• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya produksi, produktifitas, distribusi dan konsumsi pangan daerah

B. Pengukuran Capaian Kinerja Misi Kedua

1 Meningkatnya produksi, produktifitas, distribusi dan konsumsi pangan daerah

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya produksi, produktifitas, distribusi dan konsumsi pangan daerah menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 136,65%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Pertama yaitu Meningkatnya produksi, produktifitas, distribusi dan konsumsi pangan daerah pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.18.

Tabel 3.18. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya produksi, produktifitas, distribusi dan konsumsi pangan daerah pada tahun 2013 dan 2014

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian (%)

1. Peningkatan Produksi Pertanian dan Perkebunan :

- Produksi padi Ton

GKG 69,79 69,7 99,87 570.554 563.705 98,80 - Produksi sayuran Ton 88.453 83.249 94,12 - Produksi buah-buahan Ton 10.758 11.075 102,95 56.800 71.024 125,04 - Produksi tanaman hias

bunga tangkai 2.556.808 3.760.948 147,10 3.873.776 4.505.991 116,32 - Produksi tanaman hias

daun indah pohon 299.685 372.744 124,38 383.926 644.549 167,88

- Produksi tanaman obat Ton 4.195 6.234 148,60 - Produksi tanaman

perkebunan Ton 3.042 3.932 129,26 33.221 32.898 99,03 2. Kontribusi sektor pertanian

(total) terhadap PDRB harga berlaku

% 4.24 4.10 96.70 4,03 3,96 98,26 3. Kontribusi sektor pertanian

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi Capaian (%) (palawija/tanaman bahan makanan) terhadap PDRB harga berlaku

5. Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bahan makanan) terhadap PDRB harga konstan % 2.68 2.24 83.58 2,68 2.08 77.61 6. Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB berlaku % 0.37 0.31 83.78 0,41 0.29 70,73 7. Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB konstan % 0.46 0.41 89.13 0,46 0.38 82,61 8. Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB harga berlaku

% 2.36 1.16 49.15 2,44 2.10 86.07

9. Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB harga konstan

% 2.68 2.24 83.58 2,68 2,08 77,61

10. Tercapainya swasembada benih padi unggul bersertifikat

ton 114 124,00 108,77

11. Persentase swasembada benih padi unggul bersertifikat

% 10,09 10,93 108,33 12. Produktivitas padi dan

pangan utama lainnya:

- Produktivitas padi sawah ku/ha 67,23 64,51 95,95 60,71 63,94 105,32 - Produktivitas padi gogo ku/ha 36,31 33,87 93,28 33,89 33,82 99,80 13. Produktivitas palawija ku/ha 122.151 63.273 51,80 168,40 171,64 101,93 14. Produktivitas sayuran ku/ha 107,22 112,30 104,73 15. Jumlah komoditas unggulan Komodit

as 9 9 100

16. NTP % 104,6 99,00 94,65

17. Persentase peningkatan nilai tambah dari padi menjadi beras (%)

% 0,80 0,80 100

18. Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi kayu menjadi tepung (%)

% 2 2 100

19. Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi jalar menjadi tepung (%)

% 3 3 100

20. Persentase peningkatan nilai tambah dari pala menjadi minyak atsiri (%)

% 10 10 100

21. Persentase peningkatan nilai tambah dari karet mentah menjadi sheet kering (%)

% 5 5 100

22. Persentase peningkatan nilai tambah dari kopi glondongan menjadi berasan

% 5 5 100

23. Rehabilitasi hutan dan lahan

kritis % 6.89 7.65 111.03 6,57 11,56 175,95 24. Kerusakan Kawasan hutan % 15 14.26 104,93 10 18,32 16,80 25. Cakupan legalitas usaha

kehutanan (%) % 4,80 4,80 100 26. Kontribusi sektor kehutanan

terhadap PDRB harga berlaku

% 0.011 0.010 90.91 0,014 0,01 71,43

27. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga konstan

% 13.98 14.90 106.58 0,013 0,01 76,92

28. Cakupan usaha kayu rakyat

(%) % 17 11 64,71

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian (%)

30. Cakupan Bina Wilayah Penyelenggaraan

Penyuluhan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%)

- Pertanian % 75.70 87.33 115.36 85,48 82,72 96,77 - Kehutanan % 43.75 45.00 102.86 45,63 40,63 89,05

- Perikanan % 48.75 56.25 115.38 56,25 62,25 110,67 31. Cakupan Bina Penguatan

Kelembagaan Pelaku Penyuluhan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%) Kelompok Pemula - Pertanian % 36.17 34.66 95.83 1,82 1,96 107,95 - Kehutanan % 31.25 30.87 98.78 15,49 14,08 90,88 - Perikanan % 65.24 63.93 97.99 8,72 11,79 135,24 Kelompok Lanjut - Pertanian % 51.68 51.06 98.81 1,04 1,23 117,97 - Kehutanan % 54.91 53.91 98.18 0 0,81 80,65 Kelompok Madya - Pertanian % 11.26 13.07 116.01 1,85 10 540 - Kehutanan % 12.50 13.91 111.30 0 3,13 312,5 - Perikanan % 25.24 9.13 112.81 10 125 1250 32. Cakupan Bina Kelompok

Pelaku Utama dan Pelaku usaha (%)

- Pertanian % 9.88 26.86 271.86 2,24 3,34 148,88 - Kehutanan % 25 15.65 62.61 4,98 4,98 100 - Perikanan % 20.95 20,09 95.89 10,5 10,25 97,58

RATA-RATA 112,58 136,65

Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan(Distanhut) dan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BKP5K)

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sasaran pertama untuk mewujudkan misi kedua diperoleh melalui penjabaran indikator sasaran sebanyak 29 (dua puluh sembilan ) indikator sasaran, antara lain:

1) Peningkatan produksi pangan, hortikultura dan perkebunan :

- Produksi Padi tahun 2014 dari target sebesar 570.554 Ton GKG, terealisasi sebesar 563.705 Ton GKG, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 98,80%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 1,07% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produksi Padi ditahun 2014 telah tercapai 563.705 Ton GKG dari target sebesar 587.828,58 Ton GKG atau telah tercapai sebesar 95,90%.

- Produksi Sayuran tahun 2014 dari target sebesar 88.453 Ton, terealisasi sebesar 83.249 Ton, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 94,12%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak

dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Hal Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produksi Sayuran ditahun 2014 telah tercapai 83.249 Ton, dari target sebesar 95.744,78 Ton atau telah tercapai sebesar 86,95%.

- Produksi Buah-buahan tahun 2014 dari target sebesar 56.800 Ton GKG, terealisasi sebesar 71.024 Ton, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 125,04%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 102,95% meningkat sebesar 22,10% menjadi 125,04% pada tahun 2014. Hal Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produksi Buah-buahan ditahun 2014 telah tercapai 71.024 Ton dari target sebesar 63.308,03 Ton atau telah tercapai sebesar 112,19%.

- Produksi Tanaman hias bunga tahun 2014 dari target sebesar 3.873.776 Tangkai, terealisasi sebesar 4.505.991 Tangkai, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 116,32%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 30,78% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produksi tanaman hias bunga ditahun 2014 telah tercapai 4.505.991 Tangkai dari target sebesar 4.359.969,51 Tangkai atau telah tercapai sebesar 103,35%.

- Produksi tanaman hias daun indah tahun 2014 dari target sebesar 383.926 pohon, terealisasi sebesar 644.549 pohon, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 167,88%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 124,38% meningkat sebesar 43,50% menjadi 167,88% pada tahun 2014. Hal Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produksi tanaman hias daun indah ditahun 2014 telah tercapai 644.549 pohon dari target sebesar 432.112,46 pohon atau telah tercapai sebesar 149,16%.

- Produksi tanaman obat tahun 2014 dari target sebesar 4.195 ton, terealisasi sebesar 6.234 ton, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 148,60%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak

dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Hal Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produksi tanaman obat ditahun 2014 telah tercapai 6.234 ton dari target sebesar 4.541,11 ton atau telah tercapai sebesar 137,28%.

- Produksi tanaman perkebunan tahun 2014 dari target sebesar 33.221 ton, terealisasi sebesar 32.898 ton, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 99,03%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 30,23% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produksi tanaman perkebunan ditahun 2014 telah tercapai 32.898 ton dari target sebesar 38.859,80 ton atau telah tercapai sebesar 84,66%.

2) Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga berlaku tahun 2014

dari target sebesar 4,03%, terealisasi sebesar 3,96%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 98,26%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 96,70%, meningkat sebesar 1,56% menjadi 98,26% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga berlaku ditahun 2014 telah tercapai 3,96% dari target sebesar 3,82% atau telah tercapai sebesar 103,66%.

3) Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga konstan tahun 2014

dari target sebesar 4,54%, terealisasi sebesar 4,38%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 96,48%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 90,73%, meningkat sebesar 5,68% menjadi 96,48% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi sektor pertanian (total) terhadap PDRB harga konstan ditahun 2014 telah tercapai 4,38% dari target sebesar 4,54% atau telah tercapai sebesar 96,48%.

4) Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bahan makanan) terhadap

PDRB harga berlaku tahun 2014 dari target sebesar 2,44%, terealisasi sebesar 2,10%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 86,07%. Capaian

kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 9,70% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bahan makanan) terhadap PDRB harga berlaku ditahun 2014 telah tercapai 2,10% dari target sebesar 2,36% atau telah tercapai sebesar 88,98%.

5) Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bahan makanan) terhadap

PDRB harga konstan tahun 2014 dari target sebesar 2,68%, terealisasi sebesar 2,08%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 77,61%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 5,97% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi sektor pertanian (palawija/tanaman bahan makanan) terhadap PDRB harga konstan ditahun 2014 telah tercapai 2,08% dari target sebesar 2,68% atau telah tercapai sebesar 77,61%.

6) Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB berlaku tahun

2014 dari target sebesar 0,41%, terealisasi sebesar 0,29%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 70,73%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 13,05% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terjadi karena tanaman yang ada sampai saat ini bukan berasal dari bibit unggul. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB berlaku ditahun 2014 telah tercapai 0,29% dari target sebesar 0,37% atau telah tercapai sebesar 78,38%.

7) Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB konstan tahun

2014 dari target sebesar 0,46%, terealisasi sebesar 0,38%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 82,61%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 6,39% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi sektor perkebunan/tanaman keras terhadap PDRB konstan ditahun 2014 telah tercapai 0,38% dari target sebesar 0,46% atau telah tercapai sebesar 82,61%.

8) Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan makanan) terhadap

sebesar 2,10%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 86,07%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 49,15%, meningkat sebesar 36,91% menjadi 86,07% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB harga berlaku ditahun 2014 telah tercapai 2,10% dari target sebesar 2,36% atau telah tercapai sebesar 88,98%.

9) Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan makanan) terhadap

PDRB harga konstan tahun 2014 dari target sebesar 2,68%, terealisasi sebesar 2,08%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 77,61%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 5,97% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi Produksi kelompok petani (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB harga konstan ditahun 2014 telah tercapai 2,08% dari target sebesar 2,68% atau telah tercapai sebesar 77,61%.

10) Tercapainya swasembada benih padi unggul bersertifikat tahun 2014 dari target sebesar 114 ton, terealisasi sebesar 124 ton, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 108,77%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Tercapainya swasembada benih padi unggul bersertifikat ditahun 2014 telah tercapai 124 ton dari target sebesar 1.134 ton atau telah tercapai sebesar 10,93%.

11) Prosentase swasembada benih padi unggul bersertifikat tahun 2014 dari target sebesar 10,09%, terealisasi sebesar 10,93%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 108,33%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Prosentase swasembada benih padi unggul bersertifikat ditahun 2014 telah tercapai 10,93% dari target sebesar 100,32% atau telah tercapai sebesar 10,90%.

12) Produktivitas padi dan pangan utama lainnya : a. Produktivitas Padi Sawah pada tahun 2014, dari target sebesar 60,71

ton/ha terealisasi sebesar 63,94 ton/ha sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 105,32%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 95,95%, meningkat sebesar 9,36% menjadi 105,32% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produktivitas Padi Sawah ditahun 2014 telah tercapai 63,94% dari target sebesar 62,22% atau telah tercapai sebesar 102,76%.

b. Produktivitas Padi gogo pada tahun 2014, dari target sebesar 33,89 ton/ha terealisasi sebesar 33,82 ton/ha sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 99,80%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 93,28%, meningkat sebesar 6,52% menjadi 99,80% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produktivitas Padi gogo ditahun 2014 telah tercapai 33,82% dari target sebesar 35,12% atau telah tercapai sebesar 96,30%.

13) Produktivitas Palawija tahun 2014 dari target sebesar 168,4 ku/ha, terealisasi sebesar 171,64 ku/ha, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 101,93%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 51,80% meningkat sebesar 50,13% menjadi 101,93% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produktivitas tanaman pangan/palawija ditahun 2014 telah tercapai 171,64% dari target sebesar 171,79% atau telah tercapai sebesar 99,91%.

14) Produktivitas Sayuran tahun 2014 dari target sebesar 107,22 ku/ha, terealisasi sebesar 112,30 ku/ha, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 104,73%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Produktivitas Sayuran

ditahun 2014 telah tercapai 112,30 ku/ha dari target sebesar 109,38% atau telah tercapai sebesar 102,67%.

15) Jumlah komoditas unggulan tahun 2014 dari target sebesar 9 komoditas, terealisasi sebesar 9 komoditas, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Jumlah komoditas unggulan ditahun 2014 telah tercapai 9 komoditas dari target sebesar 12 komoditas atau telah tercapai sebesar 75,00%.

16) NTP tahun 2014 dari target sebesar 104,60%, terealisasi sebesar 99,00%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 94,65%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini NTP ditahun 2014 telah tercapai 99,00% dari target sebesar 117,56% atau telah tercapai sebesar 84,21%.

17) Persentase peningkatan nilai tambah dari padi menjadi beras tahun 2014 dari target sebesar 0,80%, terealisasi sebesar 0,80%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Persentase peningkatan nilai tambah dari padi menjadi beras ditahun 2014 telah tercapai 0,80% dari target sebesar 4% atau telah tercapai sebesar 20,00%.

18) Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi kayu menjadi tepung tahun 2014 dari target sebesar 2%, terealisasi sebesar 2%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi kayu menjadi tepung ditahun 2014 telah tercapai 2% dari target sebesar 10% atau telah tercapai sebesar 20,00%.

19) Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi jalar menjadi tepung tahun 2014 dari target sebesar 3%, terealisasi sebesar 3%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Persentase peningkatan nilai tambah dari ubi jalar menjadi tepung ditahun 2014 telah tercapai 3% dari target sebesar 15% atau telah tercapai sebesar 20,00%.

20) Persentase peningkatan nilai tambah dari pala menjadi minyak atsiri tahun 2014 dari target sebesar 10%, terealisasi sebesar 10%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Persentase peningkatan nilai tambah dari pala menjadi minyak atsiri ditahun 2014 telah tercapai 10% dari target sebesar 50% atau telah tercapai sebesar 20,00%.

21) Persentase peningkatan nilai tambah dari karet mentah menjadi sheet kering tahun 2014 dari target sebesar 5%, terealisasi sebesar 5%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Persentase peningkatan nilai tambah dari karet mentah menjadi sheet kering ditahun 2014 telah tercapai 5% dari target sebesar 27% atau telah tercapai sebesar 18,52%.

22) Persentase peningkatan nilai tambah dari kopi glondongan menjadi berasan tahun 2014 dari target sebesar 5%, terealisasi sebesar 5%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Persentase peningkatan nilai tambah dari kopi glondongan menjadi berasan ditahun 2014 telah tercapai 5% dari target sebesar 25,60% atau telah tercapai sebesar 19,53%.

23) Rehabilitasi hutan dan lahan kritis tahun 2014 dari target sebesar 6,57%, terealisasi sebesar 11,56%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 175,95%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 111,03%, meningkat sebesar 64,92% menjadi 175,95% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Padi Sawah ditahun 2014 telah tercapai 11,56% dari target sebesar 6,57% atau telah tercapai sebesar 175,95%.

24) Kerusakan Kawasan hutan tahun 2014 dari target sebesar 10%, terealisasi sebesar 18,32%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 16,80%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 88,13% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terjadi karena Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor hanya mempunyai kewenangan untuk menangani rehabilitasi lahan kritis diluar kawasan hutan sedangkan rehabilitasi yang berada di dalam kawasan hutan merupakan kewenangan Taman Nasional, BKSDA dan Perhutani. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kerusakan Kawasan hutan ditahun 2014 telah tercapai 18,32% dari target sebesar 10% atau telah tercapai sebesar 16,80%.

25) Cakupan legalitas usaha kehutanan (%) tahun 2014 dari target sebesar 4,80%, terealisasi sebesar 4,80%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Cakupan legalitas usaha kehutanan ditahun 2014 telah tercapai 4,80% dari target sebesar 50% atau telah tercapai sebesar 9,60%.

26) Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga berlaku tahun 2014 dari target sebesar 0,014%, terealisasi sebesar 0,01%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 71,43%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 19,48% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga berlaku ditahun 2014 telah tercapai 0,01% dari target sebesar 0,01% atau telah tercapai sebesar 100,00%.

27) Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga konstan tahun 2014 dari target sebesar 0,013%, terealisasi sebesar 0,01%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 76,92%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 29,66% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB harga konstan ditahun 2014 telah tercapai 0,01% dari target sebesar 0,01% atau telah tercapai sebesar 100,00%.

28) Cakupan usaha kayu rakyat tahun 2014 dari target sebesar 17%, terealisasi sebesar 11%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 64,71%. Indikator kinerja tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2013 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Cakupan usaha kayu rakyat ditahun 2014 telah tercapai 11% dari target sebesar 65% atau telah tercapai sebesar 16,92%.

29) Cakupan usaha non kayu rakyat (Usaha jamur tiram) tahun 2014 dari target sebesar 12%, terealisasi sebesar 12%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 136,38% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Cakupan usaha non kayu rakyat ditahun 2014 telah tercapai 12% dari target sebesar 24% atau telah tercapai sebesar 50,00%.

30) Cakupan Bina Wilayah Penyelenggaraan Penyuluhan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha (%)

a. Pertanian tahun 2014 dari target sebesar 85,48%, terealisasi sebesar 82,72%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 96,77%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 18,69% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terjadi karena jumlah penyuluh Pertanian berkurang karena pensiun/meninggal dunia sehingga penyelenggaraan penyuluhan pun berkurang. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Pertanian ditahun 2014 telah tercapai 82,72% dari target sebesar 92,86% atau telah tercapai sebesar 89,08%.

b. Kehutanan tahun 2014 dari target sebesar 45,63%, terealisasi sebesar 40,63%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 89,05%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 13,81% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terjadi karena jumlah penyuluh Kehutanan berkurang karena pensiun/meninggal dunia sehingga penyelenggaraan penyuluhan pun berkurang. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kehutanan ditahun 2014 telah tercapai 40,63% dari target sebesar 48,75% atau telah tercapai sebesar 83,34%. c. Perikanan tahun 2014 dari target sebesar 56,25%, terealisasi sebesar

62,25%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 110,67%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 4,72% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terjadi karena jumlah penyuluh Perikanan berkurang karena pensiun/meninggal dunia sehingga penyelenggaraan penyuluhan pun berkurang. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Perikanan ditahun 2014 telah tercapai 62,25% dari target sebesar 66,25% atau telah tercapai sebesar 93,96%. 31) Cakupan Bina Penguatan Kelembagaan Pelaku Penyuluhan Pelaku Utama

dan Pelaku Usaha (%)

 Kelompok Pemula

a. Pertanian tahun 2014 dari target sebesar 1,82% atau 729 kelompok, terealisasi sebesar 1,96% atau 730 kelompok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 107,95%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 95,83%, meningkat sebesar 12,13% menjadi 107,95% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Pertanian ditahun 2014 telah tercapai 1,96% atau 730 kelompok dari target sebesar 10,47% atau 791 kelompok atau telah tercapai sebesar 18,72%.

b. Kehutanan tahun 2014 dari target sebesar 15,49% atau 729 kelompok terealisasi sebesar 14,08% atau 730 kelompok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 90,88%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi

dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Pertanian ditahun 2014 telah tercapai 14,08% atau 729 kelompok dari target sebesar 115,49% atau 153 kelompok atau telah tercapai sebesar 12,19%.

c. Perikanan tahun 2014 dari target sebesar 8,72% atau 212 kelompok, terealisasi sebesar 11,79% atau 218 kelompok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 135,24%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 97,99%, meningkat sebesar 37,25% menjadi 135,24% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Perikanan ditahun 2014 telah tercapai 11,79% atau 218 kelompok dari target sebesar 54,36% atau 301 kelompok, atau telah tercapai sebesar 21,69%.

 Kelompok Lanjut

a. Pertanian tahun 2014 dari target sebesar 1,04%, terealisasi sebesar 1,23%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 117,97%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 98,81%, meningkat sebesar 19,16% menjadi 117,97% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Pertanian ditahun 2014 telah tercapai 1,23% dari target sebesar 6,16% atau telah tercapai sebesar 19,97%.

b. Kehutanan tahun 2014 dari target sebesar 0%, terealisasi sebesar 0,81%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 80,65%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 17,54% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini terjadi karena cara penghitungan target tahun 2014 ber beda dengan tahun 2013. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Kehutanan ditahun 2014 telah tercapai 0,81% dari target sebesar 8,06% atau telah tercapai sebesar 10,01%.

 Kelompok Madya