• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya Partisipasi Angkatan Kerja dan Kesejahteraan Tenaga Kerja

B. Pengukuran Capaian Kinerja Misi Kedua

12 Meningkatnya Partisipasi Angkatan Kerja dan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya partisipasi angkatan kerja dan kesejahteraan tenaga kerja menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 126,28%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kedua belas yaitu Meningkatnya partisipasi angkatan kerja dan kesejahteraan tenaga kerja pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.29.

Tabel 3.29. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Partisipasi Angkatan Kerja dan Kesejahteraan Tenaga Kerja pada tahun 2013 dan 2014

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014 Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian (%)

1. Angka partisipasi angkatan

kerja % 62,26 65,722 105,56 65,8 65,8 100 2. Tingkat partisipasi angkatan

kerja % 62,26 65,722 105,56 65,8 65,8 100 3. Tingkat pengangguran

terbuka % 13,31 8,62 64,76 8,62 8,62 100 4. Jumlah pencari kerja yang

terampil Org 400 400 100 560 590 105,36 5. Pencari kerja yang

ditempatkan Org 800 800 100 800 4325 540,63 6. Rasio penduduk yang

bekerja % 89,69 90,93 101,38 90,19 90,19 100 7.

Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam program padat karya

Org 100 100 100 130 65 50,00

8. Angka sengketa

pengusaha-pekerja per tahun Kasus 170 186 90,59 175 178 98,29 9. Keselamatan dan

perlindungan

- Panitia keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan Org 30 30 100 30 30 100 - Pemberian perlindungan hokum dan jamsostek Psrh 200 200 100 200 200 100 - Perlindungan pekerja malam wanita Prsh 60 60 100 98 98 100 - Pengawasan, perlindungan dan penegakan hokum terhadap hak normatif pekerja

Prsh 308 308 100 742 742 100

10. Terwujudnya system

pengupahan yang memadai Dok 1 1 100 1 1 100 11. Fasilitasi Lembaga

Kerjasama Tripartit sidang 4 4 100 4 4 100 12. Sertifikat yang di perusahaan tenaga operator Org 60 60 100 50 50 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sasaran kedua belas untuk mewujudkan misi kedua diperoleh melalui penjabaran indikator sasaran sebanyak 12 (Dua belas) indikator sasaran, antara lain:

1) Angka partisipasi angkatan kerja tahun 2014 dari target sebesar 65,8%,

terealisasi sebesar 65,8%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 5,56% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka partisipasi angkatan kerja ditahun 2014 telah tercapai 65,8% dari target sebesar 66% atau telah tercapai sebesar 99,70%.

2) Tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2014 dari target sebesar 65,8%,

terealisasi sebesar 65,8%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 5,56% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tingkat partisipasi angkatan kerja ditahun 2014 telah tercapai 65,8% dari target sebesar 66% atau telah tercapai sebesar 99,70%.

3) Tingkat pengangguran terbuka tahun 2014 dari target sebesar 8,62%,

terealisasi sebesar 8,62%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 64,76%, meningkat sebesar 35,24% menjadi 100,00% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tingkat pengangguran terbuka ditahun 2014 telah tercapai 8,62% dari target sebesar 188,16% atau telah tercapai sebesar 4,58%.

4) Jumlah pencari kerja yang terampil tahun 2014 dari target sebesar 560 orang,

terealisasi sebesar 590 orang, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 105,36%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100%, meningkat sebesar 5,36% menjadi 105,36% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Jumlah pencari kerja yang terampil ditahun 2014 telah tercapai 590 orang dari target sebesar 4.240 orang atau telah tercapai sebesar 13,92%.

5) Pencari kerja yang ditempatkan tahun 2014 dari target sebesar 800 orang,

540,63%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100%, meningkat sebesar 440,63% menjadi 540,63% pada tahun 2014. Hal ini terjadi karena tingginya kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Pencari kerja yang ditempatkan ditahun 2014 telah tercapai 4.325 orang dari target sebesar 5.270 orang atau telah tercapai sebesar 82,07%.

6) Rasio penduduk yang bekerja tahun 2014 dari target sebesar 90,19%,

terealisasi sebesar 90,19%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 1,38% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Rasio penduduk yang bekerja ditahun 2014 telah tercapai 90,19% dari target sebesar 92,19% atau telah tercapai sebesar 97,83%.

7) Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam program padat karya tahun 2014

dari target sebesar 130 orang, terealisasi sebesar 65 orang, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 50,00%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 50,00% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini

terjadi karena kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja Sistem Padat Karya

Produktifitas di Bidang Peternakan Domba tidak dilaksanakan sehingga capaian kinerja tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam program padat karya ditahun 2014 telah tercapai 65 orang dari target sebesar 1.450 orang atau telah tercapai sebesar 4,48%.

8) Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun, tahun 2014 dari target sebesar

175 kasus, terealisasi sebesar 178 kasus, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 98,29%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 7,70% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun ditahun 2014 telah tercapai 178 kasus dari target sebesar 865 kasus atau telah tercapai sebesar 944,42%.

9) Keselamatan dan perlindungan :

a. Panitia keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan tahun 2014 dari target sebesar 30 orang, terealisasi sebesar 30 orang, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Panitia keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan ditahun 2014 telah tercapai 30 orang dari target sebesar 145 orang atau telah tercapai sebesar 20,69%.

b. Pemberian perlindungan hokum dan jamsostek tahun 2014 dari target sebesar 200 perusahaan, terealisasi sebesar 200 perusahaan, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Pemberian perlindungan hokum dan jamsostek ditahun 2014 telah tercapai 200 perusahaan dari target sebesar 1.000 perusahaan atau telah tercapai sebesar 20,00%.

c. Perlindungan pekerja malam wanita tahun 2014 dari target sebesar 98 perusahaan, terealisasi sebesar 98 perusahaan, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Perlindungan pekerja malam wanita ditahun 2014 telah tercapai 98 perusahaan dari target sebesar 338 perusahaan atau telah tercapai sebesar 28,99%.

d. Pengawasan, perlindungan dan penegakan hokum terhadap hak normatif pekerja tahun 2014 dari target sebesar 742 perusahaan, terealisasi sebesar 742 perusahaan, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Pengawasan, perlindungan dan penegakan hokum terhadap hak normatif

pekerja ditahun 2014 telah tercapai 742 perusahaan dari target sebesar 3.660 perusahaan atau telah tercapai sebesar 20,27%.

10) Terwujudnya system pengupahan yang memadai tahun 2014 dari target sebesar 1 Dokumen, terealisasi sebesar 1 Dokumen, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Terwujudnya system pengupahan yang memadai ditahun 2014 telah tercapai 1 Dokumen dari target sebesar 5 Dokumen atau telah tercapai sebesar 20,00%.

11) Fasilitasi Lembaga Kerjasama Tripartit tahun 2014 dari target sebesar 4 sidang, terealisasi sebesar 4 sidang, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Fasilitasi Lembaga Kerjaama Tripartit ditahun 2014 telah tercapai 4 sidang dari target sebesar 20 sidang atau telah tercapai sebesar 20,00%.

12) Sertifikat tenaga operator yang di perusahaan tahun 2014 dari target sebesar 50 orang,, terealisasi sebesar 50 orang, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Sertifikat tenaga operator yang di perusahaan ditahun 2014 telah tercapai 50 orang, dari target sebesar 280 orang atau telah tercapai sebesar 17,86%.

Dalam mewujudkan Sasaran Kedua belas pada Misi “Meningkatkan daya

saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam dan pariwisata” dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi dengan 12 (dua belas) indikator kinerja. Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini sebesar Rp5.709.168.000,00 yang terealisasi sebesar Rp5.382.048.926,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 94,27%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp327.119.074,00 (5,73%).

Sasaran Kedua belas tersebut diwujudkan dalam 2 (dua) program utama, yaitu :

1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja, yang

dianggarkan sebesar Rp3.477.650.000,00 terealisasi sebesar

Rp1.244.885.812,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 96,42%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp124.634.924,00 (3,58%).

2) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, yang

dianggarkan sebesar Rp2.231.518.000,00 terealisasi sebesar

Rp2.029.033.850,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 90,93%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp202.484.150,00 (9,07%).

Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis

13

Tersalurkannya Minat Masyarakat untuk Bertransmigrasi

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis

Tersalurkannya Minat Masyarakat untuk Bertransmigrasi menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 20%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Ketiga belas yaitu Tersalurkannya Minat Masyarakat untuk Bertransmigrasi pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.30.

Tabel 3.30. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Tersalurkannya Minat Masyarakat untuk Bertransmigrasi pada tahun 2013 dan 2014

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%)

1. Transmigran Regional Kk 50 55 110 50 10 20,00

Rata-Rata Capaian 110 20,00

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sasaran ketiga belas untuk mewujudkan misi kedua diperoleh melalui penjabaran indikator sasaran sebanyak 1 (satu) indikator sasaran, antara lain:

kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 90,00% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terjadi karena adanya pengurangan kuota oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sehingga capaian kinerja tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka partisipasi angkatan kerja ditahun 2014 telah tercapai 10 KK dari target sebesar 125 KK atau telah tercapai sebesar 8,00%.

Dalam mewujudkan Sasaran Kedua belas pada Misi “Meningkatkan daya

saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam dan pariwisata” dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi dengan 1 (satu) indikator kinerja. Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini mencapai sebesar 358.422.000,00 yang terealisasi sebesar Rp171.858.070,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 47,95%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp186.563.930,00 (52,05%).

Sasaran Ketiga belas tersebut diwujudkan dalam 1 (satu) program utama, yaitu :

1) Program Transmigrasi Regional, yang dianggarkan sebesar 358.422.000,00

terealisasi sebesar 171.885.070,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 47,95%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp202.484.150,00 (9,07%).