c. Merevisi instrumen penelitian berdasarkan hasil validasi. d. Mengujicobakan instrumen.
e. Menganalisis hasil uji coba.
f. Mengadakan observasi untuk menentukan subjek penelitian dan menentukan waktu penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
a. Memberikan tes awal.
b. Menskor hasil tes awal dan menentukan siswa yang akan diberikan pembelajaran remediasi.
c. Melaksanakan pembelajaran remidiasi. d. Memberikan tes akhir.
3. Tahap akhir
a. Mengolah data yang berasal dari tes awal dan tes akhir. b. Menyusun laporan penelitian.
C. Instrumen
Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes essay sebanyak 10 soal. Untuk mendapatkan instrumen penelitian yang memenuhi alat ukur baku, maka instrumen yang telah disusun diuji cobakan terlebih dahulu dan dihitung validitas masing- masing butir soal.
D. Teknik Analisa Data
Data skor tes awal menyatakan seberapa besar kemampuan siswa menyelesaikan soal pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sebelum mendapat perlakuan. Sedangkan data skor tes akhir menyatakan kemampuan akhir siswa sesudah mendapatkan perlakuan.
Langkah pertama, data skor tes awal dan tes akhir dihitung uji normalitasnyadengan uji chi-kuadrat. Jika salah satu atau kedua data tidak normal maka uji selanjuntya menggunakan uji statistik non parametrik. Jika kedua data normal maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. Jika diperoleh data tidak homogen maka dilanjutkan dengan uji t'
tapi jika data homogen lanjut dengan uji statistik parametrik.
Teknik analisis selanjutnya adalah menentukan efektifitas pembelajaran yaitu kesesuaian prosedur siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bilangan bulat berdasarkan konsep garis bilangan dan kualitas hasil belajar siswa yaitu meningkatnya skor hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran remediasi menggunakan Program Flash.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh remediasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa melalui remediasi menggunakan media komputer pada materi operasi hitung bilangan bulat diukur menggunakan “Effect Size”. Rumus dan kriteria besarnya Effect Size yang digunakan merupakan saduran dari Glass G.V Grow (Sutrisno, 1991:6) yaitu sebagai berikut:
ES = x Sd x x2 1 Keterangan : ES = Effect Size 2
x = Rata-rata skor tes awal
1
x = Rata-rata skor tes akhir
Sdx1 = Standar deviasi rata-rata skor tes awal
Kriteria effect size dapat digolongkan sebagai berikut: Es
0,2 Digolongkan rendah0,2 < Es
0,8 Digolongkan sedang ES > 0,8 Digolongkan tinggiHamidah, Nursiah/Remediasi Menggunakan Program
M-76
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil perhitungan normalitas data tes awal dan tes akhir diketahui bahwa kedua data tidak berdistribusi normal. Karena kedua data tidak berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar remediasi menggunakan Program Flash yaitu uji Wilcoxon, ujiWilcoxon digunakan untuk menguji penelitian dengan satu sampel.
Hasil uji Wilcoxon diketahui bahwa terdapat peningkatan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran remediasi menggunakan Program Flash dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat. Selanjutnya hasil perhitungan nilai Effect Size yaitu:
Diketahui bahwa x1= 15,75 dan x2 = 31,88 serta Sdx1 = 4,65
65
,
4
75
,
15
88
,
31
1 1 2
x
Sd
x
x
ES
= 3,46Berdasarkan kriteria Effect Size, ES > 0,8 atau 3,46> 0,8 tergolong kategoritinggi. Jika dikonsultasikan dengan kurva normal, ES = 3,46 dapat memberikan sumbangan peningkatan hasil belajar sebesar 49,97 %. Jadi remediasi menggunakan Program Flash dapat meningkatkan hasil belajar sebesar 49,97 %.
B. Pembahasan
Data yang diolah dalam penelitian ini hanya 24 siswa karena ada 2 orang tidak mengikuti tes akhir dan ada 4 siswa yang tidak mengikuti tes awal. Untuk selanjutnya yang diberi perlakuan adalah siswa yang mendapat skor rata-rata dibawah 60 % sesuai standar ketuntasan penilaian di sekolah. Dalam penelitian ini seorang siswa dikatakan tuntas belajar materi operasi hitung bilangan bulat apabila siswa telah mencapai skor minimal 60% atau skor 24 dari skor maksimal 40. Berdasarkan analisis data dan analisis jawaban dari hasil tes awal dan tes akhir diketahui bahwa rata-rata skor hasil tes awal adalah 15,75 dan rata-rata hasil tes akhir adalah 31,88. Ini berarti terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebesar 16,13.
Selanjutnya diketahui bahwa rata-rata skor hasil tes awal adalah 15,75 dengan persentase 38,34 %, diketahui 100% siswa tidak tuntas dalam menyelesaikan soal tes awal. Sedangkan rata- rata skor hasil tes akhir adalah 31,88 dengan persentase 78,95 %, dan hanya 2 orang siswa yang tidak tuntas dalam menyelesaikan tes akhir. Dengan demikian ada 22 orang siswa tuntas menyelesaikan tes akhir, diketahui terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 40,61% dan dengan
persentase ketuntasan sebesar 91,66% siswa tuntas dalam menyelesaikan soal tes akhir.
Sedangkan analisis jawaban tes siswa diuraikan sebagai berikut:
1. Pada tes awal 12,5% siswa menjawab soal tidak sesuai prosedur dalam membuat garis bilangan, 75% siswa menjawab tidak sesuai prosedur dalam membuat arah bilangan pertama, 95,84% siswa menjawab tidak sesuai prosedur dalam membuat arah bilangan kedua, 54,17% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan hasil, 16,67% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan bilangan pertama, 50% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan operasi hitung, 91,67% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan bilangan kedua, 91,67% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan hasil.
2. Pada tes akhir semua siswa sudah sesuai prosedur dalam membuat garis bilangan, 4,17% siswa menjawab tidak sesuai prosedur dalam membuat arah bilangan pertama, 29,17% siswa menjawab tidak sesuai prosedur dalam membuat arah bilangan kedua, 33,34%% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan hasil, 8,34% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan bilangan pertama, 16,64% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan operasi hitung, 62,5% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan bilangan kedua, 41,67% siswa menjawab tidak sesuai dalam menentukan hasil.
3. Setelah diberikan pembelajaran remediasi menggunakan Program Flash terdapat peningkatan yang signifikan antara skor hasil tes awal dan tes akhir, jawaban siswa yang tidak sesuai prosedur berkurang yakni terjadi pengurangan 12,5% siswa sudah sesuai
M-77
membuat garis bilangan, 70,83% siswa sudah sesuai membuat arah bilangan pertama, 66,67% siswa sudah sesuai membuat arah bilangan kedua, 20,83% siswa sudah sesuai menentukan hasil, 8,33% siswa sudah sesuai menentukan bilangan pertama, 33,36% siswa sudah sesuai menentukan operasi hitung, 29,17% siswa sudah sesuai menentukan bilangan kedua, 50% siswa sudah sesuai menentukan hasil.
Efektifitas pembelajaran remediasi menggunakan Program Flash terlihat peningkatan yang signifikan antara skor tes awal dengan skor tes akhir. Untuk skor tes awal dengan persentase 38,34% kemudian meningkat menjadi 79,69%, terdapat peningkatan sebesar 41,65%.
Berdasarkan hasil penelitian dan keterangan di atas maka pembelajaran remediasi menggunakan Program Flash efektif digunakan dalam proses pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Selanjutnya dari hasil uji statistik Wilcoxon diketahui terdapat peningkatan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran remediasi menggunakan Program Flash dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat. Dari hasil perhitungan effect size diperoleh ES = 3,46 sesuai dengan kriteria bahwa peningkatan hasil belajarnya tergolong tinggi dengan kurva kenormalan sebesar 49,97%.
KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI A.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis jawaban tes awal dan tes akhir siswa, Pembelajaran remediasi dikatakan efektif jika memenuhi dua kriteria yaitu kesesuaian dalam prosedur jawaban dan kualitas hasil akhir. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Effek Size sebesar 3,46 dengan kategori tinggi dan dilihat dari letak kurva normal menunjukkan peningkatan hasil belajar sebesar 49,97 %.Maka diketahui bahwa pembelajaran remediasi menggunakan Program Flash efektif digunakan dalam proses pembelajaran operasi hitung bilangan bulat pada pendekatan garis bilangan di kelas IV SD.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan, berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Remediasi dengan menggunakan Program Flashperlu dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif dalam upaya memberikan variasi dan solusi dalam pengajaran matematika serta pemanfaatan teknologi komputer.
2. Untuk guru diharapkan dapat meluangkan waktu untuk memberikan pembelajaran tambahan berupa remediasi dan memanfaatkan media pembelajaran yang ada.
3. Untuk guru atau untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan media lain sebagai remidiasi pembelajaran operasi bilangan bulat pada pendekatan garis bilangan.
4. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan dapat menyempurnakan dan mengurangi kelemahan yang ada dalam penelitian ini dan dapat melakukannya terhadap materi yang sejenis atau materi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Joni. 1997. Efektifitas Pengajaran Berbantuan Komputer pada Materi Pemfaktoran Bentuk Kuadrat untuk Siswa Kelas III SMP Santo Fransiskus Asisi Pontianak. Skripsi.FKIP Untan. Pontianak: Tidak Diterbitkan.
Ruseffendi. 1991. Pengajaran Matematika – CBSA. Bandung: Tarsito.
Sutrisno, Leo. 1991. Tes Diagnostik dan Remediasi Pendidikan Matematika. Pontianak: FKIP Untan
Hamidah, Nursiah/Remediasi Menggunakan Program