• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengapa Harus Bersaat Teduh?

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 33-37)

Karena Tuhan menginginkan persekutuan dengan kita.

Hal ini merupakan suatu pemikiran yang mengejutkan! Tuhan yang menciptakan bintang-bintang, lautan, semut, dan bayi yang sehat, menjadi kepuasan dan kesenangan bagi kita! Hal itu hampir begitu susah untuk dimengerti!

Seringkali kita membaca Injil dan berdoa hanya karena keharusan atau kewajiban. Hal tersebut tidak sebanding dengan kebenaran bahwa Tuhan menginginkan kita untuk membaca firman-Nya dan berbicara kepada-Nya sehingga kita mempunyai persekutuan dengan- Nya. Alangkah sangat berbedanya!

Yohanes 4:23 membantu kita untuk melihat lebih jauh. "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah- penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah

demikian."

Karena Yesus berhak menerima perhatian kita

Adalah penting bagi Anda untuk menyadari harga hubungan Anda dengan Kristus. Ia mengorbankan hidup-Nya. Ia mencurahkan darah- Nya. Ia telah dipaku untuk sebuah perpecahan, tersiksa karena disalib oleh orang Romawi. Mengapa? Karena Ia peduli kepada Anda dan Ia ingin mengenal Anda!

34

Ia berhak mendapat perhatian Anda! Alihkan pandangan Anda dari diri sendiri dan fokuskan pandangan Anda kepada-Nya. Ia lebih berharga dari segala pujian, penyembahan, cinta, dan hidup Anda.

Fokuskan diri Anda kepada-Nya setiap hari dalam saat teduh.

Karena saat teduh berguna untuk suatu hubungan yang penting dan bertumbuh dengan Kristus.

Berapa kali hal ini terjadi kepada Anda? Saat Anda pergi berkemah, atau ke suatu seminar, atau ke suatu KKR dan Anda memberikan hidup Anda kepada Kristus (atau Anda memberikannya kembali kepada-Nya). Anda adalah salah satu dari "angsa kecil cerdik yang mengambil tempat orang lain" semuanya berakhir, atau Anda menjadi menangis. Anda terbang tinggi seperti sebuah layang-layang tetapi dua hari sampai enam bulan berikutnya -- Anda terjatuh. Tiba-tiba, Anda jatuh tak berdaya. Kemudian Anda mulai berpikir: Yesus Kristus tidak melakukan apa-apa. Kemudian secara spiritual Anda menjadi kering sampai Anda mengikuti perkemahan, seminar, atau KKR

berikutnya.

Masalahnya adalah Anda tidak membangun hubungan dengan Kristus SETIAP HARI. Yesus setiap hari membutuhkan persekutuan dengan Bapa-Nya. Hal ini ditunjukkan di dalam Markus 1:35, "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana."

Yesus kerapkali mempunyai waktu pribadi kepada Bapa-Nya. Jika hal itu begitu penting untuk Yesus, itu berarti lebih penting lagi bagi kita.

Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber: Judul Buku : Time Alone With God

Judul Artikel Asli: Getting Ready For Time Alone With God Penulis : Barry ST. Clair

Penerbit : Reach Out Ministries, Avondale, GA 1981 Halaman : 1 - 3

35

Bahan Mengajar: Waktu Teduh

Bahan mengajar berikut ini berupa artikel ringan mengenai waktu teduh untuk disampaikan kepada anak ataupun murid Anda, atau jika mereka dari Kelas Besar, maka bisa Anda berikan untuk mereka baca sendiri.

Waktu teduh adalah suatu waktu tertentu (kira-kira 15 meint) yang kita pakai untuk duduk tenang, membaca Alkitab, dan berdoa. Ini adalah waktu yang khusus. Pada waktu ini, kita mendengarkan Allah berbicara kepada kita melalui Alkitab, dan kita berbicara kepada Allah melalui doa. Maukah kamu mempunyai hubungan yang dekat dengan Allah? Bisa mendengar suara Allah? dan Allah mendengarkan doamu? Kalau mau, mulailah mengadakan waktu teduh. Bagaimana caranya? Ikuti beberapa petunjuk di bawah ini.

1. Sediakan sebuah Alkitab Bahasa Indonesia yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kalau belum punya, mintalah papa dan mama untuk

membelikan satu untukmu. Atau, kamu mulai menabung untuk membeli Alkitab. Lebih baik kalau Alkitabmu ada indeksnya (yaitu petunjuk untuk mencari nama kitab secara cepat). Misalnya kalian ingin mencari Kitab Nahum. di indeks kalian cari yang ada tulisan NAH. Buka di situ, itulah Kitab Nahum.

2. Atur satu waktu yang cocok untuk waktu teduh. Kalau kamu sekolah siang, kamu dapat melakukan waktu teduh pada pagi hari. Misalnya pilih dari pukul 07.00 - 07.15. Kalau mungkin, beritahukan papa, mama, kakak, dan adik bahwa kamu mau pakai waktu itu buat doa dan baca Alkitab, jadi mereka tak mengganggu waktu teduhmu. Kalau kamu sekolah pagi, pakailah saat setelah bangun dari tidur siang untuk berwaktu teduh. Atau kalau ada les, pakai waktu teduh malam hari pukul 19.00 - 19.15 misalnya.

3. Cari tempat yang agak tenang dan tidak berisik. Misalnya di kamar tidurmu (tapi jangan di ranjang, nanti kamu ketiduran). Jangan menghidupkan radio atau tape. Kalau tidak punya kamar sendiri, kalian bisa pakai teras rumah, di halaman

belakang, di garasi, atau di mana saja. Pokoknya tempat yang tenang. Tapi kalau rumahmu memang gaduh dan berisik, jangan kuatir. Mintalah Tuhan

menolongmu untuk tenang dan bisa berkonsentrasi, sehingga kamu dapat membaca Alkitab dan berdoa dengan baik.

4. Tetapkan bagian Alkitab yang mau dibaca. Misalnya, bacalah mulai dari Matius. Setiap hari kamu baca satu bagian secara berurutan. Jangan meloncat-loncat. Juga jangan pada saat mau waktu teduh baru cari ayat mana yang akan dibaca. Atau kamu bisa memakai buku penuntun saat teduh untuk anak-anak.

5. Mulailah waktu teduh dengan berdoa. Ucapkan terima kasih kepada Tuhan yang memberi Alkitab firman Tuhan. Mintalah Tuhan menolongmu untuk bisa mengerti firman Tuhan, tidak mengantuk, dan bisa konsentrasi. Mohon Tuhan menjauhkan berbagai gangguan dan suara berisik sehingga kamu dapat membaca Alkitab dan merenungkannya dengan tenang dan teduh.

6. Setelah berdoa, bacalah bagian Alkitab yang telah ditentukan. Misalnya mulai dari Matius 1:1-25. Pertama-tama, bacalah seperti biasa. Kemudian sekali lagi

36

baca dengan perlahan sambil merenungkan firman Tuhan yang kamu baca itu. Dalam merenungkan firman Tuhan itu, kamu bisa menjawab

pertanyaan-pertanyaan, seperti:

a. Ajaran penting apakah yang harus saya ingat dari bagian ini? b. Larangan, nasihat, atau perintah apakah yang harus saya patuhi?

c. Apakah Tuhan menegur dosa-dosa saya melalui bagian Alkitab yang saya baca itu? Kalau ada, mintalah Tuhan mengampuni.

d. Apakah ada janji-janji Tuhan yang harus saya jadikan sebagai pegangan hidup?

7. Setelah membaca dan merenungkannya, berdoalah sekali lagi. Minta Tuhan membantumu menerapkan firman Tuhan yang telah kamu baca itu. Juga nyatakan tekadmu kepada Tuhan untuk sungguh-sungguh mau menjalankan kehendak Tuhan. Dengan demikian, bukan saja kamu mengerti akan firman Tuhan, tetapi juga dapat kamu laksanakan dalam hidupmu sehari-hari.

8. Terakhir, hafalkan satu ayat dari bagian yang kamu baca. Satu ayat yang bagus dan kamu senangi (misalnya ayat 21 tadi). Lebih baik kamu menulis ayat itu pada secarik kertas kecil yang dapat dibawa atau dikantongi. Sepanjang hari, kamu bisa membaca ulang dan menghafalkan ayat itu. Dengan demikian, kamu pasti dapat menghafalnya di luar kepala. Bayangkan, satu bulan menghafal 30 ayat! Setahun sudah 365 ayat. Karena itu mulai segera waktu teduh, jangan ditunda-tunda.

Bahan diedit dari sumber: Nama Majalah: KITA Edisi 12

Penerbit : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1993 Halaman : 4 - 6

37

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 33-37)