasan nyamuk demam berdarah dan pe-nanggulangan bencana banjir, maka dengan ini kami mohon kepada pengurus RW agar mengoor-dinasikan/mengarahkan warga sebanyak-banyak-nya untuk melaksanakan kerja bakti tersebut yang dilaksanakan pada:

Hari : Minggu

Tanggal : 4 Februari 2007

Waktu : Pukul 07.00 WIB sampai selesai Tempat : di lingkungan RW masing-masing Demikian untuk diketahui. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Lurah Pegangsaan Dua

Rispar, S.Sos NIP 470047364 Tembusan:

1. Wali kota madya Jakarta Utara 2. Camat Kelapa Gading

3. Ka. Sie Kebersihan Kec. Kelapa Gading 4. Puskesmas Kec. Kelapa Gading 5. Puskesmas Kel. Pegangsaan Dua

Berikut ini contohpengumuman. Bacalah peng-umuman tersebut dengan cermat!

Pengumuman ini dibuat oleh lembaga pendidikan formal maupun nonformal. Isinya menyangkut ke-giatan pendidikan.

4. Pengumuman yang berasal dari keluarga Misalnya: pengumuman tentang duka cita, meni-kah, kelahiran, pertunangan, dan sebagainya. Untuk membuat pengumuman yang baik, pem-buat pengumuman harus mengetahui:

1. tujuan yang akan dicapai dari suatu pengu-muman,

2. isi pengumuman; agar tujuan tercapai,

3. sasaran; kepada siapa pengumuman ditujukan, dan

4. media pengumuman yang sesuai dengan sa-saran.

3.2.3 Memorandum

Dalam dokumen smk11 BahasaIndonesia Marthasari (Halaman 26-33)

Garis besar

Dokumen terkait