E. Pengukuran Capaian Kinerja Misi Kelima
1 Meningkatnya kualitas perencanaan daerah yang partisipatif, transparan, dan aplikatif
Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya kualitas perencanaan daerah yang partisipatif, transparan, dan aplikatif menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 99,80%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis pertama yaitu Meningkatnya kualitas perencanaan daerah yang partisipatif, transparan, dan aplikatif pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.55.
Tabel 3.55. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Meningkatnya kualitas perencanaan daerah yang partisipatif, transparan, dan aplikatif Pada Tahun 2013 dan 2014
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2013 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian (%)
1
Tersedianya dokumen
perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA
dok 1 1 100,00 1 1 100,00
2
Tersedianya dokumen
perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA
dok 1 1 100,00 1 1 100,00
3
Tersedianya dokumen
perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA
dok 1 1 100,00 1 1 100,00
4 Penjabaran program RPJMD ke
dalam RKPD % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
5
Tersusunnya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab,Bogor yang berkualitas dan tepat waktu
dok 1 1 100,00
6
Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Ekonomi yang berkualitas
dok 2 2 100,00
7
Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas
dok 2 2 100,00
8
Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas
dok 2 2 100,00
9
Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang
Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas
dok 2 2 100,00
10
Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kab, Bogor
- 40 40 100,00
11 Indeks Pembangunan Manusia
(Komposit) % 74,03 73,45 99,22 73,72 74,25 100,72 12 Buku "Kabupaten Dalam Angka" dok Ada Ada 100,00 1 1 100,00
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2013 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian (%)
14 Nilai PDRB (Rp. Juta)
- Berdasarkan Harga Berlaku Rp 93.575.95 7
109.670.7
35 117,20 125,614 123,554 98,36 - Berdasarkan Harga Konstan Rp 39.185.620 38.731.834 98,84 41,066 41,066 100,00 15 Laju Pertumbuhan Ekonomi % 7,06 6,03 85,41 6,01 6,01 100,00 16 Inflasi % 5,00 8,57 58,34 5,01 5,01 100,00 17 PDRB Perkapita Atas Dasar
Harga Berlaku Rp 18118846 21454556 98,54 23.180.000 23.180.000 100,00 18 PDRB Perkapita Atas Dasar
Harga Konstan Rp 7688936 7576992 98,54 7.700.000 7.700.000 100,00
19
Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi riil per kapita) (Rp/kap/bln)
Rp/Kap
/Bln 638800 636620 99,66 665270 638850 96,03 20 Pertumbuhan PDRB % 7,06 6,03 85,41 6,01 6,01 100,00 21 Laju inflasi provinsi % 5,01 5,01 100,00 22 Persentase penduduk diatas
garis kemiskinan % 90,89 90,89 100,00 23 Kemiskinan % 9,11 9,11 100,00
Rata-Rata Capaian 97,86 99,80
Sumber : Bappeda, 2014
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas perencanaan daerah yang partisipatif, transparan, dan aplikatif pada tahun 2014, sebagai berikut :
2) Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan
PERDA pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 1 dok, terealisasi sebesar 1 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami pencapaian yang sama apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 100,00%.
3) Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan
PERDA pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 1 dok, terealisasi sebesar 1 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami pencapaian yang sama apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 100,00%.
4) Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan
PERKADA pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 1 dok, terealisasi sebesar 1 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami pencapaian yang sama apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tersedianya dokumen perencanaan
RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA telah tercapai 1 dokumen dari target 5 dokumen atau tercapai 20,00%.
5) Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD pada tahun 2014 ditargetkan
sebesar 100,00%, terealisasi sebesar 100,00%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami pencapaian yang sama apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 100,00%.
6) Tersusunnya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kab,Bogor yang berkualitas dan tepat waktu pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 1 dok terealisasi sebesar 1 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tersusunnya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab,Bogor yang berkualitas dan tepat waktu telah tercapai 1 dokumen dari target 5 dokumen atau tercapai 20,00%.
7) Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Ekonomi yang berkualitas pada
tahun 2014 ditargetkan sebesar 2 dok, terealisasi sebesar 2 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Ekonomi yang berkualitas telah tercapai 2 dokumen dari target 10 dokumen atau tercapai 20,00%.
8) Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan
Sosial yang berkualitas pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 2 dok, terealisasi sebesar 2 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas telah tercapai 2 dokumen dari target 10 dokumen atau tercapai 20,00%.
9) Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 2 dok, terealisasi sebesar 2 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas telah tercapai 2 dokumen dari target 10 dokumen atau tercapai 20,00%.
10) Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 2 dok, terealisasi sebesar 2 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tersusunnya dokumen perencanaan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas telah tercapai 2 dokumen dari target 10 dokumen atau tercapai 20,00%.
11) Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kab, Bogor pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 40 cakupan, terealisasi sebesar 40 cakupan, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014.
12) Indeks Pembangunan Manusia (Komposit) pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 73,72, terealisasi sebesar 74,25, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,72%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana persentase pada tahun 2013 sebesar 99,22% meningkat sebesar 1,50% menjadi 100,72% pada tahun 2014.
13) Buku "Kabupaten Dalam Angka" pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dok, terealisasi sebanyak 1 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami pencapaian yang sama apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Buku
"Kabupaten Dalam Angka" telah tercapai 1 dokumen dari target 5 dokumen atau tercapai 20,00%.
14) Buku "PDRB Kabupaten" pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dok, terealisasi sebanyak 1 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami pencapaian yang sama apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Buku "PDRB Kabupaten" telah tercapai 1 dokumen dari target 5 dokumen atau tercapai 20,00%.
15) Nilai PDRB
a. Nilai PDRB Berdasarkan Harga Berlaku pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 125,614 Milyar, terealisasi sebesar 123,554 Milyar, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 98,36%. Kondisi tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana persentase pada tahun 2013 menurun sebesar 18,84% menjadi 98,36% pada tahun 2014.
b. Nilai PDRB Berdasarkan Harga Konstan pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 41,066 Milyar, terealisasi sebesar 41,066 Milyar, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana persentase pada tahun 2013 meningkat sebesar 1,16% menjadi 100,00% pada tahun 2014.
16) Laju Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 6,01%, terealisasi sebesar 6,01%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, meningkat sebesar 14,59% menjadi 100,00% pada tahun 2014.
17) Inflasi pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 5,01%, terealisasi sebesar 5,01%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, meningkat sebesar 41,66% menjadi 100,00% pada tahun 2014.
18) PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku pada tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp23.180.000,00 terealisasi sebesar Rp23.180.000,00, sehingga
pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, menurun sebesar 18,41% menjadi 100,00% pada tahun 2014.
19) PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp7.700.000,00 terealisasi sebesar Rp7.700.000,00, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, meningkat sebesar 1,46% menjadi 100,00% pada tahun 2014.
20) Kemampuan Daya Beli Masyarakat pada tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp665.270,00 terealisasi sebesar Rp638.850,00, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 96,03%. Kondisi tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, menurun sebesar 3,63% menjadi 96,03% pada tahun 2014.
21) Pertumbuhan PDRB pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 6,01% terealisasi sebesar 6,01%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, meningkat sebesar 14,59% menjadi 100,00% pada tahun 2014.
22) Laju inflasi provinsi pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 5,01% terealisasi sebesar 5,01%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014.
23) Persentase penduduk diatas garis kemiskinan pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 90,89% terealisasi sebesar 90,89%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014.
24) Kemiskinan pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 9,11% terealisasi sebesar 9,11%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014.
Dalam mewujudkan Sasaran Pertama pada Misi “Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik” dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dengan 23 (dua puluh tiga)
indikator kinerja, Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini sebesar
Rp19.902.325.000,00 yang terealisasi sebesar Rp15.703.615.518,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 85,61%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp3.798.709.482,00 (14,39%),
Sasaran Pertama tersebut diwujudkan dalam 6 (enam) program utama, yaitu :
1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah, yaitu dianggarkan sebesar
Rp9.210.372.000,00 terealisasi sebesar Rp6.495.509.180,,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 70,52%,
2) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, yaitu dianggarkan sebesar
Rp2.320.879.000,00 terealisasi sebesar Rp2.148.214.125,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 92,56%,
3) Program Perencanaan Kesejahteraan Rakyat dan Sosial, yaitu dianggarkan
sebesar Rp913.685.000,00 terealisasi sebesar Rp844.501.250,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 92,43%,
4) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, yaitu
dianggarkan sebesar Rp3.316.972.000,00 terealisasi sebesar
Rp2.998.628.538,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 90,40%,
5) Program Pengembangan Data/Informasi, yaitu dianggarkan sebesar
Rp3.900.756.000,00 terealisasi sebesar Rp2.999.076.525,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 76,88%,
6) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah, yaitu dianggarkan sebesar Rp239.661.000,00 terealisasi sebesar Rp217.685.900,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 90,83%.
Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis
2
Meningkatnya kemampuan daerah dalam membiayai pembangunanDari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 101,22%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis pertama yaitu Meningkatnya kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan pada tahun
Tabel 3.56. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya
kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan Tahun 2013
dan 2014
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2013 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian (%)
1 Optimalnya Penerimaan
Pendapatan Asli Daerah Rp
3.161.941. 904.435 4.570.024 .753.090 144,53 5.167.225.988 .100 5.356.141.759. 407 103,66 2 Jumlah dan macam pajak dan
retribusi daerah Pajak 10 10 100,00 10 10 100,00 Retribu
si 17 17 100,00 16 16 100,00
Rata-Rata Capaian 114,84 101,22
Sumber : Dispenda, 2014
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Meningkatnya kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan pada tahun 2014, sebagai berikut :
1) Optimalnya Penerimaan Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2014
ditargetkan sebesar Rp3.161.941.904.435,00, terealisasi sebesar
Rp4.570.024.753.090,00 sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 103,66%. Kondisi tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, menurun sebesar 40,87% menjadi 103,66% pada tahun 2014.
2) Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah pada tahun 2014 ditargetkan
sebanyak 10 pajak dan 16 retribusi, terealisasi sebanyak 10 pajak dan 16 retribusi, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami pencapaian yang sama apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 100,00%.
Dalam mewujudkan Sasaran kedua pada Misi “Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik” dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dengan 2 (dua) indikator kinerja, Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini sebesar Rp19.289.650.195,00 yang terealisasi sebesar Rp12.779.548.739,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 66,25%, maka diperoleh anggaran yang tidak terserap sebesar Rp6.510.101.456,00 (33,75%), Sasaran Kedua tersebut diwujudkan dalam 1 (satu) program utama, Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu dianggarkan sebesar Rp19.289.650.195,00 terealisasi sebesar Rp12.779.548.739,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 66,25%.
Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis
3
Tertatanya administrasi dan pertanggungjawaban keuanganDari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Tertatanya administrasi dan pertanggungjawaban keuangan menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 106,09%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis pertama yaitu Tertatanya administrasi dan pertanggungjawaban keuangan pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.57.
Tabel 3.57. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tertatanya administrasi dan pertanggungjawaban keuangan Pada Tahun 2013 dan 2014
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2013 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian (%)
1
Tertib Administrasi dan Dokumen Pengelolaan Keuangan Daerah
% - - - 100,00 109,07 109.07
2
Tertib Administrasi dan Dokumen Pengelolaan Barang Daerah
% Lengkap Lengkap 100,00 100,00 103,11 103,11
Rata-Rata Capaian 100,,00 106,09
Sumber : DPKBD, 2014
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas perencanaan daerah yang partisipatif, transparan, dan aplikatif pada tahun 2014, sebagai berikut:
1) Tertib Administrasi dan Dokumen Pengelolaan Keuangan Daerah pada tahun
2014 ditargetkan sebesar 100,00% terealisasi sebesar 109,07%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 109,07%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014.
2) Tertib Administrasi dan Dokumen Pengelolaan Barang Daerah pada tahun
2014 ditargetkan sebesar 100,00% terealisasi sebesar 103,11%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 103,11%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014.
Dalam mewujudkan Sasaran Pertama pada Misi “Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik” dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah (DPKBD) dengan 2 (dua) indikator kinerja, Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini sebesar Rp21.362.832.000,00 yang terealisasi sebesar Rp19.504.701.370,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 90,06%, maka diperoleh efisiensi sebesar Rp1.858.130.630,00 (9,94%), Sasaran Pertama tersebut diwujudkan dalam 3 (tiga) program utama, yaitu :
1) Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu dianggarkan
sebesar Rp16.979.930.000,00 terealisasi sebesar Rp15.596.904.875,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 91,85%;
2) Program Pengelolaan Barang Daerah yaitu dianggarkan sebesar
Rp1.724.716.000,00 terealisasi sebesar Rp1.537.839.375,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 89,16%;
3) Program Penataan dan Pendayagunaan yaitu dianggarkan sebesar
Rp2.658.186.000,00 terealisasi sebesar Rp2.369.957.120,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 89,16%.
Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis
4
Meningkatnya kualitas kebijakan daerahDari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya kualitas kebijakan daerah menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 97,63%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis keempat yaitu Meningkatnya kualitas kebijakan daerah pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.58.
Tabel 3.58. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Meningkatnya kualitas kebijakan daerah Pada Tahun 2013 dan 2014
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2013 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian (%)
1
Tersusunnya rumusan Kebijakan bidang administrasi pemerintahan
dok - - - 4 4 100,00
2 Terbentuknya Daerah Otonom
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2013 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian (%)
diluar peradilan (Perdata, TUN,Pidana, Hukum Lainnya)
Rata-Rata Capaian 163,90 97,63
Sumber : Setda, 2014
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas kebijakan daerah pada tahun 2014, sebagai berikut :
1) Tersusunnya rumusan Kebijakan bidang administrasi pemerintahan pada
tahun 2014 ditargetkan sebesar 4 dok terealisasi sebesar 4 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tersusunnya rumusan Kebijakan bidang administrasi pemerintahan telah tercapai 4 dokumen dari target 17 dokumen atau tercapai 23,53%.
2) Tertib Administrasi dan Dokumen Pengelolaan Barang Daerah pada tahun
2014 ditargetkan sebesar 1 DOB terealisasi sebesar 0 DOB, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 0,00%. Tidak tercapainya indokator tersebut disebabkan belum adanya Persetujuan Daerah Otonomi Baru (DOB) dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014.
3) Jumlah perkara yang terselesaikan di dalam dan diluar peradilan (Perdata,
TUN,Pidana, Hukum Lainnya) pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 155 perkara, terealisasi sebanyak 299 perkara, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 192,90%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana persentase pada tahun 2013 sebesar 163,90% meningkat sebesar 29,00% menjadi 192,90% pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan target capaian yang cukup signifikan sebanyak 50 perkara yaitu dari 205 perkara pada tahun 2013 menjadi 155 perkara pada tahun 2014, hal ini tidak sebanding dengan peningkatan realisasi sebanyak 37 perkara yaitu dari 336 perkara pada tahun
2013 menjadi 299 perkara pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan
Lainnya) telah tercapai 299 perkara dari target 775 perkara atau tercapai 38,58%.
Dalam mewujudkan Sasaran Keempat pada Misi “Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik” dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Sekretariat Daerah dengan 3 (tiga) indikator kinerja, Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini sebesar Rp53.836.798.000,00 yang terealisasi sebesar Rp4.412.988.260,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 56,14%, maka terdapat anggaran yang tidak terserap sebesar Rp49.423.809.740,00 (43,86%),
Sasaran Keempat tersebut diwujudkan dalam 3 (tiga) program utama, yaitu :
1) Program Penataan Adminstrasi Pemerintah Daerah, yaitu dianggarkan
sebesar Rp3.071.798.000,00 terealisasi sebesar Rp2.229.368.050,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 72,58%;
2) Program Penataan Daerah Otonomi Baru, yaitu dianggarkan sebesar
Rp48.495.000.000,00 terealisasi sebesar Rp8.214.000,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 0,02%;
3) Program Perlindungan Hukum Pemerintah Daerah yaitu dianggarkan sebesar
Rp2.270.000.000,00 terealisasi sebesar Rp2.175.406.210,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 95,83%.
Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis
5
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasiDari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 100,00%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kelima yaitu Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.59.
Tabel 3.59. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi Pada Tahun 2013 dan 2014
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2013 Tahun 2014
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi
Capaian (%)
1
Tersusunnya rumusan kebijakan Standar Harga Konstruksi dan Non Konstruksi Daerah
Rumus an - - - 2 2 100,00 2 Tersusunnya rumusan kebijakan penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak;
Rumus an - - - 1 1 100,00 3 Terciptanya dialog.audensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial dan
kemasyarakatan;
Kali 2 2 100,00 80 80 100,00
4 Terciptanya koordinasi antar
pimpinan daerah Kali 2 2 100,00 8 8 100,00 5 Tersusunnya rumusan kebijakan
SKPD Dok 45 12 26,66 8 8 100,00
Rata-Rata Capaian 75,55 100,00
Sumber : Setda, 2014
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi pada tahun 2014, sebagai berikut :
1) Tersusunnya rumusan kebijakan Standar Harga Konstruksi dan Non
Konstruksi Daerah pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 rumusan terealisasi sebanyak 2 rumusan, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tersusunnya rumusan kebijakan Standar Harga Konstruksi dan Non Konstruksi telah tercapai 2 rumusan dari target 10 rumusan atau tercapai 20,00%.
2) Tersusunnya rumusan kebijakan penguatan kelembagaan pengarusutamaan
gender dan anak; pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 1 rumusan terealisasi sebesar 1 rumusan, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014.
3) Terciptanya dialog audensi dengan tokoh-tokoh masyarakat,
pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 80 kali, terealisasi sebanyak 80 kali, sehingga
pencapaian yang sama apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Terciptanya dialog audensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan telah tercapai 80 kali dari target 2370 kali atau tercapai 3,38%.
4) Terciptanya koordinasi antar pimpinan daerah pada tahun 2014 ditargetkan
sebanyak 8 kali, terealisasi sebanyak 8 kali, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut mengalami pencapaian yang sama apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, yaitu sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Terciptanya koordinasi antar pimpinan daerah telah tercapai 8 kali dari target 40 kali atau tercapai 20,00%.
4) Tersusunnya rumusan kebijakan SKPD pada tahun 2014 ditargetkan
sebanyak 8 dok, terealisasi sebanyak 8 dok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,90%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana persentase pada tahun 2013 sebesar 26,66% meningkat sebesar 73,34% menjadi 100,90% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tersusunnya rumusan kebijakan SKPD telah tercapai 8 dok dari target 55 dok atau tercapai 14,55%.
Dalam mewujudkan Sasaran Kelima pada Misi “Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik” dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Sekretariat Daerah dengan 5 (lima) indikator kinerja, Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini sebesar Rp4.978.054.000,00 yang terealisasi sebesar Rp4.329.599.739,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 80,60%, maka terdapat anggaran yang tidak terserap sebesar Rp648.454.261,00 (19,40%),
Sasaran Kelima tersebut diwujudkan dalam 4 (empat) program utama, yaitu :
1) Program Penataan dan Pengendalian Program Pembangunan, yaitu
dianggarkan sebesar Rp2.028.804.000,00 terealisasi sebesar
2) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak, yaitu