• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Capaian Kinerja Misi Keempat

Misi keempat Pemerintah Kabupaten Bogor adalah : “Meningkatnya aksesibilitas

dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan”. Misi

Keempat tersebut dilaksanakan dengan 11 sasaran, yaitu : 1. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan;

3. Meningkatnya rata-rata lama sekolah (RLS) dan partisipasi pendidikan masyarakat;

4. Meningkatnya mutu pengelolaan pendidikan;

5. Meningkatnya angka melek huruf (AMH) masyarakat; 6. Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat;

7. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi masyarakat; 8. Meningkatnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat;

9. Terselenggaranya pelayanan kesehatan melalui JAMPESEHAT yang terintegrasi dengan layanan BPJS;

10. Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis dan para medis;

11. Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan baik layanan dasar maupun rujukan.

Pengukuran capaian kinerja pada Misi Keempat “Meningkatnya aksesibilitas

dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan” dilakukan

pada setiap indikator kinerja dan target kinerja dengan membandingkan realisasi kinerja yang dicapai dalam misi tersebut selama kurun waktu tahun 2014.

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada Misi Keempat menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian sasaran Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 pada Misi keempat tersebut diperoleh sebesar 96,98%. Pencapaian

tersebut termasuk dalam kategori “Baik Sekali”. Berikut rincian masing-masing

capaian sasaran strategis pada misi keempat.

Tabel 3.42. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis pada Misi Keempat pada Tahun 2014

No Sasaran Strategis

Rata-Rata Capaian

tahun 2014

1 Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan 112,17

2

Meningkatnya kuantitas dan kualitas serta kesejahteraan pendidik dan

tenaga kependidikan 95,85

3

Meningkatnya rata-rata lama sekolah (RLS) dan partisipasi pendidikan

masyarakat 97,45

4 Meningkatnya mutu pengelolaan pendidikan 76,93

5 Meningkatnya angka melek huruf (AMH) masyarakat 99,76

6 Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat 104,61

8 Meningkatnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat 102,30 9

Terselenggaranya pelayanan kesehatan melalui JAMPESEHAT yang

terintegrasi dengan layanan BPJS 88,24

10 Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis dan para medis 100,79

11

Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan baik layanan dasar

maupun rujukan; 94,09

Rata-Rata Capaian Sasaran 96,98

Adapun rincian capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja untuk mendukung pencapaian sasaran pada Misi Keempat tersebut diuraikan sebagai berikut :

Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis

1

Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Pendidikan

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Pendidkan menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 112,17%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis kesatu yaitu Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Pendidikan pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.43.

Tabel 3.43. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Pendidikan Pada Tahun 2013 dan 2014

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian (%)

1. APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

% 30.31 31.10 102.61 33.60 37.69 112.17

Rata-Rata Capaian 102.61 112.17

Sumber : Dinas Pendidikan tahun, 2014

Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam sasaran strategis Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Pendidikan pada tahun 2014, sebagai berikut:

1. APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 33.60% terealisasi sebesar 37.69%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 112.17% kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan

meningkat sebesar 9.564% menjadi 112.17% pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan semakin tingginya perhatian pemerintah terhadap anak usia dini, hal ini dapat kita lihat dengan semakin meningkatnya anggaran pada program PAUD dari tahun ke tahun. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah tercapai sebesar 37.69% dari target sebesar 43.60% atau tercapai sebesar 86.44%.

Dalam mewujudkan Sasaran Keempat pada Misi meningkatnya aksesibilitas

dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Dinas Pendidikan dengan 1 (satu) indikator kinerja. Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini, sebesar Rp1.480.343.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.331.845.550,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 89.97%. Oleh karena realisasi anggaran lebih kecil dari besarnya anggaran maka diperoleh tingkat efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp148.497.450,00 atau10.31%. Faktor yang menyebabkan tidak terserapnya anggaran yang menunjang terhadap sasaran ini antara lain adalah, terdapat efisiensi anggaran pada beberapa kegiatan, juga ada kegiatan yang tidak terlaksana pada tahun 2014.

Sasaran pertama tersebut diwujudkan dalam 1 (satu) program utama, yaitu :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini, yang dianggarkan sebesar

Rp1.480.343.000,00 terealisasi sebesar Rp1.331.845.550,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 89.97%.

Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis

2

Meningkatnya kuantitas dan kualitas serta kesejahteraan

pendidik dan tenaga kependidikan

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya kuantitas dan kualitas serta kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 95,85%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis kedua yaitu Meningkatnya kuantitas dan kualitas serta kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.44.

Tabel 3.44. Meningkatnya kuantitas dan kualitas serta kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan Pada Tahun 2013 dan 2014

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian (%)

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/ Paket B

% 99.7 95.43 95.72 96.34 90.20 93.63

2. Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/Paket A

% 108.15 99.02 91.56 99.20 85.30 85.99

3. Angka partisipasi murni (APM)

SMP/MTs/Paket B % 83.92 85.53 101.92 88.42 78.91 89.24

4. Angka putus sekolah (APS) SD/MI/Paket A

% 0.24 0.379 42.08 0.313 0.267 114.70

5. Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs/Paket B

% 0.87 0.954 90.34 0.863 0.932 92.00

Rata-rata capaian 84.32

95.85 Sumber : Dinas Pendidikan tahun, 2014

Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam sasaran strategis Meningkatnya kuantitas dan kualitas serta kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun 2014, sebagai berikut:

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/ Paket B pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 96.34% terealisasi sebesar 90.20%, sehingga capaian kinerjanya sebesar 93,63%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 2.09% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Dikarenakan laju pertumbuhan penduduk tidak berbanding lurus dengan penduduk usia sekolah yang bersekolah pada setiap jenjang yang sesuai dengan usianya. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/ Paket B telah tercapai sebesar 90.20% dari target sebesar 100.00% atau tercapai sebesar 90.2%.

2. Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/Paket A pada tahun 2014 ditargetkan

sebesar 99.20% terealisasi sebesar 85.30%, sehingga capaian kinerjanya

sebesar 85.99%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 5.57% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Dipengaruhi oleh semakin tingginya minat orang tua yang memiliki anak pra sekolah memasukkan anaknya ke lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini, baik yang ada di formal maupun non formal, selain itu semakin tingginya perhatian pemerintah terhadap anak usia dini, hal ini dapat kita lihat dengan semakin meningkatnya anggaran pada program

sampai dengan saat ini Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/Paket A telah tercapai sebesar 85.30% dari target sebesar 100.00% atau tercapai sebesar 85,3%.

3. Angka partisipasi murni (APM) SMP/MTs/Paket B pada tahun 2014 ditargetkan

sebesar 88.42% terealisasi sebesar 78.91%, sehingga capaian kinerjanya

sebesar 89.24%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 12.67% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/Paket A telah tercapai sebesar 78.91% dari target sebesar 100.00% atau tercapai sebesar 78.91%.

4. Angka putus sekolah (APS) SD/MI/Paket A pada tahun 2014 dari target sebesar 0.313% terealisasi sebesar 0.267%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 114.70% kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian tahun 2013 sebesar 42.08%

meningkat sebesar 72.62% menjadi 114.70% pada tahun 2014.

Hal ini disebabkan oleh faktor sosial, budaya, dan ekonomi sebagai tidak tercapainya target kinerja yang sudah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka putus sekolah (APS) SD/MI/Paket A telah tercapai sebesar 0.267% dari target sebesar 0.050% atau tercapai sebesar 534%.

5. Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs/Paket B pada tahun 2014 dari target sebesar 0.863% terealisasi sebesar 0.932%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 78.30% kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian tahun 2013 sebesar

90.34% meningkat sebesar 12.04% menjadi 78.30% pada tahun 2014. semakin tingginya kesadaran siswa untuk tetap bersekolah pada jenjang

tersebut sampai lulus, juga semakin dekatnya lembaga-lembaga pendidikan jenjang dikmen ke tempat-tempat pemukiman penduduk, artinya antara tempat tinggal dan sekolah tidak terlalu jauh. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs/Paket B telah tercapai sebesar 0.932% dari target sebesar 0.050% atau tercapai sebesar 534%.

Dalam mewujudkan Sasaran Keempat pada Misi meningkatnya aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Dinas Pendidikan dengan 5 (lima) indikator kinerja. Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini, sebesar Rp119.973.206.690,00 dengan realisasi sebesar Rp93.393.139.811,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 77.84%. Oleh karena realisasi anggaran lebih kecil dari besarnya anggaran maka diperoleh tingkat efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp26.580.066.879,00 atau122.16%. Tidak terserapnya anggaran yang menunjang terhadap sasaran ini antara lain adalah, dikarenakan terdapat efisiensi anggaran pada beberapa kegiatan, juga ada kegiatan yang tidak terlaksana pada tahun 2014. Sasaran pertama tersebut diwujudkan dalam 1 (satu) program utama, yaitu :

1. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, yang dianggarkan sebesar Rp119.973.206.690,00 terealisasi sebesar Rp93.393.139.811,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 77.84%.

Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis

3

Meningkatnya rata-rata lama sekolah (RLS) dan partisipasi

pendidikan masyarakat

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya rata-rata lama sekolah (RLS) dan partisipasi pendidikan masyarakat menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 97,45%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis ketiga yaitu Meningkatnya rata-rata lama sekolah (RLS) dan partisipasi pendidikan masyarakat pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.45.

Tabel 3.45. Meningkatnya rata - rata lama sekolah (RLS) dan partisipasi pendidikan masyarakat Pada Tahun 2013 dan 2014

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian (%)

1. Angka kelulusan (AL) SD/MI/Paket A

% 99.21 99.81 100.60 99.85 100.00 100.15

2.

Angka kelulusan (AL) SMP/MTs/Paket B

% 96.90 99.99 103.19 100.00 99.93 98.93

3.

Angka melanjutkan (AM) dari SD ke SMP/MTs

% 92.75 99.38 107.15 100.00 101.20 101.20

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian (%)

Rata-rata capaian 101.12 97.45 Sumber : Dinas Pendidikan tahun, 2014

Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam sasaran strategis Meningkatnya rata-rata lama sekolah (RLS)

dan partisipasi pendidikan masyarakat pada tahun 2014, sebagai berikut:

1. Angka kelulusan (AL) dari SD/MI/paket A pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 99.85% terealisasi sebesar 100.00%, sehingga capaian kinerjanya sebesar 100.15%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 0.45 % apabila dibandingkan dengan tahun 2014. disebabkan oleh kelulusan siswa peserta yang mengikuti ujian tidak hanya berdasarkan pada hasil UN, tapi juga digabungkan dengan nilai raport dimana siswa tersebut bersekolah. Selain itu, semakin meningkatnya pembinaan dari sekolah terhadap siswa yang akan meningikuti ujian, dengan cara mengadakan bimbingan belajar di luar jam belajar juga tidak sedikit siswa yang mengikuti bimbingan belajar di lembaga-lembaga yang dikelola di luar sekolah. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka Kelulusan (AL) SD/MI/Paket A telah tercapai sebesar 100.00% dari target sebesar 100.00% atau tercapai sebesar 100.00%.

2. Angka kelulusan (AL) SMP/MTs/Paket B pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100.00% terealisasi sebesar 99.93%, capaian kinerjanya sebesar 98.93%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 4.26% apabila dibandingkan dengan tahun2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka Kelulusan (AL) SD/MI/Paket B telah tercapai sebesar 100.00% dari target sebesar 100.00% atau tercapai sebesar 100.00%.

3. Angka melanjutkan (AM) dari SD ke SMP/MTs pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100.00% terealisasi sebesar 101.20%, capaian kinerjanya sebesar 101.20%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 5.95 % apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Adanya migrasi siswa dari luar Kabupaten Bogor yang melanjutkan ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bogor. Selain itu, dengan semakin bertambahnya lembaga pendidikan pada jenjang SMP/MTs berdampak terhadap semakin bertambah daya tampung bagi para

lulusan SD/MI yang melanjutkan ke jenjang selanjutnya dengan jarak yang lebih dekat dengan rumah siswa yang bersangkutan. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka kelulusan (AL) SMP/MTs/Paket B telah tercapai sebesar 101.20% dari target sebesar 100.00% atau telah tercapai sebesar 101.20%.

4. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 108.91% terealisasi sebesar 94.89%, capaian kinerjanya sebesar 87.127%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 4.26% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A telah tercapai sebesar 100.00% dari target sebesar 109.71 % atau telah tercapai sebesar 91.14%.

Dalam mewujudkan Sasaran Keempat pada Misi meningkatnya aksesibilitas

dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Dinas Pendidikan dengan 4 (empat) indikator kinerja. Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini, sebesar Rp330.159.181.650,00 dengan realisasi sebesar Rp278.729.082.173,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 84.42%. Oleh karena realisasi anggaran lebih kecil dari besarnya anggaran maka diperoleh tingkat efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp51.430.099.477,00 atau sebesar 15.57%.

Sasaran pertama tersebut diwujudkan dalam 1 (satu) program utama, yaitu :

1. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, yang dianggarkan sebesar Rp330.159.181.650,00 terealisasi sebesar Rp278.729.082.173,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 84.42%.

Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis

4

Meningkatnya mutu pengelolaan pendidikan

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya mutu pengelolaan pendidikan menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 76,93%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis keempat yaitu Meningkatnya mutu pengelolaan

Tabel 3.46. Meningkatnya mutu pengelolaan pendidikan Pada tahun 2013 dan 2014

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian (%)

1.

Rasio Guru SD-MI/murid SD-MI orang 272.35 380.61 139.75 382 396 103.66 2.

Rasio ketersediaan sekolah dasar/penduduk usia pendidikan dasar 7 – 12

% 44.79 39.89 88.99 39 35 90.55

3.

Rasio Ketersediaan SMP-MTs terhadap Penduduk Usia 13-15 Tahun

sekolah - - - 31 29 94.47

4.

Sekolah Pendidikan SD Kondisi Bangunan Baik

% 89.85 57.05 63.49 59.03 59.43 100.68

5.

Sekolah Pendidikan SMP

Kondisi Bangunan Baik

% 95.19 67.58 70.99 65.98 65.46 99.21

6. Rasio Guru SMP-MTs/Murid SMP-MTs

% 200.55 370.54 184.76 374.00 373.00 99.73

7. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun)

% 7.85 8.04 102.42 8.21 8.04 97.93

8. Angka partisipasi murni (APM) SMA/MA/ paket C

% 37.75 48.92 129.59 51.60 47.54 92.13

9. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK/Paket C

% 53.68 54.15 100.88 56.83 54.96 96.71

10. Rasio ketersediaan sekolah SMA / SMK/MA/penduduk usia sekolah 16-18

sekolah 18.15 19.24 106.01 20 19 93.31

11. Rasio guru sekolah SMA/ SMK/MA per murid

orang 270.54 369.49 136.57 373 370 99.20

12. Sekolah pendidikan SMP/MTs & SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik

% 95.19 67.58 70.99 73,18 71.84 98.17

13. Angka Putus Sekolah (DO) SMA-SMK-MA

% 0.52 0.769 52.12 0.665 0.576 113.38

14. Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/Paket C

% 97.99 99.97 102.02 100.00 100.00 100.00

15. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP-MTs ke SMA-SMK-MA

% - - - 81.44 81.67 100.28

16. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

% 55.94 68.86 123.10 72.92 71.54 98.11

17. Angka partisipasi sekolah Usia 13-15 tahun

orang 901.51 889.45 98.66 890 865 97.19

18. Angka partisipasi sekolah Usia 16-18 tahun

% 389.71 518.29 132.99 521 502 96.35

19. Angka partisipasi sekolah Usia 7-12 tahun

% 1099.98 1026.19 93.29 1,022 882 86.30

Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam sasaran strategis Meningkatnya mutu pengelolaan pendidikan

pada tahun 2014, sebagai berikut:

1. Rasio Guru SD-MI/murid SD-MI pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 382 0rang terealisasi sebesar 396 orang sehingga capaian kinerjanya sebesar 103.66%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 139.75% meningkat sebesar 36.09% menjadi 103.66% tahun 2014. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Rasio Guru SD-MI/murid SD-MI telah tercapai sebesar 396 orang dari target sebesar 36.09% atau tercapai sebesar 9.11%.

2. Rasio ketersediaan sekolah dasar/penduduk usia pendidikan dasar 7-12 tahun pada tahun 2014 dari target 39.00% terealisasi sebesar 35.00% sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 90.55%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 88.99% meningkat sebesar 1.56% menjadi 90.55% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Rasio ketersediaan sekolah dasar/penduduk usia

pendidikan dasar 7 – 12 tahun tercapai sebesar 35.00% dari target sebesar

99.82%.

3. Rasio Ketersediaan SMP-MTs terhadap Penduduk Usia 13-15 Tahun pada tahun 2014 dari target 31 sekolah terealisasi sebesar 29 sekolah sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 94.47%. Indikator kinerja tidak dilaksanakan pada tahun 2013, sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Rasio

Rombel/Guru SD-MI telah tercapai sebesar 92.05% dari target

sebesar100.00%.

4. Sekolah pendidikan SD kondisi bangunan baik pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 59.03% terealisasi sebesar 59.43%, sehingga capaian kinerjanya sebesar 100.68%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan Capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 63.49%, meningkat sebesar 37.18 % menjadi 100.68% pada

tahun 2014. Semakin meningkatnya kegiatan rehabilitasi ruang kelas pada jenjang SD, selain itu pembanguan ruang kelas baru juga mempengaruhi pada indikator tersebut, baik pada sekolah negeri maupun sekolah swasta. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat Sekolah Pendidikan SD Kondisi Bangunan Baik telah tercapai sebesar 59.03% dari target sebesar 67.05 % atau telah tercapai sebesar 88.03%.

5. Sekolah Pendidikan SMP Kondisi Bangunan Baik pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 65.98% terealisasi sebesar 65.46%, sehingga capaian kinerjanya sebesar 99.21%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 70.99% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat Sekolah Pendidikan SD Kondisi Bangunan Baik telah tercapai sebesar 65.98% dari target sebesar 67.05 % atau telah tercapai sebesar 98.40%.

6. Rasio Guru SMP-MTs/Murid SMP-MTs pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 374 orang terealisasi sebesar 373 orang, Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 85.03% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Banyaknya minat masyarakat yang memilih profesi sebagai guru, menjadikan jumlah guru semakin meningkat pada setiap tahunnya. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Rasio Guru SMP-MTs/Murid SMP-MTs telah tercapai sebesar 373 orang dari target sebesar 380.70% atau tercapai sebesar 97.97%.

7. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun) pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 8.21% terealisasi sebesar 8.04%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 97.93%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 4.49% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun) telah tercapai sebesar 8.21% dari target sebesar 8.89% atau tercapai sebesar 92.35%.

8. Angka partisipasi murni (APM) SMA/MA/ paket C pada tahun 2014 dari target sebesar 51.60% terealisasi sebesar 47.54%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 92.13%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 37.46% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat Angka partisipasi murni (APM) SMA/MA/

paket C telah tercapai sebesar 47.54% dari target sebesar 8.89% atau tercapai sebesar 62.31%.

9. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK/Paket C pada tahun 2014 dari target sebesar 56.83% terealisasi sebesar 54.96%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 96.71%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 45.92% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat Angka partisipasi murni (APM) SMA/MA/ paket C telah tercapai sebesar 4.17% dari target sebesar 67.55% atau tercapai sebesar 62.31%.

10. Rasio ketersediaan sekolah SMA/SMK/MA/penduduk usia sekolah 16-18 pada tahun 2014 dari target sebesar 20 sekolah terealisasi sebesar 19 sekolah sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 93.31%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 87.47% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terjadi karena keterbatasan lahan yang ada di sekolah menjadi penyebab dalam upaya penambahan ruang kelas baru (RKB) pada jenjang SD, MI, SMP, maupun MTs. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun)telah tercapai sebesar 8.21% dari target sebesar 8.89% atau tercapai sebesar 92.35

11. Rasio guru sekolah SMA/SMK/MA per murid pada tahun 2014 dari target sebesar 373 orang terealisasi sebesar 370 orang sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 99.20%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 87.47% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun)telah tercapai sebesar 8.21% dari target sebesar 8.89% atau tercapai sebesar 92.35%.

12. Sekolah pendidikan SMP/MTs & SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik pada tahun 2014 dari target sebesar 73.18% terealisasi sebesar 71.84%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 98.17%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013. Dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 70.99%, meningkat sebesar 27.18% menjadi 98.17%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat Sekolah pendidikan SMP/MTs & SMA/SMK/MA kondisi bangunan

baik telah tercapai sebesar 71.84% dari target sebesar 81.12% atau tercapai sebesar 88.56%.

13. Angka Putus Sekolah (DO) SMA-SMK-MA pada tahun 2014 dari target sebesar 0.665% terealisasi sebesar 0.576%. sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 113.38%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 2.17% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat Angka Putus Sekolah (DO) SMA-SMK-MA telah tercapai sebesar 0.576% dari target sebesar 0.25% atau telah tercapai sebesar 230.4%.

14. Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/Paket C pada tahun 2014 dari target sebesar 100.00% terealisasi sebesar 100.00%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100.00%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 2.02% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. semakin tingginya kesadaran siswa untuk tetap bersekolah pada jenjang tersebut sampai lulus, juga semakin dekatnya lembaga-lembaga pendidikan jenjang dikmen ke tempat-tempat pemukiman penduduk, artinya antara tempat tinggal dan sekolah tidak terlalu jauh. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/Paket C pada tahun 2014 telah tercapai sebesar 100.00% dari target sebesar 100.00% atau tercapai sebesar 100.00%. 15. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP-MTs ke SMA-SMK-MA pada tahun 2014

dari target 81.44% terealisasi sebesar 81.67% sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100.28%. Indikator kinerja tidak dilaksanakan pada tahun 2013, sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. adanya migrasi siswa dari luar Kabupaten Bogor, juga semakin banyaknya lembaga-lembaga pada jenjang SMA/MA/SMK untuk menambah daya tampung siswa yang lulus pada jenjang SMP/MTs. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Angka Melanjutkan (AM) dari SMP-MTs ke SMA-SMK-MA telah tercapai sebesar 81.44% dari target sebesar 89.44%.

16. Guru yang memenuhi kulalifikasi S1/D-IV pada tahun 2014 ditargetkan sebesar